Apr 26, 2011 12:01
Deodoran merupakan hal penting bagi penampilan wanita atau pria. Keragaman aroma deodoran menjadi cara praktis untuk menghilangkan bau badan. Di balik itu, ternyata banyak mitos mengenai efek pengunaan deodoran terhadap kesehatan. Bahkan, sampai saat ini masih banyak ahli yang memperdebatkan hal tersebut.
Apa sajakah mitos seputar penggunaan deodoran? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Deodoran meningkatkan resiko terkena kanker payudara.
2. Menerapkan deodorant setelah bercukur akan memungkinkan bahan kimia masuk ke tubuh lebih mudah.
3. Kandungan parabens dalam deodoran menyebabkan penyakit.
4. Deodoran menyumbat keluarnya keringat dan menyebabkan racun keluar dari kelenjar getah bening.
5. Pria memiliki resiko kanker payudara yang lebih kecil, karena rambut-rambut halus yang tumbuh di ketiak akan menghalangi deodoran terserap ke dalam kulitnya.
Atas semua mitos itu, The American Cancer Society mempunya jawaban singkat. Katanya, semua mitos di atas tidak benar. Bahkan, lembaga itu menjamin bahwa penggunaan deodoran secara teratur tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Jadi, tidak ada salahnya kan memulai hari Anda dengan mengoleskan deodoran favorit. Tidak hanya akan melindungi tubuh Anda dari bau tidak enak, aroma deodoran juga akan membangkitkan semangat Anda di pagi hari.