"Give It to Me!!"
Yay!!! Fanfic pertama yang aku bikin akhir bisa ku post juga... Biar cuma diblog sendiri yang penting aku udah mulai berusaha!! Yosh, ini cuma drabble tapi gak papalah buat pemula.... Douzo!!
Give it to me!!
w-inds.
PG
Keita x Ryohei
Akhir pekan terasa begitu menyenangkan ketika musim konser berakhir, ini artinya liburan bagi kami. Walaupun liburan ini hanya beberapa minggu saja tetapi terasa benar-benar berharga bagi kami yang menjalankan 1 tahun yang melelahkan.
Pagi-pagi pada musim libur, kami menyebutnya begitu, aku bangun sedikit lebih pagi, aku mau menikmati hariku. Hari ini apartemen kami agak sepi, Ryuichi pulang ke Sapporo lebih dulu kemarin sore, dia bilang ada janji memancing dengan ayahnya dan pesta reuni dengan teman-teman SMPnya. Keita, seperti biasa, memilih tidur sedikit lebih lama.
Aku memutuskan coklat panas sepertinya enak untuk pagi hari di musim gugur(=musim libur). Aku berencana mencoba game baru yang kubeli kemarin. Game ini sedang populer dan bervolume-volume yang super seru.
=2 jam kemudian=
AAAaaaaaaa!!!... Kenapa jadi membosankan begini?? Game keren ini jadi berasa kurang seru. RUMAH INI TERLALU SEPIII!! Bisa mari bosan aku... Bosaan! Bosaaan!! Seperti aku saja yang hidup di rumah ini. Padahal biasanya ada 4 orang, aku, ryuichi, blow-chan, dan keita... Ah, KEITA! Kenapa dia belum bangun juga?! Let detective. R checks it!
Keita tampak tidur pulas dengan posisi tidak karuan dan sepertinya… DIA NGILER!! Ah, momen bagus! Kamera.. kamera!! Aku berlari hati-hati menuju kamarku, mengambil kamera Polaroid-ku, dan kembali ke kamar Keita. 1…2…3… Creck! Flash! O, o… aku lupa menon-aktifkan blitz-nya. Gawat, dia mulai bangun! Aduh, dia bangun!! Eh, dia duduk sambil mengusap-usap matanya dan melihatku. “Yo, Keita-kun..”
“Eehmm… Nan de yo?”
Tiba-tiba, Treett… Foto hasil kamera polaroidku keluar. Kami berdua terdiam cukup lama… 1 menit sepertinya sudah berlalu, aku mau bersin! HATCHIIIM!!
Shyuut.. Flap.. flap.. Fotonya terbang aaaa…. Jatuh tepat dihadapan Keita, dengan hasil gambarnya tepat menghadap ke wajahnya. Dia mengambilnya dan melihatnya! Buru-buru kuambil foto itu dari tangannya dan berlari ke kamarku dan menguncinya.
“RYOOOHEEEEIII!!!!!” Aww, teriakannya keras sekali. Hahahahahahaha! Aku berguling-guling sambil tertawa terpingkal-pingkal. BRAAKK!! Seketika aku berhenti tertawa, aku lupa kunci kamarku RUSAK. Keita masuk dengan tampang seram, “Berikan foto itu padaku!”
“Tidak! Ini milikku!” aku berusaha menyembunyikan foto itu.
“Mau kau apakan foto itu? Sini berikan padaku!” Keita terus berusaha mengambil foto itu dari tanganku.
“Akan kutunjukkan pada Ryuichi dan teman-teman yang lain!” aku masih terus mengelak, kumasukkan foto aib itu ke dalam kantong depan celanaku.
“Awas kau! Berikan padaku!!”
“Tidaakk! Coba saja kalau bisa.” tangannya mencoba meraih kantong celana ku. aku berbalik sehingga dia menggapai dengan kedua tangannya dari belakang.
“Ryooheeii!!! Berikan padaku!”
“Tidaakk!!” aku mencoba menjegal kakinya agar dia jatuh.
“Ow… ooww… uwwaahh!!” sepertinya dia jatuh ke arah yang salah, dia menimpaku dengan tubuhnya yang berat. Aku berada dibawahnya dan berhadapan dengannya. Wajah Keita dekat sekali, dia menatap mataku. Deg… deg…(///blush///)
“Kei… Keita-kun..” Wajahnya semakin mendekat… dekat… (Deg.. deg…) Dia menatap bibirku… Bibirnya mendekat… CUP!! Sreett!!
“Aku dapat fotonya!! Kena kau!” Dia tertawa sambil berlari ke kamarnya. Sedangkan aku hanya terdiam… Mataku terbelalak lebar… Deg..deg..deg.. Jantung berdetak dengan cepat. (blush)
+=Keita’s Room=+
Deg… Deg… Deg… Aku baru saja menciumnya! Aku mencium… Ryohei! Ehehehe.... (blush). Eh, foto ini mau kuapakan ya?? Entahlah. ehehehe... aku mencium Ryohei!! *sepertinya dia kesenengan udah cium Ryohei. Jangan-jangan, Keita...*
Give it to me!!
w-inds.
PG
Keita x Ryohei
Akhir pekan terasa begitu menyenangkan ketika musim konser berakhir, ini artinya liburan bagi kami. Walaupun liburan ini hanya beberapa minggu saja tetapi terasa benar-benar berharga bagi kami yang menjalankan 1 tahun yang melelahkan.
Pagi-pagi pada musim libur, kami menyebutnya begitu, aku bangun sedikit lebih pagi, aku mau menikmati hariku. Hari ini apartemen kami agak sepi, Ryuichi pulang ke Sapporo lebih dulu kemarin sore, dia bilang ada janji memancing dengan ayahnya dan pesta reuni dengan teman-teman SMPnya. Keita, seperti biasa, memilih tidur sedikit lebih lama.
Aku memutuskan coklat panas sepertinya enak untuk pagi hari di musim gugur(=musim libur). Aku berencana mencoba game baru yang kubeli kemarin. Game ini sedang populer dan bervolume-volume yang super seru.
=2 jam kemudian=
AAAaaaaaaa!!!... Kenapa jadi membosankan begini?? Game keren ini jadi berasa kurang seru. RUMAH INI TERLALU SEPIII!! Bisa mari bosan aku... Bosaan! Bosaaan!! Seperti aku saja yang hidup di rumah ini. Padahal biasanya ada 4 orang, aku, ryuichi, blow-chan, dan keita... Ah, KEITA! Kenapa dia belum bangun juga?! Let detective. R checks it!
Keita tampak tidur pulas dengan posisi tidak karuan dan sepertinya… DIA NGILER!! Ah, momen bagus! Kamera.. kamera!! Aku berlari hati-hati menuju kamarku, mengambil kamera Polaroid-ku, dan kembali ke kamar Keita. 1…2…3… Creck! Flash! O, o… aku lupa menon-aktifkan blitz-nya. Gawat, dia mulai bangun! Aduh, dia bangun!! Eh, dia duduk sambil mengusap-usap matanya dan melihatku. “Yo, Keita-kun..”
“Eehmm… Nan de yo?”
Tiba-tiba, Treett… Foto hasil kamera polaroidku keluar. Kami berdua terdiam cukup lama… 1 menit sepertinya sudah berlalu, aku mau bersin! HATCHIIIM!!
Shyuut.. Flap.. flap.. Fotonya terbang aaaa…. Jatuh tepat dihadapan Keita, dengan hasil gambarnya tepat menghadap ke wajahnya. Dia mengambilnya dan melihatnya! Buru-buru kuambil foto itu dari tangannya dan berlari ke kamarku dan menguncinya.
“RYOOOHEEEEIII!!!!!” Aww, teriakannya keras sekali. Hahahahahahaha! Aku berguling-guling sambil tertawa terpingkal-pingkal. BRAAKK!! Seketika aku berhenti tertawa, aku lupa kunci kamarku RUSAK. Keita masuk dengan tampang seram, “Berikan foto itu padaku!”
“Tidak! Ini milikku!” aku berusaha menyembunyikan foto itu.
“Mau kau apakan foto itu? Sini berikan padaku!” Keita terus berusaha mengambil foto itu dari tanganku.
“Akan kutunjukkan pada Ryuichi dan teman-teman yang lain!” aku masih terus mengelak, kumasukkan foto aib itu ke dalam kantong depan celanaku.
“Awas kau! Berikan padaku!!”
“Tidaakk! Coba saja kalau bisa.” tangannya mencoba meraih kantong celana ku. aku berbalik sehingga dia menggapai dengan kedua tangannya dari belakang.
“Ryooheeii!!! Berikan padaku!”
“Tidaakk!!” aku mencoba menjegal kakinya agar dia jatuh.
“Ow… ooww… uwwaahh!!” sepertinya dia jatuh ke arah yang salah, dia menimpaku dengan tubuhnya yang berat. Aku berada dibawahnya dan berhadapan dengannya. Wajah Keita dekat sekali, dia menatap mataku. Deg… deg…(///blush///)
“Kei… Keita-kun..” Wajahnya semakin mendekat… dekat… (Deg.. deg…) Dia menatap bibirku… Bibirnya mendekat… CUP!! Sreett!!
“Aku dapat fotonya!! Kena kau!” Dia tertawa sambil berlari ke kamarnya. Sedangkan aku hanya terdiam… Mataku terbelalak lebar… Deg..deg..deg.. Jantung berdetak dengan cepat. (blush)
+=Keita’s Room=+
Deg… Deg… Deg… Aku baru saja menciumnya! Aku mencium… Ryohei! Ehehehe.... (blush). Eh, foto ini mau kuapakan ya?? Entahlah. ehehehe... aku mencium Ryohei!! *sepertinya dia kesenengan udah cium Ryohei. Jangan-jangan, Keita...*