ALICE CHRONICLES Chapter 9: Opassa Beach

Aug 18, 2009 15:26


Snake tak dapat mengingat kejadian sebelumnya. Kepalanya pening. Ia merasa baru jatuh dari langit. Lebih dari itu, ia merasa telah pingsan berhari-hari. Perlahan matanya mulai terbiasa dengan lingkungan. Aku di mana? Begitu kira-kira dalam benak Snake. Ya, benar. Sepanjang penglihatan Snake hanya ada pasir, pohon, dan laut. Nampaknya Snake terdampar di pantai. Akan tetapi, siapa yang membawanya ke sini? Snake perlahan mengingat kejadian di area 51, pertemuan dengan Bond si rambut klimis, dan sesuatu di Lab. Kini ia yakin betul Bond yang membuangnya ke pantai ini setelah mendapatkan sample virus FOX-DIE.

Dari kejauhan terlihat sesosok tubuh tegap anak muda berbaju nelayan. Sorot matanya tajam menampilkan kepercayaan dan keteguhan hati. Raut mukanya dewasa. Bandana oranye yang dikenakannya terlihat matching dengan kepalan di dalam sarung tangan coklat dari kulit beruang. Terompah dan jalanya terlihat baru. Ia membawa tombak dari kulit kerang. Ia menghampiri Snake yang masih setengah sadar.

“Whaddaya t’ink yer dun’ hell this place is hell dangerous. Ya must be crazy, take inna nap here, heh? Katanya tak sopan, tapi raut mukanya sopan.

“Where am I?” tanya Snake. Kepalanya masih pening.

:Opassa Beach… “ jawabnya kalem.

Tetapi pemuda itu menghunuskan tombak ke arah Snake.

alice chronicles, opassa beach, snake, dibuang, chapter 9, pulau terpencil, luccava, bond

Previous post Next post
Up