FIC BIRTHDAY FOR REITASAMA

May 28, 2010 22:10

FIC BIRTHDAY FOR REITA
SAMA
Title: jealous
Rating: PG-13
Genre : angst
Pairing: reitaxrukixkai
Disclaimer : shinjde aka
blink_blink
Summary: “aku cemburu”
summary gak penting!
Jangan sakiti hati orang!
Kau tahu pembalasan itu
biasanya jauh lebih
sakit.
Seperempat menit yang
lalu kai menilik apa yang
ruki perbuat didalam
bilik kamar pas bersama
reita. Pasangan yang dia
tahu selalu
menyempatkan
melakukan kemesuman
itu tak ada bosan-
bosanya mencuri-curi
waktu saling mengendori
celana mereka.
Hanya saja frekuensi
mereka bercumbu sering
kali menjenggahkan.
Cukup sering kai tidak
sengaja memegang
sesuatu yang
lengket,berlendir dan
sedikit anyir berceceran
dimana-mana, di drum
set,wastafel kamar
mandi,dan kali ini cairan
putih kental mereka
mengotori kostum untuk
penampilan malam ini
“ ikh…jijik……ini???
Akh!!!” kai melempar stik
drumnya yang telah
berlumur sesuatu yang
becek.
“ rei!!!!! Kau masukan
stikku di anusnya
hah????” kai merengut
sementara dua gitarisnya
meringis geli tak karuan.
“ ha…akhh…akhh…
gom…mene…kaaaaa I
aaaahhhh” masih
sempat reita berteriak
mengacuhkan kai.
Padahal mulutnya sendiri
masih belum lepas
mengerjai segumpal otot
keras dimulutnya..
“ keluar didalam ruuu!!!!”
“ jangan…suaraku bisa
tidak stabil…” ruki
menahan kulumanya
“ terus….?
Akhh..mau ..akh…”
melanjutkan kembali
pekerjaanya sebagai uke
“ ru..ru…kanan sedikit
ru…” reita mendorong
pelan kepala ruki
“ begini…”
“ good!! Putar-putar…
bite it..akh…” nafasnya
makin sulit dikontrol
“ hummm…”
“ kanan ru bukan disitu,
akh!!!geli…dorong-
dorong..masukan
lidahmu..sebelah kanan”
“ lidah kananmu atau
anus kananmu???”
“ PUNYAKU!!!! Akhhh….”
“HEIIII….JANGAN KOTORI
BAJUKU LAGI.SIALAN
KALIAN” namun
terlambat, cairan semen
reita telah kotor
melumuri sebagian besar
jacket nihil parka untuk
penampilan nanti
malam.
Sepanjang malam
perasaan kai begitu
buruk, tatapanya begitu
sinis kepada
reita.padahal mala min
ini hari ulang tahunnya,
namun tidak ada acara
special dari mereka..
Hanya sebongkah kue
tart kecil…
“ otanjoubi omedetou
reita!!!!” ada anggota
alicenine,vivid dan the
gazette lengkap disana.
Membaca lilin mungil
yang bersinar indah
menyambangi hitamnya
ruangan tanpa sorotan
cahaya.
“ tiup rei….” Bisik ruki
tepat ditelingga reita,
ada seseorang yang
muak dengan tingkah
mereka.memandang sinis
dan memilih mematik
penyulut rokoknya
disuguhi pasangan homo
itu.
“ hai….”
“ choto!!! Make a wish
dong!!” ruki menutup
mulut reita dengan
tangan mungilnya.
hampir saja reita meniup
lidah api di ujung lilinnya
yang sendiri berdiri
menantang hembusan
angin.
“phuh….”
“ yei…..apa doamu tadi
rei???” ruki melompat
girang..
“ Aku ingin bersamamu
selamanya! Sampai kau
MATI aku juga harus
MATI”
ruki sedikit tersentak
dengan harapan reita.
“ jangan bicara
sembarangan rei…” dan
mereka berdua kembali
menjual kemesraan
mereka didepan rekan
mereka hingga mereka
membuyarkan diri
karena terlalu malu
dengan tingkah
mereka .
8***************8
“ akh…kau masih ingat
kan malam itu ruki…?
Malam dimana 7 tahun
berturut turut kau
melewatkan ulang tahun
reita denan cara yang
sama” kai membuat
ikatan ditangan ruki
semakin kencang sesaat
lelaki yang bukan bocah
lagi itu tersadar dari
hantaman keras tabung
gas pemadam kebakaran
“ kai????” ruki
mengerjap heran…
kenapa dirinya terikat
dengan tubuh telanjang
dan penuh darah dimana-
mana.
“ kau ingat bagaimana
kau memintaku
memasak, membuatkan
kue untukmu demi
merayakan ultah reita.
Tapi pacarmu ini, tidak
pernah diajari
bagaimana cara
menghargai kerja keras
orang lain” kai menguyur
sebaskom air es kewajah
reita yang lunglai
pingsan.
“plash……”
“ ayo buka matamu reita
sama, jangan tidur ini
pestamu” tora
menjambak rambut reita
hingga kepalanya
mendonggak nyeri.
“ kau!!!!!” pandangan
reita begitu kabur,
hantaman yang
diterimanya lebih keras
dari pada ruki.
8**********************8
“ ayo rei makan kuenya”
kai menyodorkan
sepiring nasi dan lauk
sayur dihadapan reita.
“ gyahahaha…sampai
gue mati kelaperan gw
gak akan mau makan
masakan lo kai…hoeeek”
reita terbahak-bahak
melihat kai setiap hari
masih berusaha
memaksanya memakan
masakanya.
“ rei….cobalah
dimakan.jangan begitu!”
ruki mencoba membujuk
reita, tapi itu tidak
berhasil.
“ nggak ru!!!! Bahkan
kotoran dari anusmu
masih lebih enak dari
masakan dia…
hwakakakaka”
Reita dan ruki meledak
dalam tawa mereka,
tentu orang-orang yang
hadir disana pun
demikian.
8********************8
“ bagaimana? Kau masih
ingat bagaimana kau
menjatuhkan harga
diriku didepan
semuanya?” kai sekali
lagi menampar wajah
reita. Meludahi wajah
bodoh yang dibuatnya
hingga reita sadar kai
tidak main-main dengan
tindakanya.
“ apa maumu??”
Reita mendapati kai
tengah membawa
sesuatu yang panjang
dikedua tanganya..dua
batang paku berkarat
seukuran pensil anak SD
kai hunuskan tepat
diwajah reita..
“ aku mau kau
merasakan ini!!!!”
“AAAAAAARRRGGGGHHHHH”
Kai menhujamkan dua
batang paku tersebut
tepat dipaha reita.
Keduanya menancap
dalam dan membuat
wajah kai kotor oleh
darahnya.
“ bagaimana rasanya
hah?? Kau suka?? Kalau
aku putar-putar seperti
ini bagaimana???
hahahha”
Kai tidak hanya
menancapkan paku
tersebut dikedua paha
reita, tanganya pun
begitu asik membuat
gerakan memutar hingga
membuat daging reita
koyak.

aaarrgggghhhhh….bangsat!

“ bangsat? Kau yang
bangsat rei…aku cukup
sabar setiap hari
mendengar hinaanmu,
kau juga merebut
perhatian ruki untukku,
dan kau sepertinya
memang sengaja
mengumbar cinta
didepanku denganya
untuk membuatku mati
nelangsa. Iyakan?” kai
menyepak tubuh ruki
yang hilang kesadaran
kembali.
“ tidak kai aku tidak
bermaksud
begitu.hentikan ini
sekarang sebelum aku
marah” reita masih saja
berani mengertak kai
yang gelap mata.
“ aku sudah marah
kepadamu rei!!!!rasakan
ini” kai telah
menyiapkan dua capit
besi yang diantaranya
telah ia sambungkan
kabel beraliran listrik

gyaaaaaaaaaaaaa…..”darah
mulai keluar dari
mulut,telingga dan
hidung reita,akibat
sengatan yang hebat
hingga membuat
darahnya sendiri
mengucur dari saluran
THT reita. Nosebandnya
telah anyir oleh cairan
merahnya.
“ sekarang giliranmu…”
ruki memandang ngeri
dengan apa yang
dilihatnya. Reita yang
mengadu ampun sama
sekali tidak kai gubris.
kai betul-betul berubah.
“ kau…kau jangan dekati
aku pergi!!!” ruki
bergeser mundur dari
tempatnya. Namun
usahanya sia-sia.kakinya
begitu sigap kai tangkap
dan setelahnya kai telah
siap dengan kapaknya.
Sekali libas kai mendapat
satu potong kaki ruki
yang disambut jeritan
mematikan oleh
pemiliknya…
“argggggg….” Ruki
betul-betul merasakan
ngilu tertembus kapak
itu. Bagaimana
dagingnya langsung
tertembus dan pada saat
ujung kapak itu
tersangkut diantara
tulangnya, kai
membanting, bantingkan
kapaknya hingga tulang
itu begitu nyeri karena
pecah
Lima menit kai
membiarkan ruki
menikmati kesakitanya ,
hingga isak tanggisnya
sedikit mereda,kai
menjinjing kapaknya
sekali lagi…
“ tidakkkkk….jangan
kai….” Ruki begitu
kasihan memelas dengan
wajah itu. Wajah itu lagi
yang dia gunakan, sama
seperti dulu saat dia
memohon kai nntuk
membuatkan kue untuk
reita, padahal ruki tahu
bagaimana perasaan kai
terhadapnya.
“ wajah itu tidak akan
bisa membujukku lagi
ruki. Aku sudah muak
dengan tinggkahmu..”
Kai kembali menyeret
ruki. Kali ini rambut
kerintingya menjadi
sasaran kemarahanya.
“ aku belum selesai
ru!!!!!” kai begitu saja
membuka sarung tangan
ruki, mengarahkan dua
jarinya sendiri kearah
matanya sehingga kuku-
kuku tajamnya meruak
masuk kedalam bola
matanya dan
memaksanya keluar…
“ arrrggggghhhhh……”
ruki bergetar hebat,
badanya kejang
mendapati dunianya
sekarang begitu gelap
karena kedua matanya
telah melompat dari
tempatnya.
“ aku akan memasak ini
untuk daging bakso
untuk reita..hahaha” kai
mengambil satu bola
mata yang memgelinding
tepat dimata kakinya.
Kai mengulum bola mata
itu,membersihkan dari
lumuran darah ruki dan
mengeluarkanya kembali
dalam keadaan hitam
putih..
“ kau gila kai!!!kai gila!!!”
“ kau yang memulainya
ru!! Oh bukan kau tapi
kalian.. sekarang aku
ingin tahu apakah
pacarmu yang tak
berguna itu masih tidak
mu memakan
masakanku?” sebenarnya
tidak ada yang salah
dengan masakan kai,
namun perasaan kalah
karena reita tidak bisa
memasak semahir kai,
membuat reita selalu
meyakinkan dirinya dan
lainya jika masakan kai
bisa membuat mereka
berakhir dalam didalam
rumah sakit.
Kai tidak
paham,keahlianya
memasak itulah yang
membuat reita takut
ruki akan berpaling lagi
kepada kai.
“ slaph….kluk…” sekali
lagi kai menebas kepala
ruki, membawa kepala
itu dan kedua bola mata
ruki kedalam dapur.
“Soup mata dan otak
akan sangat enak” kai
mengumam sendiri
sambil memecah batok
kepala ruki dan
mengeluarkan isinya
dengan tangan
telanjangnya. Sesekali
dia menjilati lelehan
otak diantara jari-
jarinya.
Kai mulai memasaknya,
membuat campuran
bumbunya, mengukusnya
sambil menunggunya
setengah matang. Sangat
enak dihidangkan
dengan saus sperma .
Dua hari kai membiarkan
reita tetap dalam
posisinya. Paku tetap
menancap, tubuhnya
mulai panas tinggi
karena luka tetanusnya.
Kai kembali
menyambangi reita yang
lunglai. kembali dia
menyengatnya dengan
kejutan listrik.
“ bagaimana tidurmu
reita sama? Hah…” paha
itu kembali diremasnya.
Sakitnya bukan main
hingga kepingan air
mata reita keluar untuk
pertama kalinya..
“ lepaskan aku
kai..lepaskan…”
“ tenang rei…akan
kulepaskan…tapi aku
ingin menikmatimu dulu.
Aku ingin tahu apa yang
disukai ruki dari mu?
Inimu kah?” kai
mengosok batang
kemaluan reita,
mengulumnya dengan
brutal, mengigitinya
sesekali.walau terasa
menyakitkan namun
batang itu akhirnya
tegang juga,
mengeluarkan sel
spermanya dan kai telah
siap menadahnya sebagai
saus.
“ rei…apa kau lapar?
Aku sudah siapkan
masakan special
untukmu!” kai mencoba
menawarkan sesuap sup
kemulut reita, namun
kemarahan reita
membuatnya memaki kai
sekali lagi..
“ aku selamanya tidak
akan sudi memakan
masakanmu kau
dengar?” kai
memuntahkan suapan
pertamanya, dan itu
membuat kai betul-betul
geram..
“ aku akan membuatmu
mengerti bahwa kata-
katamu itu sebenarnya
yang paling aku benci…”
kai meningkalkan reita
beberapa menit, dan dia
kembali dengan tang
ditangannya..
“ kemarikan
tanganmu…” kai
menarik paksa tangan
kai, merekahkan jari-
jarinya dan kai MULAI
MENCABUTI KUKU-KUKU
REITA DARI JARINYA..
“ ARGGGGGGHHHHH”
sakit…sangat sakit…satu
persatu tanpa obat bius
kuku itu ditarik paksa
hingga kedua puluh
jarinya gundul tanpa
kuku..
Reita kembali dibuatnya
pingsan hingga hari
ketiga penyiksaan oleh
kai.
“ bagaimana apa kau
sudah lapar reita?” kali
ini reita betul-betul tidak
dapat menahan rasa
kelaparanya.walau
diketahuinya sup
ditangan kai sudah
basi,reita tetap
memasukkan sup itu
kedalam mulutnya, tentu
dengan saus special dari
kai kemarin.
“ bagaimana enak kan?”
reita tidak mengubris,dia
masih bersemangat
melahap butir terakhir
baso bulat yang belum
diketahuinya itu adalah
bola mata ruki..
“ hosh..hossh…” merasa
cukup kenyang dan
bertenaga, reita
berhenti memakan sup
basi itu.
“ sekarang kau mau
apa?” reita tidak
mengerti mengapa kai
mulai membukakan tali
ikatanya.
“ aku sudah puas, aku
puas, sekarang aku akan
menyusul ruki tanpa
harus diganggumu”
“ apa maksudmu?dimana
ruki?DIMANA? KAU
APAKAN DIA?
Namun kai tidak
mengubris reita, kai
kemudian mengambil
senapan dan diarahkanya
tepat dikepalanya hingga
pecahan isi kepalanya
muncrat mengotori reita.
“ DOOR” Setelahnya
situasi kembali sunyi
setelah reita kembali
histeris menemukan
mayat busuk ruki yang
mengenggam secarik
kertas yang kai
selipkan..
“ otanjuobi omedetou
reita,
Aku senang kau akhirnya
mau memakan
masakanku, ini terakhir
kali aku mendengar
hinaanmu,
Tapi sepertinya kau
menyukai masakanku
kali ini, sup dari mata
dan isi otak kekasihmu
ruki.

Hoekkkk….reita spontan
memuntahkan isi
perutnya setelah
membaca dan
memastikan bahwa
tulisan kai bukanlah
isapan jempolnya.
Reita masih tidak
percaya akan perbuatan
kai kepadanya. Dia masih
sulit membayangkan kai
yang begitu manis
berubah mengerikan
karena menyimpan
dendam kepadanya..
Reita kembali
meneruskan pesan
terakhir kai untuknya..
“ sekali lagi selamat
ulang tahun ya! Kau
harusnya berterima kasih
padaku karena aku
membantumu
mewujudkan harapan mu
diulang tahunmu
sekarang..
Aku telah mengirim dulu
keneraka, jika kau
memang mencintainya!
Buktikan janjimu saat
kau meniup lilin ulang
tahunmu
KAI
+OWARI+
OTANJOUBI OMEDETOU
REITA!!!!!!XD
8***********8

Post from mobile portal m.livejournal.com

fic, reituki, yaoi, gazette

Previous post Next post
Up