We’re travelling through time together every day of our lives.
All we can do is do our best to relish this remarkable ride.
Film tentang paralel waktu bisa sangat menjebak; variasi yang ditawarkan memang beragam, namun keberagaman itu terkadang tidak istimewa, sudah bisa ditebak, atau bentrok dengan logika penonton.
Namun
About Time mampu menyajikan cerita bertema time traveling dengan paduan yang sangat pas antara fantasi, romansa, komedi, keluarga, dan air mata haru.
Bercerita tentang Tim Lake (
Domhnall Gleeson), yang seumur hidupnya jomblo dan tak pernah berhasil memikat hati perempuan mana pun. Suatu hari, ayahnya, James Lake (
Bill Nighy) memberitahunya suatu rahasia, bahwa anak laki-laki dalam keluarga Lake memiliki kemampuan mengarungi arus waktu.
Tentu Tim awalnya tidak percaya dan menganggap ayahnya hanya sedang bercanda, sampai ia mencoba dan mengalaminya sendiri.
Dari situlah, Tim sadar ia bisa menggunakan kemampuan spesialnya itu untuk memperbaiki kehidupan percintaannya yang ampas.
Maka ia pun memutuskan untuk pindah dari rumahnya di Cornwell ke London, untuk mengadu nasib.
Akan tetapi hidup memang tak pernah berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Tim menghabiskan 6 bulan di London masih dengan status jomblonya. Sampai suatu ketika, ia bertemu dengan seorang wanita yang langsung memikat hatinya pada pandangan pertama, bernama Mary (
Rachel McAdams;
Time Traveler’s Wife).
Namun perjalanan cinta Tim masih saja tak mulus meski ia sudah menemukan tambatan hatinya. Karena suatu hal, ia terpaksa kembali ke masa lalu dan mengubah masa depannya, yang lalu memberikan efek samping tak terduga; ia tidak jadi bertemu dengan Mary.
Dengan segala cara Tim berusaha “mengejar” Mary, pergi berkali-kali ke masa lalu untuk mengubah garis nasibnya agar ia bisa tetap bertemu dengan sang wanita idaman.
Yang memikat selain dari alur cerita yang jenaka sekaligus romantis ini adalah unsur kekeluargaan yang kuat antara Tim dengan ayahnya dan Tim dengan adiknya, Kit Kat (
Lydia Wilson).
Konfliknya berpola sama, Tim harus memilih antara Mary atau anggota keluarganya; mempertahankan kehidupannya yang bahagia dengan Mary atau pergi ke masa lampau demi “memperbaiki” nasib adiknya, serta merelakan kepergian ayahnya.
Namun semua permasalahan itu ditutup dengan manis, mengharukan, dan memuaskan.
My Score: 9/10
Click to view