Author : Jaesy +
deachanLength : 04/07
Genre : Romance,Angst
Rate : PG-15 to NC-17
Disclaimer : The author of the fan-fiction does not, in any way, profit from the story and that all creative rights to the characters belong to TVXQ.
Pairing : Yun/Jae (YunHo and JaeJoong of TVXQ)
This is love ...
Agenda Jaejoong menemani Yunho melewati hari-harinya. Seolah menjadi sebuah rutinitas baru, Yunho akan membaca isi agenda Jaejoong disela-sela padatnya jadwal kerja dan pada waktu menunggui Jaejoong yang tak kunjung sadar juga di rumah sakit.
10 December 2005
Sahabat..
Ia adalah orang yang mengulurkan tangannya saat kau butuh
Ia adalah orang yang memberikan pundaknya saat kau lelah
Ia adalah orang yang kau panggil saat kau tersesat
Ia adalah orang yang berdiri di depan saat kau butuh perlindungan
Tapi...dia juga orang yang selalu ada di belakang untuk menjagamu agar tidak terjatuh.
Ia adalah orang yang memberikan pelampung saat kau tenggelam dari kapal yang karam
Yunho-yah..apakah arti persahabatan untukmu ?
-----
11 January 2006
Yunho-yah, jika bintang membutuhkan cahaya bulan untuk menemaninya di gelap malam, maka kau adalah bulanku.
----
9 Februari 2006
Kkkkkhhhh....
Sensei,gomenasai....bahasa jepangku memang tidak bagus,tapi aku akan terus berusaha, supaya kau tidak melompat keluar jendela.
PS : Aku bersumpah!kalau aku melihat Changmin di depan kulkas lagi..aku akan merantai dan mengunci kulkasnya.Changmin!onegai!berhenti menghabiskan makanan kita!!
----
Yunho tersenyum kecil karena membaca tulisan Jaejoong, diliriknya sosok Jaejoong yang masih terlelap, masih sambil tersenyum ia memperbaiki letak selimut Jaejoong. Dengan lembut Yunho menyibakkan helai-helai rambut yang terjatuh di dahi Jaejoong.
“Bulan, hmm?” bisik Yunho seraya membelai rambut Jaejoong dengan penuh kasih.
“Hyung, sudah makan siang?” sapa Junsu sambil memasuki ruangan, “Kalau belum, makanlah dulu, biar aku dan Yoochun yang menjaga Jae-hyung”.
Masih terus membelai rambut Jaejoong, Yunho menjawab, “Nanti saja, aku masih belum lapar”.
“Hyung...”
Suara protes Junsu terputus ketika pintu kamar rawat Jaejoong terbuka, kali ini sosok yang tidak diduga Junsu memasuki ruangan. Serta merta Junsu langsung membungkuk hormat.
“Oh, Sonsaengnim, Annyeonghaseyo!” sapa Junsu hormat.
Sambil mengangguk ke arah Junsu, Lee Soo Man, berjalan ke arah tempat tidur Jaejoong diiringi oleh Manager-hyung. Yunho, yang menyadari kehadiran mereka, langsung berdiri dan membungkuk hormat.
“Sonsaengnim, Annyeonghaseyo, saya tidak menyangka Anda akan kesini” ujar Yunho sopan.
Lee Soo Man mengibaskan tangannya, “Yunho-goon, jangan terlalu sungkan, aku kesini hanya ingin menengok Jaejoong,” ujar pemilik SM Entertainment itu,“Bagaimana kondisinya?”
“Dokter mengatakan bahwa luka luar sudah mulai sembuh dan kondisinya sudah stabil” jelas Yunho, “Sekarang tinggal menunggu Jaejoong sadar...”
Pemilik SM itu pun mengangguk- anggukkan kepalanya mendengar penjelasan Yunho.
“Menurut perkiraan kapan dia akan sadar?” tanyanya lagi.
Mendengar pertanyaan itu, Yunho langsung diliputi rasa was-was. Dengan hati-hati ia berkata, “Sonsaengnim, kami ada sedikit permintaan..”
Lee Soo Man hanya menaikkan sebelah alisnya, menanti Yunho melanjutkan perkataannya.
“Mohon tidak ada personil pengganti untuk Jaejoong. Bukannya kami tidak sopan, tapi Anda mengajarkan sendiri kepada kami bahwa Dong Bang Shin Ki adalah U-Know Yunho, Youngwoong Jaejoong, Micky Yoochun, Xiah Junsu dan Choikang Changmin. Dan kami percaya bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisi Jaejoong atau siapapun dari kami,” ujar Yunho diplomatis, “Oleh karena itu ijinkan kami tetap berlima dengan personil yang sama karena kami percaya Jaejoong akan segera sembuh dan bisa kembali lagi bersama kami, kami mohon Sonsaengnim dapat mengabulkan permohonan kami”.
Yunho pun membungkukkan badannya serendah mungkin di depan Lee Soo Man. Melihat Yunho, Junsu pun spontan membungkukkan badannya,“Kami mohon!” ujarnya.
Lee Soo Man berdehem dan ia pun menepuk pundak Yunho sambil tersenyum, ia pun meninggalkan ruangan diikuti sang manajer yang memberikan isyarat pada Yunho bahwa ia akan membantu mereka untuk membujuk Lee Soo Man. Yunho hanya bisa tersenyum tipis sambil memandangi kepergian kedua orang itu.
Junsu langsung terduduk lemas, “Hyung, kamu berani sekali...” ujarnya takjub.
-----------
Hari demi hari pun berlalu, Yunho masih membaca agenda Jaejoong. Bagi Yunho, agenda itu mengobati kerinduannya akan kehadiran Jaejoong yang hingga kini masih belum sadar. Musim dingin telah tiba, dingin yang menggigit mulai terasa di seluruh penjuru kota Seoul. Yunho terduduk di sofa favorit Jaejoong ditemani secangkir coklat hangat. Asap mengepul dari cangkir itu menemani Yunho yang membaca lembar demi lembar agenda Jaejoong.
----
12 Maret 2006
Ketika tanganmu menyentuhku kenapa rasa panas itu masih terasa? Seperti cap panas yang merasuk dalam kulitku.
Yunho-yah,ini apa?
----
25 Maret 2006
Melihatmu menggandeng tangannya, kenapa mata ini tidak bisa melepaskan pandangannya? Melihat dia yang tersenyum manja,dia yang menunguimu saat rekaman,dia yang menghujani dengan pelukan.....
Yunho-yah, ini apa?
----
15 Mei 2006
Jangan memandangku saat kau menggandengnya! Jangan melihatku dengan tatapan khawatir saat dia memelukmu! Jangan tersenyum kepadaku seolah hanya ada aku di matamu! Jangan kau panggil namaku dengan suara lembutmu!
Yunho-yah, jangan memelukku seperti ini....
----
25 Mei 2006
Yoochun bilang ini cinta.
Aku bilang ini bullshit! Tidak ada cinta di dunia ini! Tidak cinta yang seperti ini! Tidak perasaan yang seperti membakar ini! Ini bukan cinta! Ini hanya kagum belaka.
Betul kan, Yunho-yah?
----
1 Juni 2006
Kau berdiri di bawah hujan sambil meneriakkan namanya, dia yang telah meninggalkanmu dengan luka. Aku bisa melihat tangismu dan bahumu yang bergetar. Hanya payung ini yang bisa kuberikan.
Yunho-yah, menengoklah ke belakang, kau akan selalu akan menemukan aku...
----
17 Juni 2006
AKU AKUI AKU MENYUKAI CARAMU MEMANGGIL NAMAKU.
AKU AKUI AKU MENYUKAI CARAMU MEMANDANGKU.
AKU AKUI AKU SUKA SENTUHAN TANGANMU.
AKU AKUI AKU BAHKAN MENIKMATI PELUKANMU.
TAPI INI SALAH! AKU INI LAKI-LAKI, KAU JUGA LAKI-LAKI! AKU TIDAK SEHARUSNYA SEPERTI INI!
AISH, YUNHO-YAH! KAU MEMBUAT AKU GILA! BAHKAN BERBOTOL -BOTOL SOJU PUN TIDAK BISA MENGHAPUS KEGILAAN INI!
----
10 Oktober 2006
Aish, rasanya seperti sudah berabad-abad yang lalu aku terakhir kali menulis. Punggungku masih sakit akibat tusukan jarum tatto...yah..paling nggak aku nggak sendirian, si Yoochun pasti juga sakit! ‘TVFXQ Soul’ terukir di punggungku dan ‘TVFXQ Mate’ di punggung Yoochun. Soulmate...khhhh....
Tapi Soulmate itu sebenarnya apa sih?Kata Yoochun artinya adalah belahan jiwa, tapi....Yoochun?!? Belahan jiwaku?!?Eeeeehhhh?!?! 0___0
Belahan jiwa itu kan kata orang kalau diibaratkan sebuah koin maka belahan jiwa itu adalah sisi koinmu yang lain. Yang sudah digariskan sejak beribu-ribu tahun sebelum kau lahir. Yang membuat dirimu terasa lengkap hanya dengan bersama dengannya. Yang di kelingkingnya terdapat benang merah dan terhubung denganmu. Yang saat dia tidak ada disisimu, setengah dirimu akan terbawa bersamanya Satu ucapan kata darinya bisa mendorongmu untuk menggapai bintang. Panas sentuhannya akan terus melekat dan membakar tubuhmu. Yang pada saat kau menangis, ia akan selalu ada disana.
Belahan jiwa itu adalah tempat dimana kau akhirnya merasa pulang ke rumah. Rumah...rumah yang bermata coklat tajam, berkulit kecoklatan, dengan dada yang bidang dan sepasang lengan kuat yang selalu memeluk pinggangmu....AISH!!! Kenapa yang muncul justru muka dia?!?!?!?!?
Ini semua gara-gara Jung Yunho. Aish....kenapa sih kamu tidak mau pergi dari pikiranku!?!
----
9 November 2006
Aku menyerah! Kau menang, Jung Yunho! Tidak ada seorangpun yang bilang ini bukan cinta. Setiap buku, jurnal, majalah, Naver, Daum bahkan Google pun bilang kalau ini CINTA!
Benci. Aku benci kamu, Jung Yunho. Aku benci rambutmu, mukamu, badanmu bahkan aroma after shave-mu!! Aku benci semuanya yang membuat aku menginginkanmu! Aku tidak peduli kau laki-laki atau alien atau makhluk apapun di dunia ini! Aku tidak peduli aku laki-laki!
KIM JAEJOONG MENCINTAI JUNG YUNHO!! AISH....
----
Agenda itupun terlepas dari tangan Yunho seiring dengan rasa terkejut akan pengakuan Jaejoong. Yunho sama sekali tidak mengira kalau Jaejoong ternyata sudah memendam perasaan cintanya sejak dua tahun yang lalu. Yang tidak diketahui oleh Kim Jaejoong adalah pada dua tahun yang lalu itu juga, sebenarnya Jung Yunho telah mencintai Kim Jaejoong.