For V

Apr 25, 2013 21:38

Diet Rendah Kalori

Kebutuhan setiap individu akan kalori setiap harinya berbeda-beda, tapi berdasarkan AKG, pada umumnya kita membutuhkan asupan 2000kalori/hari. Asupan kalori yang melebihi kebutuhan akan disimpan dalam cadangan lemak, sehingga logika sederhana yang diambil jika kita ingin menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi asupan kalori agar tubuh mengambil kalori yang dibutuhkan dari cadangan lemak tubuh.

Secara teori, diet ini bisa berhasil bahkan tanpa olahraga! Ada tiga point penting dari diet ini: ilmu, sabar dan disiplin.

Apapun tak akan berhasil tanpa ilmu. Kita harus tau teori dasar diet ini untuk mengerti apa sebenarnya yang kita perbuat pada tubuh kita dan menghindari kesalahan yang bisa membuat diet kita sia-sia.

Inti dari diet ini adalah mengurangi asupan kalori, tetapi TIDAK berarti mengurangi makan. Karena ternyata yang perlu kita lakukan hanya menghindari sumber-sumber makanan berkalori tinggi dan berserat rendah. Musuh utama untuk diet ini bernama TERIGU. Tepung terigu umum dipakai untuk bahan makanan di Indonesia, misalnya: kue-kue, roti, gorengan, pastel, mie, pasta, dll. Terigu mengandung kalori yang tinggi, tapi dengan serat yang rendah. Satu slice pizza ukuran reguler (yang biasa dipotong delapan) mengandung 500KAL! Kue pastel mengandung 350KAL! Bayangkan, jika kita ngemil 2 pastel, kita sudah mengasup tubuh 700Kalori dari 2000Kalori yang diperlukan perhari!

Nah, sekarang tau kan kenapa walaupun sudah mengurangi makan tapi diet tidak pernah berhasil?

Mengurangi jumlah makanan yang masuk akan sia-sia jika jumlah kalori dari makanan yang sedikit itu tetap melebihi kebutuhan kalori kita. Jadi kita harus belajar berhitung kalori. Kita harus paham berapa banyak kalori yang terkandung dari setiap makanan yang kita makan. Baru setelah itu kita bisa mulai mengganti sumber kalori kita dengan sumber yang lebih sehat, seperti oat, nasi merah, gula dari buah-buahan segar, atau sumber lain.

Walaupun disebut diet, diet ini sebenarnya lebih seperti gaya hidup. Diet ini tidak instan dan hasilnya tidak akan langsung terlihat, apalagi kalau tidak dilakukan berdampingan dengan olah raga rutin. Kita tidak bisa semena-mena mengurangi jatah makan dan asupan kalori untuk mempercepat diet ini, karena itu hanya akan berakibat pada terganggunya sistem pencernaan kita. Jadi, berapa banyak yang harus kita komsumsi perhari? Jawaban dari pertanyaan ini berbeda-beda untuk tiap orang. Kita bisa mengetahui dengan pasti jika kita berkonsultasi kepada dokter ahli nutrisi, tapi tidak semua orang mampu membiayai kunjungan ke dokter.

Karena sifat diet ini yang konstan, hasilnya akan sangat tergantung pada kedisiplinan kita. Kita harus tau tingkat 'kebosanan' kita, karena biasanya pada saat kita sampai pada titik bosan, kita mulai memanjakan diri kita dengan cemilan yang berlebih.

Tahapan-tahapan diet:

Yang pertama harus dilakukan adalah biasakan makan yang teratur dan sesuai jadwal. Menjadwal makan pagi, siang dan malam dan menaatinya akan menstabilkan sistem pencernaan kita, terutama bagi mereka yang sudah memiliki sistim pencernaan yang bermasalah. Ganti semua snack dengan yang rendah kalori (ingat, hindari TERIGU) seperti buah segar, agar-agar rendah gula, protein bar atau kue kering dengan bahan oat.

Kedua dengan mengganti dan atau mengurangi porsi makan. Paling baik sarapan dengan 4 sendok makan oat (dengan 210ml susu, satu sendok gula dan sejuput kayu manis). Makan siang dan malam dengan satu gelas nasi (usahakan nasi merah) dan pendamping dengan gizi seimbang. Pendamping daging yang berkalori paling rendah adalah daging ayam, tetapi daging lain tidak apa-apa untuk dikonsumsi asalkan kita paham kandungan kalori yang terkandung di bahan makanan tersebut.

Ketiga dengan olah raga ringan rutin. Kita paling tidak harus melakukan jalan kali selama 30 menit agar kalori yang terbakar diambil dari cadangan lemak. Atau, kita bisa membiasakan dengan bergerak lebih banyak, seperti parkir lebih jauh, naik tangga daripada lift, dll.

Hal lain yang dapat membantu:

Minumlah 8 gelas air putih setiap hari. Ini tidak berdasar mitos kalau minum air putih yang banyak bisa mempercantik kulit, tapi untuk kesehatan pencernaan. Manfaat minum air putih yang cukup dirasakan berbeda-beda setiap orang, tapi pada dasarnya dapat menyehatkan sustem pencernaan. Dan yang lebih penting, kita harus meminum air selagi duduk. Drinking while standing makes the water finds its way to the bladder faster, babe.

random entry, for: vivalahyuk

Previous post Next post
Up