Bara No Nai No Hanaya
Pemeran
Katori Shingo as Shiomi Eiji
Takeuchi Yuko as Shirato Mio
Yagi Yuki as Shiomi Shizuku
Matsuda Shota as Kudo Naoya
Drama yang ditayangkan pada januari-maret 2008 ini mengisahkan tentang single father Shiomi Eiji (Katori Shingo) yang menjalankan toko bunga yang dinamai seperti putrinya Shizuku (Yagi Yuki). Sedikit sulit untuk memulai menonton dorama ini, karena dorama ini udah terlalu lama (terlamat sekali saya). Saya sendiri tertarik untuk menonton ketika Yunho (Tohoshinki) bicara bahwa Katori Shingo (SMAP) sangat keren di drama ini. Tapi akhirnya saya bisa nonton ini berkat rekomendasi teman saya yang sangat gigih dan bilang ini dorama yang patut ditonton.
Ceritanya cukup klise dimana sang pemeran utama laki-laki belum bisa move on sepeninggalan istrinya paska melahirkan. Belakangan eiji mengalami kesulitan menghadapi anaknya yang tidak ingin memperlihatkan wajahnya. Berdasarkan keterangan dari tentangga mereka ternyata sang anak tak ingin memperlihatkan wajahnya karena takut eiji teringat oleh istrinya.
Di lain pihak eiji bertemu dengan Shirato Mio (Takeuchi Yuko) gadis tuna netra yang kebetulan berteduh di tokonya, karena merasa sangan tertolong Mio berniat membeli bunga mawar di toko eiji, sayangnya eiji tidak menjual bunga mawar (Bara no nai no hanaya). Kemudian ada Kudo Naoya (Matsuda Shota) seorang ex-host yang ditolong oleh eiji yang kemudian ikut tinggal bersama eiji, juga Hishida Keiko (Ikeuchi Junko) seorang tetangga dekat eiji yang memilih untuk tinggal sendiri sepeninggal suaminya.
Plot tiap episodenya juga cukup memberikan kejutan yang semakin membuat drama ini menarik dan memperlihatkan kedalaman kasih antara pemeran-pemerannya, bagaimana kedekatan eiji dengan putrinya dan juga perkembangan hubungan antara eiji dan mio. Yang menarik adalah dalam drama ini dipertontonkan perasaan setiap pemerannya, sehingga penonton bisa terhanyut dalam cerita yang mengalir bukan cerita yang melo drama yang mendayu-dayu. Namun dorama ini berhasil membuat saya banjir air mata.
Bagi kalian yang suka nonton dorama jepang saya sangat merekomendasikannya. Oh iya soundtraknya juga bagus, saya belum search sih, tapi kalau mendengar suaranya seperti Yamashita Tatsuro dan yang terakhir ending dari drama ini bener-bener tidak klise. Jangan ditembak-tembak langsung aja tonton hehehehe.
Katori Shingo as Shiomi Eiji
Takeuchi Yuko as Shirato Mio
Yagi Yuki as Shiomi Shizuku
Matsuda Shota as Kudo Naoya
Drama yang ditayangkan pada januari-maret 2008 ini mengisahkan tentang single father Shiomi Eiji (Katori Shingo) yang menjalankan toko bunga yang dinamai seperti putrinya Shizuku (Yagi Yuki). Sedikit sulit untuk memulai menonton dorama ini, karena dorama ini udah terlalu lama (terlamat sekali saya). Saya sendiri tertarik untuk menonton ketika Yunho (Tohoshinki) bicara bahwa Katori Shingo (SMAP) sangat keren di drama ini. Tapi akhirnya saya bisa nonton ini berkat rekomendasi teman saya yang sangat gigih dan bilang ini dorama yang patut ditonton.
Ceritanya cukup klise dimana sang pemeran utama laki-laki belum bisa move on sepeninggalan istrinya paska melahirkan. Belakangan eiji mengalami kesulitan menghadapi anaknya yang tidak ingin memperlihatkan wajahnya. Berdasarkan keterangan dari tentangga mereka ternyata sang anak tak ingin memperlihatkan wajahnya karena takut eiji teringat oleh istrinya.
Di lain pihak eiji bertemu dengan Shirato Mio (Takeuchi Yuko) gadis tuna netra yang kebetulan berteduh di tokonya, karena merasa sangan tertolong Mio berniat membeli bunga mawar di toko eiji, sayangnya eiji tidak menjual bunga mawar (Bara no nai no hanaya). Kemudian ada Kudo Naoya (Matsuda Shota) seorang ex-host yang ditolong oleh eiji yang kemudian ikut tinggal bersama eiji, juga Hishida Keiko (Ikeuchi Junko) seorang tetangga dekat eiji yang memilih untuk tinggal sendiri sepeninggal suaminya.
Plot tiap episodenya juga cukup memberikan kejutan yang semakin membuat drama ini menarik dan memperlihatkan kedalaman kasih antara pemeran-pemerannya, bagaimana kedekatan eiji dengan putrinya dan juga perkembangan hubungan antara eiji dan mio. Yang menarik adalah dalam drama ini dipertontonkan perasaan setiap pemerannya, sehingga penonton bisa terhanyut dalam cerita yang mengalir bukan cerita yang melo drama yang mendayu-dayu. Namun dorama ini berhasil membuat saya banjir air mata.
Bagi kalian yang suka nonton dorama jepang saya sangat merekomendasikannya. Oh iya soundtraknya juga bagus, saya belum search sih, tapi kalau mendengar suaranya seperti Yamashita Tatsuro dan yang terakhir ending dari drama ini bener-bener tidak klise. Jangan ditembak-tembak langsung aja tonton hehehehe.