FanFict Childish Boss & Cute Boys (CiBi2) part 1

Apr 14, 2013 02:15



author : niya_yuuchan
cast      : Takaki Yuya, Arioka Daiki
rated    : Teen
genre    : shounen ai

###########

Yuya pov's

"bosann.........~~~ /(=3=)\" kata-kata yang selalu keluar dari mulutku setiap di tengah-tengah pekerjaanku. aku mainkan  kursiku, berputar-putar layaknya seperti aku menemukan sebuah mainan, Sungguh tak lazim laki-laki seumurku masih memainkan sebuah kursi kantor seperti anak TK.

"wuihhhhhhhhhhhhhhh........ kyaaaaaaa" aku terus mainkan kursiku. sampai aku tidak merasa bosan lagi. aku rentangkan kedua tanganku ke atas membentuk huruf V.

"ehm....." terdengar suara orang mendeham. segera ku hentikan aktifitas kekanak-kanakanku. aku putarkan posisi kursiku ke depan.

"kenapa kau tidak ketuk pintu dulu" bentakku. Jujur saja, aku malu bukan main. seorang direktur melakukan hal seperti tadi.

"bukankah tadi aku mengetuk berkali-kali takaki-sama. mungkin karena anda terlalu sibuk"  aku membulatkan mataku lebar-lebar. Anak laki-laki pendek di depanku ini berani terkekeh dihadapanku. Padahal dia tau aku atasannya.

"lalu, ada keperluan apa kau kemari" aku bersikap sok cool agar imageku tidak hancur di hadapan bawahanku sendiri.

"saya butuh tanda tangan anda...BUFffh" anak itu benar-benar menyebalkan. Dia terus menahan agar tidak tertawa. menyumpal mulutnya dengan tangannya. aku menatapnya dengan tajam." sumimasen" arioka menunduk. akupun mengambil pulpenku tanpa melepaskan pandanganku darinya. aku harus menatapnya, agar ia berhenti tertawa.

"hanya ini saja??" aku menyerahkan file yang sudah ku tanda tangani dengan nada sinis.

"ariga..." aku menarik lagi file-file miliknya. "to......" iamelanjutkan ucapannya dengan raut wajah kebingungan.

"kenapa, tidak tertawa?? lebih baik kau tertawa daripada kau tahan-tahan" ucapku dengan menyindir. aku yakin dia akan merasa bersalah setelah aku mengucapkan ini.

"benarkah boleh??" aku mengangguk dengan tersenyum.

"eh??" aku baru sadar akan ucapannya barusan.

"wkwkwkwkwkwkwkw perutku benar-benar sakit gara-gara harus menahan tawa. hik..wkwkwkw hik...wkwkw"

Mulutku terbuka lebar menatap, ia yang tertawa lepas di hadapanku. Aneh....kenapa anak ini tidak takut padaku. Aku adalah direkturnya, tapi dia malah senang dan tertawa lepas di depanku. Apapun itu, entah kenapa semakin lama, kuperhatikan anak pendek itu tertawa membuat jantungku berdebar kencang. Tak pernah kurasakan perasaan ini sejak lama. Ya....sejak terakhir kali aku di khianati pacarku dulu inoo kei. sejak saat itu, aku tidak mau merasakan apa itu jatuh cinta.

"gomenasai...saya benar-benar tidak sopan pada anda"  aku melangkahkan kaki ke hadapannya.

"arioka daiki" ucapku setelah melihat nameTag miliknya. aku yakin dia karyawan baru di sini. Karena pertama kalinya aku melihat anak ini masuk keruanganku. Tapi, aku salut. dia membuatku memperhatikannya.

"haik" ucapnya. ia merasa bersalah padaku. Tentu saja, ia menundukan kepalanya tanpa berani menatapku.

"arioka.....

"ano, takaki-sama. tali sepatumu lepas" ucapnya dengan polos. lagi-agi aku membulatkan mataku bulat-bulat. segera aku melihat ke arah sepatu milikku.

"sial.........mungkin gara-gara aku tadi membuka sepatu karena kepanasan" ----- " ini kan hanya tali sepatu, bukan masalah besar" ucapku dengan marah. Satuhal yang harus kulakukan adalah memecat anak ini sekarang juga. Kenapa anak menyebalkan seperti ini bisa masuk dan lulus di kantorku. "kau..." belum sempat aku menyelesaikan ucapanku. ARioka berjongkok dan mengikat tali sepatuku.

"tentu saja masalah besar takaki-sama. bagaimana kalau anda jatuh dan terpeleset gara-gara hanya tidak mengikat sepatumu" entah kenapa, arioka mempunyai daya khayal seperti itu.

"tidak mungkin itu terjadi"----"kau melakukan ini agar aku tidak marah bukan"

"aku tidak mengerti ucapan anda. Saya melakukannya karena saya tidak ingin anda terluka" ucapnya membuatku terdiam. tertegun dengan ucapannya barusan. "berjaga-jaga itu lebih baik bukan??" arioka tersenyum sangat manis dimataku. yabaiiiiiii jantungku terasa mau copot.

"arigatou" ucapku singkat.

"saya permisi"  ucapnya.

Aku benar-benar tidak merasa bosan beberapa menit tadi. apa karena kepolosan arioka?? terdiam sejenak.

1 detik

2 detik

Belum ada tiga detik aku membalikan tubuhku, lalu berlari ke arah pintu ruangaku. ARioka yang hanya tinggal beberapa centimeter membuka kenop pintu itu.

BRAKKKKK

Aku menahan pintu itu agar tidak terbuka. nafasku memburu dengan cepat.

"takaki-sama membuatku terkejut" aku mengatur nafasku agar beraturan. Entah karena kerasukan setan apa. Tanpa sadar aku mendorongnya ke pintu sehingga dia mengaduh kesakitan karena kepalanya terbentur. "itte.....ada apa ta..."

Aku menutup mulutnya dengan menciumnya. melimat bibirnya yang kecil.

"mfmfmf " arioka berusaha meronta agar aku mau melepaskannya. Tapi, aku terus menekan bibirku, hingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. hinga arioka mengeluarkan semua tenaga, dan akupun melepaskannya. Nafasnya memburu karena tak bernafas sama sekali pada saat ku cium. "apa yang anda lakukan" arioka merengek seperti halnya perempuan.

"anggap saja tutup mulut. Karena kau berani melihat hal yang harusnya kau tidak boleh lihat"

"tapi tidak seperti ini" arioka segera membuka pintu dan menutupnya kembali. aku berdiri.

apa yang lakukan barusan??

tidak mungkin aku jatuh cinta pada ank yang baru ku lihat beberapa menit saja.

ya...aku yakin ini karena aku bosan atau karena marah dia melihat tingkah kenak-kanakanku.

aku memegang bibirku. mendalami semua perasaan yang ada di hatiku. aku berusaha menutupi perasaanku. aku membohongi diriku sendiri. aku...........

"arioka daiki"------------"aku akan menjadikan kau milikku"

To be continue

*arioka daiki, *takaki yuya

Previous post Next post
Up