traveling *part 4

Jul 02, 2015 15:47

sampai di terminal 2 bandara narita
mba yang sempat berkenalan di KL itu ternyata udah menunggu saya, biar bisa bareng ngurus imigrasinya. tapi sebelumnya kita gantian ke toilet dulu. pada momen di toilet itulah civilization saya mulai muncul kembali..saya menanyakan kepada pengguna sebelumnya (kebetulan saya mengantre japanese style toilet) "excuse me, how to use it?" kayanya beliau orang jepang (dan rada sulit pakai kata bahasa inggris) dia jawab sambil nunjuk2 "here" (dia nunjukin pengumuman yang tertera di dalem toiletnya) "okay, thank you.." balas saya.

pintu toilet pun saya kunci. setelah menunaikan hajat..saya baru menyadari bahwa di sana tidak ada yang namanya selang air untuk membasuh bekas pipis..dengan panik yang diikuti kepasrahan, saya ambil tissu toilet untuk bebersih dan menekan tombol bilas. T^T sekian pengalaman (ga jelas) saya menggunakan japanese style toilet..sampai momen itu, tiba2 terngiang kembali kata-kata bapak sehari sebelum berangkat "kak, di jepang kan toiletnya ga pakai air untuk bebersihnya.." yang kala itu saya jawab enteng "masa sih? ada koq yang pakai air, nanti cari yang pakai air aja.." dari pengalaman sederhana ini saya belajar untuk tidak menganggap enteng tiap masalah yang akan saya hadapi..XD saran saya buat yang ga biasa untuk bebersih bekas pipis pakai tissu, baiknya ga menggunakan japanese style toilet. :)

di bagian imigrasi kita diminta untuk mengisi form yang nantinya ditempelkan di paspor, isinya tentang data diri dan akan tinggal dimana selama di jepang. alhamdulillah ga banyak kendala di sini, tinggal lihat itinerary yang udah diprint untuk tujuh hari di sana. yang canggung adalah ketika mencari JR office, kendalanya bahasa inggris saya pas-pasan sekali..-_- khawatirnya petugas yang ditanya nyangka saya berbahasa planet mana, akhirnya mereka pun menggunakan gerakan tangan untuk menunjuk ke arah yang dituju, dan alhamdulillah sampai di JR office (ternyata jaraknya cuma sekitar 100 meter dari information center yang saya datangi).

di JR office saya dilayani sama petugas bermasker yang entah kenapa terlihat sangat kakkoi.. XD *nani kore?? sebenernya sedikit penasaran wajahnya seperti apa, tapi semuanya berlalu begitu saja karena kepikir takut ketinggalan kereta kalau berlama-lama di JR office.

setelah menuruni eskalator, saya duduk di bangku stasiun, lanjut makan pagi dengan bekel nasi sama ikan teri dari rumah (kurang lebih sekitar jam 8 ketika nunggu NEX). sambil nyari2 sinyal wifi (dan alhamdulillah dapet jadi bisa ikut chat di grup wa), saya nanya2 ke orang "ini bukan ya keretanya?" tiap ada kereta yang lewat, sambil nunjukkin tiket yang tadi diurus di JR Office.

teringat kisah rasulullah saw. pas ditanya malaikat jibril tentang hari kiamat, jawaban beliau saw. "yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya.." kurang lebih keadaannya mirip2 saat itu.. sampai hampir ketinggalan kereta, tapi alhamdulillah keburu juga naik pas diinfokan "kereta tujuan shinagawa"

keretanya super nyaman, di sini civilization saya muncul lagi, saya mundur dan majukan sandaran kursi xD sambil foto2 pemandangan rumah2 yang di lewati kereta. saya sempet berpikir jepang itu sepi ketika ngeliat rumah2 yang kayanya kosong dan hampir ga keliatan ada pejalan kaki atau penumpang di beberapa stasiun yang dilewati si NEX.

turun di shinagawa, saya terperanjat ngeliat petugas mesin kaleng minuman yang rada mirip sama nino *^*, mau chat ke teh risa tapi karena udah ga dapet sinyal jadi ga bisa curcol di grup wa..-_- mau nanya ke dia, eh dia udah lagi diajak ngobrol sama kakek2, kayanya si nanya line kereta juga. akhirnya saya naik tangga, nanya ke petugas, saya harus ke peron (line) berapa sambil nunjukin tiket. dan beliau nunjukin arahnya.

beberapa saat setelah sampai di peron yang tepat, shinkansennya datang. saya naik kebetulan di 'car' yang tepat (saat itu masih belum ngeh ternyata tiap gerbong atau 'car' ada barisnya sendiri-sendiri pas kita ngantre untuk naik..)

setelah 5 jam perjalanan dengan shinkansen, saya sampai di stasiun okayama, di situ saya transit untuk naik shinkansen yang menuju ke hiroshima. masih belum sadar tentang baris ngantre 'car', saya nanya ke bapak petugas keberangkatan kereta "sorry, i want to go to hiroshima" sambil nunjukkin tiket yang udah direserved, tapi karena beliau sibuk persiapan keberangkatan shinkansen (sambil ngacung2in bendera merah dan niup peluit), jawabannya jadi rada singkat dan kurang saya pahami..yaudah saya jalan untuk nyari tempat duduk.

ternyata eh ternyata, bapak petugas tadi menghampiri saya ke tempat duduk, kurang lebih yang saya pahami beliau bilang "maaf, yang tadi apa sudah mengerti?" "car number 5, here" (beliau nunjuk di bagian bawah deket garis kuning ada tulisan 'car number 5 for sakura, 7 for nozomi' di situ baru saya sadar sepenuhnya..dan kagum jepang itu sangat teratur ya, semua hal diatur sampai detail dan sangat ramah bagi yang baru pertama kali ke stasiun seperti saya, makin makin deh jatuh hati sama jepang. saya langsung bilang terima kasih sama bapak petugas dan maaf karena merepotkan, si bapak membungkuk berkali-kali.

setelah tenang karena sudah tahu line dan tempat mengantre car yang benar, saya nerusin makan yang tadi belum habis, kereta datang tepat waktu, jam 17 seingat saya.

sampai di hiroshima sekitar jam 18, saya menunggu kabar dari teh risa dan teman yang tinggal di shimane, hitomi chan. saya berjalan kaki ke arah penginapan yang sudah dipesan sebelumnya, namanya Hana Hostel, kamarnya sangat positif (meskipun sekamar berempat tapi rapi) dan kamar mandinya bersih..cita-cita saya sesampai di kamar langsung mandi alhamdulillah tercapai (di sini lagi-lagi rada civilization ga ngerti cara pake shower biar keluar air anget..fufufu), setelahnya baru ngobrol-ngobrol dengan dua penghuni kamar yang sudah lebih dulu menginap (orang switzerland), tentang perjalanan mereka sebelumny di kyoto, dan rencana perjalanan kita masing-masing selama di hiroshima.

malam pukul 8.30 hitomi chan datang ke penginapan (setelah sebelumnya pas check in hitomi chan telepon, katanya mau menyusul ke hana hostel dan minta untuk reserve supaya bisa sekamar) yokatta~ lega rasanya setelah hitomi chan dateng, sempet khawatir karena dia lagi hamil 5 bulan jalan malem2 kan..untung di hiroshima, bukan jakarta.. xD setelah hitomi chan dateng kita keluar untuk makan malem di salah satu warung okonomiyaki. dan menunya ternyata sangat positif sekali, salad dan omelet kejunya itu..:9 positif banget buat referensi makan di hiroshima.
Previous post Next post
Up