[FF] Brother relationship 6

Oct 18, 2013 18:50

Title : Brother
relationship 6
By : Sachi
Cast : Tora,Saga,Shou
and more...
Genre: AU, OOC, drama
gaje.
Note: no edit. Jadi
maaf kalo ada typo dll.
cerita gaje-gajean.

####

"Maaf deh, Sagaa..Nii benar-benar dikampus tadi,"

"Baiklah, aku percaya."
Saga menoleh kearah Tora.

"Lalu, Tora-nii!?"
Saga melipat kedua lengannya didada.

"Err... A..aku ketiduran.
Tapi itu karena aku lelah habis dari kampus Saga, kau tau tugas kuliah itu sangat ba-"

"Baiklah, baiklah, sudah cukup"

"Jadi, kau tidak marah 'kan?"

"Buat apa aku marah-"

"Huaaa... Adikku ini memang pengertian~"
Tora pindah dari tempat duduknya lalu duduk disebelah Saga dan memeluk leher adiknya itu karena senang.
Wajah Shou langsung masam.Ia pun ikut duduk disamping Saga dengan alasan ingin menyelamatkan Saga.

"Hei, kau bisa mencekiknya tahu!" Shou memperingati.

"Apa sih, kau selalu mengganggu"

"Apa kau bilang?!"
Darah Shou langsung naik ke ubun-ubun.
"Kau itu yang mengganggu! Lihat apa yang kau lakukan sekarang? Kau mau mencekiknya?!"

"Kau itu berlebihan sekali, Saga saja biasa saja. Aku memeluknya bukan mencekiknya tahu!"

"Aargh... Pokoknya dileher itu berbahaya, kenapa tidak ditempat lain."

"Oh, ditempat lain?"
Tora langsung memindahkan lengannya kepinggang Saga; memeluknya.

"Tidak seperti itu juga tahu."
Ucap Shou pelan namun penuh penekanan hingga giginya gemertak.

Tora malah tersenyum kemenangan.

"Kenapa? Kau Salah bicara Shou?"
Tora menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum miring.

"Tora sialan!"

"Kau bodoh."

"Cih, awas kau ya.."

"Apa? Mau menantangku?"

"Ck, kalian ini apa'an sih. Datang kesini selalu ribut."
Saga melepaskan tangan Tora lalu berdiri.
"Sudah, aku mau kekamar... Kalian mau ngapain disini? Kalau mau main game hari ini aku tak sempat. Tapi kalau masih mau tetap disini ya tak apa-apa,"

"Yasudah tak apa, Shou-nii kesini hanya ingin melihat keadaanmu saja"
Shou mengambil kunci mobilnya yang tadi terletak diatas meja tamu dihadapannya, ia bangkit dari tempat duduknya bermaksud hendak keluar untuk pulang.
Ia tak mau mengganggu acara belajar Saga.
Tetapi saat ia melihat Tora masih duduk disofa tanpa terlihat gerakan akan menyusulnya pulang, ia jadi was-was.

"Apa lagi, kau tidak pulang?"
Tanyanya pada Tora.

"Kalau mau pulang, pulang saja. Tidak usah ajak-ajak."

Lagi-lagi Shou kecolongan.
"Cih"
Shou langsung memutar badan dan melangkah menuju pintu keluar.

"Eh, Shou-nii kalau masih mau disini tak apa kok. Kalian main game saja berdua."

"Hoeek tidak sudi!!"
Tolak Tora cepat.

"Siapa juga yang sudi main denganmu! Aku pulang Saga, jaa"

Blam!

Pintu tertutup. Meninggalkan Tora dan Saga didalam.Shou membuka pintu mobilnya lalu membanting dirinya duduk dibangku mobilnya.
Ia meninju stir mobilnya kesal.
Padahal tadi berniat tidak jadi pulang, tapi gara-gara ucapan Tora membuatnya terpaksa angkat kaki.

"Ck"

Mobil Shou pun melaju meninggalkan rumah Saga.

"Yasudah, Tora-nii mau duduk dimana? Aku mau kekamar,"

"Ikut kamu saja deh,"
Tora berjalan dibelakang Saga sambil tersenyum penuh kemenangan.

Sampai didepan pintu kamar, Saga segera membukanya. Ia masuk kekamar namun saat Tora akan masuk juga, Saga menutup pintu kamarnya.

"Hei, kenapa ditutup? Nii-chan mau masuk,"

"Tunggu sebentar aku mau ganti baju."

Seketika ingatan Tora tentang kejadian beberapa hari lalu kembali terlintas.
Tora segera menutup mulutnya menahan senyum.Ia melipat lengannya didada kemudian bersandar didinding dekat pintu.

"Kenapa harus ditutup sih, tak apa 'kan kalo nii-chan liat, kita dari kecil sudah bersama dan pasti sudah melihat milik masing-masing"

"Dasar mesum!!"

Tora hanya terkekeh.
Kemudian pintu kamar terbuka, memunculkan Saga dengan wajah manyun sebal.Tora menjauhkan kontak punggungnya dengan dinding lalu melangkah masuk kekamar Saga.
Ia tertegun melihat penampilan Saga. Celana pendek jauh diatas lutut bersama selembar kaos oblong putih.

"Aku jadi lapar,"
Ujarnya yang sedang mengikuti Saga masuk.

"Sana makan, didapur ada makanan," kata Saga tanpa membalikkan tubuhnya menghadap Tora.
Saga menarik kursi belajarnya lalu duduk.
dan Tora mengambil duduk ditempat tidur Saga yang ada disamping meja belajar Saga.
Matanya tak lepas menatap Saga.

"Aku ingin makan Saga-chan saja,"

"Orang gila!! Masih banyak makanan enak didunia malah mau makan daging manusia. Nii-chan kanibal?"

"Bukan manusia lain, cukup kau saja, kelihatannya sangat enak."

Bugh..

Saga melempar tasnya kewajah Tora.

"Sana, Tora-nii tidur saja, istirahat yang banyak. Kasian terlalu banyak tugas jadi gila seperti itu"

Tora hanya bisa mendengus.
'Tunggu saja waktunya Saga, aku akan benar-benar memakanmu.'
Ucap Tora dalam hati.

"Ah, daripada Tora-nii menganggur disini, lebih baik bantu aku mengerjakan PR saja,"
Saga meralat ucapannya lalu memutar arah duduk nya kesamping menghadap Tora.

"Ng? Bukanya tadi kau menyuruhku tidur?"

"Tidak jadi deh, ayo Tora-nii bantu aku, soalnya susah nih,"
Saga pindah duduk ditempat tidur disamping Tora sambil membawa bukunya.

"Tidak mau ah, niichan mau tiduurr...mau memimpikan bidadari cantik"
Tora merebahkan tubuhnya ditempat tidur.

"Ah, mending Tora-nii saja tadi yang pulang dan biar Shou-nii disini. Kalau Shou-nii pasti mau bantu,"
Saga memajukan bibirnya sebal.

"Sayangnya dia sudah pulang,"
Ledek Tora.

"Kalau begitu aku mau ketempat Shou-nii saja,"

"Waa..jangan! Baiklah, baiklah sini nii-chan kerjakan!"
Tora cepat-cepat duduk kembali.

"Hah, kalau udah aku sebut-sebut Shou-nii saja, langsung mau. Memang ada apa sih dengan Shou-nii? Kalian itu seperti tak pernah akur”

"Entah, dia tuh yang sepertinya sensi sekali dengn nii-chan. Sudah, mana soalnya?"

"Ini," Saga menggeser duduk lebih dekat lagi, lalu meletakkan buku
soalnya diatas pahanya.

Mau tak mau Tora harus
mencondongkan
tubuhnya kedepan lagi
untuk lebih jelas melihat
soalnya.
Tapi, penglihatan Tora
terganggu oleh
penampakan dibalik
buku soal itu.
Tora harus menahan
degub jantungnya
melihat kulit putih mulus
tempat diletakkannya
buku soal tersebut.
Kulit yang tak pernah ia
lihat lagi sejak tamat
sekolah dasar dulu saat
mereka sering main
dikolam renang.

T.B.C

toraxsaga

Previous post Next post
Up