Jalan-jalan Hajar Bleh Spanyol&Portugal Part 0

Oct 08, 2017 21:41

Ada empat negara yang pengen banget aku kunjungi dalam hidupku: Jepang, Thailand, Russia, dan Meksiko. Sebagai generasi yang besar di era Maria Mercedes, pengen ke Meksiko itu wajar; sayangnya ketika aku beranjak dewasa, berita di Meksiko banyak yang nggak enak, sebagian besar karena kartel narkoba dan kriminalitas. Akhirnya dengan pengetahuan geografi yang minim, akupun cuma taunya negara hispanik2an ya kalo nggak Meksiko ya Spanyol. Nggak nyangka bermodalkan nekad, aku yang semula pengen icip ke Santorini ini banting stir mengubah rencana perjalanan ke Spanyol.

Sebagai pemegang paspor hijau, pastinya yang aku cari pertama kali adalah keperluan visa, bahkan sebelum aku memutuskan beli tiket. Beberapa negara tidak menerima pengajuan visa langsung ke kantor kedutaan besar mereka, untuk Spanyol ini mereka semula pake jasa VFS Global yang ada di Kuningan City, tapi saat aku mau ajukan visa ternyata mereka sudah mengubah kantor penyedia jasa jadi BLS yang letaknya ada di gedung Palma One (gedung yang ada jamnya kayak Big Ben di HR. Rasuna Said).
Informasi dokumen apa saja yang diperlukan untuk mengajukan visa wisata bisa dicek di laman BLS Jakarta berikut ini: https://blsspainvisa.com/idn/tourist-visa.php

Aku berangkat bulan September, kalo nggak salah ngajuin visanya bulan Juli. Kita ke sana dengan mengajukan perjanjian dulu mau dateng hari apa dan jam berapa. Setelah menentukan janji temu, kita akan dapat e-mail dari BLS-nya. Waktu itu aku terlalu nurut, dibilang nggak boleh bawa tas dan HP karena alasan keamanan, aku nggak bawa tas. Ternyata setelah sampe sana banyak yang bawa tas dan HP. Tapi kalo tas kamu segede bagong, nggak boleh dibawa masuk.
Begitu sampe di kantor BLS ini, kamu akan disambut Pak Satpam yang ramah dan sangat informatif yang akan cek print out janji temu kamu yang diterima dari e-mail dan cek kelengkapan dokumen kam (dia ada list dokumen apa aja yang dibutuhkan dan kamu tinggal mengurutkannya sesuai list).
Setelahnya, kamu akan masuk dan nunggu nomor urut kamu dipanggil. Di meja penerima aplikasi, lagi-lagi kelengkapan dokumen akan diperiksa.
Perlu dicatat bahwa ketika kamu mengunjungi negara Schengen dan kamu berencana keliling negara Schengen, disarankan untuk mengajukan visa ke negara yang akan kamu tinggali paling lama, makanya aku pilih ngajuin ke Spanyol. Juga, ketika kamu berenana keliling negara Schengen, pastikan kamu punya tiket keluar dan masuk wilayah Schengen itu. Misalnya aku, rencananya ke Spanyol, Portugal, lalu nantinya kembali ke Indonesia dari Spanyol lagi maka tiket keluar Spanyol, masuk Portugal, keluar Portugal, dan masuk Spanyol, harus ada, biarpun dalam bentuk konfirmasi bukingan (waktu itu salah satu transportasiku adalah EasyJet, dia tidak kirimkan itinerary tapi konfirmasi bukingan saja). Jangan lupa, bukti pemesanan akomodasi, ini mah standar lah ya.

Penerima aplikasi akan menawarkan layanan SMS di mana kamu akan menerima SMS ketika paspor kamu sudah bisa diambil. Cuma Rp.20.000 untuk sebuah kepastian, akupun daftar. Recommended? Big NO, karena sampai dengan detik tulisan ini aku rilis, aku nggak dapet SMS apapun soal status paspor aku. HA HA HA. Mendingan kalian rajin-rajin aja cek di web BLS soal status paspor kalian, ketika tulisannya “passport ready for collection” maka paspor memang siap diambil. Kalau kalian ragu, tinggal telepon BLS untuk cek kepastian.

Mudah bikin dan ngambilnya, jadi aku kerjain semua sendiri, nggak pake jasa agen perjalanan. Lumayan juga biar hemat.

Soal pesawat, aku banyak denger saran dari temen-temen untuk pake maskapai Timur Tengah: Emirates, Etihad, Qatar, Saudia, terserah kamu, nantinya kamu harus transit pastinya karena maskapai Timur Tengah ini nggak terbang langsung dari Jakarta ke negara-negara Eropa. Kalau negara pertama yang kamu kunjungi adalah Belanda, rekomendasinya pastinya kalo nggak Garuda Indonesia ya KLM. Tapi aku terima saran lagi dari temen: “kalo lo mau lebih murah tapi agak ribet, beli yang dari Singapura atau Malaysia”.
Akupun mengikuti saran tersebut biar agak murahan, yaitu naik dari Singapura dengan penerbangan terpisah untuk Jakarta ke Singapura dan kembali ke Jakartanya. Lebih murah? YA! Dalam harga yang aku beli kemarin, lebih murahnya bisa sampai 5 jutaan! (perhitungan ini aku udah masukin harga pesawat murah PP Jakarta - Singapura - Jakarta dengan harga promo tapi sudah ditambah bagasi. Hargaku tidak bisa jadi patokan karena kembali lagi semua tergantung ada promo atau tidak).
Tapi ingat! Dengan buking terpisah begini artinya kita harus keluar imigrasi dan masuk lagi karena untuk tiket PP Jakarta - Singapura - Jakarta, kita dianggapnya hanya pergi ke Singapura, jadi tetap harus lewati imigrasi Singapura dan kalau kamu pesan bagasi, kamu juga harus ambil bagasi kamu. Dengan ini pun, sebaiknya memilih jeda perjalanan yang cukup panjang untuk menimbang-nimbang perkiraan pesawat dari Jakarta terlambat dan kamu harus ambil koper, keluar imigrasi dan seterusnya. Lebih hemat uang, ya, tapi lebih repot dan boros waktu, jadi semua kembali ke preferensi masing-masing :D

Kota aku keluar masuk nantinya adalah Barcelona. Untuk perjalananku, akan dituangkan di part berikutnya.
Hasta la proxima!

spanyol, portugal, trip

Previous post Next post
Up