Feb 19, 2012 23:17
Di saat orang lain maju, aku berhenti. Di saat aku diam, mereka berlari. Aku bingung. Aku berusaha menguras otakku. Belum ada hasil. Di saat orang lain mulai menyatakan dengan keras cita-cita mereka, aku malah termenung.
Aku mulai lelah, lelah karena kebosananku. Lelah karena begitu mudahnya aku menyerah. Lelah karena aku hanya bisa melihat orang lain sukses, sementara aku hanya termangu mencari jati diriku. Lalu, aku harus bagaimana? Pertanyaan itu, mulai sering menggema di kepalaku.
Aku merengut, terpaku di depan layar komputerku. Heh, bahkan teman saja aku tak punya. Teman seperjuangan. Aku hanya bisa setengah-setengah mengatakan isi hatiku. Mungkin banyak orang yang salah mengerti, atau bahkan mengenalku lebih baik dari diriku sendiri. Lalu apa yang kulakukan mengeluh seperti ini?!
Ada satu kata yang belakangan ini mengusik hati dan pikiranku. Hypocrite. Orang yang mengatakan hal yang satu, tapi melakukan yang lain. Munafik. Aku tidak mau seperti itu. Tidak mau. Tapi aku tahu perlahan aku memenuhi kriteria itu. Aku takut.
Aku ingin melangkah. Aku mau menjadi orang yang berpendirian teguh. Aku mau terfokus pada satu hal, yang bisa kukerjakan sampai selesai. Aku mau pergi. Aku tidak mau menjadi seekor katak jelek yang terkurung di kolamnya sendiri, yang cuma bisa memandangi burung-burung membuat sarang, terbang dan pergi.
Wow, I feel a bit better. This semester's atmosphere is depressing, to say the least. And I even write this in my own language(something I don't wanna do in this journal). Oh well..
personal