i love dictionary.

Jul 01, 2010 21:23

hari ini saya diingatkan tentang vitamin a dan mengapa dia nggak suka saya. grao, temen saya emang jahat dah, ngungkit-ngungkit dia mulu, bah. kan saya nggak bisa kontrol muka tiap ngomongin vitamina :(. aish. bukan itu yang mau saya ceritakan saat ini -_______-;. /plak

saya cintaaa oxford dictionary. sense of title-ing(?) saya yang ngaco dapat diminimalisir sedemikian rupa oleh oxford sehingga nggak terlalu cheezy lagi *pelukkamus*. serius, kalo misalkan mau nyari judul yang rada elit sedikit, saya bakal buka-buka nih oxford buat nyari frasa yang menarik, ga peduli kamus itu segedhe gaban x)

oh dan saya nggak webe lagi~ cihuy! mari tuntaskan kewajiban menyelesaikan utang fic yang menggunung :DD

setelah kemaren bertualang di community-community livejournal, menemukan beberapa comm (yang telah mati huhu) mengenai sakura tsukuba dan karya-karyanya, saya tiba-tiba mendapat inspirasi (uuh yeah!). sebuah fic pendek pun berhasil saya bikin hanya dalam waktu beberapa jam (iya saya kalo bikin fic lamanya ampun-ampunan deh). plotless dan abal, tapi saya suka namiki (ga nyambung).

Title: Pitch-Dark © kyrilisme
Fandom: Mekakushi no Kuni © Sakura Tsukuba
Character: Namiki Masahiro <33
Rating: errr-PG?
Note: abal. udah dipublish di ffn, tapi kayaknya ga bakal ada yang baca -___-;


.

.

.

Bagai tinta warna putih.

.

Satu tetes takkan berpengaruh apapun.

.

Dua, tiga tetes-dan kau merasa ada sesuatu yang berbeda, meski tak dapat menemukan apa.

.

Empat tetes, kau pun menyadarinya.

.

Lima, enam, tujuh-kau dapati warnamu semakin muda dan lembut dipandang.

.

.

.

Kau adalah hitam yang pekat. Kegelapan nyata, yang dihujat siapapun yang ada-karena merusak keindahan warna lain.

Apa yang bisa kau katakan untuk membela diri?

Tentu saja, arang hitam yang mencoreng lukisan pelangi penuh warna ceria akan dicaci oleh sang penikmat seni. Sebuah noda kelam di hamparan pastel yang lembut akan membuat siapapun merengut tak suka. Tetesan tinta gelap yang jelas terlihat di kanvas putih akan menutupi draft yang dibuat susah payah dengan pensil tipis-tipis. Hitam selalu merusak, begitu pikir mereka.

Mereka-yang memperlakukanmu dengan berbeda dari yang lain-tak menyadari bahwa hitam mampu memperindah suasana dalam lukisan. Mereka-yang berjengit setiap menatap kelamnya dirimu-tak mengetahui bagaimana hitam dapat menguatkan karakter warna lain.

Tidak, tidak. Mereka tahu selama ini. Mereka tahu-tapi memilih untuk tak menunjukkannya. Bagi mereka, warnamu yang tegas adalah ancaman. Pesonamu, kekuatanmu, segala yang kau miliki-tak dapat mereka terima, mengguncang mental dan memaksa untuk menjauh.

Namun kau tak peduli.

-

Kau ditampik dari kehangatan, keluar dari zona nyaman menuju sudut-sudut sepi seorang diri. Sejauh apapun lenganmu berusaha menggapai, cahaya terang disana takkan pernah dapat kau raih. Yang kau terima hanya senyuman tertahan, tatapan ngeri dan jarak-yang nampaknya semakin jauh setiap saat.

Bibirmu kini tak lagi dapat mengembangkan senyum tulus (yang digantikan dengan senang hati oleh seringai lebar tanpa perasaan). Lenganmu kini terkulai lesu di sisi tubuh-kau tak sanggup lagi bersusah payah mengangkatnya untuk menerima penolakan menyakitkan. Tatapanmu menyorot tajam, seakan menantang siapapun yang tak sengaja bertemu pandang.

-

Kau tak peduli.

Biarlah tetap kelam, kau membatin seraya pura-pura bersikap kejam. Tertawa di atas penderitaan orang lain yang akan terjadi, menyeringai sinis pada kerumunan bodoh yang tak mempercayai kemampuanmu, mengabaikan semua yang menghindar ketakutan setiap kau ulurkan tangan.

Kau dijauhi-dan lalu balas menjauhi. Apapun itu, tak ada bedanya. Kau tetaplah sebuah hitam yang ditolak dan tak diinginkan.

.

.

.

Tapi ia muncul entah darimana.

Setitik tinta putih yang begitu suci dalam balutan sifat lugu yang mengagumkan.

Mengulurkan tangan dengan ramah, tersenyum sambil memandangmu tepat di manik mata, dan memberi kehangatan yang selama ini tak pernah dapat kau raih. Ia berbeda dari orang-orang yang kau kenal.

Sentuhan yang bertahun-tahun tak kau rasakan-ia memberikannya dengan cuma-cuma, menyalurkan keberanian dan tenggang rasa dalam tiap tetesnya.

-

Satu.

Kau tetaplah hitam.

-

Dua. Tiga.

Kau mulai berubah.

-

Empat. Lima.

Kau sadar, dirimu bukan lagi hitam.

-

Enam. Tujuh---

“Aku menyukai Kanade.”

Senyuman tulus-jenis yang langka dijumpai pada wajah tampanmu-kini terpampang lebar, membuat pipimu sedikit pegal karena tak terbiasa. Kebahagiaan terlihat dari bola mata yang jernih, yang menatap lembut gadis di hadapanmu. Dadamu terasa ringan luar biasa-puas karena telah menemukan jawaban dari perasaan aneh tiap kali melihatnya.

Pemuda berambut hitam berantakan menatapmu tak percaya dengan kening berkerut. Tangannya masih menggandeng milik sang gadis yang wajahnya telah merah padam. Susah payah kau tekan ego untuk memamerkan seringai sombong pada pemuda tersebut.

Bukan salahmu jika kau menyatakan perasaan pada gadis itu tepat di depan kekasihnya kan?

.

.

.

Kau memang tak lagi hitam kelam. Tapi kau juga bukan putih cemerlang.

.

~OWARI~

.

.

.

namiki butuh lebih banyak kasih sayang Dx. saya benci sakura tsukuba-sensei yang bikin hidup namiki jadi begitu menyedihkan. huhuhu. dan juga karna hints namiki/kaichou yang dikit amitamit. graoo~

uh meskipun saya suka namiki/kaichou, saya ga bisa bohong kalo namiki/kanade memang punya hubungan yang luar biasa. tanpa kanade, namiki akan tetap jadi orang menyebalkan bertampang minta digaplok. tapi tetap, namiki milik kaichou :P

sedihnya, pas saya nyari icon namiki... dikit banget yang bikin :'(. dan sama sekali ga ada icon namiki/kaichou. huoh. (ternyata pas tanya sama om gugel, memang gambar mekakushi no kuni jarang ada, apalagi namiki. pantesan yang bikin icon dikit -_-;).

saya nggak bisa pake potosop, tapi demi namiki (apapun demi kau, sayang, mmuach! /TABOK), saya dua hari ini berselancar di icon_tutorial, nyolong texture dari icon_textures dan ngotak-atik potosop sampe mabok.

hasilnya... uh, tinypic ada dendam apa sama saya. setelah salah aplod (yang keunggah malah yang versi gedhe), sekarang ga bisa konek. huhu. namikiii >___> ini:

001


002


003


004


005


006


007


008


009


Created with angelamaria's Icon Table Generator @ Bauble
namiki emang ganteng, hohoho. *raep*

fandom: mekakushi no kuni, fangirling, bad!icon, namiki masahiro, rambling, fanfiction

Previous post Next post
Up