Untitled

Apr 16, 2011 20:36

Title: - (untitled)
Author: fallenrain25
Pairing: Kyu-Rin Gik-Hye !broken: Hye-New Hye-sung
Warning:
Genre: Romance, Drama,crack
Rating: PG - 13??

Seo Rin’s POV

Ya tuhan! Jam 9 malam! Apa kata ibuku kalau ia tahu aku masih di sekolah semalam ini? Aku pun bergegas membereskan barang-barangku dari ruang redaksi. Ugh, majalah sialan. Kalau saja si reporter childish itu nggak sakit, aku nggak akan begadang sampe semalam ini di ruang redaksi. Lihat saja kau, Yang Yoseob, ku cincang kau jadi 23 bagian kalau besok gak mau membagikan majalah ke seluruh sekolah! Sekitar sekolah sudah mulai gelap. Aku mengutuk diriku sendiri. Ugh, kenapa aku gak minta jemput Gikwang oppa saja? Hmm~ ide bagus Seorin! Aku mengeluarkan handphoneku dari dalam tas ketika tiba-tiba seorang cowok (nampaknya lebih muda dari aku, anak smp sepertinya) menodongkan cutternya ke leherku dan merenggut handphoneku.

“serahkan handphonemu dan uang yang kamu punya atauu…” ia makin mendekatkan cutternya ke leherku. Aku takut, sekaligus geli. Maksudnya apa sih, yang bisa dilakukan sebilah cutter pink nan imut itu?

“berani mengancamku, eh? Sebaiknya kau lihat dulu apakan benda yang kau pakai cukup mengancam atau tidak” walaupun gelap, aku bisa lihat mukanya memerah

“well.. eh terserahlah.. mak.. maksudku..noona.. beri aku uang!!”

“lempar cutter mu dulu” dia melemparkan cutternya dengan patuh. Dan tertunduk.

“kenapa kamu butuh uang? Terus kenapa malak?” aku berkacak pinggang di depannya. Oh, I love being superior..

“a..aku ketinggalan bus. Sekarang sudah terlalu malam, aku mau naik taksi..” katanya hampir menangis. Hmmph, lucu sekali loh mukanya. Malah tampak seperti anak SD. Aku jadi ingat taemin, adikku yang masih berumur 7 tahun.

“baiklah, siapa namamu? Rumahmu juga. Aku antar deh. Asal lain kali jangan nnodong orang pake cutter ATAU pisau..”

“aku Cho jino, rumahku di Itewon.. mianhaeyo noona.. habis aku gak tau lagi harus ngapain..”

Itaewon?! Kenapa dia bisa nyasar sejauh ini?! Ini kan daerah Gangnam. Kukira rumahnya di samseong-dong atau apa yang lebih dekat. Oke, aku minta jemput Gikwang oppa saja. Tapi handphoneku… oh yah masih ada di tangan si bocah Jino.

“please, bisa balikin HPku dulu nggak? Atau kamu gak pulang sama sekali” dia cepet-cepat menyerahkan HPku.

Everyday I’m shock.. Every Night I’m shock.. I’m sorry jebal….PIP Hah di reject?! Aduh gimana nih, okelah aku telpon Jinki saja. Mudah-mudahan dia bisa mengantar. Anyway, jinki itu sahabatku dari kecil~ sekali. Mungkin dari bayi. Ku dial nomornya

Noona neomu yeppeo… micheo…replay, replay, replay… “hhyaa..bu.se..yooo? seorin-ah, ada apa?” kata jinki dengan suara mengantuk. Oh, pasti bocah ini sudah tidur.

“Jinki ya~ tolong dong. Jemput aku di sekolah. Eh kalau bisa pakai mobil, jangan motor. Aku..harus mengantar..mm…sesuatu” mata si bocah jino membesar protes waktu aku menyebutnya ‘sesuatu’. Aku melempar pandangan -kunci-mulutmu-atau-kau-tidak-pulang- dan dia langsung diam.

“kenapa gak minta Gikwang hyung aja sih?” jinki protes

“di reject. Cepat datang sekarang. Atau besok bekal ayam gorengku kumakan sendiri”

“oke aku datang~~~”

Tak lama kemudian, jinki datang dengan hyundai putihnya. Aku menyuruh jino duduk dibelakang. Mata jinki memperlihatkan rasa kagetnya

“kamu bilang ini sesuatu? Gak sopan!”

“well.. apaaja deh, toh sama-sama harus dianter”

“dasar. Hey bocah, halo! Kamu siapa? Sodaranya nenek sihir ini?”

“bukan, aku ditolong noona cantik ini gara-gara nyasar..”

“hah cantik? Masa yang be-“ “JATAH AYAM DIPOTONG!” sebelum jinki menyelesaikan kalimatnya, dia langsung diam mendengan ‘kalimat ancamanku’ dasar chicken freak!

“eh jinki, memangnya kamu tau kita kemana?”

“ke..rumahmu?” plak! Aku menepuk jidatku sendiri. Ya tuhaan… kenapa temanku fail semua siiih….

“ITAEWON! CEPAT MASUK JALAN TOL!” Jinki membanting stirnya daann… kita menabrak mobil orang.

Seorang cowok keluar dari mobilnya. Astaganagadiagantengbangetya aduh Seorin.. apa yang kamu pikirkan sih? Kita dalam masalah!

Dia menggebrak bagian depan mobil jinki. Aku dan jinki berpandangan, gaktau harus berbuat apa. Waktu kulihat ke belakang, yah, Jino tidur. Tapi untunglah. Kan gak malu-maluin depan orang

“HEY BISA NYETIR GAK SIH?! LIAT MOBILKU SEKARANG!! GANTI!” ck. Dia marah-marah kayak mobilnya ketiban bis aja. Padahal Cuma kegores..sedikiiiiiiiit banget

“udahlah, kita pergi aja. Orang gila gausah diladenin. Kasian. Ganteng tapi gila..” JInki pun melajukan mobilnya, meninggalkan si ganteng gila itu termangu bodoh. HAHA

Satu jam kemudian, kami sudah sampai di kawasan Itaewon. Aku membangunkan Jino.

“hey.. kita sudah di Itaewon. Rumahmu ke arah mana?”  Jino membuka matanya. Kelihatan linglung sesaat.. baru memberikan petunjuk jalan.

“nah, hyung, dari jalan itu..lurus, baru belok kanan..” kata jino memberi perunjuk. Kami terus melaju sampai jino berteriak.

“Yah, hyung, belok kanan, bukan kiri! Noona kenapa gak kasih tau hyung sih?”

“Ini kanan!” kata Jinki ngotot

“Ini kiri!! Yah noona, ini kiri atau kanan?” kata jino mencari dukungan

“a..aku gak bisa bedain. Hehe” aku nyengir kuda. “aku juga” kata Jinki. Plak. Aku menepuk dahiku sekali lagi.

“Oke, Ini kiri, putar balik kanan hyung!” perintah Jino.

Akhirnya Jinki memutar mobilnya, dan, instruksi selanjutnya Jino selalu memberi petunjuk arah sambil menunjuk arahnya. Tampaknya dia tak percaya lagi aku atau Jinki hahaha

“stop hyung! Ini apartemenku. Mau masuk? Sepertinya Hye yoon noona sudah masak. Pasti kalian lapar” jino tersenyum ramah. Iih ngegemesin banget~ pengen digigit deh pipinya. Sayang, anak orang.

Kami memasuki areal apartemen itu, tapi aku melihat sesuatu yang familiar terparkir disebelah mobil Jinki. Peugeot convertible hitam itu.. seperti milik Gikwang Oppa. Tapi mungkin saja punya orang lain. Toh mobil seperti itu kan banyak.

Jino memasuki apartemennya dengan kunci miliknya.

“hye yoon noona… aku pulang” kata jino ceria. Di tempat sepatu, aku melihat sepatu (yang lagi-lagi) mirip sepatu gikwang oppa.

“yah-Jino-ah. Kenapa malam sekali?”  Noona-nya Jino menghampiri dia. Dan terkejut saat melihat kami

“Jino! Kamu gak bilang mau bawa tamu! Aduh maaf yaa.. kenapa Jino bisa ada sama kalian?” katanya

“oh, tadi dia tersesat di daerah gangnam..” belum selesai aku menjelaskan, aku mendengar suara yang familiar

“ada siapa chagi~ kok ribut sekali?” kami terkejut melihatnya

“OPPA?!” “HYUNG?!” kataku dan Jinki bersamaan.  yeah, itu Gikwang oppa. KENAPA DIA ADA DI ITAEWON ANYWAY?

“HAH? SEORIN? JINKI? Ngapain kalian ada di sini bareng Jino? Masih pake baju seragam lagi”

“OPPA YANG NGAPAIN! RUMAHNYA DIMANA KOK NYASAR KE ITAEWON?! KOK BISA ADA DI SINI?” aku memberondongnya dengan pertanyaan tanpa menghiraukan pertanyaannya.

“oh- kamu belum tau ya? Baiklaaah~ ini pacar oppa yang baru, Cho Hye yoon”

“Loh jadi Gikwang hyung ini pacarnya Hye yoon noona?” kata jinki. Ya tuhan. Masa dia baru sadar sih.

“ah.. iya, aku pacarnya gikwangie.. hehe. Kamu dongsaengnya mm..Seorin?” Hye Yoon unnie menjabat tanganku. Wah, dia cantik. Pantas Gikwang oppa suka padanya

“ah.. iya salam kenal Unnie” aku tersenyum semanis yang aku bisa

“Aigooo.. aku punya dongsaeng satu lagi. Kamu cantik sekali, Seorin-ah” katanya tulus wah, aku jadi malu..

“yasudah, ayo makan, tadi aku masak ayam goreng” kata hye yoon unnie

“AYAM GORENG?!” Jinki yang tadi tampak mengentuk tiba-tiba cerah kembali. Oh tuhan, kubur aku hidup-hidup. Memalukan sekali sih kelakuannya

“hahaha bocah, aku tahu kau suka ayam goreng makan sepuasnya deh. Masakan Hye yoon ini enak loh” aku memutar mataku. Grr dasar oppa. Pasti mau dipuji pacarnya.

Ketika sedang makan, bel di rumah itu berbunyi.

“pasti Kyuhyun hyung~” kata Jino bersemangat dan berlari menyambut kyuhyun hyung nya

Aku gak bisa melihat mukanya, karena cowok itu terus melihat ke PSPnya. Tapi rasanya aku pernah lihat.. seragamnya juga familiar..dimana ya?

“hyung! Aku pinjam PSP nya!” kata Jino. Kyuhyun mendongakkan kepalanya, memberikan PSPnya pada Jino, dan tatapannya tak sengaja bertemu denganku

“KAMU?!” kami berdua berteriak bersamaan. “HEY kalian tadi yang menabrak mobilku dan pergi begitu saja!” katanya protes. Aku melirik jinki, minta pertolongan. KARENA ITU MEMANG SALAHNYA! Tapi ternyata dia sedang berada di alam lain dengan ayam goreng - ayam goreng buatan Hye Yoon Unnie.

“kalian saling kenal?” kata Hye Yoon Unnie

“Noona! Tadi dia menabrak mobilku~!”

“Bukan aku! Jinki!” kataku sambil menunjuk jinki yang…….masih tenggelam dalam dunia ayam

“cukup, cukup. Lebih baik kalian kenalan dulu deh. Baru kita selesaikan urusan ini oke? Kita lihat seberapa parah goresannya” kata gikwang oppa. Mata kyuhyun meyipit todak suka.

“siapa dia, noona?” katanya tajam

“pacar baru ku. Cepat kenalan” Hye yoon unnie dengan nada tak dapat dibantah. Kyuhyun pun menyodorkan tangannya.

“cho kyuhyun imnida” aku menjabat tangannya dengan setengah hati

“Lee seorin imnida” lalu cepat- cepat ku tambahkan “oh, dan dia Lee jinki. Temanku”

“bukan urusanku” katanya dingin. Yatuhan! Benar benar deh cowok ini…

“oke, kyuhyun-ssi, dimana mobilmu diparkir?”

“basement” kami semua pergi menuju basement

“mana yang lecet?” tanya hye yoon unnie

“nih. Kegores banyak banget” fyi: yang dia maksud kegores banyak banget itu goresan tipis halus sepanjang 3cm. hye yoon unnie menelungkupkan tangannya, frustasi

“YA TUHAN… CHO KYUHYUN! INI BISA HILANG KALO DI LAP! MINTA MAAF! SEKARANG!”

Kyuhyun memutar matanya. “mianhae”

“gwaenchanhayo, ayo pulang” kataku sambil menraik jinki masuk mobil. Hh sepertinya kali ini aku yang menyetir.

“oppa, mau pulang jam berapa?” tanyaku

“sepertinya gak pulang. Entahlah, oh ya Seorin, kalo Umma atau appa telpon, bilang aku ada tugas kuliah. Oke?”

“hmm..” aku mengiyakan dan bergegas pulang.

TBC (out of idea) please kasih ide~~~

chaptered, kyuhyun, crack, drama, made-up char, indonesian

Previous post Next post
Up