Sekilas: doctorSHARE
Sekilas: doctorSHARE
"Kindness is the language which the deaf can hear and the blind can see" - Mark Twain
Tulisan itu terpampang di tote bag yang aku dapat dari acara doctorSHARE kali itu.
doctorSHARE merupakan organisasi nirlaba yang melakukan jemput bola pada saudara-saudara kita yang belum memiliki pelayanan kesehatan yang layak. Sehingga terciptalah Rumah Sakit Apung yang pertama, yaitu RSA dr. Lie Dharmawan kemudian diikuti terbentuknya RSA Nusa Waluya I dan Nusa Waluya II. Gagasan ini pertama kali disampaikan oleh dr. Lie Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV. Selain Rumah Sakit Apung, diciptakan juga Dokter Terbang untuk menggapai masyarakat terpencil di tengah daratan. Selain RSA, sekarang juga ada Panti Rawat Gizi dan Klinik Program TB loh! Panti Rawat Gizi ini terletak di Kei Besar, Maluku dan dibuat karena masih banyak anak-anak malnutrisi di sana. Sedangkan, Program TB merupakan klinik yang dibangun di Sentani, Papua, dimana masih kurangnya kesadaran akan penyakit infeksius ini.
"Kalau kamu menjadi seorang dokter, jangan mengambil duit yang banyak, jangan mengambil duit orang miskin. Mereka akan membayar, tapi di rumah menangis karena tidak ada uang untuk membeli beras." - Pek Leng Kiauw, Ibunda dr. Lie. Kata-kata inilah yang melatarbelakangi pendirian organisasi tersebut. 10 tahun, pastinya bukan waktu yang mudah bagi beliau dan rekan-rekannya memperjuangkan pelayanan kesehatan di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Selamat ulang tahun yang ke-10!
Sungguh pengalaman yang berharga dan berarti, terima kasih atas kesempatan ini kepada Sang Pencipta dan semua pihak yang telah terlibat. Kepada rekan-rekan yang bersama-sama telah mengikrarkan diri pada selembar kertas tersebut, mari berjuang! Demi pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia!
"Kindness is the language which the deaf can hear and the blind can see" - Mark Twain
Tulisan itu terpampang di tote bag yang aku dapat dari acara doctorSHARE kali itu.
doctorSHARE merupakan organisasi nirlaba yang melakukan jemput bola pada saudara-saudara kita yang belum memiliki pelayanan kesehatan yang layak. Sehingga terciptalah Rumah Sakit Apung yang pertama, yaitu RSA dr. Lie Dharmawan kemudian diikuti terbentuknya RSA Nusa Waluya I dan Nusa Waluya II. Gagasan ini pertama kali disampaikan oleh dr. Lie Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV. Selain Rumah Sakit Apung, diciptakan juga Dokter Terbang untuk menggapai masyarakat terpencil di tengah daratan. Selain RSA, sekarang juga ada Panti Rawat Gizi dan Klinik Program TB loh! Panti Rawat Gizi ini terletak di Kei Besar, Maluku dan dibuat karena masih banyak anak-anak malnutrisi di sana. Sedangkan, Program TB merupakan klinik yang dibangun di Sentani, Papua, dimana masih kurangnya kesadaran akan penyakit infeksius ini.
"Kalau kamu menjadi seorang dokter, jangan mengambil duit yang banyak, jangan mengambil duit orang miskin. Mereka akan membayar, tapi di rumah menangis karena tidak ada uang untuk membeli beras." - Pek Leng Kiauw, Ibunda dr. Lie. Kata-kata inilah yang melatarbelakangi pendirian organisasi tersebut. 10 tahun, pastinya bukan waktu yang mudah bagi beliau dan rekan-rekannya memperjuangkan pelayanan kesehatan di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Selamat ulang tahun yang ke-10!
Sungguh pengalaman yang berharga dan berarti, terima kasih atas kesempatan ini kepada Sang Pencipta dan semua pihak yang telah terlibat. Kepada rekan-rekan yang bersama-sama telah mengikrarkan diri pada selembar kertas tersebut, mari berjuang! Demi pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia!