Jul 26, 2008 16:05
Alkisah…..hiduplah seorang pengembara bernama Hikaru. Dia masih sangatlah muda. Entah untuk apa dia mengembara. Dia terus berjalan menusuri bukit, pegunungan, tepi pantai, dengan tujuan yang sama sekali tidak diketahui.
Pada hari ke-6785716917 di saat dia mengembara, dia merasa sangat kelelahan. Dan pada saat itu dia melihat sebuah gubuk yang tak berpenghuni.
Hikaru: Ah, saya capek sekali. Apa tidak apa-apa kalau saya istirahat di gubuk ini? Kelihatannya gubuk ini tidak ada penghuninya.
Tanpa menunggu jawaban siapa pun, Hikaru segera duduk dan tertidur di dalam gubuk itu. Rasanya sudah sekian lama dia tidak tertidur senyenyak itu. Sampai keesokkan harinya dia terbangun karena ada yang membangunkannya. Ada orang yang menyentuh pundaknya. Perlahan-lahan ia membuka kedua kelopak matanya.
Hikaru: Ah, aku masih ngantuk….siapa itu yang membangunkanku?
Hikaru akhirnya membuka matanya dan melihat di hadapannya ada sesosok makhluk cantik yang membuatnya terpesona.
Hikaru: Ah, siapa itu gadis cantik yang membangunkanku? Apa kau pemilik gubuk ini?
Sosok cantik yang membangunkan Hikaru: Kamu bicara pada saya? Tapi maaf saya bukanlah seorang gadis. Saya ini lelaki tulen.
Hikaru terkejut mendengar kata-kata lelaki yang dikiranya seorang gadis itu.
Hikaru: Maafkan saya, anoo….siapakah anda?? Apa anda pemilik gubuk ini?
Sosok cantik yang membangunkan Hikaru: Nama saya Inoo. Saya memang pemilik gubuk ini. Tapi gubuk ini sudah saya tinggalkan sekitar 6570 tahun yang lalu. Entah kenapa pagi ini saya ingin ke sini dan menemukan kamu tertidur di dalam gubuk ini.
Hikaru kaget mendengarnya….
Hikaru: 6570 tahun yang lalu? *kaget* Jadi berapa umur anda sekarang?
Sosok cantik yang ternyata bernama Inoo: “Umur? Umur saya 18 tahun. Kenapa? Ada pertanyaan lagi? Kalau kamu siapa?”
Hikaru: *terpaku sesaat tidak percaya* Ah, saya Hikaru. Saya seorang pengembara. Ah, tampaknya saya harus melanjutkan perjalanan ini *mulai berdiri*…..aaargh…..
Inoo: nyoo, kenapa?
Hikaru: rematik saya kambuh, saya tidak bisa bergerak. Aduh bagaimana ini? *panik*
Inoo: Masih muda kok rematik. Yasudah, kamu tinggal dulu di gubuk saya saja. Biar saya yang merawatmu…..
Hikaru: Ah, benarkah? Tidak apa-apakah? *menatap Inoo dengan berkaca-kaca*
Inoo: Tidak apa-apa, lagian saya juga kagak punya kerjaan. Kamu mau makan apa? Kamu pasti belum makan apa-apa.
Hikaru: *mikir* ah, saya mau pizza….
Inoo: cakep-cakep kok nyusahin…yasudah, saya mau pergi dulu dan cari bahan-bahannya. Kamu tunggu saja disini…..
Inoo lalu meninggalkan Hikaru sendirian di gubuk itu. Hikaru masih bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Siapa sebenarnya orang itu? Berapa usianya yang sebenarnya? Dan kenapa dia cantik sekali seperti perempuan? *mendadak nosebleed*
Tidak lebih dari 10 menit Inoo kembali, membawa seloyang pizza yang kelihatannya sangat lezat.
Hikaru: *ngeces* ah, cepat sekali kau kembali….dimana kamu membeli pizza itu?? Saya tidak melihat ada Pizza Hut di sekitar sini….
Inoo: Saya tidak beli pizza di pizza hut kok….*memberi pandangan sotoy-banget-sih-lo pada Hikaru*
Hikaru: jadi dimana? Masa di tempat seperti ini ada yang jual pizza?? *gak percaya*
Inoo: *mendekatkan jari telunjuk ke bibirnya sendiri* Hi-mi-tsu
Hikaru: *Jrooooot*…..*nosebleed*
Inoo: Ah, kenapa kau Hikaru-san?
Hikaru: Tidak apa-apa, tidak apa-apa *apus darah di hidung* Dalam hati: ah kenapa Inoo-san begitu cantik dan seksi saat mengucapkannya?? Ah dia itu lelaki….lelaki..lelaki…….dosaaaa……..dosaaaa…..
Inoo: Yasudah cepat makan itu pizzanya sebelum bercampur dengan darahmu….ayo cepat dimakan….
Hikaru: Baiklah *segera makan pizza itu dengan sekali suap*
Inoo: situ laper banget ya?? *memandangi Hikaru*
Hikaru: *blushing* ah tolong jangan tatap saya dengan tatapan seperti itu, Inoo-san…..
Inoo: Emang kenapa sih?? *bingung*
Hikaru: Nggak apa-apa kok….*malu*
Inoo: Oh iya, Hikaru-san….kamu ini pengembara ya….kamu mengembara dengan tujuan apa??
Hikaru: Maaf, Inoo-san….tapi saya tidak bisa memberitahumu tujuan saya….Tidak ada orang lain selain saya yang tahu apa tujuan pengembaraanku *bangga*
Inoo: gitu aja bangga. Yasudah, saya tidak akan bertanya lagi.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, Hikaru mulai betah tinggal di gubuk kecil itu bersama Inoo. Perlahan-lahan dia mulai jatuh cinta pada Inoo. Meskipun dia tahu Inoo itu seorang lelaki tulen.
Suatu hari Inoo bertanya tentang pengembaraannya lagi.
Inoo: Hikaru-san, kamu sudah 9 bulan tinggal di sini. Kapan kamu akan melahirkan meninggalkan gubuk ini dan melanjutkan pengembaraanmu??
Hikaru: Aree? Situ ngusir saya?? *merasa tidak percaya*
Inoo: Bukan ngusir, tapi bukannya kamu ini seorang pengembara….Dan kamu sudah terlalu lama menetap. Berarti kamu bukan pengembara dong. Kamu punya tujuan kan dalam pengembaraan ini? Kamu tidak akan menemukannya kalo kamu tetep diam di sini.
Hikaru: Tapitapi, saya sudah menemukan tujuan itu. Tujuan dari pengembaraanku….*tampang dramatis*
Inoo: Aree? Apa itu? Bukannya kamu diam saja selama disini sambil nonton telepisi dan ngemil chiki? Emang di gubuk ada tipinya ya??
Hikaru: Tujuan saya….tujuan saya….ada di depanku….ialah kamu Inoo-san…
Inoo: *kaget* tujuan perjalanan kamu saya? Maksutnya apa ituh??
Hikaru: Tujuan saya adalah menemukan cinta sejati. Dan itu kamu, Inoo-san….saya cinta kamu saya sayang kamu. Apa kamu mau jadi pacar saya? *pasang mata ngarep*
Inoo: *speechless* tapi saya….saya ini…
Hikaru: Saya tahu kamu lelaki….tapi saya sudah tidak peduli hal itu….saya cinta kamu meskipun kamu lelaki….jadi bagaimana?? *ngarep*
Inoo: *tiba-tiba keluar sayap dari punggungnya*…..*terbang rendah*
Hikaru: *kaget* Inoo-san??
Inoo: Saya juga menyukai kamu, Hikaru-san….tapi maaf, saya tidak bisa menerima cintamu. Saya sudah meninggal 6570 tahun yang lalu, di saat umur saya masih 18 tahun, di gubuk ini….Saya kembali karena ada orang yang masuk gubuk ini setelah sekian lama saya meninggal.
Hikaru: Jadi selama ini…..kamu hantu, Inoo-san??
Inoo: *angguk-angguk* iyah, maafkan saya Hikaru-san…..temukanlah lelaki gadis lain yang masih hidup. Saya akan kembali ke alam saya…*terbang menjauh*
Hikaru: Inoo-san!!!! *siyok*
Inoo: *menoleh dan tersenyum* selamat tinggal, hikaru-san....*melambaikan tangannya*
Inoo menghilang dari pandangan Hikaru, selamanya. Hikaru sangat sedih. Dia tidak akan pernah bisa melupakan Inoo dan menemukan gadis lain. Inoo adalah cinta sejatinya. Tujuan dari pengembaraan itu. Akhirnya Hikaru memilih untuk menancapkan pisau di perutnya. Dia bunuh diri, sodara-sodara, kalau anda tidak mengerti……Hikaru memilih menyusul Inoo di alam baka daripada menemukan gadis lain.
Demikianlah kisah percintaan dua lelaki yang sangat mengharukan itu. Benar-benar kisah yang mengharukan, lebih mengharukan daripada Romeo n Julie……..
Hikaru: *tendang priska* berhenti nulis lo!!!!apaan ini fanfic gajelas banget!!!garing!!!
Priska: saya gag nulis kok, saya kan ngetik…hohoho ga apa-apa dong garing, saya ini yang nulis….
Hikaru: *sumpel mulut priska*
Inoo: Anoo…. Kenapa saya jadi hantu?? *tampang tanpa dosa*
fanfic