Baka Yume Mikomi 8

Aug 22, 2016 23:20

Title : Baka Yume Mikomi

Author: ryofin30

Pairing : YutoYama dan Yabunoo

Rating : NC-17

Genre : AU, BL, Drama & Comedy




Di jalan Tokyo terlihat mobil taxi yang memiliki aura kegelapan, apakah isi taxi itu? hantu, monster atau mahluk kutukan.

Ya, jawabannya salah semua. di dalam hanya ada pemain seme handal kita Nakajima Yuto yang kini sudah menjadi terkenal dengan seorang pria yang memiliki aura menyeramkan itu.

tetapi bila kita melihat wajah Yuto, kini ia terlihat ketakutan dan canggung. apa yang membuatnya seperti itu?

Ya, Ikuta Toma lah penyebabnya. Toma terlihat sangat menyeramkan berada di sampingnya, terlebih ia mengetahui Toma tidak menyukainya atau membencinya. di chapter sebelumnya mungkin masih ingat, pria aneh yang memasuki taxi Yuto dengan paksa. ya dia Toma sosok pria aneh atau kaka kandung Ryosuke.

" Pak kita ke pizza's lore dahulu ne " Perintah Toma dan mengejutkan Yuto.

" Nande kau ingin berkomentar? " Tanya sinis Toma.

" Iie ". Jawab Yuto.

" Tsk " decak Toma.

Setelah mereka turun membeli pizza, mereka mulai melanjutkan perjalanannya kembali. Sekitar 30 menit mereka mulai menuruni taxi, Yuto terlihat membawa pizza dan paper bag Toma hingga memasuki gedung besar apartemen itu.

" Kau tinggal disini dengan Ryo-chan? " Tanya sinis Toma ketika menaiki lift.

" Haii, gomen aku tidak memberitahumu. Karena aku tidak tega meninggalkan Yamachan sendirian di tempat apartemennya, aku takut penagih hutang itu menyakitinya lagi" Jawab Yuto ketia masih menaiki lift.

" Hutang? " Tanya Toma menoleh kearah Yuto dengan bingung.

" H-h-haii? A-apa kau tidak tau ? " Tanya Yuto dengan kikuk.

" Iiee, aku tidak pernah mengetahui itu " Toma terlihat berwajah khawatir dan sedih.

Yuto terdiam ketika mendengar itu, ia tau Toma pasti kaget dan merasa bersalah ketika mengetahui adiknya diincar karena memiliki banyak hutang.

" Tsk, pasti wanita itu. Aku tau itu " decak Toma dengan kesal dan mengeluarkan aura kebencian seperti devil.

" N-nanni? " Tanya Yuto dengan bingung dan heran.

" Tsk, Kau harus berakting denganku, ingat itu. Buat aku dekat dengannya " Decak Toma dan mulai memancarkan aura api membara dengan semangat.

" H-haii " Jawab Yuto ketika melihat api semangat di kedua mata Toma.

Setelah mereka keluar dari lift, mereka segera ke tempat Yuto. Toma segera meminta pizza dan tas paper bagnya untuk memberi kejutannya sendiri untuk adik tercintanya, tepat saja apa yang diduga Toma. ketika mereka memasuki apartemen itu, Ryosuke terlihat menyapanya dengan semangat bersama dengan Kuu.

Awal ia semangat, tetapi ketika melihat Toma. Ryosuke mulai menekuk kedua alisnya dan menatapnya dengan sinis.

" Konbanwa Ryo-chan " Sapa Toma dengan tersenyum lebar.

Ryosuke ketika mendengar itu dengan segera meninggalkan Yuto dan Toma, ia terlihat jalan dan masuk ke dalam kamarnya.

" Mouu kenapa Ryo-chan masih bersikap dingin denganku " rengek Toma dengan Yuto.

" Kau, kau harus bantu aku! " Perintah Toma.

" Bila tidak, aku akan menghajarmu ! " Decak Toma dan membuat Yuto merasa heran, karena bagaimana mungkin ia yang kena getahnya.

" H-haii, I-ikuta-san. Aku akan membantumu " Yuto dengan segera jalan meninggalkan Toma dan masuk ke dalam kamar Ryosuke.

' Tsk, selalu saja aku yang kena sial ' decak Yuto di benaknya ketika ingin memasuki kamar Ryosuke.

Ketika Yuto sudah di dalam, Yuto dapat melihat Ryosuke sedang tertidur di kasurnya dengan menghadap ke tembok.

" Yamachan, ikou kita keluar. Kami membawa Pizza untukmu " Yuto mulai menghampiri Ryosuke dengan kikuk.

Awal Ryosuke terdiam dan mengabaikan Yuto, tetapi perlahan Ryosuke mulai bangkit duduk dan menoleh kearah Yuto dengan cemberut.

" Kau, kenapa bawa dia kesini? " Tanya Ryosuke dengan kesal.

" Usir dia cepat ! " Tambah Ryosuke membuat Yuto terkejut.

Yuto ketika mendengar itu mulai menekuk kedua alisnya merasa kesal dan duduk di kasur Ryosuke hingga tangannya terlihat menyentil dahi Ryosuke.

" Sakit Tau ! " Decak Ryosuke merasa sakit di dahinya.

Yuto merasa Ryosuke sudah keterlaluan dengan kakaknya, ya walaupun kakanya menyebalkan sama dengannya.

" Aku melukaimu dan kau merasakan sakit kan? " Tanya Yuto.

" Ya itu benar, ini sakit ! " Jawab Ryosuke dengan kesal.

" Lalu bila kau menyakiti kakamu, apa kau tidak berfikir dia merasakan sakit yang sama denganmu? Tanya Yuto.

" Tsk, aku tidak menyakitinya " decak Ryosuke.

" Kau menyakitinya, walaupun itu tidak fisik kau menyakiti hatinya " Decak Yuto dengan kesal.

" Aku tidak perduli, dan mana mungkin dia merasa sakit di hatinya. Lemah sekali dia, cihh " balas Ryosuke dengan sinis.

" Wakatta " Yuto terlihat terdiam dan menatap Ryosuke dengan serius.

" Bila aku menjauh dan tidak ingin bertemu denganmu apa kau akan baik-baik saja ? "

" Nanni? " Tanya Ryosuke mulai bingung.

" Ya kau pernah mengatakan suka denganku, dan bila aku mengatakan bahwa aku tidak ingin bersama denganmu dan tidak menyukaimu. Apa kau akan baik-baik saja? " Tanya Yuto dan membuat Ryosuke terdiam.

Awal mereka terdiam, Yuto terlihat kesal menatap Ryosuke dan sementara Ryosuke terlihat ekspresinya berubah menjadi sedih.

Ketika Ryosuke terdiam, Yuto mulai tersadar karena mungkin perkataannya tadi pasti membuat Ryosuke sedih dan marah.

" Aku tidak ingin itu " jawab Ryosuke dengan sedih.

" Aku menyukaimu " Ryosuke terlihat mulai memeluk Yuto.

Yuto yang mendapatkan itu terkejut karena ia tidak menduga Ryosuke memeluknya bukan marah dengannya karena sudah berkata seperti itu.

Awal Yuto terdiam, tetapi ketika merasakan Ryosuke memeluknya dengan erat ia mulai tersenyum.

" Kau merasa sakit dan sedihkan? Bila aku mengatakan tidak menyukaimu dan tidak ingin bertemu denganmu " Tanya Yuto dan Ryosuke mengangguk.

" Souka, jadi kau bisa merasakan sakit kakamu itu kan? Yang sayang denganmu dan selama bertahun-tahun selalu mencarimu " Tanya Yuto.

" Nanni? Mencariku? " Tanya Ryosuke dengan bingung dan merenggangkan pelukannya.

" Tsk, sebenarnya aku tidak ingin ikut campur. Demo aku kesal bila melihatmu seperti ini " decak Yuto.

" Pada saat kau di rumah sakit. Aku tidak sengaja memergoki Ibumu dan Ikuta-san bertengkar, Ikuta-san mengatakan bahwa ia selalu mencarimu. ibumu berbohong pada saat ia berpisah dengan ayahmu dan menyembunyikan kehamilanmu. Lalu akhirnya Toma mendapatkan info bahwa ia memiliki adik, ketika ia bertanya dengan Ibumu. Ibumu selalu mengatakan bahwa kau bersama dengannya di amerika " Tambah Yuto menjelaskan dengan jelas hingga membuat Ryosuke kaget dan terdiam.

" Nanni? " Tanya Ryosuke.

" Ya, kenyataanya ibumu memang berbohong tidak membawamu dan kakamu hanya korban kedua orang tuamu. Ia sangat sayang denganmu " Tambah Yuto.

" .... " Ryosuke terdiam dan entah kenapa membuat Ryosuke menangis.

" Yamachan ? " Tanya Yuto merasa khawatir dan membuat Ryosuke tersadar.

" J-jadi a-aku harus bertemu dengannya? " Tanya Ryosuke terlihat panik dan menghapus air matanya.

" Ya, kau harus bertemu dengannya " jawab Yuto dengan tersenyum, Yuto senang karena Ryosuke mengetahui kebenaran yang sebenarnya dan tidak keras hati terhadap saudaranya.

Awal Ryosuke terdiam dan bingung, tetapi setelah beberapa lama kemudian Ryosuke mulai bangkit berdiri. Yuto yang melihat itu semakin tersenyum karena senang, ia melihat Ryosuke menatapnya dan mengangguk setuju untuk keluar.

Ketika keduanya sudah di luar atau di tempat keluarga, Ryosuke mulai kikuk dan terdiam ketika melihat Toma menatapnya dengan tersenyum. Sementara Yuto mulai menuntun Ryosuke untuk mendekat dengan kakanya.

" Ryo-chan ? " Panggil Toma ketika melihat Ryosuke duduk di sampingnya.

" H-haii " jawab Ryosuke sedikit menengok dan kikuk.

" ...... " Toma terdiam dan syok ketika melihat adik tercintanya menoleh kearahnya.

" K-k-kau m-m-mau pizza? " Tanya Toma dengan kikuk karena merasa bahagia dan Ryosuke mengangguk, ketika mendapatkan anggukan Ryosuke rasa bahagia Toma menjadi semakin memuncak hingga gunung berapi meletus di hatinya.

" Wakatta! Aku akan ambilkan untukmu ! " Toma dengan segera mengambil pizza dan memberikannya ke Ryosuke.

Ryosuke terlihat menerima Pizza itu dan memakannya, Toma benar-benar bahagia ketika melihat adiknya memakan pizza pemberiannya.

" E-enak ? " Tanya Toma dan Ryosuke yang mendengar itu mengangguk.

" Haii oishi " Jawab Ryosuke dengan tersenyum dan menyebabkan Toma memuncratkan darah dihidungnya karena adiknya terlihat sangat berkilau dan sangat imut maksimal bila tersenyum. Ini adalah pertama kalinya untuk Toma.

" Kyaaaa kawaiii " Teriak Toma dan terlihat merona kegirangan denga hidung mimisan.

Ryosuke ketika melihat Toma aneh seperti itu, ia mulai menjauh dan duduk di sofa lain. Yuto ketika melihat reaksi Ryosuke dengan segera mendekat dengan Toma dan berbisik untuk menyadarkannya.

" Uhmm, wakatta niichan membawakan ini juga " Toma terlihat mulai berlagak menjadi pria yang berwibawa dan mengeluarkan sebuah pakaian anjing, hal itu terlah membuat kedua mata Ryosuke berubah menjadi loove loove.

" Uwaaa, kawaiii " Ryosuke segera mendekat dan mengambil baju anjing itu.

" Kuu pasti lucu memakai ini " Seru Toma dan tersenyum sangat lebar.

" Haiii " Ryosuke terlihat mengangguk dan Kuu mulai menghampiri Ryosuke.

Ketika keduanya sedang asik memakaikan pakaian itu ke Kuu, Yuto terlihat jalan meninggalkan mereka berdua dan masuk ke dalam kamarnya. Yuto merasa mereka membutuhkan waktu berdua.

" Yoshh lebih baik aku mandi dulu " Yuto dengan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan badannya.

Di dalam kamar mandi, Yuto terlihat mengeluarkan semua senjatanya yaitu produk perawatan kulitnya. Masker rambut, luluran dan lainnya yang intinya untuk mempercantik kulit tubuhnya.

Sekitar 2 jam an Yuto selesai mandi dan keluar dengan hanya menggunakan handuk yang diikatkan di pinggangnya, ia terkejut ketika melihat Ryosuke sedang duduk bersama dengan kuu di atas kasurnya.

" Kau tidak bersama dengan kakamu? " Tanya Yuto dengan bingung.

" Dia sudah pulang setelah mendapat panggilan managernya " Jawab Ryosuke kini wajahnya terlihat serius memandang Yuto.

" Souka " Yuto terlihat mengangguk dan mulai jalan menghampiri lemari pakaiannya ketika masih memakai handuk di pinggangnya.

Ketika Yuto sedang memilih pakaian, tiba-tiba ia terkejut dengan Ryosuke yang sedang berjongkok disampingnya sambil memandang bagian selat Yuto yang masih tertutup handuk.

" Eee kenapa kau memandang cwitku? " Tanya Yuto memundur dan menutupnya dengan menggunakan tangannya.

" Tadi siang Keito memberitahuku soal itu " jawab Ryosuke dan menatap milik Yuto dengan serius.

" EEE Apa yang ia katakan denganmu?! " Tanya Yuto dengan panik, ia merasa aura Ryosuke mengeluarkan aura hentai.

" Katanya bukan hal aneh bila pria dengan pria melakukan hubungan cinta ataupun mesum " Jawab Ryosuke kini menghampiri Yuto dengan cara merangkak dan perlahan.

' N-nnanni? '

" Yuto, ayo kita coba. apa benar kita bisa melakukan itu? " tanya Ryosuke semakin merona dan menghampiri Yuto.

" B-berhenti memanggil nama depanku, kau harus memanggilku Niichan, niichan ! " Decak Yuto ketika sedang memundur.

Yuto terlihat syok ketika Ryosuke merangkak semakin lama semakin mendekat dengannya, ketika jarak hanya 1 meter. Yuto mulai mendapatkan ide dan dengan segera ia lari ke kamar mandi dan masuk ke dalam bathub yang mulai diisi dengan air.

" Yuto ! Kenapa kau masuk ke dalam monster itu! " Decak Ryosuke cemberut ketika melihat Yuto berendam di dalam air.

" HAHAHAHA kau bila ingin melakukan itu cepat masuk kesini " ledek Yuto dan tertawa puas.

" Mouuuu " rengek Ryosuke semakin cemberut.

" Kau bisa mencobanya bila berani " tambah Yuto menunjuk bagian selatnya yang sudah di dalam air.

Ryosuke yang mendapatkan itu terlihat menekuk kedua alisnya dan mulai meninggalkan Yuto dengan kesal.

" BAKA ! " Teriak Ryosuke dan pintu kamar Yuto terlihat di banting, sementara Yuto terlihat menghela nafas panjang karena hampir saja Ryosuke akan memperkosanya.

" Fiuhhhh aku selamat "

---

Keesokannya Yuto mulai melakukan syuting iklan shampoonya. Yuto terlihat memperlihatkan tubuh setengah telanjangnya dan rambut hitamnya yang menawan, tempat Syuting terlihat menggunakan shower. Yuto mulai melakukan pengambilan video ketika ia sedang membersihkan rambutnya dengan gaya kakkoi, sekitar setengah hari Yuto selesai dengan syutingnya ia mulai menekuk kedua alisnya pada saat mendapatkan pesan line Ryosuke yang mengatakan bahwa malam ini mereka harus melakukan hal mesum.

' UWAA! ' Teriak Yuto di benaknya karena kaget dengan pesan line Ryosuke.

" Mouuu kenapa ia menjadi menyeramkan seperti ini " rengek Yuto ketika sedang duduk di ruang make upnya.

Yuto membayangkan bahwa Ryosuke sekarang menjadi monster mesum, Yuto menjadi target mesumnya dan di perkosa dengannya.

" Aaaaaaa! " Teriak Yuto bangkit berdiri dan mengacak-acak rambutnya, ia bingung harus melakukan apa.

Ketika Yuto sibuk dengan dunianya, tiba-tiba ia mendapatkan panggilan telepon dari nomor tidak di kenal. Yuto segera mengangkat panggilan itu dan setelah diangkat, ia terkejut karena yang meneleponnya merupakan orang yang ia idolakan yaitu Kaname Jun.

" Kaname-san ? " Tanya Yuto.

' Nakajima-kun apa kau sibuk? ' Tanya Kaname.

" I-i-iiee " Jawab Yuto.

" Bisakah kita minum diluar ? " Tanya Kaname.

Awal Yuto ingin menolak karena ia tidak terlalu biasa dengan minum-minuman alkohol, tapi disatu sisi ia tidak bisa menolak karena tidak enak.

" H-haii " Jawab Yuto karena ia tidak bisa menolak.

-----

Yuto terlihat terkejut ketika memasuki sebuah club yang di penuhi pria atau wanita yang sedang berjoget dan meminum minuman alkohol, sebelumnya ia dan Kaname janjian bertemu di club di shibuya. Yuto tidak tau bila club ini sangat menyeramkan, terlebih ia sebelumnya tidak izin dengan Hikaru pergi ketempat ini. Padahal Hikaru sudah mengancamnya untuk tidak berulah.

" Nakajima-kun kochi kochi " Kaname terlihat memanggilnya dari kejauhan, Yuto yang mengetahui itu mulai menghampirinya dan duduk di sofa berbentuk setengah lingkaran itu.

Kaname mulai memberikan minuman ke Yuto, Yuto terlihat menerimanya karena ia tidak enak bila tidak meminumnya. Tapi Yuto berencana untuk meminumnya sedikit, ia tidak ingin mabuk dan berita mabuknya tersebar di media.

" Hahaha disini ramai ne " Tawa Yuto.

" Ya, aku bisa releks bila disini " jawab kaname dan meminum minumannya.

Ketika mereka terus menerus berbicara, tiba-tiba Yuto mendapatkan telepon. Pada saat ia melihat panggilan itu, Yuto dapat melihat nama 'Yamachan' di sana. Yuto yang mengetahui itu ragu untuk mengangkat panggilan Ryosuke karena kondisi seperti ini sangat rumit terlebih suara musik yang sangat keras, ia tidak ingin Ryosuke tau bahwa dirinya sedang di club sekarang.

Yuto mengabaikan panggilan itu, tetapi setelah itu ia segera mengirimkan pesan line ke Ryosuke bahwa dirinya sedang di jalan.

" Siapa? Pacarmu? " Tanya Kaname dengan tertawa.

" I-ie d-dia temanku " Jawab Yuto dan kembali meminum minumannya.

Ketika ia sedang mengikuti alunan musik tiba-tiba ia merasa ingin buang air kecil, Yuto segera meletakan handphonenya dan izin ketoilet sebentar.

Kaname mempersilahkannya, Yuto lari terbirit-birit karena ia benar-benar kebelet.

Demo, ketika Yuto sedang pergi ke toilet tiba-tiba handphonenya berdering. Kaname yang mengetahui itu awal hanya melihat handphone Yuto, tetapi ketika membaca nama panggilan itu ia mulai mengangkatnya.

" Yuto kau dimana? Kenapa lama sekali? Aku sudah tidak tahan ingin berbuat mesum denganmu ! " Decak Ryosuke dan mengejutkan Kaname.

" Eeee, k-kau di club? ! " Teriak Ryosuke ketika tersadar suara musik berisik tempat Yuto.

" Yuto?! " Teriak Ryosuke dengan kesal.

" Gomenasai, Nakajima-kun sedang di toilet " jawab Kaname dengan tersenyum.

" Eee? K-kau s-siapa?! " Tanya Ryosuke terdengar penasaran.

" Aku? "

" Ya?! Kau siapa? D-dan k-kalian ada dimana sekarang? " Tanya Ryosuke dengan panik.

" Kami ada di club ligth shibuya, kalau perihal siapa aku? Mungkin aku akan menjadi pacarnya nanti " jawab Kaname dengan tersenyum menyeringai.

" EEE?!!! " Teriak Ryosuke terkejut.

" Ya, dia akan menjadi pacarku " jawab Kaname dengan tersenyum menyeringai.

" K-k-kau !!?,- " Seru Ryosuke terhenti ketika kaname mematikan handphonenya.

" Bodoh " decak Kaname dan menghapus panggilan Ryosuke.

Ketika Yuto terlihat dari kejauhan, kaname segera meletakan handphone Yuto dan berlagak sedang meminum kembali.

" Gomen lama, toiletnya penuh hahaha " Yuto mulai duduk kembali dan meminum minumannya.

" Daijoubu " Jawab kaname.

Yuto dan kaname masih asik berbicara, Kaname memberikan info cara agar menjadi seorang idola yang terus menerus bersinar karirnya. Yuto terus menerus mendengarkannya, tetapi ketika sekitar 1 jam kemudian terlihat Kaname yang menoleh ke arah lain. Tiba-tiba Kaname terlihat tersenyum dan mulai mendekat mencium Yuto dengan mendalam.

Yuto terlihat membeku dan terdiam, karena ia tidak menduga bila orang yang ia idolakan menciumnya.

Tapi...

Perlahan Yuto mulai tersadar dan bulu kuduknya menjadi merinding, Karena dirinya kini dicium oleh pria di tambah ia tidak menyangka idolanya 'Kaname Jun' seorang gay. Awal Yuto terdiam tetapi tiba-tiba Yuto merasakan seseorang menarik tangannya.

Yuto dapat melihat orang yang menariknya mulai mengambil gelas dan melemparkan isi air itu ke wajah kaname, siapa dia? Yuto dapat melihat pria itu menangis dan menarik tangan Yuto untuk meninggalkan Kaname sendirian.

Punggung dan tinggi badan itu Yuto mengenalnya, ia masih terkejut terlebih pria didepannya sedang menangis.

Siapa dia? Ya , dia Ryosuke sosok pria yang menyukainya.

Ketika sudah di luar club Ryosuke mulai melepaskan tangan Yuto dan memunggunginya, Ryosuke terlihat tidak berani menoleh atau menatap Yuto.

" Aku benci dia, aku tidak mau kau diambil dengannya " decak Ryosuke ketika masih menangis.

" .... " Yuto terdiam memandang punggung itu.

" Mouuuu " Rengek Ryosuke terlihat mulai menoleh ke arah Yuto dan memeluknya, Yuto kaget ketika melihat Ryosuke sudah memeluknya.

" Aku tidak ingin itu " tangis Ryosuke kembali.

" Yamachan? " Tanya Yuto masih kaget.

" Aku menyukaimu ! " Teriak Ryosuke dengan menangis.

" Aku rela menjadi bottommu asalkan kau denganku dan kau tidak berpacaran dengannya " teriak Ryosuke kembali ketika menangis.

Yuto panik dan segera menutup wajahnya dengan menggunakan masker mulut di jaketnya.

" Mouuu baka Ikou " Yuto mulai menarik tangan Ryosuke dengan paksa.

----

Ketika mereka sampai di apartement, Yuto segera menyuruh Ryosuke untuk tenang dan duduk.

Yuto terlihat mengambilkan ice cream dan memberikannya ke Ryosuke,

" Makan ini dan dinginkan otakmu " decak Yuto duduk dan ikut memakan ice cream.

" Mouuu aku serius, aku akan menjadi bottom mu asalkan kau tidak memilih pria itu ! " Tangis Ryosuke.

" Tsk, bisakah kau berhenti membicarakan hal itu. Aku kesal mendengarnya " decak Yuto karena Ryosuke selalu membicarakan hal menjijikan seperti itu.

Ryosuke ketika mengetahui itu mulai cemberut dan bangkit berdiri pergi ke kamarnya.

" Mouu kenapa ia seperti itu " rengek Yuto karena Ryosuke terlihat seperti anak kecil.

Setelah beberapa lama kemudian, Yuto terkejut ketika melihat Ryosuke sudah lengkap membawa tas, kuu dan tas saxophonenya.

" Aku akan pergi dan tidak akan menganggumu lagi " decak Ryosuke membungkukan badannya dan segera pergi untuk keluar.

Yuto yang mengetahui itu terkejut, ia segera bangkit dan lari mengejar Ryosuke. Ketika di luar apartemen Yuto mulai menangkapnya dan Ryosuke terlihat hanya terdiam.

" Yamachan kenapa kau ingin pergi? " Tanya Yuto dengan khawatir.

" Yamachan? "

" Tsk, kau ingin aku pergi kan? Dan kau lebih memilih pria itu! " Decak Ryosuke terlihat kesal.

" Yamachan? "

" Aku akan pergi dan mungkin itu membuat kau tenang " decak Ryosuke kembali dan melepas paksa tangan Yuto.

Ryosuke terlihat melanjutkan langkahnya, Yuto terlihat sedih ketika melihat itu. Karena jujur ia tidak bisa jauh dari Ryosuke, ia sangat khawatir dengannya. Yuto terlihat mengetatkan kedua tangannya dan menatap Ryosuke dengan serius.

" Yamachan! "

" Bagaimana bila aku menyukaimu? " Tanya Yuto dan membuat langkah kaki Ryosuke terhenti.

" A-aku masih tidak mengerti, d-demo bagaimana bila aku menyukaimu ? " Tanya Yuto kini dengan sedih.

" K-kau sebelumnya mengatakan akan membuat aku menyukaimu, mana? Sekarang kau pergi " Tambah Yuto.

Ryosuke perlahan menoleh ke arah Yuto, awal ia terlihat terdiam tetapi perlahan senyum terlihat di wajah Ryosuke.

" Hontou? " Tanya Ryosuke karena Yuto mengatakan hal tadi.

" D-demo seperti yang aku bilang sebelumnya, aku juga tidak mengerti " jawab Yuto kini terlihat malu.

Ryosuke semakin tersenyum sangat lebar, kita dapat melihat Ryosuke lari menghampiri Yuto dan memeluknya.

" Unn, kita akan cari tau jawabannya ne " Ryosuke memeluk Yuto dengan erat.

" Haii " Yuto terlihat membalas pelukan Ryosuke.

" Ikouu kita coba ? " Seru Ryosuke mulai merenggangkan pelukannya dan mendongak menatap Yuto dengan bersemangat.

" N-nanni?! " Tanya Yuto dan entah kenapa bulu kuduknya bangkit.

" Kita akan melakukan observasi " Jawab Ryosuke dengan wajah serius dan silau kakoi.

' Eeee? '

----

Di dalam kamar Yuto, terlihat Yuto yang berdiri terdiam menatap Ryosuke yang sedang tertidur di atas kasurnya yang sedang setengah bertelanjang atau hanya mengenakan boxer barcelonanya dengan tersenyum. ya , Ryosuke sebelumnya mengatakan bahwa dirinya dan Yuto akan melakukan observasi untuk merasakan rasa mendalam di hatinya ketika mereka bersatu. Karena mitos mengatakan, bila kedua tubuh saling bersatu kita akan menambah rasa yakin atau mengetahui perasaan kita.

Ya, mitos tersebut sedang dilakukan oleh dua orang itu. Mereka melakukan observasi, karena pengalaman nyatalah yang dapat menentukan hasil akhir.

Yuto terlihat bingung, ia bingung untuk melakukan apa karena ia tidak mengerti bagaimana cara melakukan hubungan dengan pria. Ya, walaupun Ryosuke sudah bersedia menjadi bottom. Tapi tetap saja Yuto harus memasukan di lubang itu atau tempat untuk membuang kotoran.

' Hiksssssss ' Tangais Yuto di benaknya.

" Hayakou Yuto " Pinta Ryosuke ketika hanya tertidur dengan mengenakan boxer barcelona saja.

" H-haii " Yuto terlihat menghampiri Ryosuke.

Ryosuke ketika melihat Yuto sudah di atasnya, ia dengan segera menarik Yuto dan menciumnya dengan mendalam. Yuto terkejut ketika mendapatkan itu, Ryosuke yang mengunci leher Yuto, ia mulai memasukan lidahnya di dalam mulut Yuto.

' Eeeee kenapa dia agresif sekali ! ' Teriak Yuto di benaknya karena Ryosuke sangat bersemangat dan nafsu dengannya.

Pada saat terus menerus berciuman panas, Yuto mulai mendengar erangan Ryosuke. Ketika mendengar itu Yuto terkejut dan entah kenapa ia merasa bergairah, Yuto mulai melepas ciumannya dan menatap wajah Ryosuke.

Dan..

" Yuto ah " Pinta Ryosuke dan wajahnya benar-benar sangat horny.

Yuto kaget ketika melihat ekspresi Ryosuke, dan hal itu entah kenapa membuat bagian selatnya mendapatkan radar .

' Uwaa yabaii ' teriak Yuto di benaknya karena bagian selatnya sedikit terpengaruh.

" Yuto, onegai " pinta Ryosuke dan membimbing tangan Yuto untuk menyentuh bagian selatnya.

Yuto yang melihat itu mulai merangkak mundur dan tepat berada di bagian selatan Ryosuke, Yuto melihat sebuah jendolan di balik boxer itu.

" Yuto hayakou " pinta Ryosuke.

Yuto wajahnya terlihat frustasi, ia benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Satu sisi ia tidak ingin Ryosuke marah tapi satu sisi ia merasa takut, karena bagaimana mungkin Yuto memainkan hal yang ia punya yaitu ' Penis'. Yuto membayangkan dirinya dengan Ryosuke bermain adu pedang di bagian selat layaknya seorang samurai. Ketika Ryosuke tumbang dan kalah Yuto mulai menjadi maniak penis yaitu melahap dan menjilat dengan tersenyum menyeringai seperti seorang maniak.

' AAAAAAA ! ' Teriak Yuto di benaknya dan mulai membuka celana Ryosuke dengan paksa dengan kedua mata tertutup.

Ketika celana Ryosuke sudah tidak ada, secara perlahan Yuto mulai membuka kedua kelopak matanya. Yuto kaget ketika melihat sebuah belalai anak gajah bangkit berdiri, terlebih wajah Ryosuke terlihat sangat mesum dan berkilau.

" Yuto ? " Tanya Ryosuke dan mulai menyadarkan Yuto.

" W-wakatta " Yuto terlihat mulai memegang milik Ryosuke dengan ketakutan dan merona.

Setelah ia sudah memegangnya, Ryosuke mulai menggeliat karena Yuto mulai melakukan hal yang sangat membuat miliknya nyaman. Ya, sebelumnya Yuto pernah melakukan hal ini atau ketika ia sedang menonton film mesum dan melakukan manstrubasi sendirian. Tapi kali ini ia melakukan hal itu untuk orang lain, rasanya sangat aneh ketika menyentuh milik orang lain.

" Ummp ah " erangan Ryosuke terus menerus hingga membuat miliknya semakin terangsang.

' Sial '

" Ahhhh ahh " erang Ryosuke kembali dan entah kenapa membuat Yuto semakin cepat menggerakan tangannya.

" Mouuuu Yuto, a-aku s-sepertinya akan cum " Rengek Ryosuke dengan wajah putus asanya yang terlihat sangat eksotis.

Yuto mengabaikannya dan kini ia semakin menggerakan tangannya, hingga Ryosuke menembakan cumnya dan mengenai Wajah Yuto.

" Yuto, k-kau bisa menggunakannya " Ryosuke terlihat mengangkat sedikit pinggulnya dan melebarkan kedua kakinya untuk memperlihatkan lubang bokongnya.

Yuto yang melihat itu terlihat Syok dan jiwanya keluar hingga menyerupai scream, ia kaget karena Ryosuke menawarkan lubang bokongnya. Yuto heran bagaimana Ryosuke mengetahui cara pasangan gay melakukan sex.

" Yuto, aku tau kau juga pasti mengeras " Ryosuke terlihat sangat serius dan menunggu.

" Yuto " Rengek Ryosuke ketika Yuto hanya terdiam saja, entah kenapa Yuto mulai terpengaruh dengan perkataan Ryosuke.

Yuto perlahan terlihat membuka resleting celananya, ketika ia mengeluarkannya Ryosuke terdiam dan merona.

" Glek " Yuto terlihat menelan ludah karena miliknya sudah benar-benar mengeras.

" Hayakouu " Pinta Ryosuke.

Yuto perlahan mulai memaju dan mempersiapkan miliknya, ketika Yuto mencoba memasukan miliknya. Dan menembus lubang bokongnya. Yuto merasa sangat nyaman dan hormonnya meningkat hingga membuat wajahnya memerah.

Tapi ketika Yuto sudah memasukannya dengan utuh hingga ujung, tiba-tiba ia merasakan aura kegelapan mengelilinginya dan..

DUKKKK

" ITAAAI" Teriak Ryosuke dan menendang wajah Yuto dengan kencang hingga menyebabkan ia terpental jatuh dari kasur.

Perlahan Yuto seperti melayang melihat cahaya bintang- bintang indah mengelilinginya dan hingga kegelapan menyelimutinya atau dengan kata lain, ia tidak sadarkan diri atau pingsan.

" Y-yuto, yuto ah ?! " Teriak Ryosuke bangkit ketika menahan sakit di bokongnya dan panik ketika melihat Yuto pingsan dengan keadaan hidung terus menerus mengeluarkan darah.

Ya, malam itu adalah malam yang gatot alias gagal total. Yuto pingsang dengan hidung terus menerus berdarah dan Ryosuke terlihat panik membangunkan Yuto sambil menahan sakit di bokongnya.

' Sugee ketatnya ' gumam Yuto dengan merona ketika di dunia mimpi.

------

Keesokan paginya, Yuto terlihat terbangun. Awal Yuto merasa sakit di kepalanya, tetapi ketika ia sudah bangkit duduk rasa sakit itu menghilang.

"Yuto " Terdengar suara Ryosuke yang baru memasuki kamar Yuto dengan jalan kikuk.

" .... " Yuto terdiam dan merona ketika melihat Ryosuke, ia keingat kejadian kemarin. Dimana Yuto berhasil memasukannya dan rasanya benar-benar sangat nyaman. Ya, walaupun kemarin gagal karena Ryosuke menendang wajahnya hingga pingsan.

" Gomenasaiii " Ryosuke mengkhawatirkan Yuto dan memeriksa keadaan hidungnya.

" H-h-haha daijoubu " Tawa Yuto dengan paksa.

" Aku janji akan melakukannya nanti jika aku siap" Seru Ryosuke dengan serius.

' Nanni? ' Tanya Yuto di benaknya.

" Kemarin aku menendangmu karena aku merasa sakit di lubang bokong ku, aku tidak tau bila rasanya sakit seperti itu " Ryosuke menjelaskan dengan malu.

" Gomen ne, aku tarik kembali untuk berbuat mesum. Aku janji tidak akan membahasnya lagi, mungkin ketika aku siap aku akan mengatakannya " Tambah Ryosuke dan menyebabkan Yuto menelan ludah.

Ya, karena ketika Yuto merasakan sensasi berbeda atau nyaman di lubang bokong Ryosuke. Sekarang malah Ryosuke yang mengehentikan itu atau tidak mau berbuat mesum lagi.

Ketika berfikir itu tiba-tiba Yuto tersadar dan segera menampar wajahnya,

' AAAA Kenapa aku ikut-ikutan menjadi gay ' Teriak Yuto dan menyebakan Ryosuke merasa khawatir.

" Y-yuto, kau baik-baik saja? " Tanya Ryosuke dan menyadarkan Yuto, Yuto terlihat memandang wajah Ryosuke yang mengkhawatirkannya tetapi perlahan imajinasi Yuto mulai terlihat yaitu pemandang Ryosuke yang sedang telanjang kemarin.

' UWAAAA Lama-lama aku bisa gila ' Teriak Yuto kembali di benaknya.

" Yuto?"

" Aaa Gomen, aku harus mandi dan pergi ke kantor " Yuto dengan segera bangkit dan meninggalkan Ryosuke.

" Mouu dia marah denganku "

------

Yuto terlihat suram ketika berada di tempat make up, kali ini ia benar-benar merasa suram karena virus gay telah merasuki tubuh polosnya ini.

Jujur ketika kemarin ia memasukan miliknya ke lubang bokong Ryosuke rasanya sangat nyaman, ia tidak terbayang bila ia bergerak karena rasanya pasti sangat nyaman atau membuat dirinya melayang.

" Oii Yuto kenapa kau melamun " tanya Hikaru dan menyadarkan Yuto.

" Aku baik-baik saja " Yuto menjelaskan.

" Wakatta " Hikaru mulai duduk di samping Yuto.

" Hari ini kita ke perusahaan brand Boss " Hikaru terlihat menjelaskan dan mengeluarkan proposal Brand Boss.

" Kau mendapatkan tawaran menjadi model brand mereka disana dan jumlah uang yang diatawarkan sangat tinggi " Seru Hikaru dengan semangat.

" Eee? " Tanya Yuto.

" Ya, makanyanya kau harus semangat. Karirmu sedang naik, walaupun masalah kemarin kau tetap tenar "

" Wakatta, ambil ini " Hikaru terlihat memberikan kunci.

" Nanni kore? " Tanya Yuto.

" Aku pinjamkan mobilku, masa model terkenal sepertimu harus naik taxi " Tawa Hikaru.

" Setelah proyek ini berhasil, kau bisa beli yang lebih " tawa Hikaru kembali karena simbol Yen sudah terlihat di kedua matanya.

" Arigatou Yaotome-san " Yuto terlihat berterima kasih.

" Daijoubu ! "

" Kau akan menjadi model terkenal di jepang haahahaha " Tawa Hikaru dengan semangat membara.

-----

Setelah menghadiri Meeting di perusahaan brand Boss, Yuto segera pulang dengan menggunakan mobil sedan sederhana berwana hitam untuk pulang. Dalam perjalanan Yuto selalu berfikir mengenai Ryosuke, jujur ia masih bingung dengan dirinya seorang gay atau bukan.

" Mouuuu menyebalkan " rengek Yuto, ketika ia sedang cemberut tiba-tiba terdengar suara handphone yang mengejutkannya.

Yuto segera mengambil handphonenya dan ia terkejut ketika panggilannya itu dari ibunya, Yuto segera menepi ke pinggir jalan.

' Yuto kau dimana? Kau tidak ada dirumah? ' Tanya ibunya.

" Okasan kau ke tokyo? " Tanya Yuto.

" Ya, cepat pulang. Kenapa dirumahmu ada orang aneh ? " Bisik mamanya dengan nada marah.

" Gomenasai dia temanku, baik aku pulang " jawab Yuto.

" Cepat jangan lama "

" Haii " Yuto segera jalankan mobilnya kembali setelah telepon itu usai.

Sekitar 20 menitan Yuto akhirnya sampai di apartemennya, ia terlihat membelikan makanan untuk ibunya dan Ryosuke.

Ketika di dalam Yuto di sambut ibunya dan Ryosuke, Ibu Yuto segera menarik tangan Yuto untuk segera masuk.

Yuto kaget ketika melihat makanan masakan ibunya sudah tersedia di meja makan, Yuto tanpa ragu segera memakan makanan itu dengan lahap. Jujur ia sangat kangen dengan masakan ibunya, Ibunya terlihat tersenyum ketika melihat anaknya makan dengan lahap sementara Ryosuke hanya berdiri terdiam di belakang mereka.

" Bagaimana dengan pekerjaanmu Yuto? " Tanya Ibunya.

" Haii, lancar okasanmmp " Yuto berbicara ketika masih dalam keadaan makan.

" Yokatta kau berhasil, kau sudah sukses sekarang " Ibunya terlihat bahagia hingga menatap apartemen besar Yuto dengan kagum.

" Haii, ini berkat doamu juga okasan " Jawab Yuto dengan tertawa.

" Haii haii " Jawab Ibunya ikut tertawa.

Ryosuke yang melihat mereka asik berbicara, ia segera pergi meninggalkan mereka berdua dan masuk ke dalam kamar dengan wajah sedih. Yuto masih belum menyadari itu dan ia masih sibuk berbicara dengan ibunya.

Hari berubah menjadi pagi, Yuto terlihat di bangunkan ibunya. Ketika ia sudah selesai bersiap-siap Yuto terlihat mencari Ryosuke, tapi ia tidak dapat menemukan Ryosuke di tempatnya.

" Kau mencari teman anehmu itu? " Tanya Ibunya.

" Haii, dimana Yamachan Okasan? " Tanya Yuto.

" Tsk, dia pergi tadi pagi dengan anjingnya " Jawab Ibunya dan menyiapkan makanan untuk Yuto.

" Souka " Yuto mengambil makanan yang disiapkan ibunya dan memakannya, tetapi ketika ia sedang makan Yuto mulai teringat Ryosuke kembali.

" Okasan, apa Yamachan sudah sarapan tadi? " Tanya Yuto dengan khawatir.

Ibu Yuto ketika mendengar itu segera menatapnya dengan sinis, Yuto yang mendapatkan itu terlihat takut karena aura ibunya tidak baik.

" Kenapa kau mengkhawatirkannya? Dia itu bukan adik atau pacarmu, lagipula dia laki-laki " decak Ibunya dan mulai makan makanannya dengan kesal.

" Demo " Yuto terlihat cemberut.

" Sudah makan, kau harus kerjakan " Ibunya terlihat memotong pembicaraan Yuto, Yuto ketika mengetahui itu hanya bisa terdiam.

" Haii " Yuto terlihat mengangguk dan lanjut memakan makanannya.

Malam mulai tiba, Ketika Yuto pulang ia segera mencari Ryosuke. Tetapi ketika ia ke kamarnya ia tidak menemukan Ryosuke disana.

" Okasan Yamachan tidak pulang? " Tanya Yuto.

" Ya, di belum pulang. Mungkin ia sedang main dengan temannya " jawab Ibunya dengan santai ketika sedan menonton televisi.

' Tsk, kemana dia? ' Yuto segera meneleponnya dan jalan ke kamar.

Yuto terus menerus meneleponnya, hingga beberapa lama kemudian Ryosuke mulai mengangkat panggilannya.

" Yamachan, kau dimana sekarang? " Tanya Yuto dengan khawatir.

" Aku dirumah Keito, hari ini aku menginap disini " jawab Ryosuke.

" Eee nannde? " Tanya Yuto.

"E-eto Aku berfikir lebih baik aku disini dulu sampai ibumu kembali, karena sepertinya dia tidak menyukaiku " jawab Ryosuke.

" Eee nanni? " Tanya Yuto.

" Wakatta aku ingin tidur, jyaa " Ryosuke segera mematikan handphonenya.

" Yamachan?! " Tanya Yuto tetapi handphone sudah mati.

Yuto terlihat cemberut ketika mendapatkan itu, karena bagaimana mungkin Ryosuke keluar dari rumah dan mengatakan Ibunya tidak menyukai Ryosuke.

Ya, walaupun memang sebelumnya Yuto tau ketika ibunya selalu mengatakan Ryosuke aneh.

Hari terus menerus berlalu sekitar 2 hari Yuto lewati tanpa bertemu dengan Ryosuke, pesan line pun tidak di balas dengan Ryosuke. Hal itu menyebabkan Yuto khawatir, terlebih hari ini ibu Yuto pulang.

Ia terlihat mengantarnya hingga bandara,Ibunya terlihat memeluk Yuto dengan ketat, Yuto juga terlihat seperti itu karena ia juga akan merindukan ibunya kembali. Yuto bahagia sekarang dirinya bisa membantu keluarganya.

" Jyaa Yuto "

" Haii Okasan "

----

Yuto setelah mengantar ibunya, ia segera pergi ke rumah Keito. Ketika disana Keito mengatakan bahwa Ryosuke sedang pergi dengan Kakaknya, Yuto pada saat mengetahui itu cemberut karena ia kangen dengan Ryosuke.

" Mouu pasti ia sedang bersenang-senang dengan Ikuta-san " rengek Yuto.

Yuto mulai berpamitan dengan Keito dan pulang, ketika di jalan Yuto berusaha untuk menghubungi Ryosuke. Ketika panggilan itu diangkat, Yuto segera menanyakan keadaan Ryosuke. Ia mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan ia akan pulang hari ini.

Yuto ketika mendengar Ryosuke akan kembali, hatinya merasa sangat senang karena ia akan tinggal dengannya lagi.

Sekitar jam 8 malam mereka sampai di apartemen Yuto, Yuto terlihat terdiam ketika sedang duduk di sofanya dan Ryosuke berdiri di hadapannya.

" Nanni Yamachan? " Tanya Yuto.

" Aku akan tinggal di tempat Niichan " Jawab Ryosuke dengan wajah sedih.

" Eee, kenapa tiba-tiba ? " Tanya Yuto.

" Niichan sendirian disana dan dia ingin aku tinggal disana karena aku adik kandungnya " jawab Ryosuke.

" ...... " Yuto terdiam.

" Y-yuto? " Tanya Ryosuke.

" Hahaha wakatta, aku mengerti " Yuto mulai bangkit berdiri dan menepuk kedua bahu Ryosuke.

" Kau sedih? " Tanya Ryosuke terlihat bersedih.

" Hahaha manamungkin aku sedih bila kau bersama dengan keluargamu " jawab Yuto dengan tertawa.

" Demo, aku sedih meninggalkamu sendiri " rengek Ryosuke dan memeluk Yuto.

" Hahaha daijoubu, kitakan masih bisa bertemu " jawab Yuto menenangkan Ryosuke.

Ketika keduanya sedang berpelukan, tiba-tiba terlihat Toma yang datang di belakang mereka.

" Ryochan, kenapa kau lama sekali,- " Tanya Toma tetapi terhenti ketika melihat Ryosuke dan Yuto berpelukan.

" Oii lepaskan adikku " Teriak Toma dan memisahkan keduanya.

" Niichan " rengek Ryosuke ketika Toma sudah menariknya.

" Cepat kita pulang " seru Toma dan mengangkat koper Ryosuke.

Yuto yang mengetahui itu mulai teringat sesuatu, ia mulai memberitahu bahwa Ryosuke phobia dengan air. Oleh karena itu Toma harus memandikannya dengan menggunakan handuk basah, Toma awal terkejut ketika mendengar itu karena ia tidak tau bahwa adiknya phobia dengan air.

" Wakatta, arigatou aku akan melakukannya " jawab Toma.

" Haii " Yuto terlihat tersenyum dan menatap Ryosuke dengan mendalam.

Yuto berfikir mungkin ini lebih baik, mungkin rasa suka Ryosuke akan berkurang bila ia jauh. Yuto juga bersyukur mereka tidak tinggal 1 atap lagi, karena Yuto khawatir hormonnya akan berkerja hingga memasukan miliknya ke bokong Ryosuke setelah merasakan nyaman pada saat itu.

-----

Setelah kemarin Ryosuke pergi dari apartemennya, kini Yuto terbangun dengan lemas. Biasanya Ryosuke selalu berulah kini ia tidak bisa melihat Ryosuke, entah kenapa Yuto merasa seperti ada yang hilang.

Yuto tidak memiliki rasa dengan Ryosuke tapi ia ingin melihat dan selalu bersama dengannya.

" Mouuuuuu aku tidak mengerti " rengek Yuto.

Yuto terlihat berguling-guling tidak jelas, tetapi ketika ia masih sibuk tiba-tiba ia mendapatkan panggilan di handphonenya.

Awal ia malas mengangkat panggilannya, tetapi ketika mengetahui itu dari Yabu. Yuto dengan segera mengangkatnya.

" Yoo Model terkenal Nakajima Yuto apa kabar? " Canda Yabu.

" Yabu-kun, aku baik " Jawab Yuto.

" Aku kangen denganmu, apa kau libur hari ini? " Tanya Yabu.

" Aku libur hari ini, ikouu kita bertemu " jawab Yuto dengan semangat karena hatinya sedang suram butuh teman cerita.

" Wakatta, tapi kau traktirku ne hahaha "

" Haiii " jawab Yuto dengan tertawa.

Setelah Yuto rapih ia dengan segera jalan ketempat janjiannya dengan Yabu yaitu di caffe coffie, ketika ia sudah sampai Yuto terlihat berpelukan dengan Yabu karena merasa kangen dengannya.

Mereka mulai memesan makanan dan saling bercerita mengenai karirnya, Yabu menceritakan ia mendapatkan tawaran pemotretan dan masuk dalam band cukup terkenal setelah mengikuti lomba model itu walaupun sebelumnya ia tidak menang.

Sementara Yuto mulai menceritakan tawaran job yang ia terima, Yabu merasa senang ketika mendengar itu terlebih ketika mengetahui Yuto memiliki iklan shampoo dan mendapat tawaran dari brand Boss.

" Sugeee, kau hebat Yuto " Yabu terlihat menepuk bahu Yuto.

" Hahaha arigatou ini berkat kau juga Yabu-kun " jawab Yuto.

Awal Yabu hanya tersenyum, tetapi perlahan ia mulai mengingat Ryosuke dan menanyakannya dengan Yuto.

" Aku baik-baik saja dengannya, demo.. " Yuto terhenti dan terlihat berfikir.

" Oii kenapa kau seperti itu denganku, ceritalah " rengek Yabu.

" D-dia mengatakan bahwa ia menyukaiku " jawab Yuto dengan merona, Yabu yang mendengar itu terkejut dan terdiam.

" Lalu ? " Tanya Yabu penasaran.

" Ya, aku tidak memiliki rasa itu " Jawab Yuto dengan bingung.

" Souka, jadi sampai sekarang Ryosuke menyukaimu ? " Tanya Yabu.

" Ya " Jawab Yuto dengan lemas.

" Lalu apa masalahnya hingga kau lemas seperti ini? Bila kau tidak menyukainya ya sudah tidak usah di pikirkan " Yabu memberikan solusi logika untuk Yuto.

" Masalahnya, aku .. " Yuto terlihat menatap Yabu dan merona.

" Nanni? " Tanya Yabu terlihat curiga.

" A-aku kesal, sekarang ia tidak tinggal denganku " jawab Yuto dengan cemberut.

" Eee kau sebelumnya tinggal bersama? " Tanya Yabu dengan wajah terkejut.

" Ya " jawab Yuto.

Yabu ketika melihat wajah sedih Yuto, pikiran jahatnya mulai keluar.

" Oii apa kau menyentuhnya ? " Tanya Yabu dengan tersenyum menyeringai dan Yuto reflek mengangguk.

" EEE?!! " Teriak Yabu dan membuat Yuto mulai tersadar bercampur panik.

" Eee, b-bukan i-itu. K-kami h-hanya b-berciuman saja dan k-ketika a-aku baru m-measukannya a-aku di tendang hingga pingsan ! " Rengek Yuto terlihat panik dan membuat Yabu syok terdiam.

Keduanya terlihat terdiam, Yuto menutup mulutnya karena ia baru saja mengatakan hal memalukan. Ketika Yuto menyalahkan dirinya tiba-tiba ia mendengar suara tertawa Yabu.

" Hahahahahaha " Yabu terlihat tertawa dengan kencang hingga keluar air mata.

" Yabu-kun kenapa kau tertawa? " Tanya Yuto dengan cemberut.

" Hahaha haduh perutku sakit " Tawa yabu kembali.

Sekitar 2 menitan Yabu masih tertawa, hingga akhirnya ia terdiam dan mendekat menatap Yuto dengan serius.

" Kau pasti sudah merasakannya? " Tanya Yabu dengan berbisik.

" Nanni? " Tanya Yuto.

" Rasa nyaman itu, kau memasukannya pasti membuat dirimu terhipnotis " bisik Yabu.

"..... " Yuto terlihat menelan ludahnya.

" Dengar, aku sudah melakukannya dengan Inoo-chan. Bila kau bergerak rasa nyaman itu akan bertambah dan membuat kau melayang " bisik Yabu dengan tersenyum menyeringai.

" Nanni? " Tanya Yuto.

" Ya, kau bayangkan. Dinding bokong ketat itu akan mengapit milikmu " bisik Yuto dengan tanduk di kepalanya karena ia benar-benar sangat hentai.

" .... " Yuto terdiam dan hanya mendengarkan Yabu.

" Demo, kau jangan kasar ketika melakukannya berikan di prepare yang lembut atau gunakan jarimu"

' Eeee jari ? ' Tanya Yuto di benaknya.

" Bila kau melakukan itu, Dia pasti tidak akan menendangmu lagi hahaha " tawa Yabu kembali.

" Mouu Yabu-kun " rengek Yuto.

" Wakatta, hari ini kita ke tempatku. Kau harus belajar bagaimana cara melakukannya "

" Ee nanni? " Tanya Yuto.

" Hahaha, sensei akan mengajarimu " jawab Yabu dengan tersenyum menyeringai dan tanduk hentai terlihat kembali di kepalanya.

------

Yuto terlihat menonton dengan berkeringat dingin, sementara Yabu hanya bermain dengan handphonenya yaitu membalas chat Inoo.

Yuto lagi nonton apa? Ya, kali ini ia sedang menonton film mesum antara pria dengan pria. Yuto dapat melihat pria itu terus menerus bergerak menghantam bokong pria di bawahnya dan pria bawahnya terus menerus mengerang.

Ketika menonton itu, entah kenapa imaginasinya mulai terbayang dirinya dengan Ryosuke. Terlebih Yuto masih mengingat ekspresi wajah Ryosuke ketika sedang telanjang.

Yup, Yuto sedang berdelusi mesum. Yabu yang selesai bermain dengan handphonenya mulai menatap Yuto yang dalam keadaan Hidung berdarah dan miliknya mengeras, hal itu terlihat karena celana Yuto menjendol.

" Hahahahaha " Yabu tertawa terbahak-bahak dan mulai menyadarkan Yuto.

" Nanni? " Tanya Yuto menoleh kearah yabu dan masih belum menyadari hidung begitupun bagian selatnya itu.

" Kau lebih baik ke toilet sekarang hahaha " tawa Yabu.

Ketika Yabu tertawa, Yuto mulai merasa aneh dengan hidung dan bagian selatnya. Pada saat ia mengecek tiba-tiba ia membeku dan syok.

' EEEE!! ' Teriak Yuto di benaknya.

" Cepat kau keluarkan milikimu itu, atau mau aku telepon Yamachan untuk meminta bantuannya hahaha "

" Ieeee, aku akan ke toilet" Yuto segera bangkit berdiri dan lari ke toilet, sementara Yabu masih tertawa terbahak-bahak karena Yuto terlihat bodoh.

Ketika di dalam Yuto terlihat cemberut dan menenangkan miliknya, ia bingung kenapa ia menjadi seperti ini.

Yuto terus menerus memompa miliknya dengan menggunakan tangan kanannya, entah kenapa akibat film tadi ia berdelusi bahwa Ryosuke memasukan miliknya itu di dalam mulutnya.

Sekitar 30 menit ia berdelusi akhirnya ia menembakan cum, Yuto terlihat lemas pada saat itu dan mulai teringat Ryosuke.

" Mou sepertinya aku juga menyukainya " rengek Yuto dengan cemberut.

Tetapi perlahan Yuto mulai teringat ekpresi wajah Ryosuke, dan hal itu menyebabkan Yuto berdelusi kembali hingga hidungnya mengeluarkan darah.

Ya, bakayaro Yuto berdelusi kembali.

A/N : yooo arigatou bila masih ikutin ff ini #bow

yamajima, drama, chapter, comedy, indonensian, fanfiction, smut, yutoyama

Previous post Next post
Up