Title : This isn't the end
Author : Nana
Genre : Humor/Hurt Comfort
Rate : K+
Starring :NEWS, NeX member & OC
Author's Note : Butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan ini secara sempurna. Meskipun pasti masih ada yang kurang. Semoga semua fans NEWS di Indonesia bisa menikmati ini, terutama untuk anggota forum NEWS EXPRESS. Menggambarkan isi hati penulis yang paling dalam, ahahaha.... enjoy!
Lampu-lampu dimatikan saat sebelumnya sound system sudah dalam kondisi off. Koyama sudah selesai merapikan barang bawaannya dan bersiap meninggalkan ruangan itu segera. Di sampingnya, Katou mengetuk-ngetukkan ujung sepatunya, tidak sabar. Temannya yang satu itu memang lama soal urusan beres-beres, sedangkan dia sudah ingin cepat-cepat pulang ke apartemen dan menyambut kasur yang telah menunggunya.
“Ayo cepatlah… tinggal kita berdua yang masih berada di gedung ini. Kalau tidak cepat-cepat bisa-bisa pintu keburu dikunci.”
“Sabar Shige, sebentar lagi. Mobilmu tidak akan kemana-mana.” untuk seseorang yang berstatus nebeng, kata-katanya cukup mengesalkan memang.
Akhirnya setelah selesai dengan tas pundak warna emasnya, Koyama buru-buru menghampiri Katou yang sudah berjalan terlebih dahulu.
“Eh, masih ada orang di ruang sebelah.” cetus Koyama yang melihat cahaya dari ruangan di sebelah ruang siaran.
Koyama dan Katou menghampiri ruangan itu untuk melihat siapa yang masih berada disana. Mereka melongok ke dalam ruangan dan mendapati seorang perempuan yang menurut perkiraan mereka berumur antara 17-20 tahunan.
“Staff-san, belum pulang?” tanya Koyama padanya.
Seseorang yang dipanggil staff itu berjengit kaget dan menoleh dengan cepat, mengalihkan pandangan dari notebook di pangkuannya. “Ah… Koyama-san, Katou-san, otsukaresamadeshita…”
“Oo… Otsukaresama…”
“Ma..af, aku akan pulang sebentar lagi. Silahkan duluan saja.” lanjut perempuan itu.
Koyama dan Katou tersenyum, membungkuk sedikit dan meninggalkan staff itu sendirian. Mereka segera menuju mobil dan beranjak pulang.
“Shige, kau lihat layar notebooknya tadi?” tanya Koyama dengan nada sedikit mencurigakan.
“Apa?”
“Itu gambar kita! NEWS!”
“Lalu?”
“Apa kau tidak senang? Anak itu fans kita, lho!” kata Koyama dengan antusias berlebihan.
“Lalu? Kau ini seperti artis baru terkenal saja, Kei.” Balasnya tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan yang mulai sepi.
Koyama menjatuhkan punggungnya ke jok mobil, kedua tangannya menopang belakang kepalanya. Ia mencibir, “Akhir-akhir ini popularitas kita kan memang menurun, harusnya kau senang masih ada yang mau menganggap kita sebagai idola.” Kini, Koyama mengarahkan pandangannya keluar jendela mobil. Telapak tangan kirinya menopang dagu, sembari berpikir ia berkata, “Aku belum pernah melihat anak itu sebelumnya. Anak baru, ya?”
Katou melirik sahabatnya sekilas, “Baru seminggu yang lalu mungkin. Aku baru sekali melihatnya saat siaran minggu lalu.”
“Minggu lalu? Kok aku enggak tahu?”
“Kenapa kau harus kaget? Mungkin saja memang kau kebetulan tidak bertemu dengannya, kenapa sih kau segitu pedulinya?”
Koyama menghela napas, kembali melihat keluar jendela. Bulan malam ini terlalu malu untuk menampakkan wujudnya, bintang-bintang juga sedang bermain petak umpet.
“Dia tidak terlihat seperti orang Jepang.”
“Jadi, hanya karena masalah itu kau penasaran? Sebelumnya memang banyak staff orang asing, kan? Dari logat berbicaranya saja aku sudah tahu dia bukan orang Jepang.”
Mereka berdua akhirnya mengakhiri obrolan tentang staff baru itu. Setengah jam kemudian, Mereka sampai di depan apartemen Koyama. Seperti biasa, Shige hanya akan men-drop Koyama disana, kemudian berbalik menuju apartemennya sendiri.
“Aduuh… makhluk ini malah tidur. Hoii Kei-Aaah! Nooo! Itu ilernya netes!”
---
Halo semua, kembali lagi bersama Keiichiro Koyama di K-CHAN NEWS! Apa semuanya sehat-sehat saja? Kali ini aku membawa special guest, yaitu…
Doumoo~ Tegoshi deesu~
Baiklah, tidak usah terlalu berisik seperti itu, Tegoshi. Bisa-bisa kuping pendengar sakit mendengar teriakanmu.
Ah, Keichan… jangan jahat begitu. Ini karena aku sedang dalam kondisi baik dan bersemangat tinggi.
Hee… memangnya apa yang membuatmu begitu bersemangat?
Tentu saja, karena aku diundang ke acara radio Keichan, kan?
Ahahaha, kau bisa saja, tidak usah memuji seperti itu.
Kenapa? Kau tidak suka dipuji?
Bukan, aku senang, tapi… ah, sudahlah kita melenceng jauh. Mari kembali ke topik lagi. Akhir-akhir ini hal menyenangkan apa yang kau lakukan, Tegoshi-kun?
Hmm… hal menyenangkan? Apa ya? Ah! Aku jadi ingat, beberapa hari yang lalu kita mengunjungi apartemen Shige. Massu juga ikut. Menurutku itu menyenangkan, berkumpul bersama teman satu grup. Menurut Kei-chan sendiri bagaimana?
Oh, soal itu. Iya aku setuju, jarang-jarang kita bisa berkumpul seperti itu, kan? Tentu saja kalau Yamapi dan Ryo-chan bisa datang pasti akan lebih menyenangkan lagi.
Yayaya, benar sekali. Sayang mereka sedang sibuk syuting akhir-akhir ini.
Ngomong-ngomong soal kemarin itu. Kita datang begitu saja tanpa memberitahu Shige sebelumnya, ahahaha. Kau lihat tampangnya waktu kita datang?
Maksudmu tampangnya yang tidak percaya siapa yang ada di depan pintu apartemennya? Tentu saja! Dia terlihat tidak senang, ahahaha.
Mungkin saja kita mengganggu waktu tidur siangnya, sehingga wajahnya ditekuk sembilan lapis seperti itu.
Benar. Dan kau ingat wajahnya saat Massu latihan push-up dan sit-up disana? Ia tidak percaya Massu bakal latihan di rumahnya! Wahahaha. Padahal kita tahu yang namanya Massu pasti latihan dimana pun dia berada.
Wahahahaha! Benar juga, tampangnya seperti ingin menguliti seseorang. Ngomong-ngomong, Shige bertanya padaku pagi harinya, katanya roti coklat yang disimpannya di kulkas hilang begitu saja.
Ooh… itu aku yang makan. Karena tengah malam aku merasa lapar, jadi aku mencari sesuatu yang bisa dimakan di kulkasnya.
Sudah kuduga, pasti antara kau atau Massu yang makan. Meskipun tuduhanku lebih berat ke Massu karena… yah, kau tahulah…
Ahahaha, maafkan aku Shige-san! Aku pasti akan mengganti roti coklatmu.
Kalau dia sedang mendengar acara ini, pasti dia akan mengamuk, ahahaha.
Dan kalaupun dia tidak dengar, pasti dia sedang bersin-bersin diluar sana.
Aku jadi ingat, Shige bersikap seperti akan mengusir kita pagi itu, tapi kita tidak menanggapinya sama sekali dan baru pulang sore harinya. Senang sekali bisa mengerjai Shige sesekali.
Kau jahat sekali Kei-chan, ayo minta maaf pada Shige-san!
Baiklah, KATOU SHIGEAKI-SAN! GOMENNASAI! Dari, Keichiro Koyama. Baiklah, lain kali izinkan kami menginap di apartemenmu lagi ya.
Ahahahaha. Aku juga menanti saat itu tiba. Yoroshiku ne~ Shige-san.
Baiklah, sekarang mari kita dengarkan lagu berjudul Snow Express dari NEWS!
---
Hampir saja Tegoshi menabrak seseorang dihadapannya, namun ia dengan sigap berhenti tepat sebelum tabrakan terjadi. Tampaknya begitu pula yang dilakukan oleh staff dihadapannya, mereka berdua sama-sama terkejut.
“Go..gomennasai. Otsukaresamadeshita, Tegoshi-san.”
“Oh.” Jawab Tegoshi singkat.
Saat itu, Koyama tiba-tiba muncul dari belakang dan mengarahkan telunjuknya pada staff itu. “Ah, kau staff-san yang kemarin.”
Staff yang dimaksud oleh Koyama mengangguk. Tubuhnya mungil dan tidak terlalu tinggi. Dengan warna kulit sawo matang, menunjukkan perbedaan fisiknya dari orang Jepang kebanyakan. Ia membenarkan posisi kacamatanya yang sedikit bergeser.
“Siapa namamu, staff-san?” tanya Koyama.
“Aku… Putri.”
“Pu..tori? Kau darimana? Bukan orang Jepang, kan?” kali ini Tegoshi yang bertanya.
“Indonesia.” jawabnya.
Koyama dan Tegoshi berpandang-pandangan, saling menunjukkan ketidaktahuannya akan negara yang disebutkan oleh Putri. Koyama akhirnya mengedikkan bahunya, tidak terlalu peduli soal apa atau dimana itu Indonesia.
“Kau fans NEWS ya?” tembak Koyama, ia langsung teringat akan layar notebook yang menampilkan gambar NEWS kemarin.
Yang ditanya spontan kaget. Mengangguk seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Mau tanda tangan?” kata Koyama, tersenyum menggoda.
Kedua bola mata Putri membesar, “Bolehkah?” tanyanya penuh harap.
Koyama mengangguk untuk meyakinkannya, “Tentu saja, kenapa tidak?”
Kini senyumnya semakin lebar, dengan cepat anak itu menjawab. “Kalau begitu, aku akan bawa album CD kalian saat siaran selanjutnya. Yoroshiku!” katanya sembari membungkuk dalam-dalam.
“Ngomong-ngomong, siapa yang kausuka dari NEWS?” tanya Tegoshi penasaran.
“YAMAPI!”
Sedetik kemudian Koyama dan Tegoshi berpandang-pandangan kembali karena mendengar jawaban itu. Putri yang menyadari air muka keduanya tampak sedih langsung menambahkan, “Aku suka semua member NEWS kok! Bukan hanya Yamapi saja.”
“Tidak apa-apa Putori-san, Yamapi memang beken, wajar kalau kau suka dia. Ya kan, Kei-chan?”
“Um. Tentu saja.”
---
“Maaf Kei-chan, aku tidak bisa mengendalikan emosiku tadi.” Ucap Tegoshi, ia merasa bersalah karena telah menunjukkan raut muka sedih di dalam tadi.
Koyama menepuk punggung Tegoshi, “Sudahlah, aku juga sama saja denganmu.”
“Berpura-pura tidak terjadi apa-apa memang tidak mudah, ya?”
Koyama tertawa kecil mendengarnya, namun dalam hati ia membenarkan pernyataan Tegoshi. Ia tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa, mengingat berapa banyak fans NEWS yang akan mereka kecewakan nanti.
---
“Koyama-san! NEWS no CD o motteru yo~ Kore, onegaishimasu!” sahut Putri bersemangat ketika menyerahkan LIVE-album terbaru dari NEWS-untuk ditandatangani.
Koyama meraih album itu dari tangan Putri dan segera menandatanganinya.
“Doumo arigatou gozaimashita!” katanya membungkuk.
“Tidak usah terlalu formal begitu, biasa saja. Lagipula, aku yang harusnya berterimakasih. Popularitas kami semakin menurun saja akhir-akhir ini, senang rasanya menemukan fans yang masih setia.” Ucap Kei dengan senyum.
“Tidak begitu Koyama-san. Banyak fans NEWS diluar sana yang menunggu kalian aktif lagi, kok.”
Mendengar itu, Koyama mulai tertarik, “Apa maksudmu ‘diluar sana’?”
Sesaat kemudian, Putri menunjukkan sesuatu di notebooknya. Gambar itu sama persis dengan gambar yang dilihat Koyama dua minggu yang lalu. Setelah diperhatikan dengan seksama, Koyama tahu itu adalah situs sejenis forum, namun dengan bahasa yang ia tak pahami.
“News Express?” tanyanya bingung.
Putri mengangguk, “Ini forum NEWS di Indonesia. Anggotanya sampai 900-an lho.”
“Wow!” untuk negara yang belum pernah didengarnya, jumlah itu mengejutkan.
Koyama melihat masing-masing sub-forum, disana tertera nama masing-masing anggota NEWS, bahkan untuk x-member seperti Kusano Hironori dan Uchi Hiroki.
“Kenapa nama mereka dicantumkan disini?” tanya Koyama menunjuk dua sub-forum itu.
Putri memijat dagunya, “Walaupun mereka bukan anggota NEWS yang sekarang, setidaknya mereka pernah bergabung dan rasanya pantas untuk tetap menaruh nama mereka disitu.”
“Bagaimana dengan Takahiro Moriuchi?”
“Hmm… entahlah, mungkin karena masanya di NEWS terlalu singkat. Lagipula dia kan sudah menjadi vokalis di salah satu grup band. Rasanya agak aneh membicarakan grup band lain di forum NEWS.”
‘Berarti jika ada anggota yang keluar lagi, nama mereka tetap akan disana. Tidak berubah menjadi x-member atau apa…’ pikiran Koyama melayang.
“Ko..koyama-san?”
Koyama menoleh cepat, pikirannya buyar dan segera kembali ke kenyataan. “Hmm? Ah… maaf, aku melamun.”
Putri mengangkat kedua tangannya, “Tidak, tidak apa-apa. Justru aku yang seharusnya minta maaf, sudah menghabiskan waktumu yang berharga untuk menunjukkan ini.” ia menunjuk layar notebooknya.
Koyama tersenyum, “Aku senang kau menunjukkannya padaku. Dukungan fans itu kekuatan kami.”
Tentu saja kata-kata Koyama itu membuat Putri sangat senang, ternyata rumor yang didengarnya selama ini tidak salah, Koyama memang ramah.
“Kami akan selalu menunggu lagu baru dari NEWS, zutto ganbatte, nee!” sahut Putri dengan pose fight. Koyama hanya tertawa kecil melihatnya. Iapun kemudian kembali ke ruang siaran untuk melanjutkan kerjanya.
---
To :
massu_da_xxx@softbank.ne.jp ;
yuyaxxxx@softbank.ne.jp;
bokuhashigedesuxxxx@softbank.ne.jpFrom :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpKalian luang? Yamapi meneleponku tadi siang. Bisa datang ke rumahku hari ini?
---
“Dia bilang, dia dan Ryo-chan dipanggil Johnny-san tadi pagi.” Jelas Koyama memulai pembicaraan.
Tegoshi memajukan badannya, “Lalu? Apa Johnny-san sudah membuat keputusan?” tanyanya. Dari raut wajahnya, dapat disimpulkan bahwa Tegoshi sedikit khawatir. Hal yang sama terjadi pada teman-temannya yang lain.
“Apa kita akan bubar?”
“MASSU! Jangan bicara seperti itu!” seru Shige marah.
“Tapi…”
“Sudahlah Shige… Massu benar, tidak ada jaminan NEWS akan tetap bertahan.”
Koyama menyilangkan kedua tangannya di atas dada dan menjatuhkan punggungnya ke tembok. Ia tidak menyangka akan seberat ini. Dari awal ia sudah memantapkan hatinya untuk masuk ke agensi Johnny’s dan tetap bertahan apapun yang terjadi. Ia sadar semua keputusan ada di tangan Johnny-san selaku pemilik agensi. Memang rasanya sedih jika harus bubar dari grup yang telah ia jalani selama bertahun-tahun. Sebelumnya, ia pernah mengalami hal seperti ini saat dirinya masih berada dalam J-Support. Grup itu dibubarkan untuk melejitkan nama tiga anggota termasuk dirinya sendiri. Saat itu ia benar-benar sedih harus meninggalkan ketiga temannya di belakang, ketika ia dan kedua orang lainnya justru merangkak keatas.
Namun hal itu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan saat ini, saat dimana NEWS di ambang batas antara hidup dan mati. Tidak bisa dibilang hidup karena pada kenyataannya mereka memang tidak produktif, dalam setahun terakhir mereka hanya mengeluarkan satu single yang bisa memunculkan nama mereka ke dunia entertaintment meski hanya untuk beberapa saat-sebelum akhirnya tenggelam kembali. Dibilang mati pun tidak bisa karena mereka belum sepenuhnya bubar. Yang bisa mereka lakukan hanya menunggu. Menunggu datangnya keputusan dari atas. Sejujurnya ia sedikit menyesal karena berada dalam naungan agensi dengan aturan yang terlalu mengekang.
“Apa ryo-chan juga mengatakan sesuatu?” tanya Tegoshi kemudian.
“Ia hanya titip salam lewat Yamapi. Lagipula kalaupun ia meneleponku, pasti ia akan mengabarkan berita yang sama.” Koyama mengambil gelas dengan tangan kiri dan menyeruput cappuchino-nya. “Yamapi bilang, Johnny-san belum mengambil keputusan, dan selama keputusan itu belum jelas, NEWS tidak bisa aktif.”
“Itu artinya kita kembali hiatus?” tanya Masuda.
“Mirip. Hanya saja yang ini tidak dipublikasikan. Biarkan fans mengira kita sibuk dengan kerjaan lain sehingga tidak sempat mengeluarkan album/single baru, begitu pula konser.”
“Tidak banyak pengaruhnya kurasa. Toh single kita yang sebelumnya juga keluar setelah rentang waktu setahun lebih.” tambah Shige.
Suasana berubah hening. Mereka berempat larut dalam pikirannya masing-ma-
Gururururu~~~
“Eh. Anu…laper… hehe.” kata Masuda yang refleks memegangi perutnya. Antiklimaks.
Mata Koyama makin menyipit, Tegoshi dan Katou sama-sama mendesah. “Dasar perusak suasana.”
---
Malam itu Yamashita terlihat sangat lelah. Begitu sampai di apartemennya, ia segera merebahkan diri di kasur tanpa ada keinginan berganti pakaian lebih dahulu. Kedua kelopak matanya sudah tertutup selama beberapa menit sebelum akhirnya terbuka kembali karena mendengar bunyi dari handphone miliknya.
To :
tomohisa_yamapixxxx@softbank.ne.jpFrom :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpKalau kau disuruh memilih antara akting dan nyanyi, pilih mana?
Yamashita melihat layar handphonenya dengan malas dan mengetik balasan kilat.
To :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpFrom :
tomohisa_yamapixxxx@softbank.ne.jpTidak usah repot-repot bertanya. Kau tahu jawabannya, kan?
Send. Dan tak sampai sedetik muncul notifikasi di layar handphone itu. Yamashita mengetuk-ngetuk sisi handphone-nya dan memutuskan untuk mengetik sebuah pesan lagi.
To :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpFrom :
tomohisa_yamapixxxx@softbank.ne.jpTapi bukan berarti aku ingin meninggalkan kalian.
Beberapa menit kemudian, layar handphonenya kembali menyala.
To :
tomohisa_yamapixxxx@softbank.ne.jpFrom :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpApa si tua memberimu pilihan? (maaf, aku malas memanggilnya Johnny-san saat ini).
To :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpFrom :
tomohisa_yamapixxxx@softbank.ne.jpLOL XD Tidak…. Emm… mungkin belum.
Tukar pesan mereka berhenti disitu, Yamashita pun langsung terlelap di tempat.
Pagi harinya, ia menyadari ada satu pesan lagi dari Koyama. Ia membuka pesan tersebut dan tersenyum, kemudian mengetik balasan dengan segera. [Sampaikan rasa terima kasihku padanya].
---
October 7th, 2011
Yamashita Tomohisa and Nishikido Ryo, members of the popular idolgroup NEWS announced today through their agency Johnny's that they are withdrawing from the group.
Yamashita will continue with his solo projects, Nishikido will continue as a member of Kanjani8. Koyama Keiichirou, Katou Shigeaki, Tegoshi Yuya and Masuda Takahisa will continue as NEWS, now a 4-member group.
“Sudah tidak ada lagi yang bisa kita lakukan? Nee, Kei-chan?” Tegoshi bertanya tanpa mengangkat kepalanya.
“Sejak awal kita tidak bisa melakukan apa-apa, Tegoshi-kun.”
Katou mendesah, “Aku malas muncul di hadapan media dan meminta fans untuk terus mendukung NEWS. Entah sudah berapa kali kita melakukan hal ini.”
“Lalu, apa kau punya ide lain?” tanya Koyama.
“Yaa…enggak juga sih.”
Hari itu juga simbol NEWS kembali berganti, entah untuk yang ke-berapa kali. Masing-masing dari mereka menghadapi sorotan lampu dari puluhan kamera dengan senyum yang dipaksakan.
Nishikido menghampiri Koyama dan menepuk pundaknya dari belakang sebelum pergi, “Padahal kupikir aku masih sanggup bertahan dalam dua grup. Sayangnya, dia tidak memberi kami berdua pilihan apapun.”
Koyama tersenyum, “Tenang saja, kami akan melakukan apapun untuk menambal kekosongan karena kepergian kalian.”
Nishikido tertawa kecil mendengar jawaban itu. Koyama memandang punggung yang bergerak menjauh dan semakin kecil terlihat, namun Nishikido berbalik dan kembali memandangnya. “Harusnya dari awal kau saja yang jadi ketua. Bukan Yamapi....atau aku, hehe.”
“Hei!” Seru Yamapi yang masih berada di sana sedikit kesal.
Koyama dan yang lainnya ikut tertawa, suasana kembali cair dan perasaan mereka sedikit terobati.
---
Setelah pengumuman itu, semua kembali seperti biasa. Semua anggota NEWS tidak akan heran jika jumlah fans mereka menurun drastis. Namun untuk saat ini, semua berusaha fokus pada kegiatannya yang lain. Tegoshi dan Masuda tetap berusaha profesional dan memasang ekspresi terbaik mereka dalam sub-grup Tegomass. Koyama berusaha mengesampingkan masalah NEWS dan fokus pada kegiatannya sebagai penyiar berita serta radio. Dan Katou berdiam diri dirumah, bersiaga satu jika Koyama menelponnya untuk ikut siaran setiap minggu.
Koyama tidak berani memandang wajah seorang staff yang mengaku sebagai fans NEWS. Ia takut melihat wajahnya yang kecewa. Walaupun Putri hanyalah satu dari ribuan fans-atau bahkan lebih-yang kecewa akan keputusan keluarnya Yamashita dan Nishikido dari NEWS. Melihat langsung sepasang mata yang menyiratkan kekecewaan tidak akan semudah yang ia bayangkan.
Satu minggu, satu bulan, dua bulan, tiga bulan berlalu tanpa kabar apapun dari NEWS seperti biasa. Koyama sedang istirahat dan mengambil segelas kopi saat melihat Putri membereskan barang-barangnya. “Kau berhenti?” tanyanya penasaran.
Putri menoleh dan mengangguk. “Aku akan pulang ke Indonesia. Kontrak kerjaku sudah habis. Dan… kebetulan forum News Express akan mengadakan reunion gathering, jadi aku ingin ikut. ”
“Reuni? Tapi NEWS kan belum bubar?” Tanya Koyama penasaran dengan nada kalimat yang sedikit meninggi.
“Ah, bukan itu. Kami memang sudah lama tidak berkumpul karena kesibukan masing-masing dan akhir-akhir ini forum sepi karena, yah…kau tahu… NEWS sama sekali tidak ada kegiatan, jadi aktivitas forum ikut terhenti.”
Raut wajah Koyama sedikit mengeras mendengar kalimat terakhir.
“Seseorang menuliskan di blog tentang semua hal menyangkut forum termasuk kalian dan karena itulah beberapa orang tergerak kembali untuk mengadakan gathering setelah setahun atau dua tahun lebih tidak berkumpul. Jadi kami menyebutnya sebagai reunion gathering, sama sekali bukan karena kami menganggap NEWS sudah bubar atau apa.” jelas Putri. “….meskipun ada beberapa orang yang menganggap NEWS memang sudah bubar sih…” jelasnya lagi dengan volume suara yang mengecil.
Ada jeda sejenak sebelum Koyama kembali bertanya, “Kapan kau pulang ke Indonesia?”
“Minggu depan.”
Koyama mengangguk mengerti.
“Oh iya, aku lupa menyampaikan padamu. Yamapi bilang terima kasih karena telah menjadi fansnya.” kata Koyama sebelum pergi meninggalkan Putri yang tersenyum bahagia.
---
To :
kusanocchixxx@softbank.ne.jpFrom :
keiichirokoyamaxxxx@softbank.ne.jpSedang apa kau sekarang? Mau temani aku minum? Aku butuh pendapatmu sebagai teman lama.
---
“Johnny-san, anda membiarkan mereka semua libur saat kegiatan mereka sangat padat seperti ini?”
“Tidak apa-apa. Kurasa mereka memang sengaja mengajukan libur pada tanggal yang sama karena ingin berkumpul kembali. Tak ada salahnya kuberikan mereka kesempatan, kan?”
“Tapi…sampai Uchi juga…”
“Aku yang memisahkan mereka. Jadi mereka berhak mendapatkan sedikit waktu untuk bersenang-senang, mendinginkan kepala dan kembali ke kegiatan mereka masing-masing dengan profesionalitas penuh. Sebelumnya, mereka terlihat sangat terpaksa menjalani semua pekerjaan.”
---
“Na, merchendaise-nya mana?”
“Di bawah meja itu. Lo urusin ya, Ru. Sekalian catetin siapa aja yang udah dateng dan bayar. Gue belon ganti baju nih.”
“Oke-oke, lo siap-siap aja sana.”
“Gue deg-degan nih. Udah lama kita enggak ngumpul begini. Siapa aja yang bakal dateng ya?”
“Gue juga sama kali, Mi. Masih belon tau sih siapa aja yang dateng. Yang terdaftar sih lebih dari 50, tapi biasanya suka ada tamu tak terduga gitu.”
“Ya, biasalah anak NeX cuthaa… kayak enggak tau aja. Datang tak dijemput, pulang minta anterin.”
“Nebeng ye… ahahaha.”
Saat itu, seseorang datang dan langsung dibombardir dengan pertanyaan.
“PUTRIIII! AKHIRNYA DATENG JUGA ARTIS KITA! AWAWAWAWAAAA!”
“Gimana disana? Abang Taka ganteng nggak? Ganteng dong ya pastinya…”
“Iriii…. Pasti pernah ngobrol sama Yuya.”
“Ketemu Yamapi enggak?”
“Wew, santai dong kalian nanyanya. Iya Ruka, Taka ganteng banget. Yuya kalo ngomong kenceng banget, Arthy. Gue enggak ketemu sama Yamapi, Nad.”
[Minna iru kai?
Hoshi o Mezashi-]
“Eh, itu lagunya berhenti. Udah selesai ya Izanai latihannya?” tanya Ruru.
“Entahlah. Udah kali. Mereka bakal tampil kira-kira setengah jam lagi. Semoga semuanya cepet dateng.”
Setengah jam kemudian, ruangan itu telah penuh sesak. Sesuai perkiraan, banyak tamu tak terdaftar sebelumnya yang ikut hadir hari itu, menambah ramai suasana. Acara reunion gathering NeX telah dimulai dengan pemutaran video NEWS mulai dari awal debut sampai terakhir yang telah diedit hingga hanya berdurasi setengah jam saja.
Nad dan Ruka yang telah ditunjuk sebagai MC maju ke depan untuk memberitahukan acara selanjutnya.
“Wah, videonya ngangenin banget ya, Ka! Udah lama gue enggak liat video-video jaman jadul itu.”
“Sama Nad, gue juga. Tapi yang selanjutnya bakal heboh lagi nih, kalian juga pasti kangen sama yang satu ini.”
“Ngomong-ngomong? Kalian tau Izanai kan?”
'Tau dooong!’ jawab mereka semua serempak.
“Kalo enggak tau, berarti Izanai gagal sebagai grup dance cover NEWS dong Nad, masa enggak beken di forum sendiri, wahahaha.”
“Ya enggak mungkin juga sih ya, secara hampir semuanya petinggi-petinggi NeX. Yaudah dimulai aja gimana?”
‘Woo Hooo! Yeaaah!’
“Okee. with Andes as Yamapi, Au as Ryo-chan, Alia as Kei-chan, Ruth as Shige, Nana as Massu and Setsu as Tegoshi! Here it is! I-ZA-NAI!”
[hateshinai Sensation higashi no sora kara
ikusen no yume ga tobitatsu no sa
tomaranai Vibration daichi made yurase
Everybody say, Are you ready? We are NEWS!]
Tepuk tangan penonton semakin riuh saat mereka berenam memasuki ruangan tersebut. Mereka berenam bergerak mengikuti irama musik dan berekspresi sesuai perannya.
[Satisfaction Super Motion
Shakunetsu BIITO Atsuku Kizame!
Satisfaction Super Motion
Itami wa Memai wo sasou hodo ni
Kono mune wo megake
Ima SHOCK ME!]
Lagu terus mengalun sampai saat adegan akrobat dimulai. Tepuk tangan kembali riuh.
Tetapi tiba-tiba tepuk tangan berhenti secara serentak saat delapan orang laki-laki masuk secara bersamaan dan ikut menari bersama Izanai.
Beberapa mengedipkan matanya berkali-kali secara brutal karena tak percaya, dan sisanya berteriak sangat kencang.
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! NEWSSS!!”
Dan gathering kali ini menjadi gathering paling heboh dan berisik sepanjang sejarah NEWS EXPRESS.
[kazoekirenai deai no naka de
bokura wa deatte nakama ni natte
ironna kanjou wakeatte kagayaku asu e mukaunda
tsurai toki wa isshoni nakou
tanoshii toki wa tomo ni waraou]
[Among the countless encounters we met and became friends
we share different emotions and face the shining tomorrow
In tough times let's cry together, in happy times let's laugh together] (NEWS - Share)
NEWS.
North-East-West-South.
Sembilan anggota.
Satu meneruskan karirnya sebagai vokal grup rock.
Satu lagi menghilang tanpa kabar.
Satu yang lain kembali ke grup lamanya dan mencoba bertahan disana.
Dua orang melanjutkan dengan solo diselingi karir sebagai seorang aktor.
Empat orang yang tersisa sedang berusaha keras membangun kembali NEWS menjadi grup yang dahulu pernah mencapai masa kejayaannya.
[Waki nokoru kono omoi
Itsumo no himo boku o sosoeuru
I realize I feel dreams]
[These emotions which rise up within me
they will support me each and everyday
I realize, i feel dreams] (NEWS - Dreams)
Dan delapan orang yang hatinya masih tertambat di NEWS mendapatkan suntikan semangat tak berujung dari fans mereka di Indonesia-negara yang selama ini tak terlalu akrab di telinga mereka-untuk terus maju mengejar mimpi.
tatoe hanaretetatte kokoro wa hitotsu ni tsunagatteru yo
Even if we grew apart, our hearts remain connected as one (NEWS - Share)
Walau mereka sekarang terpecah belah, ini bukanlah akhir cerita dari grup bernama NEWS.
-END OF THIS FANFICTION NOT NEWS-
[OMAKE]
Keenam anak Izanai menikmati pemandangan dari seluruh ruangan dengan perasaan yang sulit digambarkan. Semua yang berada di ruangan itu-kecuali mereka dan Putri-dagunya jatuh saking terkejutnya akan kedatangan kedelapan anggota NEWS. Yah, sama halnya dengan mereka yang terpaksa menutup mulut masing-masing agar tidak teriak sewaktu latihan tadi ketika mendapati kedelapan cowok itu masuk diam-diam lewat pintu belakang. Dengan jantung yang berdetak sepuluh kali dari kecepatan normal, mereka semua merencanakan surprise perform.
“PUTRII! KENAPA LO NGGAK BILANG BAKAL BAWA ANAK NEWS KEMARI! KALO PADA TAU PASTI YANG DATENG LEBIH BANYAK!”
“Hahahaha. Sengaja. Ini kan surprise buat yang setia sama NeX dan udah susah-susah dateng hari ini.” jawabnya sambil menjulurkan lidah. “Salah mereka sendiri enggak dateng.”
---
Didikasikan untuk NEWS dan Forum tercinta NEWS EXPRESS beserta seluruh anggotanya. Akhirnya gue bisa nyelesein fic ini dengan menggabungkan antara NEWS dan NEX, muhuwahahahaha XD
Semoga kalian suka, dan semoga reunion gathering kita nanti (lagi direncanain dan semoga jadi) bakal rame meskipun ngimpi banget kalo gue ngarep NEWS dateng, huahahahaha. Sebagai fans, saya berhak bermimpi dong.
OC yang namanya Putri itu entahlah siapa. Daripada gue milih salah satu makhluk dari NeX, nanti pada iri, mending gue pake Original Character yang menghubungkan NEWS dan NEX. Ceritanya beliau sangat beruntung dapet kerja sebagai staff di radio K-CHAN NEWS meski cuma sebentar. Berhubung nama Putri kayaknya Indonesia banget, jadi gue pilih itu XD
Fic ini sekaligus sebagai undangan untuk anggota NeX baik yang lama maupun yang baru gabung. NeX nggak kenal perbedaan, so, plis dateng ya di gath reuni yang semoga bakal jadi nanti. Acaranya bakal kita susun semeriah mungkin dan para panitia (yang belon dibentuk) bakal bikin kalian yang enggak dateng pasti nyesel #pedemampus
Yang mau kasih kritik, saran, atau apapun soal fic ini, silahkan komennya (semua bisa komen kok). Masih awam sebagai penulis, jadi yah… typo pasti ada. Yang mau tanya-tanya, kasih saran, uneg2 soal NEWS, NeX atau tentang gathering nanti juga boleh, hehe XD
MISS YOU ALL, GUYS!