Diana Meradaaaaaang!!!!! hhhooohhhsssshh......
Post ini awalnya dimaksudkan sebagai email personal kepada nonabalaclava23 ,
tapi saya merasa perlu melemparkan wacana ini ke dunia maya supaya sedikit lebih on-the-record.
Masih perihal stalking men-stalking. autograph-hunting, photograph-snapping, hugs-or/and-kisses-scrounging di Singapore GP 2 minggu yang lewat.
Tentang seorang Singapura sesama marshal, yang saya kenal ketika awal-awal pelatihan jadi observer/comms.
Lama tidak kontak, tiba-tiba kami mengenali satu sama lain ketika lagi antri ambil walkie-talkie. (1st shake down, 25 September 2008)
Antriannya luar biasa panjang (yaa karena panitianya lelet, ya karena kita ternyata salah ngekor antrian. rumit lah hidup),
jadi saya banyak waktu untuk ngobrol tanpa juntrungan. Walau dengan kemampuan men-decipher Singlish yang pas pasan.
Tapi inti paling besarnya, dia sampai pada tahap menunjukkan kepada saya sebuah video yang dia rekam beberapa jam sebelumnya, "just when i was meeting my friend, near Bugis Junction"
Alangkah Saya terkejut bukan kepalang ketika yang muncul di LCD kamera/camcorder mungilnya adalah dua orang berseragam merah-merah, tidak lain tidak bukan, Felipe Massa dan Kimi Raikkonen. (tidak lebih dari satu jam sebelumnya, saya dan nona balaclava23 menemukan fakta bahwa FM dan KR terlibat media event di Purvis St... dimana itu? entah. pasti hanya undangan yah? ya betul. jam brapa acaranya? jam 4. sekarang jam berapa? 5.30..*garukgarukgaruk..*)
hmm.... tragic, strike 1
Untuk menambahkan bumbu kehidupan,
si pembalap Finlandia di video teman saya itu terlihat sedang memasuki Ferrari 612 Scaglietti.
mobil yang walau bukan idaman betul, tapi tetap bikin saya nyaris ngompol setiap lihat satu.
tragic, strike 2
Reaksi saya terhadap video tension-charged in tidak bisa jauh dari mangap dan megap megap.
SIALAN..
kata teman saya ini "I saw this huge crowd, so i approached them. They appeared to be someone famous so I took videos.."
"........."
"oh yeah, and i got so close to them actually. i could get autographs and sort.
but i didn't know who they were so,.... umm, they're one of the F1 drivers right?"
"......................................."
[sebaiknya dihentikan sampai sini. terlalu pilu.]
LALU,
malam tadi, beberapa jam yang lalu, saya bertemu dengan teman saya ini di dunia maya, lewat MSN messenger tepatnya. Kami pun mulai bertukar kisah mendebarkan (emm..gak sih.) seputar aksi drivers-spotting masing-masing.
Berhubung tidak lebih 2 minggu yang lalu anak ini masih sama sekali gelap gulita urusan F1, maka saya pun cukup terkesan dengan portfolio pembalap F1 yang berhasil dia buntuti :
Nico Rosberg (with PROPER picture--term ajaib dari Nona balaclava23--
yakni tubuh dan pandangan mata objek tepat ke arah kamera. gak ke kamera sebelah.)
lalu
Hamilton's Brother (with PROPER picture), di hotel Conrad. Orang yang ini, tentu saya gak bakal kenali apalagi samperin walaupun dia nari serampang 12 di depan orang banyak.
dan beberapa orang lain.
Dia pun bilang kalau yang dia sebenarnya incar adalah Kazuki Nakajima,"because he's cute".
Sayang, katanya, malahan cuma dapet Nico Rosberg..
(Yah, menurut saya memang Rosberg memang kelewat pirang dan tampan bak nampan sehingga membuatnya sangat children-of-the-corn. hiih....)
Lalu sampailah saya pada pernyataan bahwa sebenarnya saya tidak terlalu nafsu kejar pembalap manapun,
dibuktikan dengan perjuangan saya nongkrong,ngomel-ngomel, nahan kentut,nahan pipis,ngupil,ngomel-ngomel lagi sampai jam 4 pagi bersama 2 orang aneh lainnya untuk mendapatkan sekelumit sosok...
Robert Smedley
*izinkan saya daydreaming semenit*
.
.
.
....
Ok. selesai.
Lalu dia tanya : "Which is he in this picture ? the one with earpiece?"
*d'oh....ternyata teman saya masih sedikit berada di ambang kegelapan.*
"umm.. yes. the big red cool Ferrari embossed earpiece"
"hold on..i might have something for you"
"what....thing?"
lalu dia kirim gambar berikut sambil bilang :
"Is this the guy?"
GYAAAAAAAAAhosh...AAAAAARRRRRRRGH!!!
(FYI, teman saya, Huiying, ya yang ditengah itu, bukan yang kiri, apalagi yangdi kanan....
*stab-own-heart-several-painful-times*)
yak saudara-saudara,
TRAGIC STRRRRIKE THREE. millions.
*jab*
*jab*
*jab*
*jab jab jab jab jab endless jabs on the wound i created earlier*jab*
ya amplop.
CAKEP PARAH. *yang paling kanan, hanya mengingatkan*
oh Lord...........
biyuuunnnnggg...
Teman saya ini, memang baik, tapi luar biasa tidak sensitif terhadap lubang penderitaan temannya karena dia terus tambahkan
"he is so.. cute,and very nice...
and approachable"
Rob...
Teganya.......
selesai sudah hidup gua.......
(ok that's one big FAT lie--
Karena saya tadi sudah terlanjur bersumpah akan ke GP Singapura tahun depan,
walau harus nebeng kapal tongkang dan melipat badan jadi tiga)
cheers.
Diana
desperate-for-her-fix-of-a-Ferrari-employed-perfect-italian-speaking-hot-thirtysomething-brit..
*shivers*
tapi saya merasa perlu melemparkan wacana ini ke dunia maya supaya sedikit lebih on-the-record.
Masih perihal stalking men-stalking. autograph-hunting, photograph-snapping, hugs-or/and-kisses-scrounging di Singapore GP 2 minggu yang lewat.
Tentang seorang Singapura sesama marshal, yang saya kenal ketika awal-awal pelatihan jadi observer/comms.
Lama tidak kontak, tiba-tiba kami mengenali satu sama lain ketika lagi antri ambil walkie-talkie. (1st shake down, 25 September 2008)
Antriannya luar biasa panjang (yaa karena panitianya lelet, ya karena kita ternyata salah ngekor antrian. rumit lah hidup),
jadi saya banyak waktu untuk ngobrol tanpa juntrungan. Walau dengan kemampuan men-decipher Singlish yang pas pasan.
Tapi inti paling besarnya, dia sampai pada tahap menunjukkan kepada saya sebuah video yang dia rekam beberapa jam sebelumnya, "just when i was meeting my friend, near Bugis Junction"
Alangkah Saya terkejut bukan kepalang ketika yang muncul di LCD kamera/camcorder mungilnya adalah dua orang berseragam merah-merah, tidak lain tidak bukan, Felipe Massa dan Kimi Raikkonen. (tidak lebih dari satu jam sebelumnya, saya dan nona balaclava23 menemukan fakta bahwa FM dan KR terlibat media event di Purvis St... dimana itu? entah. pasti hanya undangan yah? ya betul. jam brapa acaranya? jam 4. sekarang jam berapa? 5.30..*garukgarukgaruk..*)
hmm.... tragic, strike 1
Untuk menambahkan bumbu kehidupan,
si pembalap Finlandia di video teman saya itu terlihat sedang memasuki Ferrari 612 Scaglietti.
mobil yang walau bukan idaman betul, tapi tetap bikin saya nyaris ngompol setiap lihat satu.
tragic, strike 2
Reaksi saya terhadap video tension-charged in tidak bisa jauh dari mangap dan megap megap.
SIALAN..
kata teman saya ini "I saw this huge crowd, so i approached them. They appeared to be someone famous so I took videos.."
"........."
"oh yeah, and i got so close to them actually. i could get autographs and sort.
but i didn't know who they were so,.... umm, they're one of the F1 drivers right?"
"......................................."
[sebaiknya dihentikan sampai sini. terlalu pilu.]
LALU,
malam tadi, beberapa jam yang lalu, saya bertemu dengan teman saya ini di dunia maya, lewat MSN messenger tepatnya. Kami pun mulai bertukar kisah mendebarkan (emm..gak sih.) seputar aksi drivers-spotting masing-masing.
Berhubung tidak lebih 2 minggu yang lalu anak ini masih sama sekali gelap gulita urusan F1, maka saya pun cukup terkesan dengan portfolio pembalap F1 yang berhasil dia buntuti :
Nico Rosberg (with PROPER picture--term ajaib dari Nona balaclava23--
yakni tubuh dan pandangan mata objek tepat ke arah kamera. gak ke kamera sebelah.)
lalu
Hamilton's Brother (with PROPER picture), di hotel Conrad. Orang yang ini, tentu saya gak bakal kenali apalagi samperin walaupun dia nari serampang 12 di depan orang banyak.
dan beberapa orang lain.
Dia pun bilang kalau yang dia sebenarnya incar adalah Kazuki Nakajima,"because he's cute".
Sayang, katanya, malahan cuma dapet Nico Rosberg..
(Yah, menurut saya memang Rosberg memang kelewat pirang dan tampan bak nampan sehingga membuatnya sangat children-of-the-corn. hiih....)
Lalu sampailah saya pada pernyataan bahwa sebenarnya saya tidak terlalu nafsu kejar pembalap manapun,
dibuktikan dengan perjuangan saya nongkrong,ngomel-ngomel, nahan kentut,nahan pipis,ngupil,ngomel-ngomel lagi sampai jam 4 pagi bersama 2 orang aneh lainnya untuk mendapatkan sekelumit sosok...
Robert Smedley
*izinkan saya daydreaming semenit*
.
.
.
....
Ok. selesai.
Lalu dia tanya : "Which is he in this picture ? the one with earpiece?"
*d'oh....ternyata teman saya masih sedikit berada di ambang kegelapan.*
"umm.. yes. the big red cool Ferrari embossed earpiece"
"hold on..i might have something for you"
"what....thing?"
lalu dia kirim gambar berikut sambil bilang :
"Is this the guy?"
GYAAAAAAAAAhosh...AAAAAARRRRRRRGH!!!
(FYI, teman saya, Huiying, ya yang ditengah itu, bukan yang kiri, apalagi yangdi kanan....
*stab-own-heart-several-painful-times*)
yak saudara-saudara,
TRAGIC STRRRRIKE THREE. millions.
*jab*
*jab*
*jab*
*jab jab jab jab jab endless jabs on the wound i created earlier*jab*
ya amplop.
CAKEP PARAH. *yang paling kanan, hanya mengingatkan*
oh Lord...........
biyuuunnnnggg...
Teman saya ini, memang baik, tapi luar biasa tidak sensitif terhadap lubang penderitaan temannya karena dia terus tambahkan
"he is so.. cute,and very nice...
and approachable"
Rob...
Teganya.......
selesai sudah hidup gua.......
(ok that's one big FAT lie--
Karena saya tadi sudah terlanjur bersumpah akan ke GP Singapura tahun depan,
walau harus nebeng kapal tongkang dan melipat badan jadi tiga)
cheers.
Diana
desperate-for-her-fix-of-a-Ferrari-employed-perfect-italian-speaking-hot-thirtysomething-brit..
*shivers*