TERJEMAHAN ARTIKEL KIFF 2018 - BAYANG

Oct 22, 2018 16:45


Film Undangan Spesial Kyoto International Film and Art Festival 2018 “BAYANG” Tayang! Sadamatsu Genki “Indonesia Sumimasu Geinin” Juga Tampil Sebagai Aktor

Film Undangan Spesial KIFF 2018 “BAYANG”, tayang di TOHO CINEMAS Nijo, Sabtu, 13 Oktober. Setelah penayangan, Novinta Dhini, Daniel Clift, Sadamatsu Genki dari “Indonesia Sumimasu Geinin”, Claudia Suwardi, dan sutradara Frits J. Robert hadir di stage greeting, dengan MC Roberta.

Tokoh utama film “BAYANG” adalah Ema, wanita muda dan ceria, dan terlihat seperti tidak pernah memiliki masalah dalam hidupnya. Akan tetapi, suatu ketika hidupnya hancur… Ema bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri tetapi lalu ia memutuskan untuk mencoba mencari sebuah kesempatan untuk sekali lagi “melihat” dunia ini, dengan pergi ke Jepang. Film ini bercerita tentang Ema yang telah menghabiskan banyak waktunya di Jepang, lalu kembali ke Indonesia, melakukan perjalanan untuk mendengarkan isi hatinya yang sesungguhnya.

Novinta berujar dengan senang, “Saya sangat senang film “BAYANG” dapat ditayangkan di KIFF. Saya akan berjuang supaya nanti film ini juga banyak ditayangkan di berbagai festival film lainnya”. Novinta memerankan tokoh yang sangat sulit, di mana tokoh tersebut harus mencari jati dirinya saat dia tahu dia sedang hamil. “Susah sekali memerankan cewek yang sedang hamil. Di rumah juga saya latihan melakukan gerakan-gerakan atau kebiasaan orang yang lagi hamil”, ungkap Novinta menuturkan bagaimana ia berlatih untuk perannya.

Daniel juga memerankan tokoh yang sulit, yaitu mencari keberadaan ayah Ema sambil mencoba menghubungkan hal itu dengan lingkungan di mana ia berada. “Saya berusaha bermain secara total karakter tersebut selama syuting, supaya benar-benar sesuai dengan peran tersebut”, ujar Daniel sambil tersenyum.

“Kenapa saya dipilih untuk bermain dalam film ini, bahkan saya tidak tahu. Hahaha…”, kata Sadamatsu Genki dari “Indonesia Sumimasu Geinin” menceritakan keterkejutannya mendapat peran di film ini. Dia juga bercerita bahwa ada kendala “bahasa” saat syuting berlangsung. “Film ini film Indonesia, tetapi peran saya harus bicara bahasa Jepang. Tetapi para staf, termasuk sutradara, tidak ada yang mengerti bahasa Jepang jadi meskipun saya berpikir ‘Kayaknya tadi aku salah, deh’, atau ‘Wah, aku salah dialog’, gitu, sutradara akan tetap bilang ‘Iyak,OK!’, gitu. MC Roberta bertanya, “Ada perasaan ‘Wah, gimana nanti kalau aku ternyata ngomongnya salah…’, gitu, ya?”. “Iya, benar!”, sahut Sadamatsu. “Saya deg-degan terus sampai dengan hari ini filmnya diputar. Takut ada adegan yang saya salah ngomong bahasa Jepangnya atau gimana, gitu. Hahaha! Tapi, saya pelawak namun di film ini diberi kesempatan menjadi aktor, jadi saya sangat berterima kasih dengan Pak Sutradara”, kata Genki mengucapkan terima kasih. “Semoga nanti saya banyak dapat peran lagi di film-film Indonesia, dan saya semangat untuk jadi 'Sumimasu Haiyuu'!", tambahnya bersemangat.

Sutradara pun menilai tinggi akting Sadamatsu. “Saya kaget karena dia mampu memainkan peran sesuai perkiraan saya”. Mendengar hal ini, Sadamatsu pun tersenyum senang. Sadamatsu tidak pernah mendapat naskah di lokasi syuting. Dia diminta sutradara untuk mengekspresikan perasaan saat berperan dengan kata-katanya sendiri. “Saya jadi mudah berperan, karena bebas, ya. Tapi, saya juga sambil mikir, ‘Ini, gini aja, nggak papa, nih?!’, gitu”, kata Sadamatsu. Sadamatsu juga mengajarkan bahasa Jepang kepada Claudia. “Saya minta dicek sebelum dan sesudah syuting, cara ngomong sama pelafalannya sudah benar apa belum”, kata Claudia. Kata-kata bahasa Jepang yang masih diingat Claudia saat ini adalah “Nandemo ii wa”, ”Konbanwa”, dan “Onaka suita”.

“Ini pertama kali saya syuting di Jepang. Tidak seperti di Indonesia, sebelum syuting saya harus minta ijin dulu. Kalau syuting di Indonesia, memang kadang ada yang nggak peduli kita lagi syuting, tapi kadang ada juga yang pengen masuk kamera, gitu. Perbedaan itu yang bikin saya paling terkesan”. Penonton pun mendengarkan dengan penuh minat tentang perbedaan Indonesia dan Jepang.

web : https://kiff.kyoto.jp/news/detail/76

Note :
*Indonesia Sumimasu Geinin (geinin : pelawak/komedian) : program agensi pelawak besar di Jepang bernama Yoshimoto, mengirim pelawak ke Asia, termasuk Indonesia, untuk memperkenalkan gaya komedi Jepang.
*Sumimasu Haiyuu (haiyuu : aktor) : Genki udah bukan jadi pelawak lagi, tapi jadi aktor aja. Hihihi.
*Nandemo ii wa : “Apa aja, deh”
*Konbanwa : “Selamat malam”
*Onaka suita : “Aku lapar”

translated by inung_sense
Previous post
Up