Aug 05, 2012 14:33
Karena entah kenapa saya sangat tersendat dalam pengerjaan Trick 11 part II, akhirnya saya memutuskan untuk membaca ulang semua chapter yang telah saya publish. Kalau ada yang bilang membaca karya sendiri itu tidak bagus, pernyataan itu saya rasa benar adanya. Saya rasa saya sama sekali tidak bisa mengidentifikasi perasaan yang terlalu campur aduk setelah selesai membaca ulang seluruh chapter Game, kecuali satu frasa:
What.
The.
Ffffff--?
Mengerikan. Mengerikan. Kenapa saya bisa nulis separah itu? Sampah apa itu yang nongkrong di profile page saya? Siapa yang nulis semua sampah literatur itu? Tuhan, tolong jangan bilang saya yang nulis itu semua!
Begitulah. Teman-teman yang saya jadikan sasaran curhat atas hancurnya karya saya biasanya hanya berkomentar satu di antara dua: ucapan simpati-nggak-ngeh, "Masa sih? Nggak ancur, kok!" atau ucapan nasihat, "Itu namanya kamu berkembang kalau udah bisa melihat kelemahan tulisan sendiri." Yang mana pun, kok masih tidak bisa menghilangkan perasaan campur aduk karena sudah menghasilkan satu karya aneh, ya?
Ah. Well, mungkin suatu saat akan saya tulis ulang Game, tapi mungkin sekarang ini saya fokuskan ke menamatkannya dulu, supaya tidak tertunda lagi, saya sudah lumayan lelet bahkan tanpa ceracauan-memprotes-karya-sendiri yang rutin semacam ini. Sudah cukup dosis rasa malu yang ditimbulkan oleh Game, saya tidak akan menengok yang di belakang-belakang lagi untuk sementara dan fokus untuk terus maju.....
The f*** I wrote, really? *sigh*
rant,
random things,
my feeling somewhat,
writing