Title : My Scary Boss 8
Pairing : YutoYama , ShirotaYama & YamaChi
Rating : PG - 15
Genre : AU, BL, Fantasy & COMEDY
Di sebuah kamar berukuran besar di rumah bergaya minimalis, terlihat sosok pria pendek sedang tertidur pulas. Ketika ia sedang tertidur, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka.
Ketika pintu itu terbuka kita dapat melihat sosok pria tinggi memasuki kamar itu, ia terlihat terus melangkahkan kedua kakinya hingga di depan kasur sosok pria pendek itu.
Pria tinggi itu terlihat tersenyum menyeringai dan..
PRANG PRANG PRANG
Suara bising dapat terdengar dari arah pria tinggi yang sedang membawa wajan memasak dan sebuah sendok memasak.
Ketika suara itu terdengar sangat keras, pria pendek terlihat terkejut dan terbangun. Siapa pria pendek itu?, sudah jelas Yamada Ryosuke. Ketika ia terbangun Ryosuke terlihat masih dalam keadaan bingung, Tetapi ketika ia bangkit duduk ia dapat melihat sosok pria tinggi sedang memukul-mukul wajan itu.
Awal penglihatannya buram, tetapi ketika sudah memfokus atau jelas ia dapat melihat sosok bossnya atau Nakajima Yuto sedang berada di hadapannya.
Ketika melihat itu, entah mengapa ia seperti mengingat sesuatu yaitu flashback..
Flashback..
Setelah kejadian ciuman dan memakan sensitivenya, Yuto atau sosok bossnya memfoto dirinya ketika sedang setengah telanjang dan miliknya itu terekspos dengan cairan sperma yang berada di sekitarnya.
" Jadi aku harap kau mengikuti perintahku " Seru Yuto dan kini terlihat berjongkok di hadapannya.
" ..... " Ryosuke terlihat masih terdiam ketika kedua tangannya masih terikat di tiang tempat tidur. Ia terlihat sangat terkejut dengan apa yang ia dengar dan ia lihat tadi dari Yuto. Ryosuke dapat melihat Yuto tersenyum menyeringai,
" N-nakajima-san, a-apa maksudmu? " Tanya Ryosuke terlihat masih dalam keadaan syok.
" ...... " Yuto terlihat mendekat dengannya dan tersenyum menyeringai.
" Yamada, apa sekarang kau seorang gay ?" Tanya Yuto terlihat tersenyum menyeringai.
" N-nanni? " Tanya Ryosuke terlihat bingung.
" Aku lihat ketika aku bilang suka, kau terdiam dan terkejut ?" Tanya Yuto kembali, tetapi kini tangannya perlahan mulai memainkan bagian sensitive Ryosuke. Ryosuke ketika mengetahui itu ia terlihat terkejut, Yuto terlihat tersenyum menyeringai kembali ketika melihat ekspresi yang baginya sangat menjijikan.
" I-iee, a-aku tidak terkejut Ahh " seru Ryosuke ketika Yuto sedang menggunakan tangannya untuk membelai bagian sensitivenya.
' Kamisama Taskette !! ' Teriak Ryosuke di benaknya ia terlihat sangat ketakutan, jujur sebenarnya ia terkejut ketika mendengar Yuto mengatakan suka dengannya dan memang benar bahwa dirinya sekarang memang sudah menjadi seorang gay.
" Tsk, kau kira aku menyukaimu " Decak Yuto kini mulai melepas bagian sensitive Ryosuke dan terlihat tersenyum sinis.
' Nanni ? ' Tanya Ryosuke di benaknya, ia tidak menyangka bahwa perkataan Yuto tadi itu bohong.
" Itu tidak akan terjadi " Seru Yuto dengan tatapan sinis dan serius.
".... " Ryosuke terlihat terdiam pada saat itu, jujur ia merasakan rasa aneh di hatinya ketika Yuto berbicara seperti itu. Entah mengapa ia merasakan hatinya retak hancur berantakan di dalam tubuhnya.
' Uso ? ' Tanya Ryosuke di benaknya, ia tau bahwa itu pasti memang bercanda ataupun bohong. Karena bagaimana mungkin Yuto yang membencinya akan menyukainya.
Yuto terlihat mendekat dan mulai membuka kedua tangan Ryosuke yang diikat dengan menggunakan dasi di tiang kasur. Sementara Ryosuke terlihat terpaku terdiam karena syok.
" Dasar menjijikan " Seru Yuto dan terlihat bangkit meninggalkan Ryosuke.
Ryosuke ketika melihat Yuto pergi awal masih terdima, tetapi tiba-tiba ia terlihat mengeluarkan air matanya. Karena menurutnya Yuto sudah benar-benar sangat keterlaluan,
" Oiiya, kau lebih baik tidur . Besok kau memiliki pekerjaan " Seru Yuto dan terlihat mulai membuka pintu untuk keluar.
Setelah Yuto keluar, Ryosuke terlihat masih terdiam dan menangis. Tetapi semakin lama Ryosuke terlihat menangis sangat menjerit, sementara Yuto sedang berpesta di lantai bawah dengan teman-temannya.
" Nannde ? .. " Tanya Ryosuke terlihat menangis dan meggunakan tangannya untuk menutup wajah.
Back...
Ryosuke terlihat masih menatap Yuto dan terdiam, dua matanya terlihat bengkak akibat menangis semalam. ia menyadari bahwa kejadian kemarin bukan mimpi tapi nyata.
Yuto terlihat tersenyum menyeringai dan melemparkan wajan dan sedok memasak itu ke atas kasur dan membuat Ryosuke terkejut.
" Cepat kau mandi, masak dan bersih-bersih " Seru Yuto kini terlihat melipat kedua tangannya.
" ...... " Ryosuke terlihat masih terdiam berusaha untuk mencermati apa yang di katakan oleh Yuto.
" Oii " Seru Yuto kembali dengan sinis dan membuat Ryosuke tersadar.
" G-gomen , h-hai " Seru Ryosuke mengangguk dan Yuto terlihat tersenyum merendahkan .
----
Ketika selesai mandi Ryosuke terlihat mulai keluar dari kamar, ia terlihat membawa wajan dan sedok memasak yang sebelumnya di bawa oleh Yuto. ia terlihat sangat lemas terlebih ketika ia mengingat perkataan Yuto semalam.
Tetapi..
Ryosuke terlihat terhenti ketika ia sedang menuruni tangga, wajahnya benar-benar sangat terkejut dengan apa yang ia lihat kini di hadapannya.
Yaitu..
' Nanni kore ?! ' Teriak Ryosuke di benaknya ketika melihat betapa sangat berantakan pemandangan di hadapannya itu.
Kertas, botol minuman keras, gelas, asbak dll terlihat bergeletakan di lantai. Ya, sebelumnya semalam terdapat pesta di rumah Yuto. Ketika memikirkan itu Ryosuke mulai menekuk kedua alisnya dan berfikir,
' Mouu, jangan bilang aku di bawa kesini hanya untuk membersihkan ini semua ' Rengek Ryosuke kini terlihat lemas dan cemberut.
' Banyak sekali ini hiks ' rengek Ryosuke di benaknya, tetapi Ryosuke terlihat terkejut ketika merasakan terdapat seseorang di belakangnya.
' Dia grrr ' Decak Ryosuke kini terlihat kesal dan menekuk kedua alisnya ketika mengetahui Yuto ada di belakangnya.
Yuto terlihat menuruni tangga, akan tetapi ketika jarak 3 anak tangga di atas Ryosuke ia terlihat terhenti dan menatap punggung Ryosuke yang sedang terdiam. Ketika melihat itu Yuto terlihat tersenyum menyeringai.
" Oi, tunggu apa lagi? Cepat bersihkan " Seru Yuto dengan nada memerintah.
Ryosuke terlihat terkejut ketika mendengar itu, tetapi perlahan ia terlihat menoleh kearah Yuto dengan memasang wajah memohon. Tetapi Yuto terlihat mengeluarkan handphonenya dan memperlihatkan foto Ryosuke yang dalam keadaan setengah telanjang.
' NANNI ?! ' Teriak Ryosuke di benaknya ketika melihat fotonya itu.
" A-aku akan mengerjakannya " Ryosuke terlihat memberi hormat dan terlihat menuruni tangga.
Yuto terlihat menyilangkan tangan di dadanya dan tersenyum menyeringai ketika melihat Ryosuke menurut dengannya.
" Rasakan kau " Gumam Yuto dan terlihat mulai membalik badan dan menaiki tangga kembali untuk masuk ke dalam kamar.
Ryosuke yang berada di bawah perlahan ia terlihat menangis di dalam hati dan mulai membersihkan semua rumah itu.
Ia terlihat memasukan sisa sampah ke dalam kantong besar, menyapu, mengepel dan membersihkan semua yang ada di sana. Sekitar 2 jam an ia hampir selesai membersihkan ruangan itu Yuto terlihat menuruni tangga dan duduk di ruang tv atau keluarga. Ryosuke terlihat masih dalam keadaan mengepel.
Ketika ia bolak-balik mengepel, Yuto terlihat mulai menatapnya.
" Oii cepat selesaikan, aku lapar " Seru Yuto ketika sedang menonton tayangan bola dan memakan cemilan snack.
' Tsk, kau kira aku pembantumu ! ' Teriak Ryosuke terlihat sangat kesal dan cemberut memandang Yuto yang seenaknya memerintah.
Ketika Ryosuke sedang mendumel sendiri di benaknya Yuto terlihat menoleh kearahnya dan menatap sinis.
" Kenapa kau keberatan ? " Tanya Yuto.
" I-iee, wakatta chotto " Seru Ryosuke terlihat mulai merapikan kain pel dan membawa ember ke belakang.
Sementara Yuto terlihat masih menonton bola dengan memakan snack. Ketika ia sedang menonton tiba-tiba terdengar suara handphone, ia terlihat mengambil handphone di saku celananya dan ketika ia melihat handphone itu terlihat nama Zaki. Yuto terlihat tersenyum dan mengangkat panggilan itu.
" Moshi. Moshi ? " Tanya Yuto.
-------
Terlihat pria pendek sedang menumis sebuah sayuran di atas wajan, ketika sedang memasak ekspresinya terlihat sangat kesal dan di tekuk.
' Mouuu kenapa nasibku seperti ini ! ' Teriak Ryosuke di benaknya ketika sedang menumis.
Ia terlihat terus menerus memasak dalam keadaan ngedumel, sekitar 30 menit kemudian Ryosuke terlihat selesai menyiapkan masakannya di meja makan.
Ketika sudah selesai Ryosuke memanggil Yuto yang sedang di ruang Tv, ketika mengetaui itu Yuto pun langsung melangkahkan kedua kakinya ke ruang meja makan.
Mereka berdua kini sedang makan bersama di meja makan, Yuto terlihat makan dengan lahap begitupun Ryosuke. Tetapi Ryosuke terlihat memandang Yuto yang sedang melahap makanan, ketika ia sedang mengunyah tiba-tiba Yuto menoleh kearahnya dan menyebabkan Ryosuke tersedak. Ryosuke terlihat benar-benar tersedak dan Yuto terlihat menekuk kedua alisnya, di karenakan Yuto melihat Ryosuke benar-benar tersedak dan batuk-batuk. Ia terlihat mengambilkan minum dan memberikannya ke Ryosuke. Ryosuke terlihat meminum minumannya dan ketika selesai ia terlihat kikuk dan menundukan kepala.
" A-arigatou " Seru Ryosuke terlihat berterimakasih, Yuto terlihat terdiam dan menatap sinis Ryosuke.
" Kenapa kau Terkejut ketika aku menatapmu? Huh ?" Tanya Yuto yang kini berada di hadapannya.
" E-etoo t-tidak ada apa-apa " Seru Ryosuke tidak berani menatap Yuto. Yuto pada saat itu terlihat menekuk kedua alisnya,
Tetapi perlahan Yuto terlihat mulai tersenyum menyeringai ,
" Wakatta, kau setelah kau cuci piring rapih-rapih dirimu. Kita akan berkencan " Seru Yuto dan membuat Ryosuke terkejut dan menatap Yuto dengan tajam dan bingung.
" Nannde ? " Tanya Yuto ketika melihat ekspresi Ryosuke.
" .... " Ryosuke terlihat terdiam dan kini tidak berani menatap Yuto lagi.
" I-iie, a-aku hanya ingin pulang Nakajima-san " Seru Ryosuke kini masih tidak berani menatap Yuto.
" Iee kau tidak boleh pulang " Seru Yuto dan terlihat mulai makan makanannya kembali. Ketika mendengar itu Ryosuke terlihat mulai menatap Yuto.
" D-demo,- " Seru Ryosuke terhenti ketika Yuto menyuruhnya untuk diam.
' Mouu apa yang ia rencanakan sekarang ' Rengek Ryosuke di benaknya dan cemberut menatap Yuto yang sedang melahap makanannya.
----
Di sebuah tempat pusat perbelanjaan kelas atas terlihat pria tinggi sedang mencari-cari kemeja di deretan rak kemeja. Sementara Pria pendek yang berada di belakangnya terlihat cemberut karena kini ia sedang membawakan 2 tas paper bag belanjaan sosok boss di hadapannya yaitu Yuto.
' Mouu, menyebalkan sekali dia! Kau kira aku benar-benar pembantumu apa ! ' Teriak Ryosuke dibenaknya, di imaginasinya jiwa Ryosuke terlihat keluar dan memukul Yuto bolak-balik dan menendangnya hingga keluar dari bumi.
" Hihihi " Tawa sosok aura hantu di sekitar Yuto ketika melihat Ryosuke sedang cemberut dan berimaginasi jahat.
Tetapi Ryosuke terlihat terkejut ketika Yuto menoleh menatapnya dengan tajam, ketika mendapatkan itu Ryosuke terlihat terdiam dan menelan ludah.
" Kau ingin mengeluh ? " Tanya Yuto dengan sinis.
" I-iiee " Ryosuke terlihat menggelengkan kepalanya, ketika melihat itu Yuto terlihat mulai fokus kembali mencari pakaiannya.
' Mouu kartu matiku sudah di dia, aku tidak bisa berkutik ' Seru Ryosuke di benaknya dan terlihat cemberut.
Ketika sedang cemberut Yuto terlihat mulai menjauh dari Ryosuke dan mencari pakaian di deretan baju yang berbeda, awal Ryosuke tidak menyadarinya tetapi ketika ia tersadar ia tidak melihat Yuto di hadapannya atau lebih tepatnya menghilang.
Ryosuke terlihat mulai mencari Yuto, Ketika sedang mencari. Ryosuke terlihat mendongak melihat keberadaan Yuto tetapi ketika ia sedang berada di belokan kedua matanya terlihat terbuka sangat lebar karena ia melihat sosok yang ia kenal yaitu Shirota Yu.
' Yabai ' Ryosuke terlihat dengan segera memundur dan mengumpat di antara deretan baju.
' Kenapa dia ada disini ? ' Rengek Ryosuke ketika sedang bersembunyi.
Ketika sedang bersembunyi Ryosuke terlihat mengintip mengenai keberadaan Yu. Ketika ia mengintip jarak mereka hanya memiliki 2 meter, Ryosuke terlihat syok pada saat itu karena sekarang ini ia tidak ingin bertemu dengannya.
' Mouuu, lebih baik aku keluar dari toko ini ! ' Teriak Ryosuke dan terlihat lari dengan sembunyi-sembunyi hingga keluar dari toko.
Ketika Ryosuke sudah keluar, Yuto yang sedang membawa pakaian sedang terlihat bingung mencari Ryosuke dengan alis sangat di tekuk di dalam toko sebelumnya tadi.
" Kemana dia ? " Decak Yuto terlihat menekuk kedua alisnya.
Ketika Yuto sedang menekuk kedua alisnya, ia terdengar suara orang yang memanggilnya. Ketika ia menoleh kearah orang itu ia terlihat menatapnya dengan dingin, tetapi perlahan ia terlihat tersenyum.
-----
Di sebuah mall besar bergaya taman di dalam gedung terlihat Ryosuke yang sedang duduk di kursi dekat air mancur taman mall tersebut, wajahnya terlihat sangat kewalahan dengan nafas sedikit berat.
" Mouu aku malas bertemu denganya " Rengek Ryosuke kini terlihat cemberut.
Ketika sedang cemberut Ryosuke terlihat mulai menghilangkan kerut di dahinya dan menatap air mancur di hadapannya yang sangat rendah dan besar itu terlihat sangat tenang, ia dapat melihat sebuah air mancur dengan sebuah patung pasangan di atasnya yang sedang berciuman itu telah membuatnya tenang.
Ia dapat melihat air mengelilingi patung itu dengan warna lampu pink, ketika melihat itu Ryosuke terlihat mengingat kembali beberapa kejadian ketika Yuto menciumnya. Ia dapat mengingat itu semua, ketika mengingat itu Ryosuke terlihat memegang bibirnya.
Tetapi ketika di benaknya teringat kembali ketika Yuto memfoto dirinya yang sedang setengah telanjang , ia terlihat tangannya menurun dan menatap sedih air mancur itu.
Ia tau bahwa semua kejadian ciuman itu tidak berarti bagi Yuto, ia dapat mengingat juga ketika Yuto bermesraan dengan beberapa laki-laki yang berbeda salah satunya Zaki-san. Ryosuke berfikir Yuto hanya menganggapnya budak dan pembantu yang dengan mudahnya di suruh-suruh oleh Yuto.
Ia berfikir Yuto tidak akan pernah mencintainya terlebih dirinya bukan tipenya, Ryosuke tau itu dan berusaha untuk tidak terlalu jatuh ke dalam hati Yuto.
Tetapi..
Ketika Ryosuke sedang melamun, terlihat segerombolan pria mengenakan pakaian jas sedang menertawakan Ryosuke yang sedang melamun memandang air mancur. Pria-pria itu terlihat berbicara dan mulai menghampiri Ryosuke, ketika sudah di depannya Ryosuke terlihat terkejut ketika merasakan seseorang menggendongnya.
' Eee , nanni ? ' Tanya Ryosuke terlihat terkejut dan..
Byurrrrr....
Ryosuke terlihat sudah berada di tempat air mancur besar itu dan keadaannya basah kuyup. Sementara 2 orang yang sebelumnya membuang Ryosuke ia terlihat pergi meninggalkan Ryosuke dan bergabung dengan gerombolannya dan terlihat tertawa puas.
Ryosuke terlihat terdiam pada saat itu dalam keadaan syok, sementara semua orang terlihat menatap aneh dan membicarakan Ryosuke. Ryosuke perlahan terlihat tersadar dan mulai melihat keadaan di sekitarnya yang menertawakannya. Ketika masih terpaku, tiba-tiba terlihat sosok yang memasuki air mancur itu dan menarik tangannya.
Pada saat itu ia terlihat terkejut dan menoleh kearah sosok yang menariknya, ia dapat melihat punggung dan rambut hitam itu yaitu Yuto.
Ryosuke terlihat terkejut dan mengikuti langkah kaki Yuto, perlahan ia terlihat mengeluarkan air matanya. jujur ia tidak ingin semakin jauh mencintai Yuto.
Ketika terus menerus jalan, mereka kini sudah ada di dalam mobil. Yuto terlihat memakaikan save belt Ryosuke dan menutup badannya mengenakan jasnya. Yuto setelah selesai mengurus Ryosuke ia terlihat mulai menjalankan mobilnya.
Ketika sedang dalam perjalanan, Yuto terlihat hanya terus menerus terdiam. Ketika merasa Yuto terlihat aneh, Ryosuke terlihat menoleh kearah Yuto yang sedang menyetir. Ia dapat melihat wajah Yuto terlihat sangat di tekuk dan mengendarai mobil itu dengan fokus.
Ketika mengetaui itu Ryosuke terlihat menatap lurus kembali dan menundukan kepalanya, ia terlihat mengeluarkan air matanya kembali. Yuto yang berada disampingnya terlihat mengetahui itu tetapi ia tidak memperdulikannya dan tetap fokus menyetir.
Sekitar 30 menit mereka tiba di deretan apaprtemen sederhana, Ryosuke terlihat mulai membuka save beltnya dan menoleh kearah Yuto.
" A-arigatou N-nakajima-san " Seru Ryosuke terlihat menatap Yuto dan memberikan jas Yuto, tetapi Yuto terlihat terdiam dan tidak membalas perkataannya. Ketika mengetahui itu Ryosuke terlihat tersenyum pahit meletakan jas dan keluar dari mobil itu, ketika sudah keluar dan menutup pintu mobil. Yuto terlihat mulai menjalankan mobilnya itu dan Ryosuke hanya menatap mobil itu sudah menjauh darinya.
Sementara di dalam sebuah mobil sedan terlihat Yuto yang mencengkram setir mobilnya dan menatap tajam pandangan di hadapannya.
" Kakek " Gumam Yuto kini wajahnya terlihat sedih.
----
Di dalam sebuah apartemen sederhana terlihat sosok pria pendek sedang terbaring di atas kasurnya ketika masih mengenakan handuk di bahunya.
Ketika terus menerus terdiam ia terlihat terkejut ketika handphonenya berbunyi, ia terlihat mengambil handphonenya dan mendapatkan bahwa itu adalah Zaki. Ryosuke terlihat menelan ludah pada saat itu, ia bingung ingin bicara apa terlebih pada saat itu ia hampir memberi tahu Zaki dan di ancam oleh Yuto.
' Aku angkat atau tidak ' rengek Ryosuke,
Ryosuke terlihat lebih memilih mengabaikan panggilan itu, sekitar 2 kali Zaki menelepon ia tidak mengangkatnya. Tetapi ketika beberapa lama kemudian Ryosuke terkejut ketika ia mendapatkan email dari Zaki.
Zaki menannyakan perihal keadaan Ryosuke ketika di email itu, Ryosuke semakin merasa bersalah ketika membaca itu karena Menurutnya Zaki sangat baik sekali ketika dirinya yang ia ketahui sudah merebut Yuto darinya.
Ketika berfikir itu, Ryosuke terlihat mulai memuncakkan niatnya untuk membalas pesan Zaki. Tetapi ketika ia ingin menulis ia terlihat berfikir dan bingung untuk menulis apa.
" Mouu aku harus tulis apa ? " Ryosuke terlihat berfikir tetapi ia terlihat mulai mengetik balasan email Zaki.
isi pesan Ryosuke menulis hanya menyapa Zaki, ia bingung ingin menulis apa. Oleh karena itu ia hanya mengirimkan kata-kata basa-basi.
Setelah beberapa menit kemudian Zaki terlihat membalas dan membuat Ryosuke terkejut, ketika Ryosuke membaca pesan itu kedua matanya melebar.
" Uwaa ! " Teriak Ryosuke terlihat terkejut.
" Mouu aku harus bagaimana ?! " Ryosuke terlihat bolak-balik tidak karuan terlihat bingung.
Kenapa kok Ryosuke kaya orang bingung, sebelumnya di dalam pesan itu Zaki mengajaknya untuk bertemu besok. Ryosuke bingung ia harus menolak atau menerima, karena bila ia ketauan Yuto pergi bersama dengan Zaki. Yuto pasti akan membunuhnya dan foto mesumnya tersebar, Ryosuke tidak ingin hal itu terjadi sehingga ia bulatkan tekat untuk menolak.
Ketika ia ingin membalas, Ryosuke di kejutkan dengan telepon tiba-tiba Zaki. Ketika mendapatkan itu ia sangat terkejut, tetapi perlahan ia mulai mengangkat panggilan itu.
" M-moshi moshi " Seru Ryosuke ke handphonenya.
" Ryo-chan, bagaimana besok? Apa kita bisa bertemu? " Tanya Zaki dan membuat Ryosuke terkejut.
' Eeeee, aku harus jawab apa ?! ' Seru Ryosuke di benaknya tetapi..
" Ryo-chan?" Seru Zaki mengejutkan Ryosuke.
Dan...
" Haii " Seru Ryosuke terlihat reflek langsung menutup mulutnya.
" Wakatta, besok aku jemput di depan apartemenmu ne " Seru Zaki.
" E-eto Zaki-san ?!" Seru Ryosuke terlihat panik, karena sebelumnya perkataannya itu bukan untuk menerima tawaran tetapi hanya karena reflek menjawab panggilan Zaki.
" Nanni ? " Tanya Zaki dan dan membuat Ryosuke bingung.
' Mouu bagaimana ini? Aku tolak tapi..' Seru Ryosuke di benaknya.
" Ryo-chan ? " Tanya Zaki.
' Tsk, baiklah. Asal Yuto tidak tau semua akan baik-baik saja ' Seru Ryosuke terlihat mengangguk.
' Wakatta ' Ryosuke terlihat mengangguk kembali dan..
" Un, wakatta. Aku akan menunggumu " Seru Ryosuke.
" Un, arigatou Ryo-chan " Seru Zaki
-------
Keesokan harinya Ryosuke menunggu di depan apartemennya sekitar jam 9 pagi, ia dapat melihat mobil Zaki menghampirinya.
' Semoga Nakajima-san tidak tau ' Seru Ryosuke di benaknya dengan wajah khawatir.
Ketika Ryosuke sedang berbicara dengan pikirannya, terlihat sebuah mobil sport mewah berwana hitam tiba di hadapannya. Ketika melihat itu Ryosuke terlihat terkejut, karena mobil itu sangat keren dan menyilaukan baginya. Ryosuke terlihat berdetak kagum dengan mobil itu.
" Ohayou Ryo-chan " Seru Zaki terlihat tersenyum.
" O-ohayou " Ryosuke terlihat membukuk memberi hormat.
" Ikou masuk " Seru Zaki menyuruh Ryosuke untuk masuk.
" H-hai " Ryosuke terlihat kikuk dan mulai menghampiri pintu penumpang samping Zaki.
Awal Ryosuke kesulitan ketika membuka pintu, tetapi akhirnya ia bisa membuka pintu itu dan masuk duduk bersampingan dengan Zaki.
" Saa kau siap ? " Tanya Zaki terlihat tersenyum menoleh ke arah Ryosuke.
" E-etoo, k-kita m-mau kemana Z-zaki-san ? " Tanya Ryosuke terlihat kikuk menatap Zaki-san.
"Kanto " Seru Zaki.
" Kanto ?" Tanya Ryosuke terlihat berfikir.
" Un, daijoubu aku akan perlihatkan pemandangan indah disana " Zaki terlihat tersenyum, Ryosuke mengangguk pada saat itu. Ketika melihat itu Zaki terlihat mulai menoleh lurus kembali ke setir mobilnya dan ia mulai menjalankan mobilnya.
' Semoga Nakajima-san tidak tau ' Seru Ryosuke terlihat memohon dan menatap kaca di sampingnya.
' Tolong kabulkan permohonan aku ini kamisama! ' Seru Ryosuke karena selama ini permohonannya tidak pernah di kabulkan.
-----
Perjalanan di tempuh sekitar 2 jam hingga Zaki terlihat memberhentikan mobilnya, ia menoleh ke samping dan melihat Ryosuke tertidur. Ketika melihat itu Zaki terlihat tersenyum, Ryosuke masih tetap tertidur. Ya karena sebenarnya semalam ia tidur jam 2 pagi, yaitu pikirannya selalu terfikirkan 'apakah keputusan yang ia ambil ini benar?' Karena ia tidak ingin foto itu tersebar,
Okeh balik ke sekarang, Zaki terlihat mulai membangunkan Ryosuke dengan sedikit mengguncang badannya. Ketika mendapatkan itu Ryosuke mulai terbangun dan terlihat seperti bingung,
" Kita sudah sampai " Seru Zaki terlihat tersenyum.
" N-nanni ? " Tanya Ryosuke terlihat bingung, Zaki terlihat mulai keluar dari mobilnya sementara Ryosuke terlihat masih bingung dan berusaha membuka save beltnya.
Ketika save belt itu terlepas terlihat Zaki yang membukakan pintu dan mempersilahkan Ryosuke untuk keluar dari mobil itu.
Ryosuke terlihat keluar dari mobil itu tetapi ketika ia turun dan menatap pemandangan di belakang mobil ia terlihat terdiam dan berdetak kagum.
" Nanni Kore ? " Tanya Ryosuke terlihat terkejut dan kedua matanya tidak berkedip.
" Bagaimana? Kau suka pemandangan ini ? " Tanya Zaki kini menatap Ryosuke.
Ryosuke yang mendengar itu terlihat menoleh ke arah Zaki dan senyum terlihat sangat jelas di wajah Ryosuke.
" Un un, ini sangat indah " Ryosuke kini melihat kembali pemandangan di hadapannya dan mulai merenggangkan badannya dan menghirup udara segar walaupun cukup dingin.
" Kau tau Ryo-chan, ini tempat pertama kali aku bertemu dengan Yuto " Seru Zaki kini memandang Gunung Fuji itu dengan tersenyum.
Ryosuke ketika mendengar itu ia terlihat terkejut dan menoleh ke arah Zaki yang sedang menatap sedih gunung Fuji itu.
' Zaki-san ' Ryosuke terlihat merasa bersalah.
" Gomenasai " Seru Ryosuke terlihat membungkuk meminta maaf dengan Zaki.
Zaki ketika mendengar itu ia terlihat menoleh kearah Ryosuke, wajahnya terlihat sangat sedih pada saat itu dan ia terlihat mengepalkan kedua tangannya.
" Apa kau mencintai Yuto ? " Tanya Zaki dan membuat Ryosuke yang sedang membungkuk terkejut dan mulai menegak menatap Zaki dengan wajah memerah.
Ryosuke benar-benar sangat memerah dan terkejut karena apa yang di katakan Zaki sangat menusuk hatinya. Zaki yang melihat ekspresi Ryosuke ia terlihat terkejut dan terdiam. Awal Ryosuke terlihat kikuk tetapi perlahan ia terlihat ingin berbicara.
" H-haii " Seru Ryosuke kini tidak berani menatap Zaki dan mengangguk pelan.
Zaki terlihat terdiam ketika mendengar itu, angin terasa sangat berhembus di kulitnya. Ryosuke terlihat masih tidak berani menatap Zaki, perlahan Zaki terlihat menunduk dan tersenyum menyeringai.
' Mouu apa yang aku katakan ' Tanya Ryosuke kini terlihat bingung.
" Wakatta " Seru Zaki dan kini mulai tersenyum menatap Ryosuke, Ryosuke yang mendengar itu terlihat terkejut dan menatap Zaki.
" Mungkin aku dengannya memang bukan jodoh hahaha " Seru Zaki terlihat tertawa , Ryosuke ketika melihat itu ia terlihat terkejut dan merasa bersalah.
" Aku akan mendukungmu " Seru Zaki dan kini terlihat mendekat dengan Ryosuke dan menepuk kepalanya.
" Zaki-san "Seru Ryosuke menatap khawatir Zaki.
" Ooiya Ryo-chan, aku hanya ingin bilang. Mulai sekarang kau harus berhati-hati " Seru Zaki kini dengan wajah serius.
" Nanni? " Tanya Ryosuke terlihat bingung.
" Karena sebelumnya aku ketika pacaran dengan Yuto, aku selalu di ganggu orang asing " Seru Zaki dengan serius.
' Eee ? ' Ryosuke jadi teringat ketika pada saat dirinya tiba-tiba di buang ke sebuah air mancur yang membuatnya basah kuyup kemarin.
" Yuto bilang bahwa dia banyak memiliki musuh " Seru Zaki masih dengan wajah seriusnya.
Ketika mendengar itu Ryosuke terlihat menelan ludah dan tersenyum pahit, karena menurutnya memang benar Yuto memiliki banyak musuh dengan sifat dia yang sangat menyebalkan dan pria mainannya sangat banyak di luar sana yang dia putuskan.
' Zaki-san, kau hebat sekali ' Seru Ryosuke di benaknya ketika menatap Zaki yang sedang mengkhawatirkannya.
" Arigatou Zaki-san, aku akan berhati-hati " Seru Ryosuke terlihat membungkuk berterima kasih.
Zaki yang melihat itu ia terlihat tersenyum dan kedua tangannya memegang bahu Ryosuke, perlahan Zaki membimbing Ryosuke untuk bangkit. Ryosuke tidak berani menatapnya awal, tetapi ketika ia menatanya ia dapat melihat jelas senyum lebar di wajah Zaki.
" Saa ikou, kita habiskan liburan hari ini disini " Seru Zaki dan mulai mendorong Ryosuke ke tengah-tengah jalan yang sepi itu.
" Nanni Zaki-san ? " Tanya Ryosuke ketika Zaki mengaturnya untuk berdiri, ketika sudah. Zaki terlihat berlari menjauh dan mengeluarkan Handphonenya.
" Saa, Tangan ke atas dan tersenyum " Seru Zaki terlihat tersenyum.
" Eee ?" Ryosuke Reflek mengikuti perintah Zaki dan ..
Ckreeekkk...
' Eeee, aku di foto ?! ' Teriak Ryosuke di benaknya.
" Sugeee, pemandangannya sangat indah. Kau seperti moster hahaha" Seru Zaki terlihat melihat hasil fotonya. Awal Ryosuke terkejut, akan tetapi ketika mendengar hasil foto yang di bicarakan Zaki ia menjadi penasaran ingin melihat hasil fotonya.
" Ee Hontou ? " Tanya Ryosuke dan terlihat mendekat ke arah Zaki untuk melihat hasil fotonya. Zaki yang mengetahui itu ia terlihat tersenyum dan mulai merangkul Ryosuke secara tiba-tiba dan..
Ckreeekkk...
' Eeeeee ' Ryosuke terlihat terkejut dan...
" Nice shoot " Seru Zaki terlihat tersenyum.
Ryosuke awal terlihat terdiam kembali tetapi, tiba-tiba imaginasinya mulai bermain yaitu ketika foto ini sudah ada di handphone Zaki Yuto akan mengetahuinya dan foto mesum dirinya akan tersebar luas.
' I-ie.. ' Pikir Ryosuke dibenaknya dan...
' IEEEEE !! ' Teriak Ryosuke dengan wajah terlihat ketakutan.
Zaki yang mengetahui itu ia terlihat tersenyum dan menepuk kepala Ryosuke.
" Daijoubu, Yuto tidak akan kuberi tahu soal kencan kita hari ini te-he " Seru Zaki terlihat tertawa bercanda.
" Nanni ? " Tanya Ryosuke.
" Tenang saja " seru Zaki dan Ryosuke terlihat terkejut ketika mendengar itu.
" E-eto a-arigatou " Seru Ryosuke kini terlihat membungkuk dan tegak kembali menatap wajah Zaki.
" Douita Ryo-chan " Seru Zaki tersenyum lembut.
------
Langit malam terlihat mulai menghiasi langit tokyo, di sebuah daerah distrik apartemen sederhana terlihat sebuah mobil sport berhenti di depan sebuah apartement sederhana berlantai 5.
Pria pendek terlihat menuruni mobil itu, ketika sudah turun ia terlihat melambaikan tangan dan mulai melihat mobil itu menjauh darinya.
Ryosuke terlihat lemas dan wajahnya di tekuk setelah mobil itu sudah tidak terlihat kembali,
' Mou semoga Nakajima-san tidak tau ' Rengek Ryosuke berjalan pelan dan kikuk meratapi nasib.
Tetapi ketika ia ingin memasuki pagar apartemennya ia terlihat terkejut dengan suara dering handphonenya,
' Eee Nakajima-san !' Teriak Ryosuke di benaknya.
Ketika mengetahui itu Ryosuke terlihat mengangkat panggilan itu dengan wajah takut.
" Mos-moshi " Seru Ryosuke menyapa Yuto.
" Kau sedang dimana ? " Tanya Yuto dan membuat Ryosuke terkejut.
" A-aku .. " Ryosuke terlihat melihat pemandangan di sekitarnya.
" Oi " Seru Yuto dan mengejutkan Ryosuke.
" A-aku dirumah " Seru Ryosuke terlihat memejamkan kedua matanya dan mengigit bibir bawahnya.
" ...... " Yuto tidak membalas perkataan Ryosuke.
" Hontou? Kau sedang apa ? " Tanya Yuto dan membuat Ryosuke terkejut.
" E-eto a-aku sedang masak " Seru Ryosuke tetapi kini Ryosuke mulai melangkah kedua kakinya dan menaiki tangga,
" Wakatta " Seru Yuto dan panggilan itu terhenti.
Tutututt...
" Kenapa aneh sekali si dia ? " Tanya Ryosuke dan terlihat menaiki tangga kembali.
Ia terus menerus menaiki tangga, tetapi ketika ia sudah berada di lantainya dan ingin berbelok kedua matanya terbuka sangat lebar dengan sosok yang berada di depan pintunya.
Siapa ?
Sudah jelas sosok boss nya yang sangat kejam dan yang ia cintai juga.
' Nanni?! ' Tanya Ryosuke terlihat terkejut, akan tetapi ia mulai tersadar bahwa sebelumnya tadi di telepon ia bilang dirinya ada di dalam rumah tadi.
' Bodoh, aku ketauan berbohong lagi ' Rengek Ryosuke, Yuto yang sedang berdiri kini terlihat menoleh ke arah Ryosuke berdiri. Ia dapat melihat ekspresi wajah Ryosuke yang sangat ketakutan dan terkejut.
Angin terlihat berhenbus di antara keduanya dan..
" Katanya kau sedang memasak? " Tanya Yuto dan kini mulai full menoleh kearah Ryosuke. Ryosuke yang mendapatkan itu ia terlihat membatu menelan ludah dan mulutnya terlihat gagap.
" E-e-e-t-tooo " Seru Ryosuke dan terlihat tersenyum pahit.
---
Di dalam sebuah apartement sederhana, terlihat Ryosuke yang sedang mengenakan celemek dan memasak sesuatu di dapur. Sementara pria tinggi dibelakangnya terlihat hanya tertidur di atas kasurnya.
" Mouu, kenapa dia kesini " Gumam Ryosuke ketika sedang memasak dengan wajah sangat di tekuk.
' Hiksss aku bertambah menjadi pembohong di matanya ' Rengek Ryosuke di benaknya.
" Oii cepat aku lapar ! " Terdengar suara teriak dari arah kasur Ryosuke, ketika mendengar itu Ryosuke bertambah di tekuk alisnya.
" W-wakatta, C-choto matte " Seru Ryosuke terlihat bergegas.
Setelah selesai ia terlihat mempersiapkan makanan itu di atas kokatsu, setelah selesai ia mulai menghampiri Yuto dan mengatakan makanan sudah siap.
Keduanya terlihat mulai melahap makanan yang ada di atas kokatsu itu, Yuto terlihat makan dengan sangat lahap sementara Ryosuke hanya memakan makanannya dengan sedikit-sedikit.
" Dari mana tadi kau ? " Tanya Yuto dan mengejutkan Ryosuke.
" G-gomenasai " Ryosuke terlihat bangkit berdiri dan membungkuk.
" Maaf, a-aku t-tadi berbohong " Seru Ryosuke terlihat takut. Yuto ketika melihat itu terlihat tersenyum pahit dan menekuk kedua alisnya ketika menatap Ryosuke.
' Hikss bagaimana ini ' Tanya Ryosuke terlihat memejamkan kedua matanya.
" Dasar pembohong " Decak Yuto dengan sinis.
" ..... " Ryosuke terlihat terkejut dan terdiam ketika mendengar itu, akan tetapi perlahan ia mulai tersadar dan..
" G-gomenasai " Seru Ryosuke kembali kini terlihat mulai bersujut meminta maaf. Yuto ketika melihat itu ia terlihat menekuk kedua alisnya dan terlihat kesal.
" Gomenasai, onegai " Seru Ryosuke.
" Onegai " Ryosuke terlihat meminta dengan nada tegas.
" Onegai ! " Seru Ryosuke kembali memohon, menyebabkan Yuto merasa risih dan menekuk kedua alisnya.
" Tsk wakatta, kau tadi memang kemana ? " Tanya Yuto dan menyebabkan Ryosuke mulai bangkit menatap wajah Yuto.
' Mouu yabai, mana aku bisa bilang bahwa aku tadi pergi dengan Zaki-san ' Rengek Ryosuke terlihat mengigit bibir bawahnya.
" ... .. " Yuto terlihat terdiam ketika menunggu jawaban Ryosuke.
" E-eto, tadi aku pergi dengan Chinen " Seru Ryosuke terlihat kikuk sementara Yuto menatapnya dengan tatapan sinis.
" Kau tidak boleh banyak berpergian dengannya " Seru Yuto terlihat melanjutkan makannnya dan membuat Ryosuke terkejut melihat Yuto.
"Eee N-nande ? " Tanya Ryosuke terkejut karena Chinen adalah sahabatnya tidak mungkin dirinya menjaga jarak dengan Chinen.
" Sudah jelaskan, kau pacarku bisa gawat bila Zaki melihat kau dengan Chinen bukan aku " Seru Yuto menjelaskan dan melahap makanannya kembali. Ryosuke menjadi teringat Zaki ketika tadi siang ia mengatakan disana tempat pertama ia bertemu dengan Yuto, Ryosuke merasakan bahwa Zaki sangat mencintai Yuto. Dan menurutnya Yuto juga sangat mencintainya, dikarenakan rasa penasaran mulai menelusurinya. Rasa penasaran dan pertanya mulai terngiang di benaknya dan...
" N-nakajima-san, g-gomen bila aku lancang. Apa kau mencintai Zaki-san ? " Tanya Ryosuke dan menyebabkan Yuto terkejut dan menatap Ryosuke.
Ryosuke ketika melihat wajah Yuto ia terlihat terkejut, karena ketika ia menanyakan itu wajah Yuto berubah yaitu menjadi sangat aneh baginya. Dan Ryosuke yakin bahwa jawaban Yuto adalah benar ' dia mencintai Zaki ' .
Awal Yuto terdiam akan tetapi ia terlihat mulai meletakan sumpit di atas mangkuknya.
" Kau lancang sekali bertanya seperti itu ? " Tanya Yuto dan kini mulai menatap Ryosuke dengan sinis.
' Uwaaaa, bodoh Ryo! Kenapa kau tanyakan itu ?! ' Teriak Ryosuke di benaknya.
" E-eto, a-aku ti-idak bermaksud, a-aku hanya bertanya sebagai teman " Seru Ryosuke kini tersenyum lebar berusaha menenangkan Yuto dan berusaha untuk sok dekat dengan Yuto.
Tetapi, Yuto yang mendengar itu ia terlihat bertambah menekuk kedua alisnya dan..
" Berisik, aku mau tidur " Yuto terlihat bangkit dan melangkah kedua kakinya dan tidur di kasur Ryosuke.
Ketika melihat itu Ryosuke terlihat tersadar dan terkejut, ia mulai menghampiri Yuto yang sudah tidur di kasurnya.
" N-nakajima-san k-kau m-menginap disini ? " Tanya Ryosuke terlihat terkejut ketika kasurnya sudah di tiduri Yuto.
' Uso !! ' Teriak Ryosuke membayangkan bahwa dirinya tidur berduaan dengan Yuto di atas kasurnya.
" Ya, kau tidur di bawah jangan naik ke kasur ini " Seru Yuto dan terlihat sudah masuk ke dalam selimut dan melayang kedunia mimpi.
' Eeeee ! ' Teriak Ryosuke merasa terkejut.
" Mouu " Gumam Ryosuke terlihat menatap kesal Yuto yang tidur di kasurnya. Tetapi perlahan Ryosuke terlihat mulai menatap jendelanya yang terlihat memiliki angin kencang walaupun jendela di tutup badannya masih merasakan suhu kali ini .
" Ini kan musim dingin " Rengek Ryosuke kembali.
Ketika sedang membereskan sisa makanan ia terlihat terus menerus ngedumel, ia terlihat mengambil selimut tambahan dan tidur di atas karpet dengan meringkuk di dalam selimut tambahannya.
' Menyebalkan ! ' Teriak Ryosuke di benaknya.
-----
Pagi terlihat menyinari Tokyo, sekitar jam 5 pagi. Terlihat sosok pria tinggi sedang memainkan wajah pria pendek yang sedang tertidur dengan menggunakan jempol kakinya. Awal Yuto terus menerus bermain, tetapi perlahan ia terlihat mengambil handphone dan memfoto wajah Ryosuke yang terdapat jempol kaki Yuto yang sedang memainkan pipi chubbynya.
" Nice shoot " Seru Yuto terlihat tersenyum menyeringai.
" Niku ugmm " Tiba-tiba Ryosuke terlihat mengigau tetapi pria itu terlihat mulai mengguncang badan Ryosuke dengan menggunakanan kakinya.
" Oii bangun bodoh " Seru sosok pria tinggi dan pria pendek terlihat mulai terbangun.
Awal ia terlihat masih bingung dan tidak memiliki jiwa, tetapi setelah beberapa lama kemudian jiwanya mulai terkumpul dan pandangannya mulai memfokus sosok di hadapannya atau di atasnya.
" N-nakajima-san ? " Tanya Ryosuke terlihat bingung melihat Yuto sudah lengkap menggunakan pakaian training olahraga.
" Cepat bangun pig bodoh, kita harus pergi " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke kini mulai bangkit duduk dengan keadaan masih mengantuk dan melihat jam dinding di kamarnya yang masih memiliki jam 5 pagi.
" E-eto kita mau kemana ? Kita kan nanti kerja jam 8 " Tanya Ryosuke masih terlihat bingung.
" Kita lari pagi " Seru Yuto dan mengejutkan Ryosuke.
' EEEEE !! ' Teriak Ryosuke di benaknya, karena tidak mungkin ia lari di musim dingin seperti ini di tambah ia kerja jam 8 pagi nanti.
' Mouuu aku malas ' Rengek Ryosuke dan terlihat mulai tertidur kembali tetapi Yuto terlihat mulai menariknya untuk kekamar mandi.
" Eee chotto Nakajima-san " Ryosuke terlihat terkejut ketika Yuto menariknya memasuki kamar mandi.
" Nannde, kita kan pacaran jadi tidak apa-apa aku memandikanmu " Seru Yuto kini terlihat mulai membuka piyama Ryosuke, Ryosuke terlihat memerah dan terlihat bingung.
' Mouuu bagaimana ini ?! ' Ryosuke terlihat memejamkan kedua matanya , ia ingin menolak tetapi takut. Wajah Ryosuke benar-benar sangat memerah, Yuto yang melihat itu ia terlihat tertawa dan ..
" Itaiii " Rengek Ryosuke ketika Yuto sudah menyentil dahi kepalanya, ia dapat melihat Yuto keluar dari kamar mandi.
" Mouuu " Rengek Ryosuke terlihat masih memerah dan memegang jidatnya.
----------
Di sebuah arena olah raga, terlihat pria tinggi sedang berlari sangat cepat, orang-orang di sekelilingnya terlihat menatap kagum sosok itu yang terlihat sangat keren, maco dan ahli dalam berlari.
" Uwaa keren sekali orang itu " Seru sosok wanita kepada temannya ketika melihat pria itu.
Sementara..
Di belakang sekitar 9 meter dari pria tinggi terlihat pria pendek sedang berlari dengan nafas terengah-engah mengejar sosok yang ia lihat yaitu pria tinggi atau Yuto.
' Mouu larinya cepat sekali ' Rengek Ryosuke ketika berusaha mengejar.
Ketika terus menerus berlari, Ryosuke terlihat melihat sosok perkumpulan wanita yang berteriak mengatakan pria yang memakai baju hitam sangat keren. ketika mendengar itu reflek Ryosuke menoleh ke arah wanita itu, ketika masih dalam keadaan berlari. Tetapi ketika ia sedang berlari tanpa di duga daya keseimbangannya mengurang dan menyebabkan ia terjatuh tergeletak di aspal.
Perkumpulan wanita itu terlihat menertawai Ryosuke yang sudah terjatuh, ketika mengetahui itu Wajah Ryosuke memerah dan merasakan sakit di kaki kirinya.
Ketika ia mencoba untuk berdiri ia merasakan kakinya sangat sakit, dengan segera ia menggulung celana kirinya hingga selutut. Ketika sudah selutut ia dapat melihat darah mengalir keluar cukup banyak dari luka di dengkul kaki kirinya.
" Mou sial sekali nasibku " rengek Ryosuke terlihat menekuk kedua alisnya dan menahan sakit di kakinya.
Ketika ia sedang berdiri terdiam memegang kaki terlihat sosok pria tinggi di belakangnya, pria itu awal terlihat tersenyum tetapi perlahan ia mengerutkan kedua alisnya ketika melihat Ryosuke mulai jalan dengan keadaan kaki pincang.
" Ryosuke ? " Panggil sosok pria itu, Ryosuke yang cukup jauh darinya terlihat feflek menoleh dengan masih memegang celana gulungan kaki kirinya.
Pria yang sebelumnya memanggilnya terlihat terkejut ketika melihat darah mengalir keluar dari luka di dengkul kakinya, sementara Ryosuke terlihat juga terkejut ketika mengetahui sosok yang memanggilnya.
' Shirota-san ?!' Teriak Ryosuke di benaknya , Yu terlihat masih menekuk kedua alisnya ketika melihat luka di kaki Ryosuke. Ia mulai berlari menghampiri Ryosuke dan mengecek keadaan kakinya.
" Kau baik-baik saja ? " Tanya Yu kepada Ryosuke, Ryosuke yang mengetahui itu ia terlihat mengangguk.
" Iee, ikut aku " Yu terlihat dengan segera menggendong Ryosuke.
" Eeee chotto ! " Teriak Ryosuke ketika Yu sudah menggendongnya.
" Aku memiliki kotak medical di motorku " Seru Yu menjelaskan ketika masih menggendong Ryosuke dan meletakannya di sisi kursi taman.
" Kau tunggu disini, aku ambil kotak itu sebentar " Seru Yu mulai berlari meninggalkan Ryosuke.
" Ee ch-ott,- " Seru Ryosuke terhenti ketika melihat Yu sudah lari bagaikan ninja dan menghilang dari hadapannya.
" Mouu, kenapa aku bertemu dengannya " Rengek Ryosuke terlihat cemberut, jujur ia tidak enak dengan perasaan Yu. Ryosuke tau bahwa Yu menyukainya,
' Kamisama yamette ' Ryosuke terlihat bersender di kursi itu dan menatap langit biru di atasnya.
Ketika Ryosuke sedang memandang langit, di kejauhan sekitar jarak 50 meter terlihat Yuto yang mulai kelelahan dan mulai berjalan santai. Ia terlihat meminum botol yang berisi air mineral di tangannya.
Ketika air di botol itu habis, Yuto terlihat mulai teringat sesuatu yaitu sosok pria pendek yang berlari mengikutinya di belakang. Ya, sudah jelas bahwa itu adalah Ryosuke.
" Tsk, kemana dia ? " Tanya Yuto terlihat menekuk kedua alisnya.
Yuto terlihat mulai melihat kearah ia tiba tadi, ia berharap bahwa Ryosuke akan tiba. Setelah beberapa lama menunggu urat kemarahan yuto mulai bermunculan dan mengambil handphonenya. Yuto terlihat mulai menelepon seseorang.
" Oii kau dimana ?" Tanya Yuto dengan sinis.
" E-eto a-aku a-ada di dekat taman " Seru Ryosuke dengan nada ketakutan.
" Wakatta aku kesana " Seru Yuto dan terlihat mematikan handphonenya.
" Tsk, lemah sekali dia " decak yuto terlihat kesal dan berlari kearah ia tiba tadi.
---
Ryosuke terlihat ketakutan ketika Yuto menutup panggilannya,
' Mouu sepertinya aku akan dimarahi ' rengek Ryosuke di benaknya dan berwajah sedih.
" Ryosuke, gomen aku lama " Seru Yu yang mengejutkan Ryosuke. Ia dapat melihat Yu dengan sigap membuka kotak medical itu dan mulai memberikan alcohol ke luka Ryosuke.
" Itaii " Rengek Ryosuke ketika Yu sedang membersihkan luka di kakinya.
" Gomen, chotto ne " Seru Yu dan melanjutkan memberikan betadine dan perban di kaki Ryosuke.
Ryosuke terlihat terus menerus menatap Yu yang sedang serius dengan kakinya, ia berfikir bahwa kenapa dirinya tidak jatuh cinta dengannya. Ya, walaupun Ryosuke termasuk newbie sebagai gay.
Ia berfikir Yu sangat baik, ramah dan ganteng menurutnya yaitu campuran jepang latin. Tapi entah mengapa ketika wajah yu di hadapannya sedang fokus mengobati kakinya , Ryosuke dapat melihat jelas wajah Yu berubah menjadi wajah Yuto yang sedang menekuk kedua alisnya dan..
" Dasar kau menjijikan " Ryosuke dapat melihat Yuto berbicara .
" Eeee nanni kore ? ! ' Tanya Ryosuke di benaknya.
Wajah Ryosuke terlihat di tekuk dan bingung, karena sebelumnya ia melihat bahwa itu Yu dan sekarang berubah menjadi wajah Yuto yang sangat menyebalkan baginya.
" Ryosuke ? " Tiba-tiba Ryosuke melihat Yuto memanggil nama depannya dan membuatnya merona.
" Ryosuke daijoubu ka ? " Tanya kembali, tetapi kali ini wajahnya berubah menjadi wajah Yu dan membuatnya terkejut.
' Ee ? ' Tanya Ryosuke.
" Daijoubu ka ? " Yu terlihat khawatir ketika melihat Ryosuke terlihat aneh.
" D-daijoubu " Seru Ryosuke terlihat masih bingung, ia tidak menyangka bahwa tadi dirinya melihat Yuto di hadapannya.
' Mouu, sepertinya rasa di hatiku meningkat ' Rengek Ryosuke di benaknya karena tadi ia hampir gila yaitu wajah Yu berubah menjadi Yuto.
" Hontou ni? Apa kakimu masih sakit? " Tanya Yu kembali terlihat khawatir.
" I-iee daijoubu " Seru Ryosuke terlihat kikuk dengan yu,
Ketika keduanya saling bertatapan mata, terlihat Yuto yang baru tiba memandang mereka berdua dari kejauhan. Yuto terlihat menekuk kedua alisnya dan menghampirinya.
" Oii kau , siapa suruh kau duduk disini " Seru Yuto dengan ketus, Yu dan Ryosuke terlihat menoleh kearah suara itu.
' Eeee yabai, aku lupa ' Seru Ryosuke di benaknya, karena sebelumnya tadi ia lari dengan Yuto. Ya, walaupun Yuto meninggalkannya karena larinya sangat cepat.
" Yo Nakajima Yuto " Yu terlihat tersenyum dan bangkit berdiri menoleh kearah Yuto.
Kita dapat melihat keduanya terlihat bertatapan sangat tajam, ketika mereka sedang bertatapan Ryosuke terlihat melihat ekspresi wajah Yuto sangat di tekuk dan sinis. Padahal dulu sebelumnya Yuto dekat dengan Yu.
" Bagaimana kabarmu ? " Tanya Yu kini mulai tersenyum.
Yuto yang melihat itu terlihat semakin menekuk kedua alisnya, tetapi perlahan ia melangkahkan kedua kakinya melewati Yu dan menarik tangan Ryosuke yang sedang duduk di kursi belakang Yu.
Yu ketika melihat itu terlihat terkejut, dan terdiam.
" Ikou " Seru Yuto dan Ryosuke terlihat terkejut ketika merasakan Yuto menarik tangannya.
" N-nakajima-san ? " Ryosuke terlihat bingung dan berjalan dengan keadaan kaki pincang.
Setelah beberapa lama kemudian Yuto dan Ryosuke sudah menjauh dari Yu, Yu terlihat tersenyum dan mengepalkan kedua tangannya.
" Sial " Gumam Yu.
------
Di sebuah trotoar parkiran mobil terlihat Yuto yang menarik Ryosuke secara terus menerus, oiya sebelumnya mereka habis lari pagi. Kini matahari terlihat mulai menyinari tokyo dengan terang yaitu pukul 7.00 pagi, Ryosuke terlihat terus menerus mengikuti langkah kaki Yuto. Akan tetapi ia terlihat kesakitan di sekitar dengkulnya yang sebelumnya terluka karena terjatuh,
Mereka berdua memasuki mobil, Ryosuke duduk di sampingnya dan terlihat berkeringat dingin karena Yuto terlihat menakutkan.
Ketika mobil jalan Ryosuke terlihat hanya menundukan kepala memandang kedua tangannya, sementara Yuto terlihat menekuk kedua alisnya ketika sedang menyetir.
' Hiyy menyeramkan sekali dia ' rengek Ryosuke di benaknya ketika merasakan Yuto sedang mengebut.
Setelah beberapa lama kemudian, Ryosuke dan Yuto tiba di apartemen Ryosuke. Ryosuke terlihat turun dan masuk ke apartemennya terlebih dahulu, sementara Yuto sedang memarkirkan mobilnya di gedung sebelah yang lebih besar arena parkirannya.
" Mouu kenapa dia jadi tidur , makan dan mandi di apartemenku " Seru Ryosuke ketika sedang mandi menggunakan shower.
Ketika sedang berfikir, Ryosuke terkejut ketika mendengarkan ketukan pintu kamar mandi.
" Oii cepat aku ingin mandi ". Seru Ryosuke.
' Tsk ' decak Ryosuke di benaknya.
" Wakatta, c-choto matte " Seru Ryosuke ketika terlihat terburu-buru membersihkan badannya.
Ketika ia selesai ia terlihat memakai handuk, ketika handuk sudah di pakaikan di pinggang Ryosuke mulai tersadar karena sebelumnya pakaian kerjanya ada di lemari dan pakaian kotornya sudah ia masukan ke mesin cuci tadi sebelum mandi.
Ryosuke terlihat menelan ludah, ia bingung ingin keluar atau tidak dengan keadaan ia setengah telanjang. Ia takut Yuto akan memakan tubuhnya,
" Oiii cepat bodoh ! " Teriak Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut dan keluar dari kamar mandi itu.
Ketika sudah di luar ia terkejut melihat Yuto sedang berada di luar pintu kamar mandi, mereka terlihat saling bertatapan mata. Ryosuke dengan wajah merona dan Yuto menekuk kedua alisnya.
" Cepat keluar " Seru Yuto dengan ketus, Ryosuke tersadar dan keluar dari kamar mandi itu. Sementara Yuto terlihat memasuki kamar mandi itu.
' Yabaii ' Ryosuke terlihat menggelengkan kepalanya dan dengan segera berlari ke arah lemari dan memakai baju kerjanya.
Setelah selesai memakan pakaian kerjanya, Ryosuke terlihat dengan segera ke dapur memasak bekal bentonya. Ketika ia sedang menyiapkan bento, Yuto terlihat keluar dari kamar mandi sudah rapih menggunakan setelan jas.
Yuto terlihat membawa tas besar yang berisi pakaian kotornya, setelah itu ia berjalan mengarah ke arah dapur dan mendapatkan Ryosuke sedang memasukan makanan ke dalam 2 kotak tempat makan.
Ryosuke tidak menyadari ketika Yuto sudah di belakang melihatnya, ketika ia sedang mencoba mengambil sesuatu di kulkas dengan berjalan dengan keadaan sedikit pincang Yuto terlihat menekuk kedua alisnya. Ia berfikir bahwa ia lupa sebelumnya Ryosuke memiliki luka di dengkulnya.
" Oii kau " Seru Yuto dan mengejutkan Ryosuke, Ryosuke terlihat menoleh kearahnya dengan wajah takut.
" Kakimu masih sakit ? " Tanya Yuto dan Ryosuke terdiam ketika mendengar itu.
" Oii " Tanya Yuto dengan sinis ketika pertanyaan sebelumnya belum di jawab oleh Ryosuke.
" E-eto, sedikit. Tapi sekarang sudah lebih baik " Seru Ryosuke menjelaskan dengan kikuk.
Awal Yuto terdiam ketika mendengar itu, tetapi ia terlihat menekuk kedua alisnya kembali.
" Wakatta, cepat kita harus ke kantor " Seru Yuto terlihat meninggalkan Ryosuke ke arah ruang tamu.
Ryosuke yang mengetahui itu terlihat sangat terburu-beru menyelesaikan bentonya dan mengambil tas mengikuti arah Yuto pergi.
------
Di sebuah gedung kantor mayoka group, terlihat Ryosuke sedang duduk terdiam memandang ruangan Yuto di hadapannya yang memiliki jarak 7 meter.
Kok dia lagi melamun? Gak kerja apa? Ya sebelumnya semua manager memliki rapat hari ini dari pagi tadi hingga nanti sore.
Ryosuke berfikir bahwa Yuto tidak ada lelahnya, yaitu ia pagi-pagi lari pagi dan setelah itu rapat internal hingga sore.
Ketika ia sedang melamun, keito terlihat menghampirinya.
" Oii Yama-chan ! " Keito terlihat mengejutkannya dan membuat Ryosuke terkejut reflek menoleh kearah Keito.
" Kau sedang apa ? " Tanya Keito terlihat tersenyum memandang Ryosuke yang sedang duduk di kursinya.
" E-eto, a-aku sedang .. " Seru Ryosuke terhenti dan berfikir bahwa tadi ia sedang apa, ketika mengetahui ia melamuni Yuto wajahnya terlihat merona.
" Melamuni pacarmu itu " Keito terlihat menunduk dan berbisik di telinga Ryosuke.
Ketika mendengar itu Ryosuke terlihat terkejut, bahwa Keito mengatakan pacar.
" I-iee iee aku sedang melamuni tagihanku hahahah" Seru Ryosuke terlihat tertawa paksa.
" Uso, jangan berbohong denganku. Aku tau itu " Seru Keito kembali.
' Ee nanni ? ' Tanya Ryosuke di benaknya.
" Selamat ya, tak ku sangka kau pacaran dengan Nakajima-san " Seru Keito dengan berbisik, sementara Ryosuke ketika mendengar itu ia terlihat terkejut dan terdiam.
Perlahan imajinasinya mulai bermain, yaitu dirinya berubah menjadi liliput dan sosok keito menjadi besar mengatakan perkataan sebelumnya yaitu yang mengatakan bahwa dirinya berpacaran dengan Yuto.
Dan..
" EEEEEEE !!!! " Teriak Ryosuke di benaknya dan wajah benar-benar sangat kosong.
" Tak kusangka kau seorang gay " Seru Keito masih berbisik.
" C-c-c-chotto m-matte, i-itu t-tidak benar " Ryosuke menjelaskan terlihat kikuk.
" Iee itu benar, kalian tadi pagi terlihat mesra sekali Nakajima-san membukakan pintu mobil untukmu " Seru keito terlihat tersenyum sangat lebar.
Ketika mendengar itu perlahan ia teringat sesuatu yaitu kejadian tadi pagi, sebelumnya Yuto menunggunya di dalam mobil. Tetapi ketika Ryosuke ingin masuk pintu mobil Yuto macet dan menyebabkan Ryosuke tidak bisa masuk di kursi depan. Di karenakan kesal Yuto dengan segera keluar dari mobil dan membantu Ryosuke untuk membuka pintunya, ia berfikir pada saat moment Yuto membukakan pintu untuknya Keito datang dengan motornya di belakang mereka yaitu menatap dengan terkejut dan tanda tanya mengenai hubungan mereka.
Padahal ketika di dalam mobil, Ryosuke mendapatkan ceramah panjang dari Yuto yang membahas bumper mobilnya yang 1 lagi rusak akibat Ryosuke.
' Hikss itu sama sekali tidak mesra ' rengek Ryosuke di benaknya ketika mengingat itu.
" Yama-chan akui saja, aku tidak akan cerita dengan siapapun " Seru keito kembali dan...
Ryosuke terlihat dengan segera berdiri dan menutup mulut Keito, keito pada saat itu terlihat hanya tertawa saja. Teman-teman markom ketika melihat mereka berdua terlihat bertanya-tanya ada apa dengan mereka. Ryosuke ketika mendapatkan itu menjelaskan bahwa Keito mengerjainya.
Ketika sudah menjelaskan Keito terlihat di tarik Ryosuke untuk kepojokan.Keito terlihat terus menerus tertawa sementara Ryosuke wajahnya terlihat merona. Ia ingin mengatakan bahwa pacaran itu hanya bohongan tetapi ia tidak bisa takut bila hal itu akan bocor.
" Stsss, ya ya aku pacaran dengannya " Bisik Ryosuke di hadapan keito dengan wajah memerah.
" Betulkan apa yang aku duga " Seru Keito terlihat tertawa.
' Tidak itu tidak seperti yang kau duga bahwa itu bohong ' Ryosuke mengomentari perkataan Keito di dalam benaknya.
" Keito aku mohon rahasiakan ini " Seru Ryosuke terlihat memohon, keito ketika melihat itu terlihat tersenyum dan memegang kedua bahu Ryosuke.
" Tenang, aku tidak akan pernah membocorkan rahasia sahabatku " Seru Keito terlihat tersenyum.
" H-hontou ? " Tanya Ryosuke terlihat terharu dengan apa yang di katakan keito tadi.
" Un " Keito terlihat mengangguk dan tersenyum.
" Arigatou " Seru Ryosuke dan terlihat tersenyum lebar.
------
Hari sudah berganti setelah keito mengetahui hubungan dirinya dengan Yuto berpacaran keadaan masih tetap sama, gossip juga tidak ada. Ketika mengetahui itu ia sangat bahagia karena keito dapat menjaga rahasianya.
Akan tetapi untuk hubungan Ryosuke dan Yuto tidak ada peningkata, Yuto mulai mendapatkan kesibukan yaitu mulai mengikuti meeting direktur setiap hari yaitu membicaran perihal perusahaan. Sudah hampir 5 hari Yuto selalu tidak ada di kantor, memang pagi ia bertemu dengan Yuto di kantor tapi menurutnya itu kurang dan terlebih Yuto sudah tidak pernah mengajaknya pergi kerumahnya ataupun Yuto datang ke apartemennya. Padahal Ryosuke sangat berharap itu, walaupun ia tau ia akan selalu di pandang rendah oleh Yuto.
Ryosuke terlihat pulang ketika sudah jam 5, ketika ia sudah di apartemen ia terlihat selalu melamun. Dia sangat merindukan Yuto, ia bermimpi seandainya Yuto menyukainya. Ia berfikir bahwa dirinya akan sangat bahagia, ya walaupun menurutnya hal itu tidak mungkin terjadi. Ketika terus menerus berfikir Ryosuke terlihat terkejut pada saat mendapatkan panggilan telepon, ia melihat bahwa itu dari Yuto.
' Kyaaa dia meneleponku ' Ryosuke terlihat merona dan tersenyum lebar, karena ia berfikir Yuto akan menyuruhnya untuk bertemu dengannya.
" Moshi moshi " Jawab Ryosuke terlihat senang.
" Kau kerumahku sekarang " Seru Yuto.
' Uwaaaaaaaa akhirnya aku bisa bertemu dengannya ' teriak Ryosuke di benaknya, di imaginasinya dirinya terlihat sedang menari-nari karena bahagia.
" W-wakat- " Seru Ryosuke terhenti ketika Yuto memutus panggilan itu .
" Kenapa dia selalu seperti itu " rengek Ryosuke ketika sudah meletakan handphonenya.
" Tsk, terserahlah yang penting hari ini aku bertemu dengannya " Ryosuke terlihat bangkit berdiri merasa bahagia, ia terlihat mulai memilih baju mana yang ia akan pakai.
-----
Di depan pintu sebuah rumah minimalis, terlihat Ryosuke yang memencet bel pintu ingin masuk. Ketika ia menunggu perlahan pintu itu terbuka dengan sendirinya, Ryosuke terlihat terkejut ketika mengetahui itu karena ia tidak melihat Yuto membukakan pintu rumah itu.
Ryosuke terlihat mulai memasuki rumah itu dan pintu itu terlihat otomatis tertutup kembali,
" Sugee , hebat sekali teknologi rumah ini " Seru Ryosuke merasa kagum. Tapi perlahan ia mulai mencari Yuto, awal ia mencari di lantai bawah ia tidak menemui Yuto. Akan tetapi ketika ia naik keatas dan masuk ke dalam kamar Yuto. Ia terlihat terkejut melihat Yuto yang sedang tertidur di kasurnya.
" Nakajima-san " Panggil Ryosuke dengan nada pelan. Yuto terlihat tidak membalas panggilannya,
' Nande ? ' Ryosuke terlihat dengan segera berlari kearah Yuto dan mendapatkan Yuto bernafas berat dengan wajah terlihat pucat.
Ryosuke terlihat dengan segera menyentuh dahinya dan mendapatkan Yuto sangat panas, ketika mengetahui itu Ryosuke terlihat menekuk kedua alisnya dan merasa khawatir.
Tetapi ketika Ryosuke memegang kening Yuto, Yuto terlihat mulai terbangun.
" Tsk, jangan menyentuhku " Decak Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut.
" G-gomenasai " Seru Ryosuke meminta maaf dan masih terlihat khawatir.
" Sial " Decak Yuto.
" Kau siapkan konpresan dan bubur untukku" Seru Yuto memerintah, Ryosuke ketika mendengar itu dengan segera sigap menyipkan itu semua.
Ryosuke terlihat sangat terburu-buru dan merasa khwatir dengan keadaan Yuto, awal ia memberi kompres di dahi Yuto. Ketika sudah memberi kompres ia turun menyipkan bubur untuk makan Yuto, Ryosuke terlihat naik kembali ke kamar Yuto dan mulai membantu menyuapi Yuto untuk makan bubur itu.
Ketika sedang menyuapi Yuto, Ryosuke berfikir bahwa Yuto sakit itu pasti karena faktur kelelahan yaitu 5 hari berturut-turut selalu meeting ataupun rapat hingga sore.
" Sudah cukup " Yuto terlihat menolak sendok yang di pegang Ryosuke.
" Ambilkan aku obat di atas meja itu " Seru Yuto menunjukan ke arah nampan kecil yang terdapat berbagaimacam obat-obatan.
Ryosuke terlihat dengan segera mengambilkan obat-obatan itu dan membantu Yuto untuk meminum obat itu. Setelah selesai meminum obat Yuto terlihat mulai berbaring kembali, Ryosuke terlihat khawatir dengan keadaan Yuto. Karena ketika ia mencoba mengecek suhu tubuh Yuto, badan Yuto masih terasa masih panas.
" Mungkin perlu banyak es di kompresan " Ryosuke terlihat dengan segera membawa sebuah wadah kompres keluar untuk menambahkan es batu kembali.
Ryosuke terlihat terus menerus menjaga Yuto, hingga pada saat malam hari Yuto terlihat masih tertidur. Ryosuke merasa sedikit lelah pada saat itu, ia terlihat berjalan ke arah sofa dan mulai melayang kedunia mimpi.
Detik demi detik jam terlihat terus menerus berlalu, Yuto terlihat masih tertidur begitupun dengan Ryosuke yang berada di sofa. Ketika jam menunjukan pukul 1 malam Yuto terlihat terbangun, yuto terlihat memegang kompresan di dahinya dan membungannya ke lantai. Ketika sudah menghilangkan kompresan, Yuto terlihat mulai bangkit duduk. Ketika sedang duduk kedua matanya mendapatkan Ryosuke sedang tertidur pulas di sofa hadapan Yuto.
Ketika sedang memandang, Yuto terlihat terdiam dan menekuk kedua alisnya. entah apa yang ia pikirkan ia hanya terlihat terus menerus terdiam. Akan tetapi setelah beberapa lama kemudian Yuto terlihat bangkit berdiri. Keadaanya kali ini sudah cukup baik walaupun masih berkeringat dingin, Yuto terlihat melangkahkan kedua kakinya ke arah Ryosuke yang sedang tertidur.
Ketika sudah di hadapannya, Yuto terlihat terdiam dan masih menekuk kedua alisnya.
" Nakajima-san " tiba-tiba Ryosuke berbicara, Yuto ketika mendengar itu terlihat terkejut karena Ryosuke masih dalam keadaan tertidur.
Yuto terkejut tetapi ia terlihat mulai tersenyum, setelah tersenyum ia terlihat mulai menggunakan kedua tangannya untuk menggendong Ryosuke dengan gaya bridal style.
Ryosuke terlihat tertidur sangat pulas pada saat itu, Yuto mulai meletakannya di atas kasurnya. Ketika sudah meletakannya Yuto terlihat menatapnya dengan alis di tekuk kembali dan...
" Sial " Decak Yuto dan terlihat masih menatap Ryosuke.
------
Matahari terlihat sudah menyinari Tokyo, di sebuah rumah minimalis berbentuk keong terlihat seorang pria masih tertidur di atas kasurnya. Ketika terus menerus tertidur pria itu mulai terbangun, ketika sudah terbangun ia terlihat terkejut dan bangkit duduk. Ia sudah pada posisi duduk, Ryosuke terlihat menatap aneh ruangan kamar itu. Ia berfikir bahwa ini adalah kamar Yuto,
' Eee nannde? Kenapa aku ada di atas kasur ? ' Tanya Ryosuke terlihat bingung
" Nakajima-san?" Tanya Ryosuke ketika tidak melihat Yuto di kamar itu.
Ryosuke terlihat mulai bangkit berdiri , ketika masih belum mendapatkan Yuto ia terlihat jalan keluar dari kamar dan coba menuruni tangga.
Awal Ryosuke tidak menemukan Yuto tetapi ketika di ruang keluarga terlihat Yuto sedang tidur di sofa dengan keadaan televisi menyala, Ryosuke terlihat bingung ketika melihat itu. Ia dengan segera mematikan televisi itu dan mencoba untuk membangunkan Yuto, karena menurutnya udara disini cukup dingin terlebih Yuto sedang sakit.
Ryosuke mencoba mengecek keadaan badan Yuto, ketika ia mengecek keningnya badan Yuto terasa panas lagi. Ketika mengetahui itu ia terlihat membangunkan Yuto untuk menyuruhnya pindah ke kamar.
" Nakajima-san, kau panas kembali. Lebih baik kau istirahat di kamar " Seru Ryosuke membangunkan Yuto, awal Yuto tidak bangun tetapi perlahan ia terlihat mulai terbangun.
" ..... " Yuto terlihat terbangun dengan keadaan terdiam karena kepalanya terasa pusing kembali.
" Eto kita ke-kamar ne " Ryosuke terlihat mulai menuntun Yuto untuk bangun, Yuto mulai bangkit berdiri di bantu dengan Ryosuke. Langkah demi langkah mereka lalui, Ryosuke menjaga sangat sigap ketika membopong Yuto untuk menaiki tangga hingga ke kamar Yuto.
" Mouu kau panas kembali " Ryosuke terlihat memasangkan selimut tebal menutupi badan Yuto, ia terlihat panik kembali ketika sedang mengambil kompresan dan meletakan di kening Yuto.
Ia juga terlihat terburu-buru ketika menyiapkan bubur untuk makan Yuto , ketika Yuto sudah makan 5 sendok bubur Ryosuke terlihat memberikannya obat.
Ketika hal tersebut sudah di lakukan, Ryosuke berfikir sepertinya Yuto berkeringat. Ia berfikir bahwa Yuto belum mandi dari kemarin, sehingga ia harus mengelap badannya. Tetapi Ryosuke malu untuk melakukan hal itu.
" Panas" Gumam Yuto terlihat mengigau ketika sedang tertidur, ia tau pasti Yuto merasakan sekitar tubuhnya itu panas. Ketika melihat wajah tidur Yuto yang di tekuk, Ryosuke menjadi membulatkan tekad bahwa ia harus mengelap tubuh Yuto dengan air hangat untuk menyegarkan badannya.
Tekat sudah bulat ia terlihat berlari mempersiapkan handuk kecil dan air hangat, ketika sudah di kamar Ryosuke terlihat berdoa dan mulai membuka piyama Yuto. Satu demi persatu kancing di lepas, Ketika sudah lepas Ryosuke mulai menggosokan kain basah bercampur air hangat itu ke tubuh Yuto. Ryosuke wajahnya sangat memeprah pada saat itu, kaki, tangan, wajah , badan, punggung sudah ia coba bersihkan akan tetapi ia tidak berani membersihkan di sekitar bagian sensitive Yuto.
Ya, itu sudah jelas karena itu titik berbahaya.
Ketika sudah selesai Ryosuke terlihat menghela nafas berharap bahwa Yuto akan sehat kembali. Ia tidak tega melihat Yuto dalam keadaan seperti ini, Ryosuke sangat menyukai ketika Yuto galak dan sinis dengannya tidak lemah seperti ini.
" Aku harap kau cepat sembuh Nakajima-san " Seru Ryosuke ketika sudah berada di samping Yuto.
Wajah Yuto terlihat tertidur sangat tenang, ketika melihat itu Ryosuke terlihat tersenyum. Tetapi ketika melihat bibir Yuto, Ryosuke terlihat menelan ludah. Ia berfikir ingin menciumnya sekali saja,
' Mouuu bodoh fikir apa aku ini ' Ryosuke terlihat menggeleng-geleng kepalanya bahwa hal itu tidak mungkin.
Tetapi ia terhenti ketika berfikir ini moment dimana dirinya dapat mencium Yuto, ketika berfikir seperti itu Ryosuke terlihat mendekat dengan Yuto dan mencium lembut bibirnya.
" A-aishiteru " Gumam pelan Ryosuke ketika sudah mencium Yuto.
Detik demi detik jam mulai terdengar di dalam kesunyian ruangan kamar itu, Ryosuke dapat melihat wajah Yuto tertidur masih sangat pulas. ketika melihat itu Ryosuke mulai berdiri tegak, Ia berfikir sosok di hadapannya ini tidak mungkin akan menjadi miliknya. Karena ia tau bahwa cintanya hanya sepihak saja atau sebelah tangan.
Ryosuke terlihat berwajah sedih dan perlahan ia terlihat mulai mengeluarkan air matanya,
" Gomenasai " Gumam Ryosuke terlihat mulai berlari keluar dari kamar Yuto.
Ia terlihat mulai berlari sangat cepat hingga menuruni tangga dan membuka pintu taman rumah Yuto. Ketika sudah diluar Ryosuke terlihat berjongkok dan membenamkan wajahnya.
" Hikss bodoh " Ryosuke terlihat masih menangis.
Sementara di dalam sebuah ruangan kamar penuh dengan aksesoris hallowen, terlihat pria tinggi terbangun dari tidurnya dan duduk di atas kasur . Perlahan ia terlihat memegang bibirnya dengan keadaan ruangan sedikit gelap.
Bersambung...
(A/N) : gomen sibuk gawe sama band gesrek saya #peace 🙇🙇