Title : Papa Daisuki
Author :
ryofin30 Pairing : YutoYama
Rating : PG - 13
Genre : AU, BL & Comedy
Hari sudah malam dan gelap dan jam raksasa di shinjuku terlihat memiliki jam 09.00 PM, hari memang sudah malam tetapi masih banyak orang-orang yang berbondong - bondong untuk pulang dari aktifitasnya ataupun pulang bekerja. Hal itu terlihat di stasiun Shinjuku dan di dalam sebuah kereta, semua orang memasuki kereta itu secara bersamaan. Keadaan memang ramai, tetapi mereka terlihat teratur dan tetap tenang walaupun keadaan penuh dan sedikit sesak.
Kereta itu terlihat mulai bergerak dan jalan, ketika terus menerus jalan perlahan kereta itu terlihat berhenti di setiap stasiun dan beberapa penumpang turun di masing-masing stasiun tujuannya.
Tetapi hal itu berbeda dengan sosok pria pendek yang sedang menggunakan kupluk hitam, masker dan kacamata hitam. Ia terlihat hanya terus menerus terdiam dengan keadaan kepala yang menunduk dengan menggunakan Headset di telinganya, pria itu terlihat terus menerus terdiam tetapi di balik kacamata hitamnya itu sebenarnya mata pria itu terpejam. Ya, atau lebih tepatnya pria itu sedang tertidur. Ketika pria itu terus menerus tertidur, penumpang atau orang - orang di sekitarnya menjadi semakin berkurang dan menyebabkan lama - kelamaan hanya terdapat beberapa orang di gerbong itu yang keluar dari kereta dan menyebabkan ia hanya seorang diri disana.Ya, sebelumnya perjalan sudah di habiskan selama 2 Jam hingga ia berada di pinggiran.
Tetapi perlahan terlihat seorang petugas yang mengoyangkan tubuhnya dan membuat pria pendek itu terkejut dan terbangun.
" Kau ingin kemana nak? Ini sudah stasiun terakhir " Seru pria tua atau penjaga kereta dan menyebabkan pria itu terkejut.
" Eee? " Tanya Pria pendek itu terlihat memiringkan kepalanya terlihat bingung.
" Apa kau tertidur dan stasiunmu terlewatkan?" Tanya Pria tua itu kembali.
" Ee, a-aku ingin ke stasiun Nobe " Seru pria pendek itu dan terlihat mulai melepas kacamata Hitamnya.
" Stasiun itu sudah lewat, cepat nak kau beli tiket kereta arah kesana kembali karena ini sudah malam, kemungkinan itu adalah kereta terakhir" Seru Pria tua menjelaskan dan membuat pria pendek itu terkejut dan mulai bangkit.
" Yabai, Hontou?" Tanya pria pendek itu terlihat terkejut dengan melebarkan matanya, pria tua terlihat hanya mengangguk dan menatap pria pendek dengan serius.
" Wakatta, arigatou " Pria pendek itu terlihat mulai memakai tas ranselnya dan berlari untuk mengarah ke pintu kereta, tetapi ketika sudah diluar ia terlihat kakinya tersandung dan terjatuh dengan keadaan wajah terlebih dahulu mengenai aspal.
" Itaii" Gumam pria pendek itu terlihat mulai mengusap - ngusap dahinya, tetapi perlahan ia terlihat mulai bangkit dan berlari untuk menuju tempat karcis tiket. Ketika sampai tadinya penjual karcis tiket itu ingin tutup tetapi pria pendek itu terlihat memohon dan penjual karcis itu memberikannya.
Setelah mendapatkan tiket itu ia terlihat duduk di sebuah kursi penumpang menunggu kereta terakhir itu tiba.
Sebelumnya disini terdapat 2 alur rel kereta lokal, jalur 1 lintasan Shinjuku ke kanda dan jalur 2 arah akihabara ke shinjuku. Kini Pria pendek itu terlihat menunggu kereta akihabara yang melewati kanda untuk ke stasiun Nobe, ia awal dari arah shinjuku ke stasiun nobe tetapi ia terlewat dan kini berada di stasiun kanda.
" Mouu Dia pasti marah denganku " Pria pendek itu terlihat melemas dan menyender di senderan kursi itu ketika memandang handphonenya yang terlihat mati.
Kedua matanya perlahan melirik keadaan di sekitarnya, ia terkejut ketika menyadari keadaan stasiun ini sangat sepi cuma hanya ada 5 orang calon penumpang yang mungkin ingin ke arah Shinjuku. Ini merupakan pemberhentian kereta kota, kali ini dirinya berada di pinggiran Tokyo.
Kriuuukkk
" Mouu aku lapar " Gumam pria pendek itu kembali dan mulai memegang perutnya.
Ketika sedang memegang perutnya ia terlihat terdiam dan di benaknya terlihat seseorang yang memeluknya dari belakang. Tangan besar dan pelukan sosok itu sangat hangat dan membuat dirinya nyaman.
" Papa " Gumam pria pendek itu tetapi perlahan ia tersadar ketika tiba - tiba ia merasakan sedang di kelilingi orang-orang, perlahan Pria pendek itu terlihat mulai mengintip dan ketika ia sudah mendongak ia dapat melihat jelas beberapa pria tinggi besar yang tersenyum dengannya.
" Konbanwa " Sapa Pria pendek yang terlihat mulai tersenyum lebar di balik masker itu dan mengangkat tangan untuk menyapa mereka, tetapi pria - pria tersebut terlihat hanya terdiam dan menyebabkan Pria pendek itu sedikit membatu. ketika mendapatkan itu, pria pendek itu terlihat menelan ludah dan tampak ingin berbicara.
" G-gomen, kalian ingin duduk disini? " Tanya pria pendek dan dirinya terlihat berdiri dan mempersilahkan pria - pria itu untuk duduk.
Tetapi...
Salah satu pria di antara mereka mengeluarkan sebuah pisau lipat, ketika melihat itu pria pendek terlihat matanya melebar dan terkejut.
"Oii bodoh Serahkan tas mu " Seru salah satu pria yang memegang pisau, Pria pendek itu terlihat membeku karena terkejut. Sementara 5 orang yang menunggu kereta terlihat mencuekkan-nya dan tidak membantu pria pendek itu.
" N-nanni? " Tanya pria Pendek dan terlihat mulai ketakutan.
" Cepat bodoh ! " Kini teriak salah satu pria tersebut, ketika mendapatkan itu Pria pendek bertambah terlihat bingung tetapi dengan kecepatan kilat ia melihat sebuah sinar di atas kepalanya alias sebuah ide.
Ketika mendapatkan itu ia terlihat mengepalkan kedua tangannya dan.....
" Aaaaaa tomat terbang?! " Teriak Pria pendek dan menunjuk ke arah langit di belakang mereka, dan ke 4 pria itu entah reflek dan tidak sadar mengikuti arahan pria pendek itu.
Ketika mengetahui itu Pria pendek dengan segera berlari dan menjauh dari ke 4 pria itu, tetapi ke 4 pria itu tersadar kembali dan menoleh kearah pria pendek itu kembali dan mendapatkan pria pendek sudah lari menjauh dari mereka. Ketika mengetahui pria pendek itu lari, ke 4 pria itu terlihat mulai berlari untuk mengejarnya.
' Aaaaa yabaii, kau bakayaro Ryo!! ' Teriak Pria pendek di benaknya ketika masih terus menerus berlari, ia tidak mengetahui daerah ini ia hanya berusaha berlari sejauh mungkin dari ke 4 pria itu.
Ya, sebelumnya pria pendek itu adalah Yamada Ryosuke.
Jalan sepi di daerah itu terlihat terus menerus dilewatinya dengan berlari dan ke 4 pria itu terlihat masih tetap mengikutinya, ini merupakah wilayah distrik kota yang banyak terdapat toko dan restauran dengan style showa yang sepi dari orang - orang. ketika terus menerus berlari ia terlihat mulai mengambil jalan yang menurutnya adalah jalan pintas. Ketika Ia terlihat mulai melewati jalan itu dan terus menerus berlari perlahan Ryosuke matanya melebar dan berhenti mendadak hingga ia terjatuh. Ketika sudah tersungkur di aspal, Ia terlihat kesakitan dan mulai mendongak melihat pemandangan di hadapannya yaitu sebuah tembok besar yang menghalangi jalan itu alias jalan buntu.
' taskette! ' Teriak Ryosuke di benaknya dengan wajah bersedih di balik masker itu, tetapi perlahan dapat terdengar suara tertawa dari arah belakangnya yaitu ke 4 pria yang mengejarnya tadi.
" Hahah kau sekarang tidak bisa kemana - mana " Seru salah satu pria itu.
" Eee " Ryosuke terlihat menoleh kearah belakangnya dan mendapatkan senyum menyeringai dari keempat pria itu.
' Kamisama taskette ' Teriak Ryosuke di benaknya dan terlihat takut, tetapi dengan kecepatan kilat salah satu pria itu menarik Ryosuke untuk berdiri dan ketika sudah berdiri Ryosuke terlihat di dorong ke sisi tembok.
" Jaa, sekarang kau tidak bisa pergi kemanapun hahaha" Seru pria besar itu kepada Ryosuke.
" C-choto k-kalian kenapa menginginkan tasku? " Tanya Ryosuke dengan nada gemetar, pria besar yang berada di hadapan Ryosuke terlihat menekuk kedua alisnya dan mulai menarik kaos Ryosuke hingga membuatnya merasa sakit di sekitar leher belakangnya.
" Tentu saja kami ingin uang dan barang kau Bodoh!!" Teriak Pria yang sudah menarik kaosnya.
" T-tapi aku tidak ada uang " Seru Ryosuke dengan menahan sakit di lehernya.
" Berisik, jangan bohong kau ! " Teriak pria besar itu dan lebih menarik kaosnya.
" Itu benar, aku tidak memiliki uang. Tadi saja aku membeli tiket kereta menggunakan uang sisa di kantongku " Seru Ryosuke dengan serius ketika masih menahan sakit di leher belakangnya.
" Aku bilang Diam kau, jangan berbohong ! " Teriak kini pria yang berada di hadapannya.
Ketika mendengar itu Ryosuke terdiam kembali, salah satu dari mereka terlihat menarik tasnya dengan paksa. ketika mendapatkan itu Ryosuke terlihat pasrah dan terdiam.ya, Mereka terlihat mulai mengambil semua barang Ryosuke, begitupun dengan handphone yang berada di saku celananya. Mereka ber-4 hanya tertawa dan tersenyum menyeringai ketika sudah mendapatkan barang - barang Ryosuke, sementara Ryosuke terlihat terdiam dan tidak berkutik ketika sosok pria besar terlihat masih menyudutkannya di sisi tembok.
" Shun sebaiknya kita beri pelajaran kepadanya " Seru Salah satu dari mereka yang di belakang pria yang bernama Shun.
Pria bernama Shun merupakan pria besar yang menyudutkan Ryosuke di sisi tembok, ia terlihat mulai menatap Ryosuke kembali dan mendekat dengannya.
" Souka " Seru pria itu dan terlihat tersenyum menyeringai.
Ketika melihat itu Ryosuke terlihat mulai ketakutan dan...
" YAMETTE !! " Teriak Ryosuke dan menyebabkan ke empat pria itu terkejut, Ryosuke terlihat dengan segera tumitnya menendang keras pria dihadapannya atau Shun tepat di cwitnya dan membuat laki-laki itu tumbang kesakitan.
" Shun !! " Teriak ke-3 pria itu terkejut ketika melihat temannya tumbang akibat tendangan Ryosuke.
Ketika mengentahui itu Ryosuke terlihat dengan segera mengambil sebuah balok kayu dan berusaha untuk memukul mereka secara tidak terarah.
Tetapi ke 3 pria itu terlihat mengelak dari pukulan Ryosuke, dan salah satu dari mereka terlihat mulai mengambil balok kayu itu dan memukul perut Ryosuke.
1 pukulan itu telah menyebabkan Ryosuke terlihat lemas dan jatuh tergeletak di tanah ketika merasakan sakit di perutnya.
" Kita habisi dia saja " Seru salah satu dari pria itu.
" Wakatta " Jawab salah satu dari mereka dan dengan segera mengeluarkan pisau lipat.
Sementara Ryosuke terlihat hanya tergeletak lemas dan visualnya hanya terlihat kaki - kaki dari ke 3 pria itu dan Shun yang terlihat pingsan tergeletak di aspal.
' Kau harus kuat Ryo-chan ' Sekilas di benaknya terdengar suara itu dan membuat Ryosuke terkejut.
' Dare ? ' Tanya Ryosuke di benaknya.
' Massaka ?! ' Mata Ryosuke terlihat terbuka lebar ....
' Bangunlah nak ' Terdengar kembali suara itu dan...
Perlahan ia dapat melihat sebuah pintu terbuka dengan sinar terang dari arah dalam, Ryosuke dapat melihat sosok pria tinggi mengenakan baju putih lengkap dengan celemek putih itu keluar dari pintu itu dan berjalan mengarah ke 3 pria yang berdiri di hadapannya, awal Ryosuke tidak melihat wajah pria itu tetapi perlahan ketika ia dapat melihat jelas kedua matanya terlihat bertambah melebar dan terkejut.
" Oii bisakah kalian tidak berisik " Seru pria tinggi yang memakai baju putih yang berada di belakang ke 3 pria itu dan terlihat membawa kantung hitam besar seperti kantong sampah dengan rokok di bibirnya.
Ketika mendengar itu ke tiga pria yang masih dalam keadaan baik - baik saja menoleh ke arah pria tinggi, mereka terlihat menatap dengan tatapan alis di tekuk.
" Cihh beraninya kau " Teriak salah satu ke 3 pria itu, awal pria itu tidak menjawab tetapi perlahan ia terlihat meletakan kantong besar itu di tanah dan mengambil rokoknya dari bibirnya.
" Ya... " Jawab pria tinggi itu, pria tinggi terlihat mulai menghisap rokoknya kembali dan membuang asap ke arah ke 3 pria itu dengan tersenyum menyeringai.
" Sial, hajar dia " Seru salah satu ke 3 pria itu dan dengan segera mulai mengelilingi pria tinggi itu untuk menghajarnya.
Ketika ke 3 pria itu mulai menghajar, pria tinggi yang memakai baju putih lengkap dengan celemek terlihat mulai menghindari ke 3 pria itu. Sementara Ryosuke terlihat membatu ketika melihat pria tinggi yang mengenakan celemek dan terdapat rokok di bibirnya itu terus menerus mengelak perlawanan ke 3 pria itu.
Setelah beberapa lama kemudian pria tinggi itu terlihat mulai melumpuhkan ke 3 pria itu satu persatu, kaki yang panjang terlihat terus menerus menendang ke 3 pria itu tanpa ampun sementara kedua tangannya terlihat tidak di gunakan.
Setelah beberapa lama kemudian ke 3 pria itu mulai kewalahan dan segera terlihat kabur lari terbirit - birit dengan membawa temannya yang masih dalam keadaan pingsan, sementara Pria tinggi itu terlihat hanya memandang mereka dengan tatapan meremehkan dan menghisap rokoknya kembali.
Ketika pria tinggi sedang melihat kearah ke 4 pria itu, Ryosuke terlihat menatap punggung pria tinggi dengan tatapan masih terkejut, ia perlahan terlihat dengan segera bangkit dan
....
' Ryo-chan '
Senyum lembar tampak jelas terlihat di wajah RYosuke ketika sedang berlari dan....
" Papa ! " Teriak Ryosuke dan dengan segera memeluk pria tinggi itu dari belakang dengan erat dan membuat pria tinggi itu terkejut.
" Eee nanni?! " Seru Terkejut pria tinggi dan mulai melepas paksa tangan Ryosuke yang melilit di sekitar pinggangnnya.
" Papa kau datang kembali dari surga? !" Seru Ryosuke dan dan lebih erat memeluk pria tinggi dengan keadaan menangis terharu.
" Apa kau gila, aku bukan papa mu dan aku tidak berasal dari surga " Seru Pria tinggi dengan wajah terlihat bingung dan berusaha lepas dari pelukan Ryosuke.
" Papa, apakah ini takdir bahwa papa hidup kembali ?! " Teriak Ryosuke dengan bersemangat dan merasa senang, ia terlihat terus menerus memeluk pria tinggi itu. Ketika mendengar itu Pria tinggi terlihat urat kemarahannya muncul dan...
" Oiii ! " Teriak kini pria tinggi tetapi..
Kriuuuukkkkk
Ya, suara perut Ryosuke dapat terdengar sangat jelas dan menyebabkan mereka terdiam.
" Oii kau lapar ? " Tanya pria tinggi terlihat menekuk kedua alisnya dan Ryosuke terlihat mengangguk.
Ketika merasakan anggukan kepala Ryosuke di punggungnya, Pria Tinggi terlihat menekuk kedua alisnya ketika mengetahui pria asing itu masih memeluknya dan kini kelaparan.
" Wakatta, kau bisa ikut denganku tapi lepaskan pelukanmu ini " Seru Pria tinggi dengan tegas.
" Un " Ryosuke terlihat mengangguk, Pria tinggi terlihat menoleh ke arah Ryosuke yang masih menggunakan masker.
" Tsk, yasudah kau lebih baik masuk terlebih dahulu " Seru pria tinggi dan mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke pintu belakang sebuah rumah sederhana, Ryosuke ketika melihat itu ia terlihat tersenyum lebar dan mengikuti pria tinggi itu dengan aura bunga bunga di sekitarnya.
♬♬♬♬♬♬♬
Ketika berada di dalam Ryosuke terlihat terkejut dengan dapur sedang khas jepang lengkap dengan alat memasak tradisional melengkapi ruangan itu, ia terlihat kagum tetapi ketika saking fokus dengan pemandangan disana ketika di belokan Ryosuke tidak melihat kedepan dan menyebabkan dia menabrak sebuah meja roda makan. Seketika barang - barang yang berada di sekitar sana terlihat terjatuh dan menyebabkan sebuah adonan di meja masak dekat posisi Ryosuke jatuh, menjadi jatuh berantakan hingga mengenai dirinya.
" Itaii " Rengek Ryosuke ketika badannya terjatuh dilantai.
" Oiii apa yang kau lakukan ? " Tanya Pria tinggi terlihat terkejut dan dengan segera membantu Ryosuke.
" Gomen papa " Seru Ryosuke terlihat berwajah meminta maaf, tetapi tiba - tiba pria tinggi terlihat menekuk kedua alisnya kembali.
" Oiii kau gila yah? Aku bilang aku ini bukan papa mu ! " Kini pria tinggi terlihat mulai terlihat kesal memandang pria aneh dihadapannya yang masih memakai masker.
" Ta-tapi - " Seru Ryosuke terhenti ketika pria tinggi itu terlihat mulai memaksanya untuk bangun.
" Sudah, kau lebih baik bersihkan dirimu terlebih dahulu" Seru pria tinggi dan menarik tangan Ryosuke.
Pria tinggi terlihat terus menerus menariknya menelusuri lorong rumah itu, sementara Ryosuke terlihat tersenyum dan merasa senang karena ia dapat bertemu dengan papanya kembali.
Langkah terus berlalu hingga menaiki anak tangga dan tanpa di sadari Ryosuke ia sudah berada di dalam sebuah kamar, ia terlihat melirik keadaan di sekitar kamar itu.
Awal Ryosuke terlihat terkejut ketika melihat beberapa poster wanita di kamar itu yang mengenakan bikini dengan boobs yang besar dan tumpukan kaset di dekat Dvd player.
" Kau bisa gunakan kamar mandi disana " Seru Pria tinggi dan terlihat mulai mengambil sebuah rokok di sakunya.
" Un, arigatou" Seru Ryosuke dan terlihat dengan segera melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi.
Sementara pria tinggi terlihat mulai menyalakan rokoknya dan keluar dari kamar itu.
♬♬♬♬♬♬♬
Di dalam kamar mandi itu Ryosuke terlihat mulai membuka masker di wajahnya yang sebelumnya ia pakai terus menerus dan kupluk hitam di kepalanya, ia juga terlihat mulai membuka semua pakaian kotornya dan masuk ke dalam bak mandi ukuran sedang yang memiliki texture kayu.
" Hontou ni ? Arigatou kamisama " Seru Ryosuke terlihat terus menerus tersenyum ketika sedang memainkan busa-busa di bak mandi itu.
Sementara di luar sekitar 10 menit terlihat pria tinggi yang masuk ke dalam kamar itu kembali dengan membawa handuk, ia terlihat menyiapkan kaos dan celana panjang untuk sosok pria di dalam kamar mandi yang tidak ia kenal. Ketika pria tinggi itu selesai mempersiapkan pakaian itu, ia terlihat ingin bangkit memberikan handuk tetapi tiba-tiba terdengar pintu terbuka dan ...
" Papa apa kau punya handuk untukku? " Tanya sosok pria dari arah kamar mandi dan ketika mendengar itu pria tinggi terlihat menoleh kearah suara itu dan ....
Seketika rokok di bibirnya terjatuh ketika pada posisi ingin berdiri...
Matanya dapat melihat jelas sesuatu disana ketika ia menatap lurus sesuatu di hadapannya ketika pada posisi ingin bangkit, ya ia terkejut melihat sosok dihadapannya karena tepat di...
" Papa ? " Tanya Ryosuke dan terlihat mulai melangkahkan kakinya untuk menghampirinya.
" OII APA YANG KAU LAKUKAN, PAKAI BAJU MU ! " Teriak pria tinggi dan bangkit berdiri dan mulai menatap wajah Ryosuke dengan alis di tekuk.
Tetapi ketika ia sudah menatap wajah Ryosuke, perlahan pria tinggi itu terlihat terkejut dan seketika visualnya berubah ketika ia sedang menonton sebuah film action 3 hari lalu, ia dapat melihat bahwa karakter pahlawan yang sedang membatai 1000 orang itu wajahnya sangat mirip denganya.
" Di dalam tidak ada handuk dan baju aku kotor, apa aku boleh meminjam punya Papa ? " Tanya Ryosuke terlihat tersenyum tetapi pria tinggi itu terlihat masih terdiam dengan wajah terkejut.
" Kimi ! " Seru pria tinggi dan terlihat mendekat dengan Ryosuke dengan jari telunjuk tangan kanannya yang mengarah ke wajah Ryosuke sementara tangan kirinya masih memegang kain handuk.
" Un, nanni?" Tanya Ryosuke terlihat memiringkan wajahnya dan tersenyum ketika melihat pria tinggi menunjuk dirinya.
" Apa kau pemeran Sora di "Yakuza Blood" ? " Tanya Pria tinggi dengan sangat serius dan menyebabkan Ryosuke mengangguk dengan tersenyum kembali.
" K-kau Yamada Ryosuke ?! " Tanya Pria tinggi itu kembali.
" Ya " Jawab Ryosuke dan terlihat mengangguk dengan tersenyum lebar kembali.
" HONTOU ? " Tanya Pria tinggi dan terlihat lebih mendekat dengannya.
Ya, Sebelumnya Yamada Ryosuke merupakan aktor action, sinfger dan model muda di jepang pada saat ini. Ia merupakan kelahiran 9 mei 1993 Semua bidang entertaint ia geluti dengan baik dari selalu bermain film action , bernyanyi dan model semua ia hadapi dengan baik. Tetapi salah satu yang membuat dirinya tenar adalah citra akting dirinya yang kuat dan cantik ketika bermain film action.
" Hai " Seru Ryosuke dan menyebabkan pria tinggi terlihat mulai menjauh berlari mengambil sebuah kaset di tumpukan DVD nya dan....
" Kau benar yang bermain Film ini dan ini?" Tanya Pria itu kembali dan menyebabkan Ryosuke mengangguk kembali dengan masih dalam keadaan telanjang.
Pria tinggi terlihat tersenyum sangat lebar, ia sangat senang bisa bertemu dengan aktor action favoritnya. Di benaknya ia dapat mengingat akting dalam film itu, menurutnya taktik bertarungnya sangat keren.
Tetapi ...
perlahan visualnya berubah ketika melihat sang pahlawan atau sang aktor di dunia nyata sedang di kerumuni oleh orang-orang jahat, ya seperti tadi. Pria tinggi terlihat menekuk kedua alisnya ketika mengingat itu dan menatap wajah Ryosuke,
" Nanni Papa ? " Tanya Ryosuke dan menyebabkan Pria itu bertambah menekukkan kedua alisnya, dan.....
" AKU INGATKAN, AKU INI BUKAN PAPA MU ! " Teriak sosok pria tinggi itu dan menyebabkan Ryosuke terkejut.
" Lalu kalau kau bukan papa kau siapa? " Tanya Ryosuke dengan cemberut.
Ketika pria tinggi ingin menjawab tiba -tiba Ryosuke menyelak dan..
" Aaa, apakah karena papa di turunkan ke bumi kembali menyebabkan ingatanmu menghilang?" Seru Ryosuke terlihat berwajah serius dan menyebabkan Pria tinggi terlihat kepalanya berasap dan...
" TSK, AKU NAKAJIMA YUTO " Teriak Pria tinggi terlihat mulai meledak dari marahnya.
" Tapi kau-" Seru Ryosuke tetapi terhenti.
" SADAR AKU INI BUKAN PAPAMU !" Teriak Pria tinggi atau kita ketahui bahwa itu adalah Yuto sekarang.
" ..... " Ketika mendengar itu Ryosuke terlihat terdiam dan mulai terlihat bersedih.
" ..... " Yuto terlihat terdiam ketika melihat Ryosuke terdiam, ia sebenarnya senang ketika dapat bertemu dengan salah satu aktor favoritnya tetapi emosinya memuncak ketika pria dihadapannya ini selalu memanggilnya dengan papa.
Tapi entah mengapa ketika melihat ekspresi sedih pria di hadapanya atau Ryosuke, Yuto terlihat mulai meredahkan emosinya dan beralih menjadi kasihan karena ekspresi itu seperti benar - benar sangat kehilangan.
" Oii " Seru Yuto mulai memanggil Ryosuke yang sedang terdiam dengan berwajah sedih.
" Gomenasai " Ryosuke terlihat menunduk dan meminta maaf.
Ketika Ryosuke menunduk Yuto terlihat menatapnya dengan wajah bingung dan merasa bersalah, ketika memikirkan itu ia terlihat menekuk kedua alisnya dan menghela nafas panjang.
" Baik, kau bisa memanggilku papa bila kau mau " Seru Yuto terlihat menatap Ryosuke dengan tenang dan menghisap rokoknya kembali, sementara Ryosuke ketika mendengar itu terlihat mendongak dan menatap tajam Yuto dan senyum lebar menghiasi wajahnnya.
" Hontou ? " Tanya Ryosuke terlihat lebih mendekat.
" Ya, aku tidak perduli seterah kau " Seru Yuto dengan santai dan mulai menghisap rokoknya kembali.
". Arigatou papa ! " Seru Ryosuke dan terlihat memeluk Yuto dengan erat, Ketika mendapatkan itu
Yuto terlihat menekuk kedua alisnya, ketika merasakan sesuatu di bawahnyanya yaitu cwitnya Ryosuke yang menempel dengan pangkal pahanya.
" Oii, kau ini bisa tidak memelukku dan pakai pakaianmu !? " Seru Yuto terlihat lebih menekuk kedua alisnya dan berusaha melepas pelukan itu tetapi perlaha Yuto terheti ketika merasakan eratan pelukan Ryosuke kembali dan..
" Arigatou Papa" Seru Ryosuke terlihat masih mengetatkan pelukannya dan terlihat menangis dengan tersenyum.
Ketika mengetahui itu Yuto terlihat terdiam dengan alis di tekuk ketika masih meletakkan rokok di bibirnya, dan tanpa di sadar Yuto perlahan tangan kanannya bergerak dan...
" Tsk, haii haii " Seru Yuto dan mulai menepuk kepala Ryosuke.
Ryosuke terlihat masih di pelukan Yuto dengan keadaan menangis dengan tersenyum, sementara Yuto terlihat hanya menepuk kepala Ryosuke untuk menenangkannya.
Sementara di sebuah lorong Aparement besar terlihat pria tinggi dengan rambut gondrongnya sedang mondar - mandir di depan pintu dengan selalu melihat jam di tangannya dan handphone yang selalu ia pelototi.
" Tsk, kemana dia ?! " Decak Pria tinggi dengan alis super di tekuk
" Yama-chan dimana kau !!!!!! " Kini teriak pria tinggi itu dengan sangat keras hingga menembus luar gedung apartemen besar itu
(A/N) : Haloo lama tak berjumpa genki desu ka? ^^ dan selamat buat dede odong saya
sophiienyan13 udah lulus !