Wisata Ke Medan, Sumatera Utara. Semua suka dan duka

Oct 10, 2016 00:49


Weekend ini aku dan staff kantor mengadakan acara outing ke Medan, Sumatera Utara.

Persiapan panitia outing... entahlah.... tapi menurutku cukup mepet. Dengan bekerja sama dengan travel tour "Nikmati Liburan" yg bermarkas langsung di Medan, panitia mempercayakan outing kali ini kepada mereka.

Tibalah hari keberangkatan kami, Jumat pagi, lebih tepatnya pagi2 buta alias shubuh. Bahkan adzan shubuh pun belum berkumandang.

Menurut jadwal yg diinfokan, karena masih ada divisi yg tidak bisa meninggalkan kewajiban kerja, jadwal keberangkatan kami terbagi menjadi 2 kloter, pagi pkl. 5.00 di Halim PK dan sore pkl. 19.00 di Soetta.

Aku sbg peserta kloter pagi berangkat dari bandara Halim perdana Kusumah. Tempat tinggalku yg terletak di dekat2 perbatasan jakarta menuntut aku berangkat pukul 2.30 pagi dari rumah, dan mendukung teman2 yg searah utk bertemu di satu titik dan berangkat bersama menggunakan taksi yg sehari sebelumnya sudah dipesan.

Alarm yg sudah aku set pkl 2 pagi membangunkanku. Segera aku bersiap2. Handphone kubuat dalam mode stand by, agar mudah berkomunikasi.

Kekacauan dan kepanikanku dimulai pukul 2.24 pagi. Aku mendapat sms kalau tempat keberangkatan berubah dari Bandara Halim Perdana Kusumah ke Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng.

WHAT!!!????

Kukonfirmasi ke panitia perihal ini, dan memang benar pindah ke Soetta. Kesimpulannya, dari sekitar 36 orang peserta outing hanya sekitar 8 orang yg bisa terselamatkan jadwal keberangkatannya ke Kualanamu, Medan. Dalam segala kepanikan yg ada, yg ada di kepala kami hanya "KENAPA BISA?????"

Dari percakapan grup kantor yg kami miliki, diketahuilah kalau semua masalah ini berasal dari Travel yang entah kenapa tidak mengurus dengan sempurna tiket keberangkatan kami dari Jakarta - Medan. Panitia sendiripun selama seharian tak kunjung mendapat konfirmasi dari Contact Person Travel "Nikmati Liburan", meskipun salah satu panitia sudah berulang kali menghubungi baik melalui message maupun panggilan, bahkan cenderung CP tersebut tidak mengaktifkan ponselnya.

Akibatnya, Panitia terpaksa membeli tiket ulang di hari H setelah mendapat kabar pkl 12 malam dari travel kalau sistem mendadak Crash (alasan yg pada akhirnya memberikan tanda tanya bagi kami. Crash dimana???? Kenapa baru sekarang di saat hari H??? Berarti dari beberapa minggu lalu, karyawan kami tidak dipesankan tiketkah??? ).

Ya ... kami menyebutnya sama saja membeli dan mengurus pembelian tiket keberangkatan untuk 36 orang secara MENDADAK di tengah malam yang seharusnya panitia dan peserta sudah bisa beristirahat mengumpulkan tenaga utk 3 hari ke depan. Dan yang pasti biaya tiket menjadi lebih besar dari kesepakatan dengan travel tour, lebih besar dari yg seharusnya.

Dengan segala kasrak kusruk kami, kami tetap berangkat. Dari jadwal yg diinformasikan berangkat pkl. 5.00 pagi dari Halim PK terbagi menjadi ada yg bisa 'diselamatkan' di pkl. 5.00 pagi dari Halim PK ; ada yg pkl. 6.45 pagi di Soetta ; ada yg bahkan hanya kebagian pkl. 10.00 di Soetta tapi itupun tidak ada yg langsung ke Kuala Namu, tapi transit di Batam (utk yg ini alasan pasti kenapa harus transit di Batam, belum kuketahui dengan pasti). Dan utk kloter sorepun menjadi mundur dari seharusnya.

Kloter pagi yg bisa berangkat akhirnya bisa tiba di Kualanamu pkl. 9 pagi. Kami disambut tour guide yg ditugaskan Travel Tour "Nikmati Liburan".

Yg membahas soal kekacauan tiket keberangkatan hanyalah dari karyawan, 6 orang pimpinan tertinggi kami meskipun mungkin memiliki tanda tanya kenapa semuanya tidak terbang dalam satu waktu seperti yg direncakan, tapi beliau2 sepertinya lebih memilih utk bijaksana tidak membahas kekurangan yg ada karena tujuan ke Medan kali ini adalah utk refreshing dari kepenatan yg kami hadapi di kantor.

Rombongan menuju Parapat, tempat kami akan menginap malam ini. Kami akan menginap di Inna Parapat, perjalanan diperkirakan memakan waktu 5 jam. Dan masih bisa sampai ke Danau Toba selagi masih terang.

Namanya juga perkiraan, jika perkiraan 5 jam perjalanan, kami bisa sampai di danau Toba pkl. 3 sore. Karena terpotong berhenti Sholat jumat untuk yg beragama muslim, dan juga kondisi perjalanan kami yg tak selalu mulus, kami baru tiba dihotel pkl. 5.30 sore. Benar2 detik2 terakhir matahari bertengger di langit. Bahkan kami sudah tak ada persiapan menyambut dan mendokumentasikan sunset.
Sudahlah. Mungkin memang bukan rezeki kami. Yg penting kami bisa istirahat sejenak melepas lelah seharian duduk di dalam bus.

Anggota panitia yg ada terpaksa meghandle segalanya karena Ketua Panitia yg sejak tengah malam mengurus pembelian tiket, mendapatkan jadwal berangkat jam 10 pagi.

Jadwal acara pembukaan kegiatan outing bersamaan dengan makan malam, berjalan lancar. Karena kebutuhan, kami makan malam di tempat berbeda, bukan di tempat kami menginap. Setelah itu kembali ke hotel pkl. 10 malam dan acara bebas.

Aku dan beberapa karyawan memutuskan utk pesta duren. Di depan hotel tempat kami menginap ada penjual duren sederhana. Jujur saja aku tak begitu suka dengan durian, tapi dari pada aku kembali ke kamar sendirian dan teman sekamar ikut makan duren, aku ikut saja lah. Dengan segala cerita dan keceriaan suasana kebersamaan kami selama makan duren di dinginnya malam, 900 meter di atas permukaan laut, aku kembali ke kamar di pkl. 10.30. Dan bagi yg masih ingin begadang, mereka memiliki kegiatan masing.

Malam pertama perjalananku di medan, aku hanya butuh istirahat agar besok bisa bangun pagi dan bersiap turun sarapan plus check out yg harus selesai semuanya pkl 7.00 pagi, sebelum kami menyebrang ke pulau samosir.

(Bersambung)
Previous post Next post
Up