Eunhae - Salome
Sore itu Eunhyuk sedang berjalan-jalan di sekitar pertokoan makanan, melihat-lihat apakah ada orang baik yang mengenalnya yang sudi mentrakyirnya makan. Ia pun melihat ‘kekasihnya’, Donghae yang sedang asik memakan Salome yang baru saja dibelinya. *ga tw Salome?? Semacam pentolan bakso, cm ga 100% daging sapi..ad jg daging tikusnya…….bcanda… lanjutt*.
Eunhyuk pun menghampiri Donghae dan langsung memeluknya, “jagiyaaaa….lagi ngapain???”.
Donghae kaget dan malu bukan main,”E….Hfuk!!! afha hyang amfu hahufan?? Hefashin!! (eunhyuk, apa yg kamu lakukan?? Lepasin!!)”,
Penjual Salome memandangi mereka sambil tertawa.
“hah?? Apa?? Cium?? Bolehhhh”,Hyuk siap-siap..
Donghae menelan bulat-bulat Salome dimulutnya dan langsung memukul kepala Hyuk,
BLETAKK
“awas kalau peluk aku sembarangan!! Kalo Nindi liat hal ini, aku bias diputusin *wkwkwkwkwkwkwk…dibuang ke jurang ma elfish*. Ngapain kamu kesini??”,
“nyari makanan!! Ga taunya ga ada makanan gratis ya, disini??”, Eunhyuk melirik Salome ditangan donghae sambil menelan ludah.
Glekkk..
“mau??”,tawar Donghae.
KLUK..Eunhyuk mengangguk.
“nihhh, makannnn!!!”, Donghae memasukkan 5 biji Salome ke mulut Hyuk hingga gak muat. “enak, gag, JAGIYAA???”, ujar Donghae kesal.
“hmmfff….ehak hog!! (enak kok)”, Hyuk yang gag kuat lagi pingsan seketika.
“hahahahahaha…lawakanmu lucu, Hyuk!!”, tawa Donghae tapi Eunhyuk gak bangun bangun. “hei!!! Hyuk!! Jangan bercanda!! Hah?? Jangan-jangan beneran semaput lagi!! Gimana dong, ini???”, Donghae mulai panic.
“kasih napas buatan aja, dek!! First aid kid gitu!!”, pa’le Salome ikutan nimbrung.
“glekk….aku nyium Hyuk nih?? Iewww…!!”,Donghae ogah.
Tapi penjual Salome itu terus menatap Donghae penuh harap.
Donghae tak bisa berbuat apapun, ia hanya bisa pasrah dan melakukannya.
Ia pun mendekakan wajahnya ke wajah Hyuk dan membuka bibir Hyuk, keringat bercucuran di jidatnya.
Semakin dekat, ia memejamkan matanya dan……………
*CHU!! Kiss!!*
Bibir mereka bersentuhan, Donghae memasukkan udara ke mulut Hyuk tapi tiba-tiba bibir Hyuk melawan gerakan bibir Donghae dan akhirnya bibir mereka semakin bertautan. Keduanya semakin menikmati insiden tersebut, it’s getting hotter and hotter.
Sambal Salome mulai belepotan di sekeliling bibir Donghae.
Penjual Salome tak berkedip memandang keduanya.
---3 minutes later---
Eunhyuk akhirnya sadar dari pingsannya *sebenarnya dari tadi dia ga pingsan*.
Donghae tersenyum puas,”Wahhh!! Tak disangka, aku bakat jadi PMR!!”.
-tamat-
YunJae - Angry and Starving
Jaejoong sedang asik memasak di dapur, menyiapkan semua masakan yang telah dimasaknya di atas meja yg telah dihias begitu indahnya!!
“Huft.. Selesai juga!! Hmmm, pizza ini buat Changmin. Hitsumabushi buat Junsu. Spaghetti buat Chunnie, sesuai requestnya. Dannn *senyum malu* sup Miso ala ibu buat Yunho!!”,gumam Jaejoong.
“aku pulang!!!!”, ujar Yunho di depan.
“ahh..dia sudah pulang!! Eh, mukaku belepotan arang!!”, *mmg msh pake tungku??*. jaejoong mengelap wajahnya dengan anduk diatas meja!!.
“Ihhh…kok asem ya ni anduk!! Ahh bodo, yang penting udah bersih!”.
Changmin yg baru datang dari lari sorenya langsung ke meja makan, “Hyung!! Lapar!!”,
“ini pizzamu!!”,Jaejoong menyodorkan sepiring pizza lezat buatannya. Dilihatnya keringat Changmin yg bercucuran, tak tega ia pun mengelap keringat Changmin dengan anduk tadi dengan lembut layaknya seorang ibu..
“gomawo, hyung!!”, Changmin tersenyum manissssss sekali. *a/n: meleleh*. ”tapi kok asem, ya!!”.
“gag tau!! Dari tadi baunya udah begini!!”,
Di pintu dapur Yunho mengintip adegan itu, api cemburu berkobar di sekelilingnya!!
Ia pun memasuki dapur dan minum air putih di kulkas,
“Ah, Yun!! Silakan makan, aku sudah buatkan miso untukmu!!”,Jaejoong menawarkan.
“ah, tidak! Aku sudah kenyang!!”, setelah melempar senyuman palsu Yunho langsung pergi mandi dan mengurung diri di kamarnya. Meninggalkan segudang tanda tanya dan kekesalan dihati Jaejoong
Malamnya…
Jaejoong duduk di sofa sambil memeluk bantal dan mencubit-cubit bantal itu. Wajahnya terlihat murung.
Yoochun yg baru bangun tidur heran, “Changmin, Jae-hyung kenapa??”, tanyanya sambil mencari sesuatu di meja makan.
“kayaknya sebel gara-gara Yun-hyung gak mau makan miso ala ibu buatannya!! Nyari apa sih, hyung!!”, changmin penasaran.
“nyari anduk, tadi siang aku taro di meja ini. Lihat gak??,
“oohh, itu…ada di samping kulkas!! Jadi itu punya Hyung, toh!!”, Changmin agak ragu dengan kenyataan itu.
“bukan, ini punya Junsu!!”, Yoochun mengambil anduk itu.”Ini handuk khusus buat ngelap keteknya Junsu kalo dia habis fitness!! Tadi siang dia marah-marah sama aku, gara-gara aku lupa bawain anduk ini ke gym!! Kan aku takut dia membenciku!!”,
“HYUNGGG!! Pantes ya tu anduk bau asem, gak taunya bekas keteknya si Junsu-hyung!! Aishhhh…bisa jerawatan nih, mukaku!!”, ujar Changmin.
Jaejoong langsung bereaksi,”MWO?? Chunnieee!!! Jangan naro barang sembarangan di meja makan!! INGATT!!”, Jaejoong ngambek dan langsung pergi ke kamar dengan membawa anduk Junsu.
“tuh kan, hyung!! Dia tambah marah, deh!!”,
“kok jadi aku yg disalahin??”,
Dikamar Jaejoong…
‘Yunho nyebelinnnn!!! Yoochun nyebelinnnn!!! Junsu nyebelinnnn!!!’, batin Jaejoong sambil ninju-ninju bantal. Ia pun pergi ke beranda loteng mencari angina segar.
Dilihatnya di beranda sebelah Yunho terbujur lemas di lantai.
“YUNHO!!”,Jaejoong kaget dan langsung lompat ke beranda sebelah dengan gagahnya.
“Yunho!! Kamu gak papa??”, ia menepuk-nepuk wajah Yunho.
“par…..”,
“hah?? Apa???”,
“laparrrr….aku kelaparannnn!!!!”,
Jaejoong mengambilkan makanan untuk Yunho.
Yunho memakannya dengan lahap, setelah kenyang…
“kenapa gak makan kalo lapar??”, tanya Jaejoong lembut.
“aku malu padamu!!”,
“kenapa??”,Jaejoong heran.
“tadi aku sudah bilang kenyang, padahal aku belum makan sama sekali!!”,wajah Yunho merona merah.
“dan kenapa kau bilang seperti itu?? Aku sudah buatkan kau masakan terbaikku tadi. Kau tahu!!”,
“mianhae…habis tadi….kamu…….dan changmin….. aku benar-benar sebal melihatnya”, wajah Yunho semakin memerah.
“ahhh…pikiranmu benar-benar dangkal!! kau…. Aku benar-benar tak mengerti!! Bukankah itu artinya kau tak mempercayaiku?? Aku …….hmmmfhh..”,
Yunho menghentikan Jaejoong dengan sebuah kecupan yg lembut, “mianhae!!”,
Jaejoong tersenyum malu,”misonya…enak gak??”.
“lezat!! Sangat lezat!!”, Yunho tersenyum manis dan kembali mengecup bibir Jaejoong,
Lidah Jaejoong bermain dengan lincahnya,”ahhhh…”,desahny
a pelan.
Junsu masuk ke kamar Jaejoong mencari anduknya,”Jae-hyung!!”, ia pun pergi ke beranda, mencari-cari anduknya dan . . . . . .
“hah!!”, jerit Junsu pelan dengan suara lumba-lumbanya.
Yunho dan Jaejoong kaget dan mencari asal jeritan, Junsu menunduk.
Jaejoong tersenyum nakal dan melempar anduk itu ke beranda seberang, “lain kali taro anduk jangan dimeja makan!! Atau kau tak dapat jatah makan!!”.
“Iya, hyung!!”, Junsu tersenyum malu-malu.’’maaf mengganggu!!”,ia pun langsung pergi.
-tamat-