#CerminIndonesia2: Prompt 14
“I want nobody nobody but you~”
Alunan nada dan melodi yang menghentak semangat mengudara. Resonasi suara tersebut berasal dari telepon genggam seorang remaja, yang kini sedang asyik menyanyi mengikuti alunan musik.
Musik Korea. Drama Korea. Film Korea. Apalah yang sekarang tidak Korea?
Musik pop khas Korea kini sedang digandrungi habis-habisan oleh para remaja. Sebut saja Super Junior, Girls’ Generation, SHINee, TVXQ, Shinhwa, f(x), Big Bang, EXO, dan macam-macam grup boyband dan girlband khas negeri ginseng itu fasih didaftar oleh mereka. Tak hanya itu, menjadi fans mereka pula, sudah hampir pasti hafal lagu-lagu top yang dibawakan oleh mereka.
Dengan strategi marketing yang bagus, pasar Korea membawakan juga romantisme khas Korea melalui media drama. Lihat saja, drama-drama itu memenuhi layar perak dari berbagai televisi swasta. Winter Sonata, Full House, God of Study, Oh, My Lady!, A Gentleman’s Dignity. Yang tersebut hanyalah sebagian kecil dari seni drama yang berhasil menghipnotis ribuan, bahkan jutaan, pemirsa televisi yang langsung tergila-gila dengan romantisme pria Korea.
“Eh, ini siapa?”
“Anak Shinhwa~ semuanya ada enam! Keren ya?”
“Wah ganteng banget…ini namanya siapa?”
“Eric, dia favorit gue…dia main drama juga lho!”
“Keren banget~”
Jelas jenis pembicaraan seperti itu sudah jamak kita dengar di sekeliling kita.