HELOO!! Lama tidak berjumpa lagi dengan saya di LJ setelah sekian lamanya. Sebetulnya sih gatel pengin langsung post ini ke kaskus, tapi gak ada salahnya di share dulu disini, mumpung lagi anget kejadiannya :3
Jadi, semula bermula dari tweet ini:
Alkisah, akhirnya aku memutuskan untuk mengontak dia dengan dasar kepercayaan aja :) Well, kisah intinya bukan disini sih sebetulnya, tapi lebih baik dibaca saja screenshot SMS super panjang ini, jangan diklik kalo nggak mau ngakak aja sih, hahah.
(PS : omong2, aku dah lama nggak buka livejournal, kok sekarang template buat nulisnya agak aneh gini ya...)
Jadi sebetulnya yang aku permasalahkan disini adalah gaya bahasa si seller yang mengatakan seolah-olah aku ini menipu ongkir. Padahal kalau misalnya dicek di www.jne.co.id itu ongkos kirimnya sendiri dari Bogor ke Jogja adalah 14,000 IDR, sementara dia mintanya aku transfer 80,000 IDR dengan alibi kalau di ATM tidak bisa menarik 4,000 IDR. Well, umm, kita main logika aja deh, seandainya kalian memposisikan diri jadi buyer, selisih 6,000 IDRnya itu mau diapakan? Direlakan gitu ke seller tanpa keterangan yang jelas apakah uang 6,000 IDR itu akan dimasukkan paket untuk dikembalikan atau untuk ongkos jalan kaki si seller? Well, that's your choice, but not for me. Dia sudah deal dengan harga 60,000 IDR, dan aku mintanya pake ongkos kirim yang paling murah biar lebih menghemat aja. Seandainya dia terpaksa harus kirim pakai yang regular dengan tarif 16,000 IDR, kenapa dia tidak SMS kalau ongkos kirimnya kurang? (walau itu sebetulnya nggak mungkin karena tarif JNE itu fix, baik mau pengiriman via agen maupun main office.
Yang kedua sih, kalau diperhatikan SMS aku dari awal, pernah nggak aku bilang kalau ongkirnya sekitar 8,000 IDR? ... kalau iya, silakan ke dokter mata deh. Screenshot yang aku bikin ini 100% tanpa editan tulisan, hanya aku sambung-sambungkan pake photoshop dan sedikit blur di data-data aja, lol. Dan dia dengan santainya bilang aku ini penipu ongkir, dan ummm... pembusukan? Sakkarepmu wes le...
Dia sendiri bilang kalo "cuman lsegitu (2rb) gppa kali, slaw aja." - Well, bukannya sudah jelas kalo dia yang mempermasalahkan duluan sampe ngata-ngatain orang blablaba (baca paragraf atas deh) :v
Seriusan, aku sendiri nggak masalah kok dikatain seperti itu, bahkan semalem itu juga aku langsung transfer ke dia 12,000 IDR ke rekening dia biar puas sekalian. Bukan nilai uangnya yang aku permasalahkan, tapi kelakuan dia yang seolah paling benar, merasa akan ada banyak orang yang membenarkan dia, dan juga tidak ada itikad baik untuk minta maaf walaupun sudah jelas salah (well, di sudut pandangku sih, nggak tau yang lain). Lucu aja sih ngeliatnya, hahah. Tapi overall, agan ini emang top deh, dah tau ongkirnya kurang masih tetep dikirimin, tetep thanks banget loh gan :)
Ah sudahlah, siapalah saya ini, mari kita akhiri dan renungkan saja kejadian di atas, dan semoga para pembaca halah, kayak blogmu ini ada yang baca aja tidak mengalami hal lucu seperti yang saya alami. Ohya, kalo misal bisa sih ya jangan dibawa ke polisi seandainya kejadian, think positively, orang menjelek-jelekkan kita, bukan berarti dia lebih baik daripada kita kok. Lagipula, yakin deh, buang2 waktu ama uang aja kalo misal kalian2 ada yang emosi lalu sampe diperkarakan polisi. Well, kalo misal ada yang tanya deh, "kenapa masnya mau deh repot-repot bikin tulisan panjang kali lebar gini?" - ga da salahnya berbagi cerita kan? Just in case aja sapa tau ada yang pernah ngalamin hal aneh sama kayak aku, hahah.