Remember Me 8 [series]
Title:Remember Me
Author:Airi Akira Niimura
Genre:Romance,Angst
Chapter:8/?
Fandom:the GazettE
Pairing:AoixUruha
Disclaimer:I DON'T OWN THE BOYS
Summary:Memiliki kekasih penderita Alzheimer tak membuat Uruha kehilangan cintanya pada Aoi.
_
Uruha dengan telaten mengaitkan satu demi satu kancing kemeja putih yang dikenakan Aoi.
Sudah seminggu lebih Uruha harus mengeluarkan kesabaran ekstranya.Bisa dikatakan dia sudah terbiasa menghadapi perubahan-perubahan yang dialami Aoi.
Seperti pagi ini Uruha harus mengganti baju Aoi ketika pemuda itu mencoba memadupadankan boxer hijau dengan atasan sweater merah marun.
"Nah,sekarang kau lebih tampan dengan jeans dan kemejamu,"kata Uruha lembut.
"Sudah kubilang aku bisa berpakaian sendiri!"bentak Aoi.
Hening.
"Iya sayang.Aku tahu..."
"Ma-maaf Uru,aku tak bermaksud membentakmu tadi,"ujar Aoh penuh sesal.
Sekali lagi Uruha hanya tersenyum.Dia tahu,penyakit Aoi semakin berkembang.Penampilan memburuk dan perubahan emosi.Dan entah apalagi setelah ini.
"Aoi,kau jangan keluar rumah dulu.Aku akan membeli bahan makanan sebentar."
"Bisakah aku titip sesuatu?"
"Ya."
"Tolong belikan aku obat flu,ya.Kurasa hidungku semakin sulit kubuat bernafas,"Aoi mengusap hidungnya.
'Bagus!Sekarang indra penciumannya telah terserang.Alzheimer sialan ini semakin membuatku takut..."
"Baiklah,Aoi.Akan kubelikan untukmu.Lebih baik kau istirahat supaya flumu cepat sembuh."
_
"Dingin...."
Kini Uruha dan Aoi duduk bersebelahan di bangku taman.Awal musim dingin mulai terasa.Membuat tak banyak orang beranjak keluar.
Namun Uruha ingin menemani Aoi menikmati sorenya di luar rumah.Uruha mengeratkan syal hitam yang melilit di leher Aoi.Menghangatkannya adalah hal yang paling ingin dilakukannya saat ini.Digenggamnya erat telapak tangan bersarung itu.
"Sudah lebih baik ?"tanya Uruha.
Aoi hanya tersenyum senang.Disandarkan kepalanya di bahu Uruha.
"Walau sudah musim dingin tapi hatiku terasa hangat."
Uruha tergelak mendengarkan perkataan Aoi.Tak dapat dibohonginya bahwa saat itu hatinya juga begitu hangat.Sangat bahagia.Setidaknya dia masih memiliki Aoi di musim dingin tahun ini.
"Berhentilah menggombal bodoh!"
_
"Rei..."
Reita dan Ruki hanya berpandangan dalam diam.Sedangkan Uruha hanya mengaduk-aduk spaghettinya.Mereka bertiga sedang berada di kantin kampus yang lumayan ramai.
"Kau yakin dengan keputusanmu ?"tanya Ruki.
Uruha mengangguk.Masih menatap piringnya.
"Tapi tak harus sampai berhenti kuliah 'kan ?"kini Reita yang angkat bicara.
"Siapa bilang aku berhenti,"sangkal Uruha"Aku hanya cuti satu semester.Kalian tahu kalau saat ini Aoi butuh penanganan ekstra."
"Mulai kapan kau akan cuti?"
"Besok,"Uruha menjawab yakin.
"Kalau begitu lakukanlah apa yang menurut kalian itu yang terbaik.Kami hanya bisa membantu dari jauh."
"Terimakasih, Ruki,Reita.Kalian memang sahabat terbaikku."
_
.:Alasan mengapa Asia lebih rendah jumlah penderita Alzheimer adalah karena mereka lebih banyak mengkonsumsi Curcuma atau biasa disebut Kunyit:.
[TSUZUKU]
Author:Airi Akira Niimura
Genre:Romance,Angst
Chapter:8/?
Fandom:the GazettE
Pairing:AoixUruha
Disclaimer:I DON'T OWN THE BOYS
Summary:Memiliki kekasih penderita Alzheimer tak membuat Uruha kehilangan cintanya pada Aoi.
_
Uruha dengan telaten mengaitkan satu demi satu kancing kemeja putih yang dikenakan Aoi.
Sudah seminggu lebih Uruha harus mengeluarkan kesabaran ekstranya.Bisa dikatakan dia sudah terbiasa menghadapi perubahan-perubahan yang dialami Aoi.
Seperti pagi ini Uruha harus mengganti baju Aoi ketika pemuda itu mencoba memadupadankan boxer hijau dengan atasan sweater merah marun.
"Nah,sekarang kau lebih tampan dengan jeans dan kemejamu,"kata Uruha lembut.
"Sudah kubilang aku bisa berpakaian sendiri!"bentak Aoi.
Hening.
"Iya sayang.Aku tahu..."
"Ma-maaf Uru,aku tak bermaksud membentakmu tadi,"ujar Aoh penuh sesal.
Sekali lagi Uruha hanya tersenyum.Dia tahu,penyakit Aoi semakin berkembang.Penampilan memburuk dan perubahan emosi.Dan entah apalagi setelah ini.
"Aoi,kau jangan keluar rumah dulu.Aku akan membeli bahan makanan sebentar."
"Bisakah aku titip sesuatu?"
"Ya."
"Tolong belikan aku obat flu,ya.Kurasa hidungku semakin sulit kubuat bernafas,"Aoi mengusap hidungnya.
'Bagus!Sekarang indra penciumannya telah terserang.Alzheimer sialan ini semakin membuatku takut..."
"Baiklah,Aoi.Akan kubelikan untukmu.Lebih baik kau istirahat supaya flumu cepat sembuh."
_
"Dingin...."
Kini Uruha dan Aoi duduk bersebelahan di bangku taman.Awal musim dingin mulai terasa.Membuat tak banyak orang beranjak keluar.
Namun Uruha ingin menemani Aoi menikmati sorenya di luar rumah.Uruha mengeratkan syal hitam yang melilit di leher Aoi.Menghangatkannya adalah hal yang paling ingin dilakukannya saat ini.Digenggamnya erat telapak tangan bersarung itu.
"Sudah lebih baik ?"tanya Uruha.
Aoi hanya tersenyum senang.Disandarkan kepalanya di bahu Uruha.
"Walau sudah musim dingin tapi hatiku terasa hangat."
Uruha tergelak mendengarkan perkataan Aoi.Tak dapat dibohonginya bahwa saat itu hatinya juga begitu hangat.Sangat bahagia.Setidaknya dia masih memiliki Aoi di musim dingin tahun ini.
"Berhentilah menggombal bodoh!"
_
"Rei..."
Reita dan Ruki hanya berpandangan dalam diam.Sedangkan Uruha hanya mengaduk-aduk spaghettinya.Mereka bertiga sedang berada di kantin kampus yang lumayan ramai.
"Kau yakin dengan keputusanmu ?"tanya Ruki.
Uruha mengangguk.Masih menatap piringnya.
"Tapi tak harus sampai berhenti kuliah 'kan ?"kini Reita yang angkat bicara.
"Siapa bilang aku berhenti,"sangkal Uruha"Aku hanya cuti satu semester.Kalian tahu kalau saat ini Aoi butuh penanganan ekstra."
"Mulai kapan kau akan cuti?"
"Besok,"Uruha menjawab yakin.
"Kalau begitu lakukanlah apa yang menurut kalian itu yang terbaik.Kami hanya bisa membantu dari jauh."
"Terimakasih, Ruki,Reita.Kalian memang sahabat terbaikku."
_
.:Alasan mengapa Asia lebih rendah jumlah penderita Alzheimer adalah karena mereka lebih banyak mengkonsumsi Curcuma atau biasa disebut Kunyit:.
[TSUZUKU]