hidup di hidup yang membingungkan

Sep 28, 2006 19:24

notes::
teman2 LJ, kalo ada waktu baca entry ini ya..
pelan2 bacanya, jgn buru2
cuman potongan dari cerita sih
tapi gilaaaa,, bagus!!

...Dogol. Hanya satu kata itu yang selalu mereka sebut. Mereka bingung ada pelaut tolol yang hanya berlayar dengan melihat arah bintang. Pelaut itu bingung bagaimana cara untuk mengatakan pada mereka hal yang tidak dapat terkatakan? Bagaimana cara mengatakan pada mereka bahwa udara yang dingin telah mendekapnya dengan sejuta kehangatan? Bagaimana cara mengatakan pada mereka bahwa Senyuman bulan telah memberinya harapan? Bagaimana badai telah memberinya kegirangan saat berhasil melewatinya? Bagaimana ketakutannya telah membantunya keluar dari ketakutannya? Kemudian ia menghabiskan teguk terakhir dari gelas birnya yang kedua. Ah, pikir pelaut itu, biar saja mereka anggap aku gila. Toh memang benar aku gila. Dan aku hanya berpapasan sekali-kali saja dengan mereka. Mengapa aku menganggap pusing omongan orang yang tidak akan menganggap pusing omonganku? Biarkan saja mereka berlayar dengan Peta dan Kompas. Toh aku yang gila ini tidak butuh kertas dan arah. Tidak butuh kitab dan kiblat. Aku bebas dalam dunia. Bebas untuk bercanda tawa dengan Tuhan, bebas untuk marah pada Tuhan, bebas untuk membenci Tuhan, bebas untuk memaafkan Tuhan, dan bebas untuk mencintainya sepanjang waktuku yang telah diberikan olehNya.

Bangkitlah ia dari tempat duduknya. Membayar birnya, menyalakan rokok dan kembali ke geladak mungil kapalnya. Yang tanpa kompas dan peta. Senangnya hatinya, ia tahu tujuannya untuk berlayar, benar-benar tahu,. Tidak seperti orang-orang yang baru menemaninya minum bir, yang berlayar karena keharusan dan tujuan yang telah ditetapkan. Entah ditetapkan oleh siapa, kadang mereka bingung. Karena harapan dan tujuan mereka diberikan, bukan dicari...

:::
god, how i love my brother for this.
:::
please, jgn cuma pikir hal2 kecil aja.
hidup itu untuk apa??

rant

Previous post Next post
Up