apa pendapat kalian?
sungguh miris hati ini
hanya dapat melihat, mendengar, dan mengetahui segala kebobrokan negeri ini, namun tak dapat berbuat sesuatu untuk menyelamatkan saudara-saudara yang tak seberuntung kita
anak-anak kecil yang tak tahu apa-apa, yang tiba-tiba harus beradu nasib dan memepertaruhkan nyawa di kerasnya kehidupan jalanan
anak-anak yang seharusnya sedang bermain dan belajar mengenyam pendidikan sebaik-baiknya
namun apa yang mereka lakukan? melihat segala kekerasan dan kriminalitas terjadi di depan mereka, berbuat sesuka hati atas nama kebebasan, yang kemudian besarnya menjadi preman, yang lupa akan agama dan norma-norma
banyak orang haus akan kekuasaan dan harta yang akhirnya lupa pada kebahagiaan yang hakiki
demikian pula dengan segala sistem dan paradigma di negeri ini
banyak orang lupa pada sekitar karena sibuk akan kepuasaan dan kenyamanan pribadi
gerah aku melihatnya!
melihat mahasiswa hanya tau mengejar nilai-nilai palsu yang akhirnya ia bayar dengan harga mahal
yang kemudian lulus dan bekerja di perusahaan milik keluarga atau channel dri orang tua
kemudian sibuk mencari harta dan kekuasaan, sikut kanan dan kiri untuk naik ke puncak tanpa melihat siapa yang mereka sikut, temankah atau lawankah itu
saking sibuknya semua orang dengan rutinitas baru yang menjajah sampai-sampai lupa melihat kebawah
ada sih yang ingat dengan mereka dan membantu, namun semua hanya untuk nama baik dan kepopuleran
mereka yang menjual nama orang-orang miskin dan anak-anak jalanan, sungguh tak punya hati mereka itu
menjual nama anak jalanan dan orang yang tak mampu hanya untuk kekuasaan semata dimana diatas kekuasaan itu pun mereka hanya makan gaji buta dan makan uang rakyat
apa sih enaknya makan sesuatu hal yang bukan milik kita??
kita sama-sama tak punya apa-apa namun kenapa kita saling merampas?
saling egois dan tak peduli sekitar dengan alasan sibuk dan ga bsa bantu apa-apa
ah mahasiswa macam apa itu? ngakunya makhluk intelektual namun otak hanya dipakai untuk membuat contekan dan mnyerap teori-teori yang kemudian akhirnya hanya akan dibuang dalam tong sampah!!
untuk apa para insinyur itu ada kalauhanya untuk membangun peradaban yang egois dan individualis??
untuk apa dokter itu ada kalau hanya untuk menimbun gunung emas yang kelak akhirnya akan dipakai masuk rumah sakit dan bagi-bagi warisan
semua hal tersebut ga akan kita bawa kmana-mana, hanya akan menambah dosa saja
uang bukanlah akar kejahatan, tapi orang-orangnya sendiri yang sudah tak punya hati dan rasionalitas
semua terhasut oleh iming-iming kekuasaan dan harta yang menggiurkan
bullshit kalo mereka bilang berjuang untuk rayat!! saat perjuangan itu dihentikan dengan iming-iming jabatan pun mereka mau-mau saja!
ah dasar semuanya palsu! hanya sedikit kutemui orang-orang yang peduli akan nasib orang lain
orang yang tak peduli untung-rugi dan mau berkorban demi yang membutuhkan
cobalah renungkan lagi kemana kita akan melangkah?
dan apa tujuan kita?
akankah kita jadi salah satu makhluk-makhluk yang terjajah oleh bangsa kita sendiri?
mungkin belum ada bukti konkret yang bisa diberikan namun setidaknya kita bisa usaha dan mencoba..
hanya dapat melihat, mendengar, dan mengetahui segala kebobrokan negeri ini, namun tak dapat berbuat sesuatu untuk menyelamatkan saudara-saudara yang tak seberuntung kita
anak-anak kecil yang tak tahu apa-apa, yang tiba-tiba harus beradu nasib dan memepertaruhkan nyawa di kerasnya kehidupan jalanan
anak-anak yang seharusnya sedang bermain dan belajar mengenyam pendidikan sebaik-baiknya
namun apa yang mereka lakukan? melihat segala kekerasan dan kriminalitas terjadi di depan mereka, berbuat sesuka hati atas nama kebebasan, yang kemudian besarnya menjadi preman, yang lupa akan agama dan norma-norma
banyak orang haus akan kekuasaan dan harta yang akhirnya lupa pada kebahagiaan yang hakiki
demikian pula dengan segala sistem dan paradigma di negeri ini
banyak orang lupa pada sekitar karena sibuk akan kepuasaan dan kenyamanan pribadi
gerah aku melihatnya!
melihat mahasiswa hanya tau mengejar nilai-nilai palsu yang akhirnya ia bayar dengan harga mahal
yang kemudian lulus dan bekerja di perusahaan milik keluarga atau channel dri orang tua
kemudian sibuk mencari harta dan kekuasaan, sikut kanan dan kiri untuk naik ke puncak tanpa melihat siapa yang mereka sikut, temankah atau lawankah itu
saking sibuknya semua orang dengan rutinitas baru yang menjajah sampai-sampai lupa melihat kebawah
ada sih yang ingat dengan mereka dan membantu, namun semua hanya untuk nama baik dan kepopuleran
mereka yang menjual nama orang-orang miskin dan anak-anak jalanan, sungguh tak punya hati mereka itu
menjual nama anak jalanan dan orang yang tak mampu hanya untuk kekuasaan semata dimana diatas kekuasaan itu pun mereka hanya makan gaji buta dan makan uang rakyat
apa sih enaknya makan sesuatu hal yang bukan milik kita??
kita sama-sama tak punya apa-apa namun kenapa kita saling merampas?
saling egois dan tak peduli sekitar dengan alasan sibuk dan ga bsa bantu apa-apa
ah mahasiswa macam apa itu? ngakunya makhluk intelektual namun otak hanya dipakai untuk membuat contekan dan mnyerap teori-teori yang kemudian akhirnya hanya akan dibuang dalam tong sampah!!
untuk apa para insinyur itu ada kalauhanya untuk membangun peradaban yang egois dan individualis??
untuk apa dokter itu ada kalau hanya untuk menimbun gunung emas yang kelak akhirnya akan dipakai masuk rumah sakit dan bagi-bagi warisan
semua hal tersebut ga akan kita bawa kmana-mana, hanya akan menambah dosa saja
uang bukanlah akar kejahatan, tapi orang-orangnya sendiri yang sudah tak punya hati dan rasionalitas
semua terhasut oleh iming-iming kekuasaan dan harta yang menggiurkan
bullshit kalo mereka bilang berjuang untuk rayat!! saat perjuangan itu dihentikan dengan iming-iming jabatan pun mereka mau-mau saja!
ah dasar semuanya palsu! hanya sedikit kutemui orang-orang yang peduli akan nasib orang lain
orang yang tak peduli untung-rugi dan mau berkorban demi yang membutuhkan
cobalah renungkan lagi kemana kita akan melangkah?
dan apa tujuan kita?
akankah kita jadi salah satu makhluk-makhluk yang terjajah oleh bangsa kita sendiri?
mungkin belum ada bukti konkret yang bisa diberikan namun setidaknya kita bisa usaha dan mencoba..