Title : Star & Strawberry
Authour :
ryofin30 Pairing : YutoYama, YamaChii (Teman), YamaMapi (?), YamaKento (?) & YutoMapi (?)
Genre : Comedy, Fluff & Romance
Cast : Nakajima Yuto X Yamada Ryosuke
Summary : Ryosuke merupakan anak terkaya di jepang, kedua orangtuanya selalu sibuk. ia dirumah hanya ditemani oleh para pembantu dan Butlernya yang biasa ia panggil 'sato-san'. suatu hari ia merasa bosan dan ingin pergi keluar dari rumahnya. dan akhirnya ia keluar pergi jalan-jalan keluar secara diam-diam, menyebabkan banyak kejadian pada dirinya (tasnya dicuri) dan juga ia bisa bertemu dengan sosok laki - laki yang membuat hatinya berdetak cepat ketika ia berada di Shibuya menatap layar besar. awalnya ia mengira laki - laki itu halus dan baik, akan tetapi dugaanya itu berbeda dan kini ia di tawari sebuah pekerjaan menjadi idol oleh Johnny kitagawa. menyebabkan ia bertemu dengan Nakajima Yuto kembali.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬ Ryosuke ♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Sebelumnya Ryosuke dan Yuto saling bertatapan wajah ketika yuto membantu meringankan sakit di kepala Ryosuke yang kesakitan terkena dinding pintu taxi, tetapi perlahan keadaan memanas ketika Tiba - tiba sosok senpai yang membuat hubungan mereka menjadi lebih rumit. Yuto wajahnya memerah karena marah, ketika melihat Ryosuke di peluk oleh senpainya itu.
" yuto kan?" Tanya pria tinggi kepada yuto yang telah melepaskan pelukannya dari Ryosuke.
" haii" jawab yuto dengan santai .
" huaa hisashiburi yu-chan " Pria tinggi segera memeluk yuto dan Ryosuke sedikit terkejut melihat kearah mereka, dan melihat wajah yuto memerah.
" eee... Chotto " Yuto berusaha untuk melepas pelukan senpainya, wajahnya memerah karena menahan kesal dengan senpai-nya itu.
" uwa, kau sudah besar nee " Yamapi menepuk - nepuk kepala yuto
" oii lepaskan senpai " Pinta yuto dengan nada dingin dengan wajah masih memerah menahan amarah.
"uwaa, kau masih sama seperti dulu nee. " Seru Yamapi dan melepaskan pelukannya.
" tentu saja, aku akan selalu jadi diriku. Jya " Seru yuto dingin dan dengan segera berbalik untuk masuk ke dalam taxi.
" yu-chan bareng dengan aku saja " Seru senpai-nya ke yuto.
" iieee " Jawab yuto dengan segera menutup pintu taxi dan pergi jalan. Ryosuke sedikit kecewa karena yuto tidak berpamitan dengannya, iapun hanya terdiam melihat mobil taxi yang semakin jauh dari pandangannya.
" Dasar bocah itu ~ okehh Ryo-chan aku pamit dulu nee , Jya" Seru Yamapi dan segera memeluk Ryosuke kembali.
" h-hhaii, hati-hati " Ryosuke hanya pasrah dalam pelukan senpainya itu.
" Arigatou Yamashita- sama " Sato-san membungkuk.
" douita sato-san " Yamapi membungkuk kembali.
" Jya nee " Yamapi menepuk kepala Ryosuke.
"haii jya " Jawab Ryosuke lalu Yamapi jalan menuju mobilnya dan pergi. Ryosuke membalikan badannya untuk masuk ke dalam rumah, tetapi ia terhenti ketika melihat wajah sato-san.
" Gomen nee sato-san, aku tidak mengabarimu " Ryosuke membungkuk meminta maaf.
" Yamada-sama telah membuat saya khawatir " Seru sang butler.
" maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi " seru Ryosuke.
" Sudah, anda pasti sangat lelah mari kita masuk " Sato-san meraih bahu Ryosuke menuntunnya untuk masuk ke dalam rumah.
" haii " Jawab Ryosuke dan memulai langkahnya memasuki rumah.
" tapi kenapa kau bersama dengan Nakajima-sama " Tanya Sato-san ketika berjalan.
" eee... Tidak, aku tadi meminta tolong sesuatu dengannya " Ryosuke berbohong, karena ia tahu apabila ia menceritakan cerita yang sebenarnya akan membuat sato-san menghajar yuto.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
6 hari telah berlalu, Ryosuke terus berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam bernyanyi dan menari. Dan selama 6 hari itu NYC disibukan untuk recording 3 tambahan lagu untuk single CD NYC Yang berjudul " Sky High". Hari demi hari mereka di sibukkan dengan berbagai kegiatan di studio record dan ruang latihan.
Ya, mereka sibuk akan tetapi kesibukan itu tidak membuat mereka menyatu ( Ryosuke dan yuto ).karena Semenjak hari dimana yuto mengajak ia jalan keluar 6 hari yang lalu Ryosuke selalu menghindari yuto ketika keesokannya. karena ia merasakan jantungnya berdetak dengan cepat ketika melihat atau bersama dengan yuto. Begitupun dengan yuto ia hanya terdiam dan masih melakukan hal yang sama yaitu selalu memperhatikan Ryosuke dengan tatapan mata menyeramkan, Ryosuke selalu menggerutu dalam hatinya ketika ia mendapatkan yuto selalu melihat kearahnya dengan wajah juteknya.
"okeh, kalian mendapatkan jadwal debut pada hari jumat di acara Shonen Club berusahalah dengan sebaik mungkin.
" Seru wanita tua sang manager ketika mereka berkumpul di ruang latihan.
" souka, yosh kita pasti sukses " Seru Chinen.
"uwaa... " Gumam pelan Ryosuke dan terdengar oleh yuto dan Chinen.
" daijoubu Ryo-chan, kita pasti bisa " Chinen merangkul Ryosuke yang berada di sampingnya.
" haii haii " Ryosuke tersenyum kearah chinen.
" ya, setelah perfome lancar dan semua orang mengetahui mengenai NYC kita akan langsung memasuki pembuatan PV dan memasarkan CD NYC" Seru wanita tua.
" Haii " Jawab mereka bertiga serempak.
Latihan berakhir hari ini, Ryosuke sendirian kali ini berada di lorong kantornya berjalan untuk menghampiri lift. Tadi dia keluar dari ruang latihan bersamaan dengan Chinen, tetapi mereka berpisah dengan Chinen di persimpangan lorong tadi. Ia terus berjalan di lorong kantor itu dan terhenti ketika ia sedang menunggu lift , tetapi tiba - tiba ia merasakan seseorang menggendongnya.
" uuaa...eeeee..." Teriak Ryosuke dan ia terkejut ketika ia melihat wajah seseorang yang mengendongnya. ya, itu dia yuto yang menggendongnya.
" Y-yutoo -kun oii turunkan aku " Ryosuke meronta meminta untuk turun.
" ...... " Yuto hanya terdiam lalu membawa Ryosuke ke sebuah ruangan kosong dan menutup pintu.
" Yuto-kun turunkan aku " Pinta Ryosuke dan yuto mengabulkannya, menurunkannya di lantai.
" ..... " Yuto terdiam dan terus menatap sinis ke arah Ryosuke.
" a-paa sih mau mu yuto? " seru Ryosuke mendongak kearah pria tinggi.
" ........" Yuto hanya terus diam dan matanya terus menatap tajam di mata Ryosuke.
" o-oii..?? " Tanya Ryosuke sedikit gemetar,ia takut karena yuto menatapnya dengan tatapan sinis dan menakutkan.
"........" Yuto masih terdiam.
" m-mouu, sudah aku lebih baik keluar ..." Ryosuke merasa jengkel karena yuto terus terdiam dengan wajah menakutkannya itu dan ketika ia mencoba melangkahkan kakinya tangan besar menahannya.
" jauhi orang itu!" Teriak Yuto dan menarik Ryosuke untuk berada di hadapannya.
" e-eeee... Siapa?" Seru Ryosuke terkejut mendengar apa yang di ucapkan oleh yuto.
" apa kau baka! Aku perintahkan jangan dekat - dekat dia! " Yuto menaiki nada suaranya dan memegang kedua bahu Ryosuke.
" huh? maksud mu siapa? " Tanya Ryosuke dengan wajah bertanya - tanya.
" Dia Senpai yang berada di rumahmu 6 hari yang lalu ! " Teriak Yuto.
" h-huhh? K-kenapa? " Tanya Ryosuke semakin takut karena yuto memper-erat pegangan pada bahunya.
" ........ " Yuto hanya terdiam dan wajahnya memerah dan segera membalikan badan ke arah belakang.
"ee-eehhh.... " Ryosuke terkejut dengan wajah yuto, sekilas sebelum yuto memunggunginya ia melihat wajah yuto yang memerah.
"........ " Yuto masih terdiam memunggungi Ryosuke.
'kenapa ia memerah? dan waktu itu ketika mereka pelukan, dia? apa dia menyukai yamapi-senpai!' Pikir Ryosuke dan mengambil kesimpulan dari raut wajah yuto itu tadi.
"g-gooomenn, b-baik aku mengerti " Seru Ryosuke, sesungguhnya ia sedikit merasa sakit mengetahui yuto sepertinya ada rasa dengan Yamapi-senpai.
" b-bagus kalau kau mengerti " Yuto menjawab Ryosuke dan masih memungunginya.
" h-haiii.. " Ryosuke menganggug dan terdiam berdiri.
" tsk, Pergi sekarang kau baka sebelum aku menyerangmu " Seru Tiba - tiba yuto memerintahkan Ryosuke untuk keluar dari ruangan ini.
" eee,,, h-hhaii. j-jya nee " Seru Ryosuke ia merasa takut bahwa yuto akan memukul, menendang atau membunuhnya karena sudah berdekatan dengan orang yang ia suka. Ia pun segera keluar dari ruang itu.
" Bagus kalau ia merasakanya " Gumam pelan yuto dengan wajah masih memerah.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Ryosuke di sepanjang perjalanan pulang hanya terdiam, sato-san di dalam pikirannya bertanya - tanya ada apa dengan tuannya hari ini. Ketika Ryosuke tiba di rumahnya, ia tergeletak di atas kasurnya mengingat wajah yuto yang memerah karena ia sangat menyukai Yamapi-senpai. Ryosuke juga menjadi takut, karena takut mengganggu Hubungan Yuto dengan Yamapi- senpai. Karena Ryosuke berdekatan dengan orang yang yuto sukai.
Ya, itulah yang ada di pikiran Ryosuke .
"aaaa... Tidak, ia menyukainya " Seru Ryosuke dengan memeluk boneka strawberrynya dengan wajah cemberut.
" hiksss aaaaaa " Ryosuke mengeluarkan air matanya dan tiba - tiba suara handphone Ryosuke berdering.
' strawbery..lalala ' Handphone Ryosuke berbunyi dan dengan segera ia melihat nama pemanggil di handphone, ia tidak mengetahui nomor asing ini.
".moshi moshi , ini siapa?" Seru Ryosuke pada seseorang di handphonenya itu. Dan ketika ia mendengar bahwa itu adalah suara yuto ia segera menutupnya dan mencabut batrainya. Ryosuke masih takut dan juga sakit bila mendengar suara yuto. ia terus menerus berfikir ' yuto menyukai Yamapi-senpai' hingga akhirnya ia terlelap untuk tidur.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Hari telah berlalu dan hari ini adalah hari pertama NYC untuk debut perform di acara 'shonen club' membawakan single pertamanya, penampilanan pertama adalah Hey!Say!JUMP terdengar ketika Ryosuke berada di ruang NYC melihat tv LCD yang menampilkan perform Hey!Say!JUMP. Ryosuke teringat kembali ketika ia terpikat dengan yuto di layar besar dan pertemuan menyebalkan dengan yuto pada saat itu yang kini membuat jantungnya berdebar, perlahan ia merasakan air matanya ingin mengalir keluar tanpa ragu ia langsung pergi ke toilet tanpa di ketahui oleh managernya.
" hikss..hikss..baka kenapa air mata ini keluar tersus " Seru Ryosuke pada dirinya yang menangis menghadap ke kaca.
" hikss...huaaa..huuaaa " Tangisnya semakin meledak dan tanpa ia sadari seseorang masuk ke dalam toilet.
" kau baik - baik saja? " Tanya seseorang yang berada di dekat pintu.
" hikss..eeee... " Seru Ryosuke yang menoleh ke arah suara itu.
" ........ " Pria tinggi itu terdiam ketika melihat wajah Ryosuke yang basah karena air mata dan hidung memerah.
" hikss..huuaaa" Ryosuke masih meledak dalam tangisannya dan sedikit tersedak.
" heii kau baik - baik saja?" Seru Pria tinggi dan segera menghampiri pria pendek di depan wastafel yang sedang menangis.
" hikss ... Hikss " Ryosuke masih terhisak - hisak menangis, tetapi tangisnya terhenti ketika ia merasakan pria tinggi itu memeluknya.
" Tenang, kau bisa bersandar di bahuku " Seru pria tinggi dan dengan segara ia menepuk - nepuk kepala Ryosuke.
" eee.. C-chotto... " Ryosuke mendorong Pria tinggi.
" nanni? " Tanya Pria Tinggi melepaskan pelukan dan senyum lebar dengan menampilkan kedua gigi lucu seperti kelinci.
" a-aku baik - baik saja " Seru Ryosuke sedikit malu dan Tangisnya mereda.
" souka bagus kalau kau baik - baik saja" Seru Pria tinggi.
"unn " Jawab Rysouke dan mengusap air matanya.
"aku baru melihatmu. Namamu siapa? kau ido baru?" Pria tinggi bertanya dengan senyum lebar di wajahnya.
" unn haii, aku di NYC. Namaku Yamada Ryosuke yoroshiku" Ryosuke meperkenalkan diri dengan nada pelan.
" NYC? Grup baru?" Tanya Pria tinggi.
" iya aku grup baru" Jawab Ryosuke.
" souka, aku Nakajima Kento yoroshiku nee " ia membungkuk.
"h-haii " seru Ryosuke.
" kenapa kau menangis ? demam panggung? " Tanya pria tinggi di hadapannya.
" ee.. Ii-eee,aaaa... yabaii! Aku lupa" Seru Ryosuke karena teringat sesuatu.
" nanni? " Tanya kento.
" Perfomnya, aku harus segera ke NYC Room, jya nee " Seru Ryosuke dan segera Mulai berlari.
" souka, ganbatte ne " Seru Kento menyemangati Ryosuke dan membuat Ryosuke berhenti ketika membuka pintu.
" Haii, gambarresimasu " Ryosuke menoleh ke arah kento tersenyum tipis dan segera keluar dari toilet.
" kawaii " Gumam pelan Kento dan tersenyum halus.
Ryosuke berlari untuk menuju Ruang NYC, matanya sedikit sembab dan hidung memerah. Ketika ia sampai di ruangan NYC, manager memarahinya. chinen menghampirinya dan Yuto hanya duduk di atas sofa sambil menatap tajam alis mata di tekuk ke arah Ryosuke.
" Yamada, dari mana saja kau dan ada apa dengan matamu dan idungmu yang memerah? Kau sakit? Apa kau tadi menangis " Tanya manager.
" Ryo-chan kau baik - baik saja? Matamu ?" Tanya Chinen ketika dihadapan Ryosuke.
" aku baik - baik saja, maaf membuat kalian khawatir " Ryosuke membungkuk dan tersenyum lebar.
" Ya sudah, biarkan jun-san memperbaiki make up mu, okey " Seru manager.
" haii " Jawab Ryosuke dan ketika ia menoleh kearah samping dan matanya bertatapan dengan yuto, tetapi ia dengan segera memalingkan wajahnya.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Host pada saat itu adalah daiki dan yabu, mereka mulai memanggil NYC masuk kepanggung dan musik dimulai, semua penonton bersorak keras. Ryosuke ketika melihat para penonton ia merasa berdebar dan gemetar, tetapi yuto dan chinen dengan segera menggandeng tangannya untuk lebih maju ke tengah panggung. Merekapun mulai menari dan bernyanyi bersama - sama, semua penonton semakin berteriak ketika mereka memulai bernyanyi dan menari.
Dan tiba pada saat momen Kissu pipi semua penonton berteriak, Dari arah penonton membicarakan Tentang Ryosuke. ya, dia adalah Talent baru Johnny yang cantik, kakkoi, dan kireii menarik perhatian penonton. Begitupun penggemar Yuto dan Chinen selalu berteriak memanggil namanya.dan mengomentari mengenai NYC merupakan grup yang kakkoii dan kawaii.
Setelah perform selesai, daiki dan yabu mewawancara NYC. yuto, Ryosuke, dan yuri menjawab semua pertanyaan daiki dan yabu. Mereka juga memberitahukan mengenai CD single mereka yang akan diluncurkan 3 minggu lagi, dan meminta para penonton untuk membeli CD mereka dan selalu mendukung mereka.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Ketika perfom selesai Mereka beristirahat di ruang NYC, Ryosuke duduk di atas sofa merasa lelah, Chinen duduk di samping Ryosuke dan Yuto duduk di samping sofa kecil terus memandang Ryosuke.Sebelumnya terjadi kontak mata diantara keduanya, tetapi Ryosuke segera menoleh ke arah lain. Karena ia merasa risih dengan tatapan mata menakutkan yuto yang selalu melihat kearahnya iapun berjalan ke ruang ganti. Dan yuto lebih mengkerutkan alisnya, ketika melihat Ryosuke masuk kedalam ruang ganti.
' aaaaa aku harus bagaimana ini? Dia benar - benar marah padaku ' Ryosuke berbicara pada dirinya sendiri didalam hatinya dan mengacak - acak rambutnya.
' aaaaa...dia sangat mencintai Yamapi-senpai ' Tambahnya di dalam pikirnya sambil mengacak - acak rambutnya .
" oii kau! " Terdengar seru dari arah pintu ruang ganti, ya itu adalah yuto dengan raut wajah seramnya.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬ pov yuto ♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
'Menyebalkan ada apa itu, ia semakin dekat dengan pria menyebalkan itu. Mengapa aku merasa kesal?! Apa mungkin aku mencintainya...... ' Pikir yuto.
Ketika yuto membawanya keluar pada hari itu ia merasa bahagia bisa bersama dengan Ryosuke, melihat semua ekspresi Ryosuke dan terus menggandeng tangannya kemanapun. ia tidak ingin melepaskan tangannya itu, Ya yuto sudah merasakan sesuatu di hatinya mengenai perasaannya terhadap Ryosuke.
Ketika yuto berbicara " apa kau baka! Aku perintahkan jangan dekat - dekat dia " Yuto menaiki nada suaranya dan memegang kedua bahu Ryosuke, pada saat itu ia tidak perduli apabila Ryosuke merasakan rasa cemburu terhadap dirinya dan menandakan bahwa Ryosuke adalah miliknya.
Ya, Ia merasakan amarah ketika Yuto melihat Pria menyebalkan itu berada di rumah Ryosuke dan memeluk Ryosuke di depan matanya karena pada saat itu yuto sudah mulai merasakan bahwa ia mencintai Ryosuke. Di tambah Yuto memiliki sedikit jengkel oleh senpainya itu, menurutnya senpainya itu memiliki sifat yang menjijikan dan yuto selalu berperilaku cuek dengan senpainya itu dari kecil ketika bermain di drama yang sama " Nobuta " hingga sekarang.
Keesokan harinya setelah malam yuto merasa kesal melihat Ryosuke berpelukan oleh Senpainya itu, amarah yuto masih membara di hatinya menyebabkan Yuto selalu memandang Ryosuke dengan tatapan Jenkel bila mengingat pelukan itu. Selama Recording-pun yuto selalu memperhatikan ia dengan tatapan tajam dan ia pun merasakan bahwa Ryosuke berusaha untuk menjauh darinya, menyebabkan yuto merasa dan terus menatap tajam ke arah Ryosuke. Dan ketika Yuto tidak tahan dengan perilaku Ryosuke, ia membawa Ryosuke ke sebuah ruangan dan menutup pintu itu.
Yuto ingin menyelesaikan permasalahan ini memberitahukan bahwa Ryosuke harus menjauhi senpainya itu. Beberapa kali yuto hanya terdiam karena ia merasa bingung takut Ryosuke mengira bahwa ia cemburu, ya walaupun ia memang cemburu. Ia hanya menatap tajam dan terdiam pada saat itu, Tetapi amarahnya meledak ketika Ryosuke ingin keluar dari ruangan itu dan dengan sigap yuto meraih tangannya untuk berada di hadapannya dan menjelaskan apa yang ia ingin ia ucapkan ‘ Menjauhi orang itu’, ya itulalh keinginanya. Ia tidak perduli lagi apabila Ryosuke menganggap dirinya cemburu melihat dirinya dengan pria lain.
Dan akhirnya yuto memberitahukan kepadanya walaupun ia merasa malu dan wajahnya semakin memerah, karena ia sangat merasa malu ia membalikkan badannya sehingga memunggungi Ryosuke menahan merona di wajahnya. Ketika ia mendengarkan Tanggapan Ryosuke yang mengerti apa yang dimaksudkan ia pun tersenyum dengan wajah yang masih memerah. Tiba - tiba seketika di dalam pikirannya dan nalurinya terlintas untuk menyerang Ryosuke mencium dan memeluknya dengan erat, ia sangat ingin menyentuhnya tetapi ia menolak pikiran hentainya itu dan dengan segera berteriak menyuruh Ryosuke untuk keluar. Karena takut akan menyakiti Ryosuke dan membuat Ryosuke menganggap dia benar - benar Hentai. Karena ia sangat berdebar telah memberitahukan sisi memalukannya yaitu kecemburuannya untuk Ryosuke.
Hari pun telah berganti, sebelumnya Ia merasa lega setelah memberitahu Ryosuke untuk menjauhi Senpai menyebalkan itu , Ia menelepon Ryosuke setelah kejadian itu tetapi mendapatkan Ryosuke Mengangkat dan menutup panggilan itu. Menjadikan tanda tanya besar di benak yuto, dan setelah hari itu semakin lama tingkah Ryosuke pada dirinya semakin aneh, seperti sangat takut dengan dirinya.
Dan ketika hari Debut perfom Ryosuke masih selalu menjauh darinya, dan matanya tidak ingin melihat wajah yuto. Ketika ia dan Chinen selesai dari perform Hey!Say!JUMP kembali keruangan NYC tidak dapat menemukan dimana Ryosuke, ia semakin khawatir dengan apa yang terjadi oleh Ryosuke. Di tambah Ryosuke tidak kembali - kembali. karena ini sudah 10 menit lagi untuk perfom. Yuto sangat benar - benar khawatir dengannya, Waktu tinggal tersisa 8 menit lagi dan akhirnya Ryosuke datang. Tetapi yuto alis mengekerut melihat mata sembab dan hidung memerah pria pendek itu. Ia benar - benar sangat merasa khawatir pada saat itu, ia berfikir ‘ apakah dia menangis karena demam panggung?’ Tanya yuto dibenaknya, karena ia tahu bahwa chibi itu sangat cengeng.
Ketika memasuki panggung yuto melihat kearah Ryosuke yang sedikit gemetar, ia pun dengan segera menggenggam tangannya begitupun Chinen ia menggenggam tangannya ‘ Tsk sial!’ pikirnya merasa kesal karena Chinen menyentuh tangan Ryosukenya ( ya, yuto memang sangat cemburuan ).
Pertunjukandan talkshow berjalan dengan lancar, ketika mereka kembali di ruang ganti setelah acara selesai. Yuto masih merasa khawatir dengan keadaan Ryosuke yang dari kemarin sudah aneh, setelah ia berbicara dengannya mengenai ‘menjauhi senpai menyebalkan itu’. Dan ketika mata kami bertemu saling bertatapan Ryosuke memalingkan wajahnya dan segera masuk ke dalam ruang ganti.
‘ Sial, ada apa si dengan dia !’ Decak Yuto dalam pikirannya.
Dan dengan segera ia menghampiri Ryosuke yang berada di ruang ganti yang di dalamnya terdapat Ryosuke yang sedang mengacak - acak rambutnya.
‘ apa sih yang ia lakukan? ‘ Pikir yuto dengan mengerutkan alisnya.
“ oii kau” Seru yuto memanggil Ryosuke yang sedang bertindak aneh.
“eeee...” Ryosuke menoleh dia sedikit terkejut melihat kedatangan yuto.
“Ada apa sih dengan mu?” Tanya Yuto dan berjalan mendekat mengarah Ryosuke.
“n-nnanni ? bukan urusan mu” Suara gemetar Ryosuke dan dengan segera Ryosuke berjalan ingin keluar dari ruang ganti itu tetapi tangan yuto menahannya.
“ siapa yang mengizinkan kau keluar, jawab pertanyaanku dulu “ Seru Yuto dan menarik Ryosuke berada di hadapannya sekarang.
“ ......" Ryosuke hanya terdiam dan tidak berani melihat wajah Yuto.
‘Tsk, Apa sih yang ada di pikirannya’ Pertanyaan meledak di otak yuto ketika melihat Ryosuke hanya terdiam dan hanya menatap ke samping.
“ oii jawab kalau aku sedang bicara” Yuto mengangkat wajah Ryosuke untuk mendongak kearahnya.
“ .............” Ryosuke hanya terdiam dan matanya masih tidak memandang yuto.
“ Lihat aku!” Teriak Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
Di luar ruang ganti masih terdapat Chinen dan managernya, Chinen mendengar suara yuto yang sedang teriak dan sesungguhnya ia ingin menghampiri Ryosuke dan yuto. Tapi ia tidak ingin mengganggu keduanya, ia pun merasakan hubungan mereka akhir - akhir ini sedikit aneh.
“ ada apa itu?!” Seru managernya di luar ruang ganti.
“iiee, mereka sedang berdiskusi. Biarkan mereka berdua nee mari kita keluar” Seru Chinen menahan Managernya itu.
“ T-tappii...” Seru managernya itu tetapi Chinen terus menuntunnya keluar dari ruangan NYC.
♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬♬
“ oii Chibi baka jawab!" Teriak yuto mulai merasa kesal karena Ryosuke hanya terdiam.
“hhh-hikks...huaaaa” Ryosuke menangis kali ini dan yuto masih mendongak paksa dagu Ryosuke mengarah kearahnya.
“ kau itu cengeng sekali si! Jawab aku” Tanya Yuto yang sedikit kesal dengan sikap cengengnya itu.
“huaaa..g-gomenn, aku ti-tidak akan menggangumu denganya..hiks” Seru Ryosuke dengan keadaan menangis.
“ huh? Ganggu apa sih?! dengan siapa maksudmu??” Seru Yuto.
“hikss.. k-kau menyukai Yamapi-senpai kan, maapkan aku” Jawab Ryosuke masih menangis.
“ HUH?!!” Teriak yuto dengan kencang dan mulutnya terbuka terkejut dengan apa yang ia dengar dari Ryosuke.
“ hikks.... hikss.. oleh karena-aa itu...” Ryosuke masih menangis dan belum sempat Ryosuke berbicara terdengar suara tertawa dari mulut yuto.
“ hmmpp...hahahahaha...aduhh..haha” Yuto melepaskan dagu Ryosuke dan memegang perutnya merasa geli.
“ mouu.. kenapa kau tertawa ” Seru Ryosuke menatap heran dengan tawaan yuto itu dan membuatnya berhenti dari air matanya.
“ habis kau bodoh, hahahaa” Yuto membungkuk memegang perutnya tertawa terbahak - bahak.
“ mouu....” gumam pelan Ryosuke.
“ hahaha...ee, tapi tunggu “ Yuto berhenti dari tawanya dan kembali fokus.
“n-nanni?” Tanya Ryosuke dengan wajah lembabnya karena tangisannya tadi.
“ kau berarti tidak mengerti apa yang aku maksud kemarin? “ Tanya yuto.
“ maksud apa? “ Tanya kembali Ryosuke.
“ Tsk! Kau itu benar - benar bakayaro” Seru yuto.
“ nanni?” Ryosuke mengerutkan alisnya ketika bertanya.
“ menyebalkan ..” Seru yuto,
“ Terus apa? Aku tidak menyebalkan kau yang aneh kau terlihat memerah waktu ketika di peluk senpai dan ketika kau menyuruhku menjauh dari yamapi-senpai kau juga memerah” Seru Ryosuke.
“ tsk, otakmu terbuat dari apa sih baka?!” Decak Yuto merasa kesal.
“ Appa sih, kau yang baka kena...phmppp” Belum sempat melanjutkan bicaranya kini yuto mulai menyegel bibir Ryosuke dengan bibirnya.
‘ Menyebalkan! Rasakan ini!’ Teriak Yuto dalam pikirannya dan terus mencium Ryosuke secara mendalam.
“ ughh...uhmmpp..ahhh umpp” Erangan Ryosuke merasakan lidah yuto yang masuk kedalam mulutnya, dan Tangan yuto kini menekan di pinggang dan kepala yang memperdalam ciuman itu.
‘ aku hampir terbakar pada saat itu karena malu, dia malah tidak mengerti! Menyebalkan!’ Teriak yuto dalam pikirannya dan meluapkannya pada ciuman kasar itu.
“hmmpp.. yu-y..hmpp” Ryosuke semakin melemas dalam bekapan yuto itu, Yuto masih terus mencium mengigit dan memainkan lidahnya di dalam mulut Ryosuke.
Ciuman itu berlangsung cukup lama sekitar 8 menit, yuto terus menerus memberi pelajaran kepada Ryosuke yang membuat dia jengkel. Ya, Yuto meluapkan kemarahannya melalui ciuman itu. Mengintimidasi Ryosuke agar otaknya bisa tersambung dengan apa yang ia rasakan.
“ ahhh.. ahh..ahh” Ryosuke terengah - engah mengambil nafas tergeletak duduk di lantai ketika yuto melepaskan Ciumannya itu.
“ apa kau sudah mengerti sekarang?” Tanya yuto melihat pria yang sedang tergeletak duduk di lantai.
“ kau hentai!!” Teriak Ryosuke karena merasa kesal dengan Yuto yang mencium ia dengan paksa dan menyebabkan ia hampir kehabisan nafas tadi.
“ HUH?!!” Teriak Yuto terkejut bahwa si pendek ini belum mengerti apa yang ia maksud.
“ KAU HENTAI! HENTAI! HENTAI!” Teriak Ryosuke meledak karena marah dengan apa yang dilakukan oleh yuto tadi kepadanya.
“ BAKA! AKU MENCINTAIMU BODOH!” Teriak Yuto Meledak dari amarahnya dan membuat Ryosuke matanya melebar melihat kearah yuto.
“ .........................” Ryosuke terdiam terkejut dan membeku.
“ Tsk sial!, lebih baik aku keluar” decak yuto yang memerah berjalan untuk keluar dari ruang ganti.
“.....................” Ryosuke masih terdiam membeku dan memerah, tidak percaya dengan apa yang ia dengar tadi.
Dan sedangkan Yuto menenangkan diri berada di luar lorong gedung NHK, bersender di tembok dan membenturkan kepalanya ke dinding itu.
“ tsk sial, dia membuatku gila “ Gumam yuto dengan wajah memerah.
(A/N) : Sudah di door!! nanti banyak kejutan di chapter selanjutnya, silahkan Kritik dan saranya. maaf bila tulisan saya masih berantakan, Silahkan kritiknya ^^
" />