Remember Me [series]
Title:Remember Me
Author:Airi Akira Niimura
Genre:Angst
Chapter:1/?
Fandom:the GazettE
Pairing:AoixUruha
Disclaimer:I DON'T OWN THE BOYS
Summary:Memiliki kekasih penderita Alzheimer tak membuat Uruha kehilangan cintanya pada Aoi.
_
Hampir lima menit lamanya tatapan Uruha tak bisa lepas dari pemuda berambut hitam itu.Beberapa kali senyum geli terlepas di bibirnya.Pemuda itu berperilaku sangat konyol di mata Uruha.
Dari awal pemuda itu muncul di foodcourt,perhatian Uruha langsung tersita padanya.Langkahnya terlihat agak tergesa-gesa.Tak membutuhkan waktu lama baginya untuk menelusuri papan menu yang terpampang di dinding dan memutuskan pesanannya.
Uruha masih memperhatikan saat pemuda itu mengambil uang di dompetnya.Setelah membayar pemuda itu tak langsung beranjak.Sepertinya dia menunggu kembaliannya.
Benar saja,beberapa saat kemudian pelayan memberikan uang kembalian.Namun pemuda itu langsung pergi setelah menerima uang kembaliannya tanpa membawa pesanannya.
Tawa Uruha hampir meledak saat tiba-tiba pemuda itu menghentikan langkahnya.Dengan wajah yang begitu merah dia berbalik dan mengambil makanannya yang tertinggal.
"Dasar bodoh!"gumam Uruha geli.
_
"Hei Uruha!"
Uruha yang baru saja memarkir sepeda motornya menoleh ke asal suara.Didapatinya laki-laki jangkung berambut pirang sedang melambaikan tangan padanya.Di sebelahnya terdapat pemuda berpostur lebih kecil yang tersenyum ke arahnya.
"Ternyata kalian sampai lebih dulu."
"Kebetulan tadi aku dan Ruki shopping dulu di dekat sini,"Reita nyengir.
"Dasar shoppingholic,"ejek Uruha.
"Biar saja!"balas Ruki sambil merengut.
Melihat hal itu Reita dan Uruha pun tertawa.Diantara mereka bertiga memang Ruki-lah yang paling hobi berbelanja.Terkadang hal itu dijadikan bahan lelucon bagi yang lain untuk memancing keluar ekspresi imut Ruki.
"Bagaimana kalau sekarang kita masuk ?"tawar Uruha.
"Tunggu dulu!"cegah Reita"Kita masih harus menunggu seseorang sebelum memulai berkaraoke."
"Kau mengajak teman lagi?"tanya Ruki.
"Iya kau benar.Aku ingin mengenalkan seseorang pada kalian berdua.Tenang saja sebentar lagi Aoi akan datang."
_
Uruha mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang.Pikirannya melayang kembali memutar kejadian tadi siang.
Setelah lima belas menit menunggu,akhirnya teman yang dimaksum Reita datang.Uruha tak mempercayai matanya saat melihat orang itu.Aoi yang dimaksud Reita adalah pemuda berambut hitam yang Uruha lihat di foodcourt pagi harinya.
Dengan senyum penuh sesal Aoi meminta maaf karena terlambat.Alasannya karena dia sempat tersasar saat menuju tempat pertemuan mereka.Namun yang paling Uruha ingat adalah saat pertama kali mata mereka bertemu.
Entah mengapa tiba-tiba jantung Uruha berdetak begitu kencang.Perutnya serasa dipenuhi ratusan kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya begitu melihat Aoi tersenyum padanya.Dan Uruha tak bisa melupakan mata itu.Begitu ramah dan entahlah....
Bahkan Uruha sendiri begitu sulit untuk mengungkapkannya.
_
::.ALZHEIMER adalah penyakit neurodegeneratif bersifat irreversibel,gangguan otak progresif yang terkait dengan perubahan sel saraf yang mengakibatkan kematian sel-sel otak.
Salah satu gejalanya adalah sering lupa dan disorientasi waktu dan tempat .::
TSUZUKU
Author:Airi Akira Niimura
Genre:Angst
Chapter:1/?
Fandom:the GazettE
Pairing:AoixUruha
Disclaimer:I DON'T OWN THE BOYS
Summary:Memiliki kekasih penderita Alzheimer tak membuat Uruha kehilangan cintanya pada Aoi.
_
Hampir lima menit lamanya tatapan Uruha tak bisa lepas dari pemuda berambut hitam itu.Beberapa kali senyum geli terlepas di bibirnya.Pemuda itu berperilaku sangat konyol di mata Uruha.
Dari awal pemuda itu muncul di foodcourt,perhatian Uruha langsung tersita padanya.Langkahnya terlihat agak tergesa-gesa.Tak membutuhkan waktu lama baginya untuk menelusuri papan menu yang terpampang di dinding dan memutuskan pesanannya.
Uruha masih memperhatikan saat pemuda itu mengambil uang di dompetnya.Setelah membayar pemuda itu tak langsung beranjak.Sepertinya dia menunggu kembaliannya.
Benar saja,beberapa saat kemudian pelayan memberikan uang kembalian.Namun pemuda itu langsung pergi setelah menerima uang kembaliannya tanpa membawa pesanannya.
Tawa Uruha hampir meledak saat tiba-tiba pemuda itu menghentikan langkahnya.Dengan wajah yang begitu merah dia berbalik dan mengambil makanannya yang tertinggal.
"Dasar bodoh!"gumam Uruha geli.
_
"Hei Uruha!"
Uruha yang baru saja memarkir sepeda motornya menoleh ke asal suara.Didapatinya laki-laki jangkung berambut pirang sedang melambaikan tangan padanya.Di sebelahnya terdapat pemuda berpostur lebih kecil yang tersenyum ke arahnya.
"Ternyata kalian sampai lebih dulu."
"Kebetulan tadi aku dan Ruki shopping dulu di dekat sini,"Reita nyengir.
"Dasar shoppingholic,"ejek Uruha.
"Biar saja!"balas Ruki sambil merengut.
Melihat hal itu Reita dan Uruha pun tertawa.Diantara mereka bertiga memang Ruki-lah yang paling hobi berbelanja.Terkadang hal itu dijadikan bahan lelucon bagi yang lain untuk memancing keluar ekspresi imut Ruki.
"Bagaimana kalau sekarang kita masuk ?"tawar Uruha.
"Tunggu dulu!"cegah Reita"Kita masih harus menunggu seseorang sebelum memulai berkaraoke."
"Kau mengajak teman lagi?"tanya Ruki.
"Iya kau benar.Aku ingin mengenalkan seseorang pada kalian berdua.Tenang saja sebentar lagi Aoi akan datang."
_
Uruha mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang.Pikirannya melayang kembali memutar kejadian tadi siang.
Setelah lima belas menit menunggu,akhirnya teman yang dimaksum Reita datang.Uruha tak mempercayai matanya saat melihat orang itu.Aoi yang dimaksud Reita adalah pemuda berambut hitam yang Uruha lihat di foodcourt pagi harinya.
Dengan senyum penuh sesal Aoi meminta maaf karena terlambat.Alasannya karena dia sempat tersasar saat menuju tempat pertemuan mereka.Namun yang paling Uruha ingat adalah saat pertama kali mata mereka bertemu.
Entah mengapa tiba-tiba jantung Uruha berdetak begitu kencang.Perutnya serasa dipenuhi ratusan kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya begitu melihat Aoi tersenyum padanya.Dan Uruha tak bisa melupakan mata itu.Begitu ramah dan entahlah....
Bahkan Uruha sendiri begitu sulit untuk mengungkapkannya.
_
::.ALZHEIMER adalah penyakit neurodegeneratif bersifat irreversibel,gangguan otak progresif yang terkait dengan perubahan sel saraf yang mengakibatkan kematian sel-sel otak.
Salah satu gejalanya adalah sering lupa dan disorientasi waktu dan tempat .::
TSUZUKU