Tittle : Baka Yume Mikomi
Author: ryofin30
Pairing : YutoYama
Rating : PG-12
Genre : AU, BL, Drama & Comedy
Sinar matahari terlihat sangat cerah, di sebuah apartemen terlihat seorang pria berambut hitam tertidur sangat pulas dengan sedikit air liur mengalir disisi bibirnya. Tapi tiba-tiba terdengar suara handphone yang membuatnya terbangun, awal ia mengabaikannya dan tetap melanjutkan tidurnya. Setelah handphonenya berdering kembali, ia mulai terbangun dan mengangkat panggilan itu ..
Dan..
' BAKA, APA YANG KAU LAKUKAN ! ' Teriak sosok dari handphonenya hingga membuat pria itu tersadar dan jiwanya kembali seutuhnya dengan cepat.
' APA KAU BERPACARAN DENGAN LAKI-LAKI ?! ' Teriak pria itu kembali dan membuatnya benar-benar tersadar hingga syok.
" N-nanni? " Tanya pria itu.
" Sial, aku sudah berusaha menaikan karirmu. Sekarang kau sendiri yang menjatuhkannya ! "
' Ee?'
" N-nanni ? " Tanya Yuto kembali karena ia benar-benar bingung.
" Hari ini kau liat berita di internet dan beli majalah " Jawab Hikaru dan mematikan handphonenya.
Yuto awal masih terdiam dan bingung, tetapi setelah tersadar ia segera membuka twitternya dan..
Kedua mata Yuto terlihat melebar ketika ia melihat sebuah postingan fanbasenya yang memposting fotonya yang sedang berciuman dengan Ryosuke.
Yuto merasa seperti masuk kedalam ruangan gelap, hal itu membuat dirinya tidak dapat melihat keadaan di sekitarnya.
Tetapi perlahan hal itu runtuh ketika tiba-tiba Yuto mendengar sebuah suara piring pecah diluar, Yuto yang mendengar itu segera bangkit walaupun ia masih syok dengan pemberitaan itu.
Ketika sudah diluar Yuto segera menghampiri suara itu, setelah sampai di dapur ia dapat melihat keadaan dapur berantakan kembali dan ia melihat Ryosuke sedang merapihkan piring yang pecah di lantai.
" Yamachan daijoubu ka? " Yuto terlihat menghampirinya dan membantunya.
" Un, daijoubu " Jawab Ryosuke dan terlihat cemberut.
Setelah Yuto selesai membantunya, Yuto terlihat tidak memarahinya karena ia takut pacar kesayangannya itu malah ngambek nantinya. Ia memberitahu Ryosuke dengan cara halus, Yuto mengatakan bahwa ia khawatir dan inginnya masak bersama-sama. Ya walaupun, di balik itu ia takut kejadian dulu dapur kotor terulang kembali atau ia malas membersihkan bekas gaya memasak Ryosuke yang berantakan.
" Wakatta, lain waktu aku akan mengajakmu " jawab Ryosuke mulai tersenyum dan hal itu membuat Yuto ikut tersenyum , walaupun di dalam hatinya merasa khawatir Ryosuke akan mengulanginya lagi.
Tapi..
Tiba-tiba dari arah jarak 100.000.000 km di atas kepala Yuto terlihat sebuah meteor batu simbol Gay jatuh dengan kecepatan maximal mengenai kepalanya, hal itu menyebabkan ia mulai flasback ketika melihat foto dirinya dengan Ryosuke tersebar di internet.
Dan ..
' YABAII, AKU LUPA!! ' Teriak Yuto dibenaknya dan kini wajahnya terlihat bingung hingga keringat keluar bercucuran.
Awal Yuto terdiam dan wajahnya terlihat bingung karena ia takut hal itu akan menganggu Ryosuke bila tau, tetapi perlahan ia mulai tersenyum dan hal itu membuat Ryosuke bingung karena Yuto terlihat bingung walaupun tersenyum.
" Kau baik-baik saja? " Tanya Ryosuke.
" Ya, aku baik-baik saja hahaha " Tawa Yuto dengan paksa.
" Yuto? " Tanya Ryosuke merasa khawatir.
'Mouu '
Ketika keduanya masih bertatapan, tiba-tiba terlihat ibu Ryosuke datang lari dan berteriak memanggil Ryosuke.
" Ryochan! " Teriak ibunya dan menghampiri Ryosuke.
" Nanni okachan? " Tanya Ryosuke menoleh kearah ibunya.
" Tadi Okachan ingin update Instagram, tetapi tiba-tiba ada orang yang memposting ini " Ibunya terlihat memperlihatkannya dengan semangatt.
Yuto kedua matanya melebar karena Ryosuke sudah melihat gambar itu, Ya gambar ketika mereka berciuman.
' Mou sekarang apa lagi? ' Rengek yuto.
Perlahan Ryosuke menoleh dan menatap Yuto dengan bingung dan takut, Yuto awal ikut bingung dan hingga akhirnya menghela nafas panjang.
" Daijoubu, itu tidak masalah " Jawab Yuto berusaha tenang.
" Yuto, bagaimana dengan karirmu? " Tanya Ryosuke menghampiri Yuto dengan sangat khawatir.
" Hahaha sudah pasti tetap lanjut " Jawab Yuto dengan tertawa dan membuat Ryosuke menekuk kedua alisnya.
" Yuto! Aku bicara serius bodoh " Rengek Ryosuke mulai kesal.
" Aku juga serius " jawab Yuto dan membuat Ryosuke terdiam sesaat.
" Aaaaaa, bagaimana ini ? " Ryosuke mulai mengacak-acak rambutnya dan bertambah bingung.
Ketika melihat pacarnya kebingungan, Yuto terlihat menghampirinya dan memeluk Ryosuke. Ryosuke yang mendapatkan itu kaget tetapi perlahan ia membalas pelukan Yuto. Ryosuke terlihat sangat sedih dan bingung, sementara Yuto berusaha untuk kuat.
Hingga...
" EHEMM! "
Mereka berdua terlihat menoleh kearah suara itu dan melihat ibu Ryosuke tersenyum menyeringai hingga membuat mereka melepas pelukan dengan wajah merona.
" Kelarkan, masalah kalian "
" Jya, aku perawatan dahulu " Ibunya mulai meninggalkan mereka berdua, dan Yuto lanjut menenangkan pacarnya itu.
---
Di dalam sebuah ruang, Yuto dan Hikaru terlihat dimarahi habis-habisan dengan boss brand punkie's Fashion mereka. Mereka mengancam akan memutuskan kontrak Yuto, karena gosip itu akan menurunkan pendapatan perusahaan mereka ataupun produk mereka. Tidak itu saja, berita itu telah memalukan ajang pencari bakat punkie's fashion atau ajang bakat itu dibilang menjijikan penuh dengan orang gay. Hikaru berusaha untuk meyakinkan boss punkie's fashion.
Awal bos punkie's fashion tidak mau tau, tapi perlahan ia luluh ketika Hikaru membeberkan taktiknya bahwa ini salah satu taktik liciknya dan mengatakan akan memperbaiki ini semua.
Setelah mereka selesai bertemu bos Punkie's Fashion, Yuto terlihat di pukul perutnya dengan Hikaru. Hikaru merasa kecewa karena Yuto melanggar janjinya dan kini karirnya di ambang kehancuran.
Yuto hanya terdiam, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan. Tetapi perlahan Hikaru mendapatkan telepon di handphonenya, hikaru terlihat bingung ketika berbicara dengan sosok di handphonenya.
Hingga tiba-tiba Hikaru menatapnya dengan tajam,
" Kau ! "
" Y-ya? "
" Ikut aku "
Mereka terlihat keluar menggunakan mobil, Setelah 30 menit sampai di sebuah restaurant. Hikaru terlihat menariknya dengan paksa, yuto dan Hikaru kini terlihat berada di Sebuah restauran china.
Awal Yuto bingung, tetapi ketika akhirnya Hikaru memanggil seseorang dan Yuto mulai mengikuti arah panggilan Hikaru.
Tiba-tiba..
" Kakek " Panggil Hikaru dan menyebabkan pria itu menoleh kearahnya.
Yuto yang awalnya bingung, setelah melihat wajah kakek itu ia terdiam dan terkejut. Kenapa ia kaget? Ya, karena wajah itu sangat ia kenal.
" Ikou " Hikaru mulai menarik tangan yuto, Yuto masih terdiam dan syok karena ia tidak tau bila Hikaru mengenalnya.
" Hika-chan " sapa pria itu dan mereka berdua sudah semakin dekat.
" Konbanwa " Kakek itu terlihat memeluk Hikaru.
" Haii Konbanwa kek " balas Hikaru.
Setelah mereka selesai berpelukan, Hikaru menyeret Yuto yang masih terkejut untuk duduk hingga mereka sudah berada di hadapan kakek itu.
" Lama tidak bertemu ne Yuto-kun " sapa pria tua itu dan tersenyum.
" K-kakek? " Tanya Yuto masih kaget.
" Ya " Jawab kakek itu dan tersenyum, Yuto tiba-tiba terdiam karena sebelumnya ia menduga kakek itu hantu ataupun penyihir yang tidak terlihat.
" Kau bertambah terkenal sekarang ne? " Tambah tawa kake itu dan mengedipkan matanya.
" Dan sekarang, semua orang tau puppy kawaii mu lagi" kake itu berhenti tertawa dan tersenyum lembut.
" K-kake " Yuto terlihat bingung.
" Sekarang apa yang kau lakukan? " Tanya kakek itu dan membuat Yuto heran menekuk kedua alisnya.
" Pacarmu atau impianmu? " Tanya Kakek itu dan membuat Yuto terkejut.
Kakek itu terlihat hanya tersenyum, Hikaru menatap sinis Yuto disampingnya dan sementara Yuto terlihat bingung.
Awal ia masih terdiam, tetapi Yuto mulai menatap kakek itu dengan tajam dan serius.
" Aku Pilih Yamachan " Jawab Yuto, hal itu membuat Hikaru terkejut dan emosinya naik ingin menghajar Yuto. Tetapi kakek itu memberi isyarat agar Hikaru tidak memukul yuto.
" Aku yakin dan akan menjaga Yamachan " Jawab Yuto dengan tegas.
" Lagi pula, kau sebelumnya meminta agar aku menjaganya kan "
" Demo, aku tegaskan. Yamachan bukan puppy, dia orang yang aku sayangi " Tambah Yuto menatap kakek itu dengan serius.
Kakek itu dan Hikaru terlihat terdiam ketika melihat wajah serius Yuto, tetapi setelah beberapa lama kemudian Kakek itu tertawa geli.
Yuto dan Hikaru terlihat heran ketika melihat kakek itu tertawa, tapi setelah beberapa lama kemudian ia terhenti dan tersenyum menatap Yuto.
" Wakatta "
" Kakek? " Tanya Hikaru.
" Daijoubu, kau bisa menghadapi ini " Kakek itu mulai meminum tehnya.
" Eee? Apa itu benar kek?! " Tanya Hikaru terlihat terkejut dan penasaran.
" Kau meragukan kakek? " Tanya Kakek itu ke Hikaru.
" Lakukan apa yang kau inginkan " perintah kakek itu ketika menatap Yuto.
" Perkataanmu benar, selama kau menjaganya kau akan bahagia " tambah kakek itu dan benar-benar membuat Hikaru kaget, sementara Yuto terlihat menatap kakek itu dengan serius.
" Kau, siapa kau sebenarnya? " Tanya Yuto.
" .... " Kakek itu terdiam dan hanya tertawa.
" Aku hanya kakek tua biasa yang selalu bermain di game station hahaha"
" Kakek?! Kau masih main disana? " Tanya Hikaru.
" Hahaha ya, aku kan kakek gaul "
" Kakek, kau tidak boleh. Pinggangmu bisa kambuh "
" Daijoubu aku kuat "
" Kakek " rengek Hikaru.
" Aku mohon, siapa kau sebenarnya? " Tanya Yuto kembali dengan wajah benar-benar serius.
Awal mereka terdiam, tetapi perlahan Hikaru mulai batuk dan ingin bicara.
" Dia kakek ku, atau bisa dibilang bos besar aku dan kau di agency management artis" jawab Hikaru dan Yuto kaget segera menatap Hikaru.
" Nanni? " Tanya Yuto dan segera mentap kakek itu kembali.
" Yoo " kakek itu memberikan jari happy metal.
" Sebelumnya kau pasti mengira dia penyihir atau hantu, tapi kakek memang mempunyai indra ke 6 bisa melihat masa depan "
" Dan dia menyuruhku agar aku menjadi managermu, karena impianku ingin menjadi manager yang membuat bintangnya bersinar " Hikaru terlihat serius.
" Dan sekarang aku kena masalah " decak Hikaru menatap kakek itu dengan cemberut.
" Daijou hahaha " tawa kakek Hikaru.
" Kakek! Tetap saja aku harus mencari akal " Decak Hikaru.
" Hahahaha "
" Kakek! "
" Tunggu ! " Yuto mulai teringat sesuatu.
" Apa sebelumnya kau mengetahui masa depanku? Ketika kita bertemu di game station dulu? " Tanya Yuto penasaran, awal kakek itu terdiam tetapi perlahan ia terlihat tersenyum.
" Menurutmu? " Tanya Kakek itu dan membuat Yuto terdiam.
-----
Keesokannya merupakan hari jumpa pers, Yuto terlihat berkeringat dingin karena ia bingung sekarang. Bos punkie's fashion ingin masalah ini selesai dan Yuto mengelak gosip itu, bila ia mengikutinya kontrak akan di lanjutkan. Demo bila tidak...
" Yuto ikou " Hikaru terlihat menyuruh Yuto untuk ikut.
Setelah ia mengikutinya, Yuto dapat melihat banyak wartawan yang menunggunya dan siap memangsa Yuto. Yuto menelan ludah karena bingung dan takut, tetapi perlahan yuto berusaha untuk tenang.
Ketika Yuto duduk, wartawan mulai banyak yang bertanya. Yuto ketika mendengar suara mereka dan wajah penasaran wartawan itu telah membuat kepalanya pusing.
Hal itu membuat yuto kebingungan, akan tetapi perlahan ia teringat perkataan kakek itu. Yuto berfikir, 'apa yang ingin ia lakukan?' karena kakek itu mengatakan Yuto harus melakukan apa yang ia inginkan.
Hikaru terlihat menepuk bahunya dan Yuto tersadar, hingga akhirnya Yuto menatap waratawan itu dengan serius dan...
" Aku.. "
------
Langit gelap dan bintang-bintang terlihat menghiasi pemandangan kali ini, Yuto terlihat berjalan dengan lemas hingga akhirnya ia sampai di apartementnya. Ketika ia masuk, ia dapat melihat Ryosuke menatapnya dengan sedih.
" Tadaima " Yuto terlihat tersenyum.
Ryosuke masih terdiam, tetapi tiba-tiba ia lari dan memeluk Yuto.
" Kau kenapa kau melakukan itu? " Tanya Ryosuke terlihat bersedih.
Yuto awal terdiam, tetapi perlahan ia menjawab pelukan Ryosuke.
" Daijoubu, kau memang pacarku kan " Jawab Yuto, Ryosuke terlihat melepas pelukan itu dan menatap Yuto dengan sedih.
" Yuto " rengek Ryosuke.
Sebelumnya pada saat jumpa pers, Yuto menceritakan semuanya. Ia mengaku bahwa ia seorang gay dan pria yang ada di foto itu memang pacarnya Ryosuke, Hikaru kaget ketika itu dan wartawan sangat bersemangat memberikan pertanyaan. Yuto hanya melakukan apa yang ia inginkan, karena ia tidak ingin lari dan berkata jujur bahwa dirinya berpacaran dengan Ryosuke.
Yuto setelah acar jumpa pers selesai, ia di telepon bos dari punkie's fashion dan mengatakan kontrak di putus. Beberapa brand yang kerja sama juga memutuskan kontrak kerja, yaitu salah satunya brand boss dan Iklan Tv.
Tapi untuk dari segi agensy, ia tidak dipecat. Kakek itu bos utama dan mengatakan bahwa Yuto kakoii, Yuto awal bingung tapi perlahan ia yakin bahwa ia pasti bisa melewati masa-masa sulit ini.
" Yuto, bagaimana dengan karirmu bodoh " Ryosuke terlihat sangat khawatir.
Yuto terdiam, perlahan ia tersenyum kembali.
" Masih tetap jalan, aku kan kakkoi " Jawab Yuto memancarkan aura kakoi, berusaha mencairkan suasana.
" Yuto, aku serius ! " Teriak Ryosuke.
" Aku serius " Jawab Yuto dan kini mulai menatap Ryosuke dengan serius.
" Aku akan terus berusaha "
" Dan aku juga tidak akan melepasmu " jawab Yuto kembali dengan serius, Ryosuke terdiam dan merona ketika mendengar itu.
Perlahan Yuto menundukan wajahnya dan ingin mencium Ryosuke, tetapi tiba-tiba ibu Ryosuke datang dan menyebabkan mereka berdua terhenti dan salah tingkah.
" Tsk, hubungan kalian benar-benar sudah tersebar " Decak Ibu Ryosuke.
" Kau pasti di pecat dari pekerjaanmu " decak ibu Ryosuke.
" lalu bagaiman dengan hutangku " Tamabh decak Ibu Ryosuke.
" Okachan ! " Teriak Ryosuke merasa kesal karena ibunya mengatakan hal seperti itu disaat Yuto sedang bersedih.
" Hahaha daijoubu , aku akan tetap membayarnya " jawab Yuto dan tersenyum.
Ryosuke terlihat kahawatir, ia sangat tau Yuto pasti sedih sekarang. Ryosuke terlihat menarik tangan Yuto, Yuto kaget ketika melihat itu karena Ryosuke terlihat sangat terburu-buru.
Ketika sudah di dalam kamar Ryosuke terlihat memeluk Yuto dengan erat, yuto kaget ketika melihat itu karena Ryosuke sedang menangis.
" Gomenasai "
" Hoii kenapa kau minta maaf ? " Tanya Yuto dan ingin melepas pelukannya.
" Maafkan perkataan Okachan dan gara-gara aku kau menjadi gay "
" Oii, aku tidak suka bila kau berbicara seperti itu " Yuto mulai melepas pelukannya.
" Ibumu memang benar, karena aku sudah janji dan satu hal lagi aku mencintaimu tulus dari hati "
" Buat apa kau meminta maaf " Tambah Yuto.
" Yuto "
" Daijoubu " Yuto terlihat mengedipkan matanya dan bergaya ala wanita.
" Kyaa Aku mencintaimu " teriak Yuto bernada ala wanita dan masih bergaya.
Yuto terlihat bergerak beberapa pose dan menunging, hingga membuat Ryosuke tertawa. Yuto tersenyum senang ketika melihat Ryosuke tertawa.
---
2 hari berlalu, Yuto kali ini terlihat sedang syuting film sebelumnya. Produksi film masih berjalan karena kegiatan promosi sudah di lakukan oleh karena itu film ini tidak bisa di batalkan, Yuto berusaha berkerja dan berakting dengan sempurna walaupun banyak orang yang mengatainya.
Yuto pernah tidak sengaja mendengar staff yang mengatakan Yuto seorang gay yang menjijikan, ia juga dapat mendengar bahwa Yuto dibilang muka tembok karena masih bisa bersikap biasa.
" Oii Yuto ini makananmu " Terlihat Hikaru datang membawa makanan dan menyadarkan yuto yang sebelumnya sedang melamun.
" Arigatou yaotome-san " Yuto terlihat mengambil makanan itu dan ingin memakannya.
" Tsk, menyebalkan orang-orang itu " decak Hikaru dan mulai memakan makanannya juga.
" Dan Kau, bersyukurlah kakek masih mempertahankanmu. bila tidak karir mu pasti sudah hancur " decak Hikaru.
" .... " Yuto hanya terdiam dan memakan makanannya.
Setelah syuting selesai, Yuto terlihat memasuki mobilnya yang terpakir di gedung lantai 10. Tetapi ketika ia ingin jalan tiba-tiba terdapat mobil menghalanginya, Yuto dapat melihat seorang pria keluar dari mobil dan ia terkejut ketika mengenal siapa pria itu.
Ya, pria itu Toma Kaka Ryosuke. Toma terlihat menyuruh Yuto keluar, Yuto mengikuti perintahnya dan keluar. Ketika Yuto sudah diluar, Toma terlihat memukul perutnya hingga Yuto kesakitan memegang perutnya.
" Ternyata benar kau berpacaran dengan adikku " decak Toma.
" Kau sudah membuatnya dianggap jelek di mata orang lain " Tambah Toma.
" Sial ! " Toma terlihat meninju perut Yuto kembali hingga kini menyebabkan Yuto jatuh.
" Aku peringatkan, aku tidak akan pernah mengizinkan kau mendekati adikku "
" Ingat itu " Toma terlihat pergi meninggalkan Yuto dan masuk kedalam mobilnya.
Yuto masih tergeletak dan menahan sakit perutnya, tetapi setelah beberapa lama kemudian ia terlihat bangkit berdiri.
" Tsk "
-------
Ketika pulang, Yuto terlihat berusaha menyembunyikan sakit di perutnya. Ryosuke terlihat sedang menyuapi Yuto makan malam.
" Bagaimana syutingmu hari ini ? " Tanya Ryosuke.
" Baik, berjalan dengan lancar " jawab Yuto dengan tersenyum.
" Souka " Ryosuke terlihat cemberut dan bersedih.
" Kenapa dengan wajahmu itu? " Tanya Yuto dan memainkan kedua pipi Chubby Ryosuke.
" Mouu aku khawatir denganmu " decak Ryosuke dan melepas kedua tangan Yuto yang memainkan pipinya.
" Sugee berarti kau benar-benar mencintaiku ne " jawab Yuto dan terlihat tertawa kecil.
" Tentu saja iya " jawab Ryosuke dengan serius, Yuto ketika mendengar itu tertawa kembali karena Ryosuke mengatakannya dengan wajah benar-benar serius.
" Kan aku sudah bilang, tenang saja tidak usah kuatir" decak Yuto.
" Iya, tapi... " Ryosuke terlihat cemberut dan terdiam, Yuto awal terdiam juga tetapi tiba-tiba sebuah ide muncul.
" Souka, besok kita dating "
" Eee nanni? " Tanya Ryosuke.
" Ya, besok kita bersenang-senang " Jawab Yuto dan tersenyum.
---
Keesokannya, Yuto mengajak Ryosuke kesebuah kebun binatang. Yuto sangat tau bahwa Ryosuke sangat menyukai binatang, dan benar saja ketika disana Ryosuke terlihat sangat bersemangat. Yuto pada saat itu menggunakan masker mulut, topi hitam, kaos putih dan celana jins hitam yang terdapat robekan. Sementara Ryosuke mengenakan kacamata minus bingkai merah, masker mulut, baju kemeja berwarna merah muda dan celana jens biru. Keduanya menjadi pusat perhatian walaupun mereka menggunakan masker mulut, beberapa orang menatap jijik mereka karena mereka terlihat sangat mesra atau pasangan gay walaupun identitas mereka tidak diketahui. Tetapi mereka tidak perduli dan terlihat sangat menikmati dengan bergandengan tangan,
" Yuto liat itu " Ryosuke terlihat menarik Yuto ke sebuah kandang pinguin.
" Kawaii nee " Ryosuke terlihat mengaggumi pingung-pinguin yang terlihat lucu ketika sedang berjalan seperti robot
" Un kawaii " jawab Yuto.
" Kau tau, beberapa pinguin itu suka sesama jenis juga " Ryosuke terlihat menoleh kearah Yuto dan tersenyum.
" Eee ? " Tanya Yuto.
" Ya, mereka bisa di bilang gay juga " tawa kecil Ryosuke.
" Ya, seperti kita ne " yuto terlihat memeluk Ryosuke dari belakang.
" Demo, aku tidak perduli dengan istilah gay. Aku lebih memilih mengatakan bahwa itu ai " yuto terdengar serius mengoreksi.
" Un, aku tau itu " Tawa kecil Ryosuke .
Ketika mereka sedang berpelukan terlihat seorang pria sedang bersembunyi dan memfoto mereka berdua, pria itu terlihat tersenyum menyeringai hingga ketika ia ingin memaju tiba-tiba ia terkejut ketika melihat orang di belakang yang memanggilnya.
" Daichan ! " Panggil orang di belakangnya, orang yang sebelumnya memfoto Yuto dan Ryosuke sebelumnya adalah Daiki. Ia terlihat menyembunyikan kameranya kedalam saku celananya dan tersenyum.
" Inoochan " Sapa Daiki dan ia dapat melihat Inoo datang dengan Yabu.
" Ee kenapa kau ada disini? " Tanya Inoo.
" A-a-aku ,- " belum sempat Daiki bicar tiba-tiba Yabu terlihat meneliti orang dari jauh, ketika target yang ia lihat membuka sedikit maskernya. Ia mulai menghampiri Yuto dan Ryosuke yang sedang di depan kandang pinguin.
" Yuto! " Sapa Yabu dan menepuk punggung Yuto.
Yuto dan Ryosuke terlihat menoleh, ketika wajah itu dapat terlihat jelas. Yuto segera memeluk yabu.
"Yabu-kun " Yuto terlihat kaget dan merasa senang karena sudah lama ia tidak berjumpa dengan Yabu.
" Kau sedang apa disini? " Tanya Yabu, tetapi ketika ia melihat Ryosuke. Yabu mulai tersenyum dan menepuk bahu Yuto.
" Kau sedang berkencan ne. Hahaha " Yabu terlihat tertawa.
"Hai, Kau sendiri sedang apa disini ? " Tanya Yuto.
" Etoo "
" Yabu-kun " Inoo terlihat lari dan menghampirinya.
" Aku sedang berkencan juga hahaha " tawa Yabu ketika sudah melihat Inoo.
" Kau ! " Tiba-tiba Ryosuke menatap inoo dengan kesal.
" Kau orang menyebalkan waktu itu kan? " Tanya Ryosuke dengan sinis.
' Eeee , aku lupa '
" Kau, kau cepat bayar kekalahanmu dan berkeliling shibuya dengan telanjang " Ryosuke terlihat kesal dan ingin menghampiri Inoo.
Yuto terlihat dengan sigap menahannya, Inoo terlihat berwajah sedih dan berlindung di belakang Yabu.
" Yamachan, berhenti. Lupakan itu semua. Inoochan temanku " Yuto masih menahannya.
" Kau bisa-bisanya menjadi temannya, ooya mana temanmu yang menyebalkan itu. Aku ingin melihat wajah kekalahannya. " Decak Ryosuke untuk Inoo.
" Yabu-kun " rengek Inoo.
" Ma ma, daijoubu Yamachan. Inoo sekarang tidak seperti dulu. Gomen bila dulu ia menyebalkan " Yabu berusaha melindungi inoo.
" Aku tidak percaya, pasti ia ,- " Belum selesai Ryosuke bicara tiba-tiba Yuto berpamitan sebentar dan menarik Ryosuke.
Yuto terus menerus menariknya, ketika di sebuah taman pepohonan Yuto mulai menatapnya dengan serius.
" Dia tidak jahat seperti dulu Yamachan " Rengek Yuto.
" Dia sudah meminta maaf denganku, walaupun dulu ia jahat "
" Tapi aku mohon, percayailah pacar temanku Yabu-kun " Pinta Yuto.
Awal Ryosuke hanya terdiam dan cemberut di balik masker mulutnya, tetapi perlahan Ryosuke mengangguk pelan dengan keadaan masih cemberut.
" Arigatou " Yuto terlihat tersenyum ketika membuka sedikit maskernya.
Sementara dari kejauhan terlihat seseorang memfotonya kembali, Ya kalian pasti tau siapa itu. Ya, dia Daiki sahabat Inoochan.
-------
Hari sudah berganti, tetapi kali ini Yuto terkejut kembali dengan foto yang tersebar di jejaring sosial. Yuto melihat foto dirinya dengan Ryosuke tersebar ketika sedang di kebun binatang, beberapa foto terlihat diambil secara diam-diam. Ada yang sedang ketika mereka berpelukan, memakan ice cream ditempat sepi dan bergandengan tangan.
" Mouu, kenapa mereka senang membututiku " Rengek Yuto ketika sedang dilokasi syuting.
Tetapi tiba-tiba, terlihat Hikaru datang dengan aura kutukannya. Yuto merinding ketika melihat Hikaru, karena ia tau pasti Hikaru akan memarahinya lagi.
" Kau, setelah syuting selesai. Ikut aku " Hikaru terlihat memancarkan aura membunuh.
" H-h-hai " jawab Yuto dengan takut.
Setelah syuting selesai, Yuto terlihat bertemu dengan kakek Hikaru. Awal Yuto terlihat takut, tetapi setelah beberapa lama kemudian sebuah komik di berikan diatas meja untuk Yuto.
Yuto awal bingung, karena ia melihat sebuah komik disana. Tetapi ketika komik itu di zoom in, Yuto dapat melihat komik itu komik yaoi karena ia pernah baca untuk belajar.
' Eee? ' Tanya Yuto dan segera menatap kakek itu.
" Kau akan memainkan movie live action komik itu "
" .... "
" Kakek?! I-ini film gay ! " Teriak Hikaru merasa tidak setuju.
" Hahaha daijoubu, film ini juga yang akan membuat karirnya naik " Jawab kakek itu dengan santai dan bersender di kursinya.
" N-n-nanni? " Tanya Yuto terlihat heran.
" Demo... " Kakek itu sekarang menatap Yuto dengan serius.
" Kali ini kau harus bermain dengan Pacarmu Ryosuke " Tambah Kakek itu kini terlihat tersenyum menyeringai.
" .... " Yuto terdiam dan terkejut ketika mendengar itu.
" N-nanni? " Tanya Hikaru.
" Bagaimana? Kau ambil atau tidak ? " Tanya Kakek itu kini mendekat dan tersenyum menyeringai menunggu jawaban Yuto.
----
Yuto terlihat pulang dan merebahkan dirinya di atas kasur, kali ini ia benar-benar bingung. Bila ia menerima tawaran itu mungkin karirnya akan naik kembali, tetapi disatu sisi ia tidak ingin Ryosuke melakukan acting karena Yuto tau Ryosuke tidak bisa.
Yuto benar-benar sedang melamun, tetapi setelah beberapa lama kemudian Ryosuke terlihat masuk dan lari duduk diatas badan Yuto.
" Yuto, kau sudah pulang? Aku tidak mendengarmu ? " Rengek Ryosuke menatap Yuto di bawahnya.
Yuto perlahan terlihat tersenyum, ia senang melihat wajah cemberut Ryosuke.
" Gomen ne, aku tadi lelah langsung masuk ke kamar " jawab Yuto.
" Souka "
" Ya "
Awal Ryosuke terdiam dan masih cemberut, tetapi tina-tiba Ryosuke mengambil sebuah kertas di celananya dan memperlihatkan ke Yuto.
" Mitte, mitte, aku akan bermain saxophone lagi " Ryosuke terlihat bersemangat.
" Nanni? "
" Ya, besok aku akan bermain di festifal Yokoshi Gakugen " Yuto mulai mengambil kertas itu dan membacanya.
" Aku disuruh sensei untuk tampil disana " Senyum Ryosuke melebar.
" Awal aku takut, d-demo aku harus mencobanya " tambah Ryosuke kini mencoba meyakinkan diri.
" Ya, kau harus mencobanya " Yuto terlihat senang ketika melihat Ryosuke berusaha untuk berfikir positive.
" Yuto, apa besok kau bisa menontonku? " Tanya Ryosuke.
Yuto terlihat berfikir, karena besok ia memiliki syuting. Tapi ketika melihat wajah penasaran Ryosuke, Yuto tersenyum dan tidak ingin membuat pacarnya itu kecewa.
" Haii, aku akan datang "
" Hontou?! " Tanya serius.
" Haii "
" Arigatou " Ryosuke terlihat dengan segera mendekat dan mencuri cium Yuto.
Setelah Ryosuke mencuri ciuman, perlahan Yuto mulai menekan kepala Ryosuke dan menciumnya kembali.
------
Keesokan harinya Yuto terlihat syuting seperti biasa, tapi ketika sore hari ia sedang istirahat. kini di pikirannya bercabang, Ia memikirkan karirnya dan tawaran kakek itu. tapi hal yang menyebabkan ia sangat bingung, yaitu perihal tawaran itu. Karena dari situ pula yang menentukan masa depan karirnya.
" Aaaaa apa yang harus aku lakukan ? " Tanya Yuto dengan dirinya sendiri.
Ia benar-benar bingung sekarang, apa yang harus dilakukan.
" Yuto, kau tidak jalan sekarang? Katanya kau ingin menjemput ibumu " Sebuah suara menyadarkannya dan Yuto mulai teringat perform Ryosuke.
" Hai arigatou, aku pergi sebentar ne " Yuto segera berpamitan dan memakai pakaian menyamarnya.
Ya, sebelumnya Yuto berbohong. Itu ia lakukan karena takut Hikaru tidak mengizinkannya bila ia mengatakan untuk bertemu dengan Ryosuke.
Yuto terlihat menyetir mobilnya dengan terburu-buru, tetapi tanpa di duga keadaan di jalan macet karena terdapat kecelakaan di depan. Yuto melihat jam bahwa 15 menit lagi Ryosuke perform, ketika melihat itu ia terlihat membelok melewati jalan pintas. Tetapi ketika ia mencoba jalan pintas, ia melihat jalan itu ditutupi oleh truk.
Yuto kesal bukan main, ia terlihat keluar dari mobil dan memarahi supir truk itu. Sopir Truk itu terlihat memasukan sayuran dan ketika selesai baru memindahkannya.
Setelah itu Yuto mulai jalankan mobilnya kembali, tetapi ketika ia dijalan tiba-tiba Yuto mendapatkan telepon dari Keito.
" Moshi moshi Nakajima-san "
" Keito, gomen. Apakah perform sudah mulai? " Tanya Yuto ketika masih menjalankan mobilnya.
" ..... " Keito terdiam.
" Oii Keito ? "
" Gomen, Yamachan tidak jadi bermain di panggung itu "
" Nanni? " Tanya Yuto.
" Tadi ketika ia ingin memulai permainannya, tiba-tiba murid perempuan melemparinya telur dan tomat "
" Setelah itu, ia pergi meninggalkan panggung"
Yuto kaget dan terdiam ketika mendengar itu, karena ia membayangkan hal itu terjadi.
" Sekarang dimana dia?! " Tanya Yuto.
" Aku tidak tau, dia lari keluar dari sekolah ini. aku juga sedang mencarinya dan teleponku tidak diangkat-angkat"
" Wakatta, arigatou Keito " Yuto terlihat mematikan telepon itu dan beralih menelepon Ryosuke.
Awal panggilan tidak diangkat, tetapi setelah beberapa lama kemudian panggilan itu diangkat.
" Yamachan daijoubu ka? Sekarang kau dimana? " Tanya Yuto terlihat khawatir.
" Yuto ~ " rengek Ryosuke terdengar sedih.
" Oii kau sekarang dimana? " Tanya Yuto kembali.
" Aku di taman dekat sekolah Yokoshi menyebalkan itu " Decak Ryosuke kini terdengar kesal dan menangis.
" Wakatta, tunggu aku. Aku segera kesana "
" Un " Jawab Ryosuke.
Setelah telepon itu usai, Yuto segera mempercepat mobilnya. Sekitar 30 menitan akhirnya Yuto sampai di taman itu, ia terlihat lari mencari Ryosuke disana. Ketika ia menelepon ia dapat mendengar suara handphone berdering, hingga akhirnya Ryosuke mengangkatnya.
" Kau dimana ? " Tanya Yuto.
" Aku di dalam permainan rumah-rumahan bundar " Yuto dengan segera matanya melihat bangunan kecil seperti rumah-rumahan semen.
Ketika Yuto mencoba melihat, ia dapat melihat Ryosuke sedang memeluk saxophonenya.
" Yamachan "
" Yuto ~ " Rengek Ryosuke dan segera keluar menghampiri Yuto.
Ketika diluar Ryosuke terlihat memeluknya, sementara Yuto kaget karena keadaan Ryosuke penuh dengan telur dan tomat sekarang.
" Daijoubu ka? " Tanya Yuto.
" Mereka menimpuki aku telur dan tomat hiks " Ryosuke kini terlihat menangis bercampur kesal.
" Gomenasai, ini pasti karena aku " Jawab Yuto merasa bersalah karena ini pasti ulah fansnya.
" Iee, mereka memang jahat ! Aku kan hanya ingin bermain musik "
Yuto terlihat terdiam ketika melihat Ryosuke menangis bercampur kesal, keadaan Ryosuke benar-benar berantakan sekarang. Ia berfikir Ryosuke merasakan sakit ketika telur dan tomat itu mengenai badannya.
" Wakatta, ikou kita pulang "
" Un " Ryosuke terlihat di gandeng Yuto.
-----
Di dalam sebuah Kamar mandi, terlihat Yuto sedang memandikan Ryosuke di dalam bathtub. Ryosuke terlihat ketakutan tetapi ia tetap bertahan di dalam air itu, Yuto pada saat memandikannya terlihat terus memberi bimbingan dan menenangkan Ryosuke agar berani dan releks.
Yuto tau kejadian hari ini sangat membuat Ryosuke sedih, karena bagaimana mungkin dihari ia melakukan perform. Ia mendapatkan kejadian memalukan seperti itu, terlebih oleh fans Yuto yang melakukannya hal itu membuat Yuto kesal.
" Yamachan gomen, bila mereka melakukan itu " Yuto terlihat bersedih.
Awal Ryosuke terdiam, tetapi perlahan ia terlihat memeluk Yuto.
" Un "
Setelah Yuto selesai memandikannya, tiba-tiba Ryosuke dan Yuto kaget dengan kedatangan Toma. Toma Terlihat berlutut meminta maaf dengan ibunya, Ibunya ketika melihat itu terlihat menangis dan memeluk Toma.
" Gomenasai " Tangis ibunya dan Toma masih memeluknya dengan erat.
" Niichan " Ryosuke terlihat ikut menangis karena moment ini sangat megharukan.
Yuto ketika melihat itu juga ikut terharu, karena ibu Ryosuke sudah berbaikan dengan Toma. Ryosuke terlihat menghampiri keduanya dan memeluknya.
' Yokatta ne ' Yuto terlihat tersenyum ketika melihat mereka bertiga berpelukan dengan menangis.
Setelah moment mengharukan itu selesai, kini mereka sedang makan bersama-sama di ruang makan. Ibu Ryosuke terlihat tersenyum ketika memberikan makanan itu, Toma dan Ryosuke juga terlihat bahagia ketika sedang makan bersama-sama.
Ia senang bila Ryosuke bahagia, senyum itu ia sangat menyukainya. Ketika Yuto sedang melamun menatap Ryosuke dengan tersenyum, tiba-tiba Ryosuke mendekat dan memberikan suapan untuk Yuto.
" Aa, buka mulutmu " perintah Ryosuke.
" Kau harus makan yang banyak " Ryosuke terlihat tersenyum, Yuto yang melihat itu terlihat mengunyah makanannya dengan tersenyum.
Tapi tanpa diduga, sebuah aura kutukan mulai menusuk Yuto. Yuto dapat merasakan itu, ia juga tau asal tatapan kutukan itu.
Siapa lagi kalau bukan Toma
Yuto terlihat memakan makanannya dengan tersenyum paksa, karena Toma sangat menyeramkan. Ia memang mendapatkan restu dari ibu Ryosuke, tetapi tidak dengan Toma. Ia sangat tau, Toma sangat membencinya.
Setelah selesai makan, Ryosuke terlihat membantu ibunya. Sementara Yuto kini terlihat sedang menerima telepon di beranda apartemen, kakek itu menanyakan perihal tawarannya kembali. Yuto masih belum menjawabnya karena ia belum mengatakannya dengan Ryosuke, ketika panggilan itu usai Yuto terlihat melamun menatap pemandangan langit cerah yang dipenuhi bintang.
" Oii kau " Toma terlihat menghampirinya dan Yuto mulai salah tingkah.
" Liat saja, aku akan membawa Ryochan keluar dari tempat menjijkan ini " decak Toma memandang rendah Yuto.
" Aku tidak ingin adikku terluka karena kau " decak Toma kembali.
Yuto ketika mendengar itu, ia teringat ketika Ryosuke dipenuhi telur dan tomat akibat fans Yuto yang melemparinya. Secara tidak langsung hal tersebut sudah melukai Ryosuke, Yuto sedih ketika mengingat itu.
Tapi ..
Ia benar-benar mencintainya, ia bersumpah akan melindunginya.
" Gomenasai " Yuto terlihat membungkukan badannya.
" Aku tidak akan membuatnya terluka "
" Karena aku sangat menyanginya " Tambah Yuto dan membuat Toma terkejut.
" Oleh karena itu, aku akan menjaganya " Yuto kini terlihat menegakkan badannya dan menatap Toma dengan serius. Awal Toma terdiam terkejut, tetapi perlahan ia mulai menekuk kedua alisnya kembali.
" Tsk, kau ,- " toma terhenti ketika tiba-tiba Ryosuke datang.
" Yuto, bantu aku memandikan Kuu " Pinta Ryosuke dengan merengek.
Yuto ketika mendengar itu terlihat berpamitan dengan Toma dan menghampiri Ryosuke, Toma terlihat menekuk kedua alisnya ketika melihat Ryosuke pergi dengan Yuto dengan bergandengan tangan.
" Tsk, sial. " Toma terlihat kesal dan menendang tiang beranda hingga membuatnya sakit.
--------
Yuto terlihat sedang bersama dengan Hikaru, Yuto di panggil kakek itu untuk bertemu dengannya. Setelah beberapa lama kemudian, ia terlihat sampai di ruang kakek itu.
Tapi, Yuto kaget ketika melihat orang yang ia kenal.
" Yamachan? " Tanya Yuto ketika melihat Yuto menoleh kearahnya dengan wajah khawatir.
" Yuto "
Yuto awal masih terdiam, tetapi perlahan ia mulai tersadar dan menekuk kedua alisnya. Yuto terlihat segera menghampirinya dan menarik tangannya untuk keluar dari ruangan kakek itu, tapi tanpa diduga Ryosuke menghentikan langkahnya.
" Yuto, aku bisa melakukan itu "
" .... " Yuto terdiam.
" Asalkan karirmu kembali, aku bisa melakukan itu semua "
" Hahaha kau dengar itu Yuto, ia bisa melakukan itu "
" Sekarang apa yang kau khawatirkan? " Tambah kakek itu.
Yuto ketika mendengar itu terlihat kesal dan menghampiri kakek itu, Yuto terlihat menarik kemejanya dan menatapnya dengan kesal.
" Aku tidak akan pernah melakukannya " Decak Yuto dan mulai melepas kemeja itu.
Setelah melepasnya, Yuto terlihat menarik tangan Ryosuke untuk keluar dari ruangan itu. Ryosuke terlihat terus menerus berbicara yang mengatakan ia tidak masalah bila melakukan acting, Yuto kesal ketika mendengar itu karena ia tidak ingin menyusahkan orang yang Ia sayangi.
" Yuto ! " Rengek Ryosuke dan Yuto terlihat terhenti memblok Ryosuke di dinding lorong.
" Kau kira hal itu mudah! " Teriak Yuto dengan kesal.
" Berhenti bersikap bodoh, aku bisa mengatasinya ! "
Ryosuke terlihat terdiam, karena Yuto terlihat sangat marah sekarang.
" Sial " Yuto terlihat tersadar dan mulai memunggungi Ryosuke.
Yuto berusaha mengendalikan emosinya, jujur ia sangat kesal dengan dirinya sendiri. Memang menjadi model terkenal atau orang terkenal impiannya, tetapi ia tidak ingin menyusahkan orang lain terlebih orang yang ia sukai.
" Yuto " Yuto terlihat terkejut ketika merasakan seseorang memeluknya dari belakang.
" Kau anggap aku apa? " Tanya Ryosuke.
" Masalahmu masalahku juga, aku ingin membantumu " rengek Ryosuke.
' Yamachan? '
" Kau tau, ketika aku sedang susah kau selalu datang menolongku "
" Pada saat aku putus asa di dalam sel penjara ataupun dimanapun, kau selalu menolongku "
" Dan oleh karena itu, aku juga ingin menolongmu" Tambah Ryosuke.
Awal Yuto terdiam dan rasa sedih mulai melekat di hatinya, perlahan Yuto melepas pelukan itu dan menoleh untuk memeluk Ryosuke kembali.
" Yamachan hiks " Yuto terlihat menangis ketika sedang memeluk Ryosuke.
Ya, sebenarnya Yuto sangat sedih ketika semua orang menjauh dan karirnya turun. Ia hanya menyembunyikan itu dan bersikap seperti biasa bisa mengatasinya, Tapi jujur ia takut dan berfikir mungkin ini akhir dari impiannya dari kecil. Tapi, disatu sisi Yuto senang bahwa Ryosuke sangat mengkhawatirkan dirinya dan bersedia menolong. Padahal hal itu dapat menyusahkan dirinya, terlebih ini berhubungan dengan dunia entertaint.
Awal Yuto terlihat sedih, tetapi perlahan ia mulai berfikir ia harus memberi kesempatan Ryosuke untuk menolongnya. Karena Yuto yakin, semua masalah dapat diselesaikan bila kita berfikir positive. Hal itu sama seperti ketika Yuto berusaha meyakinkan Ryosuke untuk berani dengan air.
" Wakatta " Yuto mulai melepas pelukan Ryosuke dan menatapnya dengan tajam.
" Aku akan menerima usahamu Yamachan " Ryosuke awal terdiam, tetapi perlahan ia tersenyum.
" Un, Ganbarre " Ryosuke mulai mengepalkan tangan kanannya dan di angkat tinggi untuk memberi semangat Yuto.
" Haii Ganbarre " Balas Yuto dan keduanya tertawa.
-------
Hari berganti, Kali ini Yuto dan Ryosuke terlihat sedang rapat bersama kakek itu dan juga Hikaru. Kakek itu menjelaskan perihal cerita manga itu, kakek Hikaru mengatakan langkah ini akan mempengaruhi nasib Yuto kedepan.
Ryosuke terlihat mendengarkan dengan serius, sementara Yuto terlihat khawatir karena takut Ryosuke tidak dapat melakukan itu.
Kakek itu mengatakan, ia bersama teman-temannya memiliki rencana ini karena target market wanita yang menyukai hubungan gay sangat banyak atau bisa di bilang 'Fujoshi' merajalela. Disini Yuto dan Ryosuke akan memerankan peran pasangan yang diadaptasikan dari komik yaoi terkenal itu.
Setelah sesi pemberian naska selesai, keesokannya mereka segera digiring memasuki sesi pemotretan. Yuto dengan gaya kakkoi pakaian casual dan Ryosuke dengan gaya casual memakai kacamata minus. Pada sesi poto, kakek itu terlihat terjun langsung dalam mengarahkan gaya.
Ryosuke awal terlihat kaku, tetapi kakek itu mengatakan Ryosuke harus santai berfoto dengan pacarnya sendiri yaitu Yuto. Ya, kakek itu terus menerus memberi sugesti kepada Ryosuke agar selalu melihat Yuto hingga akhirnya foto didapat.
Usaha kakek itu berhasil dan Ryosuke terlihat santai ketika difoto, Yuto terlihat menyeimbangi Ryosuke.
" Wakatta, kita lihat selanjutnya " Gumam Kakek Itu terlihat tersenyum menyeringai.
Hari telah berganti, dan kini rumor berita Yuto yang akan memainkan film kembali tersebar. Di samping gambar Yuto terlihat gambar siluet yang tidak di ketahui, tetapi orang-orang langsung menduga bahwa itu Ryosuke karena ciri-ciri menunjukan itu.
Itu adalah taktik kakek itu, ia berpura-pura menjadi akun orang biasa dan mulai menyebarkan gosip informasi agar orang-orang penasaran terlebih komik adaptasi film ini sangat populer di kalangan fujoshi.
---
2 hari berganti, hari ini adalah hari terakhir Yuto Syuting. Yuto terlihat melakukan aktingnya dengan tersenyum. Ketika syuting selesai dan memasuki sesi pemberian bunga, Yuto terlihat berterima kasih kepada semua staff karena sudah di beri kesempatan untuk bermain di film ini walaupun scandal melanda dirinya dan mungkin akan membuat rating film ini turun.
Setelah selesai, Yuto segera pulang. Pada saat dirumah Yuto kaget ketika Ryosuke sedang mencoba menghafalkan naskah dan berakting.
" Eee kau menyukaiku?! " Akting Ryosuke
" Ya, aku mencintaimu " jawab Yuto dengan sedikit tertawa, Ryosuke kaget menoleh kearahnya dan tersenyum.
" Kau sedang belajar? " Tanya Yuto dan menghampirinya.
" Haii " Jawab Ryosuke dengan bersemangat.
" Wakatta, aku akan mengajarimu "
" Un " keduanya mulai berlatih bersama dan memperaktekan setiap adegan di scrip.
----
Hari sudah berganti, produksi film sudah dimulai. Yuto dan Ryosuke terlihat sedang menghafalkan skenario di sebuah kantor agency. Ryosuke mulai mencoba berakting ketika sedang menghafalkan skenario kembali, tetapi tiba-tiba Yuto memukul kepalanya dan mengatakan Ryosuke pasti bisa.
Ryosuke awal ingin kesal, tetapi perlahan ia tertawa karena Yuto sebelumnya memberinya semangat. Yuto pada saat melihat itu ikut tertawa, ketika mereka berdua tertawa tiba-tiba terlihat pria tua memfoto mereka berdua. Mereka yang merasakan itu segera menoleh dan menekuk kedua alisnya, tetapi kakek itu tersenyum dan memberi tanda peace.
1,5 bulan sudah berlalu, Ryosuke masih berakting untuk filmnya. hari demi hari dilalui Ryosuke untuk dapat berakting baik, Jujur ia tidak mengerti cara berakting tapi Yuto selalu mengajarinya. Ryosuke ketika berakting dengan Yuto juga tidak kaku karena Yuto pacarnya dan terbiasa ketika sedang latihan.
Ketika mereka sibuk dengan syuting film mereka, Info bayangan dan foto mereka ketika berakting sudah tersebar dimana-mana Majalahnya, televisi, sosmed dan radio. Kenapa? Ya karena sebelumnya komik yang di angkat live action sangat terkenal. Para wanita atau pria abnormal menyukai itu, ya komik yaoi ini sangat populer yaitu " loove stage".
Ryosuke memerankan sebagai Izumi dan Yuto sebagai Ryouma, fans komik atau anime itu terlihat sangat heboh ketika membaca majalah berita isu Ryosuke dan Yuto begitupun di sosmed.
Ryosuke memang 0 di dunia hiburan, tapi entah kenapa kini namanya mulai menjadi pusat perhatian. Nama Yuto pun menjadi menaik, walaupun beberapa orang menganggap mereka menjijikan karena baru kali ini pasangan gay muka tembok berani main film bersama. Setelah syuting selesai, produksi film berjalan 4 bulan dan karir mereka mulai mendapatkan tawaran ke acara talk show walaupun penguimuman film belum di infokan dengan resmi. Pada sesi tanya jawab hanya membahas soal LGBT.
Oiya, sekarang mereka tiba-tiba memiliki fanbase. Apa namanya? Ya dijamin udah tau, apalagi kalau bukan " YutoYama". Semua sosmed penuh dengan paran fans mereka.
" Konnichiwa hahaha " tawa kakek itu dan terlihat tertawa.
Ryosuke dan Yuto terlihat duduk bersampingan ketika menghadapi kakek itu, Kakek itu terlihat masih tertawa tetapi setelah beberapa lama kemudian ia terlihat tersenyum menyeringai dan mendekat.
" Selamat, esok hari kedepan akan menjadi hari yang menyenangkan bagi kalian "
"Nanni? " Tanya Yuto.
" Kau tau, sponsor film bertambah dan film belum di umumkan secara jelas saja kalian sudah mendapatkan beberapa tawaran " Seru kakek itu dengan tersenyum menyeringai.
Yuto dan Ryosuke terlihat terdiam walaupun mereka merasa senang bahwa usaha mereka berhasil, ketika kakek itu tertawa kembali. Yuto terlihat mengenggam tangan Ryosuke, mereka merasa sangat bersyukur karena harapannya jadi kenyataan.
2 hari berlalu, hari ini berita perihal pengumumang film live action komik atau anime 'Loove Stage' di umumkan di televisi. Berita mereka menjadi tranding topic, mereka menampilkan beberapa cuplikan ketika Yuto dan Ryosuke sedang berakting.
Pada saat sesi pengambilan promosi live, Yuto dan Ryosuke terlihat tersenyum dan menyapa semua penonton. Kok, Ryosuke biasa saja? Gak grogi? Ya sebelumnya. Ryosuke sudah di tenangkan oleh Yuto.
Semua orang terlihat terkeget-kaget dengan pengumuman resmi itu, Ada yang berpendapat positive ada juga yang negative. Karena sebelumnya Yuto dan Ryosuke sudah terkenal dengan perihal foto berciuman, Hingga berita ini meledak Yuto dan Ryosuke menjadi sorotan.
Setelah penguman sudah disebarkan, Mereka mulai gencar melakukan promosi besar-besaran. Iklan di tv, majalah, sampai LED besar di shibuya promosi iklan mereka.
Ya, Sekarang mereka terkenal dan fans mereka bertambah. Fans Yuto bertambah, Ryosuke kini memiliki fans dan fans YutoYama pun juga bertambah.
Sekitar 1bulan mereka gencar promosi, pada hari premier mereka mulai mengadakan meet and greet dengan para penonton di bisokop yang memutar film perdana mereka. Ketika keduanya sedang diatas panggung, mereka terlihat sangat mesra dengan bergandengan tangan.
Hal itu telah membuat para fans abnormal kegirangan ketika melihatnya, sementara fans normal terlihat cemburu karena orang yang mereka sukai terlihat mesra terlebih pacarnya itu laki-laki walaupun mereka sudah pasrah mereka berpacaran.
Yuto dan Ryosuke mulai menyapa mereka, pada kesempatan itu Yuto mulai berbicara bahwa ia senang bisa bermain dengan pacarnya walaupun Yuto berpendapat pasti beberapa orang tidak menyukai hubungannya ataupun jijik. Yuto meminta maaf, karena ia tidak akan melepaskan Ryosuke.
Ryosuke merona dan semua penonton terlihat mendapatkan kyun so sweet, ketika semua terdiam. Ryosuke mulai mengambil alih, ia mengatakan bahwa ia memang baru di dunia akting dan akting bukan dunianya. Tapi entah mengapa ketika berakting dengan Yuto ia merasa sangat nyaman dan menikmatinya.
Ryosuke terlihat tersenyum dan menatap Yuto, Yuto ketika mengetahui itu ikut tersenyum dan semua penonton mendapatkan kyun kembali ketika melihat mereka berdua bertatapan mata.
Tapi setelah sesi pembukaan selesai, kemudian film mulai di putar. sekitar 2 jam an lebih film itu di putar. Tiba-tiba Yuto dikejutkan dengan foto akhir film itu, ya karena foto itu menampilkan ketika Ryosuke dan Yuto sedang berciuman di taman Hokaido.
' Eeee, nanni? ' Tanya Yuto kaget karena seharusnya foto itu tidak ada di film.
" Eee " Ryosuke juga kaget dan ketika keduanya saling menatap , mereka malag tertawa kecil.
------
Setelah film mereka tayang, Ryosuke dan Yuto mulai dibanjiri tawaran deretan pekerjaan. Ryosuke juga mulai tampil mengasah skill bermain saxophone, semenjak ia terkenal ia selalu dipanggil di berbagai acara musik. Sementara Yuto sibuk dengan dunia modeling dan Film.
----
1,5 tahun telah berlalu, Keadaan Tokyo masih sangat ramai. Di sebuah Billboard terlihat foto yang tidak asing, siapa dia? Ya jawabannya Yuto. Beberapa billboard terlihat wajahnya, karirnya benar-benar sudah menanjak atau bisa di bilang Yuto sekarang memasuki model dan aktor terkenal di jepang ataupun di luar negri. Berita dirinya seorang gay memang masih melekat dengannya, tapi skill bakatnya yang tidak dapat berbohong hingga karirnya bisa menanjak seperti sekarang.
" Yuto! " Teriak seorang pria dan terlihat loncat menaiki punggung pria di depannya.
Ya, pria itu Yuto. Yuto terlihat tersenyum dan memberikan tumpangan punggungnya ketika pria di belakang memaksa menaiki Punggungnya.
" Beraninya kau meninggalkan aku " rengek pria yang sudah di gendong.
" Habis kau jalannya lama " Jawab Yuto.
" Tsk Bodoh, kenapa kau sekarang tidak romantis? "
" Aku jalan lama, tandanya aku ingin di gendong bodoh " Tambah Ryosuke dengan cemberut.
" Wakatta, wakatta, ikou kita pulang " Yuto mulai melanjutkan langkah kedua kakinya.
Setelah mereka sampai, Yuto kaget ketika melihat Toma di hadapannya.
" Kau ! " Teriak Toma dan mengejutkan keduanya.
" Niichan ? " Tanya Ryosuke ketika melihat kakanya.
' Glek '
" Kenapa kau disini? " Tanya Ryosuke dan mendekatkan kakaknya.
" Okachan menyuruhku memberikan ini untukmu " Toma terlihat memberikan sebuah tempat makan.
" Eee hontou ? " Ryosuke terlihat segera mengambil makanan itu.
" Haii "
" Uwaa, arigatouu "
" Haii " Jawab Toma dan tersenyum.
" Wakatta, aku harus segera pergi. Aku ada syuting " Toma terlihat berpamitan dan mencium kening Ryosuke.
" Haii, hati-hati di jalan niichan. Ganbarre "
" Haii, jyaa ne "
" Jya "
Toma terlihat pergi tetapi ketika berpapasan Yuto, ia terlihat memancarkan aura menyeramkan dan kutukan.
' KUBUNUH KAU ! ' Yuto dapat membaca apa yang dikatakan Toma di dalam hatinya.
' Eeee' Yuto terlihat menelan ludah dan berkeringat.
" Yuto, ikou kita makan di dalam " Rengek Ryosuke dab Yuto mulai tersadar.
" Haii "
Ketika di dalam mereka terlihat makan bersama, oiya sebelumnya sudah hampir 1 bulan Ryosuke dan Yuto tinggal bersama. Ibu Ryosuke sekarang tinggal di tempat Toma, semenjak ibunya tobat Toma mulai menjaganya dan menyayanginya. Ibunya pun sangat memanjakannya, Ryosuke mendapatkan ijin dari ibunya untuk tinggal dengan Yuto.
Lah Toma memang setuju, jawabannya sebenarnya tidak tapi karena Ryosuke memaksa dan mendapatkan persetujuan ibunya. Akhirnya Ryosuke tinggal bareng dengan Yuto. Oiyaa gimana sama mama Yuto? Ya, dia sudah tau dan Yuto masih berusaha meyakinkan ibunya.
Sudah lanjut, kali ini kita balik kemereka berdua. Sekarang mereka berdua sedang makan bersama, Ryosuke terlihat menyuapi pacar tampannya itu Yuto.
Setelah makan sudah selesai, Yuto terlihat segera menarik Ryosuke ke dalam bathtub. Disana Yuto terlihat memeluknya dari belakang dengan keadaan air sudah memenuhi tubuh mereka hingga sedada, Ya Ryosuke sudah sedikit berani walaupun Yuto masih terus memeluknya. Setiap mandi Ryosuke pasti selalu seperti ini dengan Yuto, berbulan-bulan hingga sudah lebih 1 tahun Yuto mulai berani.
" Yuto, apa kau tidak bosan memandikanku? " Tanya Ryosuke.
" Iee "
" Justru aku senang " tambah Yuto.
" Hontou? " Ryosuke terlihat menoleh menatap Yuto.
" Ya, kau kira ? " Tanya Yuto.
" Aku hanya takut, kau akan bosan denganku " Jawab Ryosuke dan cemberut.
Yuto ketika mendengar itu ia terlihat menekuk kedua alisnya, karena bagaimana mungkin Ryosuke berbicara seperti itu.
" Wakatta " Yuto terlihat mulai mendorong Ryosuke hingga ke sisi bathtub lain.
" ... " Ryosuke terdiam karena Yuto berada di hadapannya.
" Daisuki " Yuto terlihat serius.
" Kau tau, aku tidak akan pernah melepasmu " Tambah Yuto.
Ryosuke awal masih terdiam dan mencerna perkataan Yuto, Tetapi perlahan Ryosuke tersenyum.
" Ore wa moo daisuki " Jawab Ryosuke dan mencium yuto.
Ya, keduanya terlihat sedang berciuman lembut. Mereka bersyukur bahwa cobaan yang mereka dapat, hubungan mereka tetap berjalan. Impian dan ♥ kini menjadi satu.
Tapi, ketika keduanya masih sibuk berciuman. tiba-tiba terlihat sebuah monster terbang dan turun di badan Yuto hingga..
Wajah Yuto membiru dan melepas paksa ciuman sebelumnya, dan perlahan ia menoleh ke sudut yang hinggap hingga....
" GYAAA KECOA! " Yuto menjatuhkan kecoa itu dengan tangannnya dan lari terbirit-birit keluar dari bathtub keluar dari kamar mandi.
Ryosuke awal terdiam masih mencerna apa yang terjadi, tetapi ketika melihat kecoa masih merayap perlahan ia tertawa dan mengejar Yuto dengan membawa kecoa itu.
" YAMACHAN, mou jauhi kecoa itu ! " Teriak Yuto.
" Iee, Kau harus berani dengan kecoa-san " Ryosuke terlihat mendekat.
" Ieee!!! " Yuto terlihat lari dan Ryosuke mengejarnya dengan tertawa
Sementara di sebuah apartemen kecil terlihat pria pendek yang terlihat kesal.
" AAAAa Sudah ribuan cara aku lakukan, kenapa karir mereka tidak jatuh juga !!! " Teriak pria itu atau kita ketahui Daiki yang sedang menatap poster Yuto dan Ryosuke yang ia coret-coret.
" AAAAA!!! "
Dan lain halnya di sebuah rumah besar tepatnya digudang bawah tanah, terlihat kakek yang sebelumnya boss Yuto sedang memandang foto besar sosok pria muda yang sedang tersenyum memegang saxophone di hadapannya dengan tersenyum.
" Yokatta ne Iku-chan"
" Akhirnya kau bisa melihat senyum anakmu ini " Kakek itu terlihat mengeluarkan foto, di foto itu kita dapat melihat Ryosuke dan Yuto sedang tertawa ketika kakek itu mengambilnya secara diam-diam.
" Ryochan sangat mirip denganmu " Tambah kakek itu dan melihat foto Ryosuke.
Hingga akhirnya ia menatap foto besar dihadapannya kembali dan..
" Daisuki, semoga kau tenang disana " Gumam kakek itu dan tersenyum.
- Tamat -
A/N : yo dikala sibuk gawe ttep nulis lol gomen lama, btw arigatou yg masi ikutin dan menghargai ff ini walaupun ga yakin bagus critanya haha. see ya #bow