The Descent (2005)
Thrilling, traumatizing, and not really relieving.
The Descent bercerita tentang satu geng perempuan, yang terdiri dari Sarah (Shauna MacDonald), Juno (Natalie Mendoza), dan Beth (Alex Reid), yang senang melakukan petualangan pemacu adrenalin, rafting contohnya.
Sebagai penggemar film horror-thriller, aku sama sekali tidak menyangka akan ada cukup banyak jump scare di film ini. Bahkan dari sejak 5 menit pertama, mulutku sudah dibuat ternganga oleh adegan kecelakaan mendadak, yang membunuh suami dan anak Sarah.
Dari adegan tersebut, latar waktu kemudain melompat ke satu tahun setelah insiden mengenaskan itu terjadi.
Pemeran bertambah. Sarah dan Beth mengendarai mobil bersama menuju ke sebuah area yang dipenuhi hutan-hutan, hingga sampai di sebuah rumah persinggahan. Di sana telah menunggu Juno, Sam (MyAnna Buring), Rebecca (Saskia Mulder), dan Holly (Nora Jane Noone). Berenam mereka ternyata berencana melakukan penjelajahan gua bersama.
Something's fishy.
Gelagat mencurigakan ditunjukkan oleh Juno, yang sebenarnya sudah terlihat dari adegan pembuka, dan aku rasa mudah untuk ditebak oleh penonton. Dirty little secret itu tentu jadi salah satu kunci yang membuat ceritanya menarik, karena menjadikan penonton sedikit banyak mengikuti sedikit demi sedikit perkembangan cerita dengan antisipasi.
Belum lagi, sang tokoh utama, Sarah, masih memiliki trauma pasca kecelakaan yang merenggut nyawa anggota keluarganya, yang membawa "mimpi buruk" tersendiri dalam film ini.
Ketegangan yang diberikan oleh The Descent memang tidak tanggung-tanggung. Untuk ukuran orang awam sepertiku, yang buta sama sekali tentang caving, film ini lumayan membuat trauma terhadap gua.
Tawa dan canda yang disajikan di menit-menit awal, secara bertahap dan pasti, pudar seiring dengan penjelajahan mereka yang masuk semakin dalam ke gua tersebut. Kejadian makin memburuk, sejak Juno mengaku mereka bukan memasuki gua yang awalnya dituju, melainkan gua asing yang belum pernah dimasuki oleh siapa pun.
Bulu kudukku langsung merinding membayangkan berada di posisi itu. Terjebak di dalam gua asing yang tak pernah dijejak manusia, tidak tahu dimana jalan keluarnya, hell, bahkan mereka tidak tahu apakah benar ada jalan keluar dari gua itu.
Untuk orang yang punya klaustrofobia, kusarankan jangan menonton ini.
Selain gelap dan ruang tertutup yang bisa membuat jantung berdegup kencang karena rasa takut, The Descent juga ternyata sangat membuat mual dan linu, dengan adegan kekerasannya yang penuh darah dan uraian organ tubuh. So disgusting.
Di luar itu, petualangan mereka selama berada di dalam gua benar-benar memacu adrenalin. Aku bahkan sampai benar-benar menganga dan menahan napas di beberapa adegan yang mempertaruhkan hidup mati, apalagi setelah tokoh antagonisnya dimunculkan.
Dari segi cerita, tak banyak perkembangan yang berarti. Klimaksnya pun hanya didominasi oleh adegan aksi melawan si tokoh antagonis. Mungkin karena film ini memang lebih memfokuskan pada teror dan ketakutannya.
Meski begitu, film ini ditutup dengan baik, dengan ending yang mengagetkan. < SPOILER ALERT >
My Score: 8/10
Click to view