nasib Fernando il lonzo

Mar 24, 2007 11:58


Untuk yang sudah baca F1 Racing Indonesia Maret 2007, mungkin yang akan saya omongin bakal terdengar basi. Tapi cerita ini teramat penting buat saya, terutama berkaitan dengan salah satu tujuan saya dalam hidup (i.e pilgrim ke maranello)

SETIAP awal musim F1, segelintir tifosi Ferrari dengan dedikasi ekstra dari seluruh penjuru dunia (nggak sih, ITALIA doang sebenarnya;Verona tepatnya) rela datang pagi buta ke trek Ferrari di kota Maranello untuk menyambut mobil dan (kalo ada) pembalap baru mereka. pembalap baru kami.
Bagi mereka, Seperti yang sebelumnya, hari tes pertama Ferrari di tahun 2007 patut dirayakan semeriah hari kelahiran seorang santo.

Ritual pun berjalan tanpa perlu komando atau aba-aba.
Terlebih ada anak baru yang harus disambut. Walau cuma dengan selembar spanduk 'Bienvenuti Kimi' yang dibentang di pinggir trek. Sukur-sukur nggak kealingan pohon (dan, ternyata, kabut nan tebal di awal januari).
Pagi itu Tifosi berjejer di pagar trek Foirano, menempel lekat ke jeruji pagar bak pohon dolar.
Saya lupa bilang, Fiorano itu trek pribadi Ferrari, sehingga tidak dimaksudkan untuk jadi sirkuit tontonan. Jadi siapapun yang memang penasaran dengan apapun yang berputar-putar didalamnya, harus rela cuma ngintip dari pagar yang walau berjeruji tapi tinggi menjulang.
Tentu Tifosi Ferrari tak boleh kehilangan akal. (Beberapa dari kami memang hanya terbuat dari tulang, darah, kentut dan nekat. ck...mengharukan kadang)

Dibebani dengan kabut, mencoba melihat mobil Felipe ketika itu mungkin sesulit mencoba melihat hantu dengan teropong bintang (??!).
Sehingga, pagi itu tidak hanya ada yang membawa tangga, tapi juga semacam leveller (seperti yang pekerja konstruksi pakai untuk menjangkau langit-langit) setinggi 3 meter atau apapun yang bisa membuat pandangan mereka kedalam sirkuit sejelas layar HDTV.

Yang LEBIH niat lagi, bernama Battista.
Ia memboyong alat barbecue, yang walau seadanya, tapi lengkap dengan seekor babi panggang bernama (ini bagian PALING saya suka) Fernando!!
hawhawhawhaw...
Tidak ada maksud jahat kok..
Ini cuma karena dalam bahasa itali, fillet daging babi disebut lonzo. Jadi,hanya karena terdengar begitu sepadan.
Kita-tifosi Ferari-tidak akan pernah tega kok, mengandaikan Alonso sebag--*Aww who am i kidding..!
Gini deh, berhubung saya muslim, saya tidak boleh ngiler lihat babi itu.
TAPI seandainya saya boleh melakukan perbuatan haram 1 kali saja dalam hidup saya, bukan sulap bukan sihir, saya (saat ini, ketika Kimi cuma 2 poin di depan Alonso) cuma mau makan itu babi panggang. mammamia...

--sampai jumpa usai Sepang--

untuk berita lebih akurat dan ilustratif, cek sendiri F1 racing Maret 2007.
Sukur-sukur masih ada tukang majalah yang optimis majalah basi-nya laku. (karena yang April udah keluar teman-teman..)

cheers.
Previous post Next post
Up