makan siang dan stroberiku!
"hosh.. hosh... hosh...", Keito terengah-engah. ia terus berlari dari kejaran Yuto dan Yamada.
"wooooyy.. Keito... jangan lari kau!!!!", teriak Yuto dari kejauhan.
Yamada pun berlari di belakang Yuto sambil menggenggam sebuah pisau di tangannya.
Keito tampak ngeri melihat Yuto dan Yamada yang terus mengejarnya.
ia pun terus berlari.
semakin cepat..
semakin cepat..
dan semakin cepat...
hingga akhirnya saat berbelok, ia terjatuh terjerembab di tanah.
rupanya ia menabrak Chinen.
"Keito?", tanya Chinen
"Chi.. Chinen.. tolong aku!!", teriak Keito sambil bangkit dengan terburu-buru.
ia segera menunduk di belakang Chinen Yuri seperti hendak meminta pertolongan.
"a.. ada apa sebenarnya, Keito?", tanya Chinen lagi.
"me.. mereka..."
"mereka?"
"Yuto dan Yama-chan. mereka..."
"woooyy.. Keito.. jangan berlindung di belakang Chinen! cepat kembalikan makan siangku!!!", teriak Yuto sambil berlari ke arah Chinen dan Keito.
"kembalikan stroberiku!!! kembalikaaaann!!!", teriak Yamada di belakang Yuto. sudah jelas, kemampuannya berlari memang tak sekencang lari Nakajima Yuto.
"sudah kubilang bukan aku yang makaaann!!", tangis Yuto di belakang Chinen.
"lalu kalau bukan kau, memangnya siapa lagi, hah??", tanya Yamada.
"benar! di situ kan cuma ada kau!", tariak Yuto.
"aku tidak tahu. sungguh.. aku tidak tahu!!", Keito masih berada di belakang Chinen.
Chinen tampak terguncang-guncang dan hampir terjatuh karena tarikan tangan Keito di pundaknya.
tiba-tiba Daiki dan Yabu datang.
"ada apa ini? kalian berisik sekali. suara kalian sampai ke ruangan pak Johnny tuh", tanya Yabu.
"huwaa.... Yabu-kun.. tolong akuuu!!!", Keito lari di belakang punggung Yabu. ia merasa lega karena badan Yabu lebih besar daripada Chinen. Chinen agak tersinggung ketika menyadari sikap Keito.
"Yabu-kun.. jangan membela Keito dong!", teriak Yamada. ia masih menenteng pisau di tangannya.
Daiki yang agak ngeri, sedikit menjauh dari Yamada, dkk.
"Yama-chan.. hey, kalian.. kenapa kalian membawa pisau??", tanya Daiki dengan menaikkan nada suaranya.
"Keito tuh.. dia memakan makan siangku. padahal aku juga belum sarapan", jawab Yuto.
"dan stroberiku juga!!", Yamada cemberut.
"sungguh.. aku benar-benar tidak tahu!! aku tidak memakannya!!!", jelas Keito.
Yabu menepuk-nepuk pundak Keito.
"ahh.. yang di meja itu ya? itu.. aku yang makan. hehe.. karena kupikir itu untukku, jadi aku memakannya." ucap Daiki polos.
Yamada dan Yuto mengabaikan Daiki selama sebulan.
--fin--
aaaahhh.. maaf!!
gak lucu yaaa??
maaf!!
soalnya saya sedang dalam kondisi badan yang tidak fit.
mata saya perih. mungkin karena terlalu sering memandang layar laptop yang menyala.
sudah habis sebotol nih obat tetes matanya huhuu~
"wooooyy.. Keito... jangan lari kau!!!!", teriak Yuto dari kejauhan.
Yamada pun berlari di belakang Yuto sambil menggenggam sebuah pisau di tangannya.
Keito tampak ngeri melihat Yuto dan Yamada yang terus mengejarnya.
ia pun terus berlari.
semakin cepat..
semakin cepat..
dan semakin cepat...
hingga akhirnya saat berbelok, ia terjatuh terjerembab di tanah.
rupanya ia menabrak Chinen.
"Keito?", tanya Chinen
"Chi.. Chinen.. tolong aku!!", teriak Keito sambil bangkit dengan terburu-buru.
ia segera menunduk di belakang Chinen Yuri seperti hendak meminta pertolongan.
"a.. ada apa sebenarnya, Keito?", tanya Chinen lagi.
"me.. mereka..."
"mereka?"
"Yuto dan Yama-chan. mereka..."
"woooyy.. Keito.. jangan berlindung di belakang Chinen! cepat kembalikan makan siangku!!!", teriak Yuto sambil berlari ke arah Chinen dan Keito.
"kembalikan stroberiku!!! kembalikaaaann!!!", teriak Yamada di belakang Yuto. sudah jelas, kemampuannya berlari memang tak sekencang lari Nakajima Yuto.
"sudah kubilang bukan aku yang makaaann!!", tangis Yuto di belakang Chinen.
"lalu kalau bukan kau, memangnya siapa lagi, hah??", tanya Yamada.
"benar! di situ kan cuma ada kau!", tariak Yuto.
"aku tidak tahu. sungguh.. aku tidak tahu!!", Keito masih berada di belakang Chinen.
Chinen tampak terguncang-guncang dan hampir terjatuh karena tarikan tangan Keito di pundaknya.
tiba-tiba Daiki dan Yabu datang.
"ada apa ini? kalian berisik sekali. suara kalian sampai ke ruangan pak Johnny tuh", tanya Yabu.
"huwaa.... Yabu-kun.. tolong akuuu!!!", Keito lari di belakang punggung Yabu. ia merasa lega karena badan Yabu lebih besar daripada Chinen. Chinen agak tersinggung ketika menyadari sikap Keito.
"Yabu-kun.. jangan membela Keito dong!", teriak Yamada. ia masih menenteng pisau di tangannya.
Daiki yang agak ngeri, sedikit menjauh dari Yamada, dkk.
"Yama-chan.. hey, kalian.. kenapa kalian membawa pisau??", tanya Daiki dengan menaikkan nada suaranya.
"Keito tuh.. dia memakan makan siangku. padahal aku juga belum sarapan", jawab Yuto.
"dan stroberiku juga!!", Yamada cemberut.
"sungguh.. aku benar-benar tidak tahu!! aku tidak memakannya!!!", jelas Keito.
Yabu menepuk-nepuk pundak Keito.
"ahh.. yang di meja itu ya? itu.. aku yang makan. hehe.. karena kupikir itu untukku, jadi aku memakannya." ucap Daiki polos.
Yamada dan Yuto mengabaikan Daiki selama sebulan.
--fin--
aaaahhh.. maaf!!
gak lucu yaaa??
maaf!!
soalnya saya sedang dalam kondisi badan yang tidak fit.
mata saya perih. mungkin karena terlalu sering memandang layar laptop yang menyala.
sudah habis sebotol nih obat tetes matanya huhuu~