title : Untitled part 2
cast : TakaYama, chinen yuri, arioka daiki
rating : PG 13
genre : romance, fluff
A/N : ff ini dibuat atas permintaan
tikachinen lanjutan dari untitled tapi jadinya aga berbeda dari yang diharapkan.. gomen neechan ^^
Summary: setelah tinggal dengan takaki, ada kejadian yang tak terduga bagi keduanya.
Genap sebukan yama meninggalkan rumah dan sekolahnya. Tak ada yang berubah kecuali bagi chinen. Ia sangat kesepian. Ia memandangi keitainya. Ia bisa saja mengirim sms pada yama, tapi tidak berani. Tiba tiba keitai nya bergetar, hampir saja ia menjatuhkannya. Yama menelpon..
“moshi moshi yuri.. ini aku ryou..”
“hai ryou.. genki ka?? Kau baik baik saja?”
“un. Genki dayo. Yuri wa? Kau sehat kan?”
“ya aku sehat. Aku senang jika kau baik baik saja... yokatta nee.. “
“gomen yuri, aku meninggalkan rumah. Kau pasti repot.”
“tidak apa apa ryou, aku justru lega, kau tidak dipukuli tousan lagi.. takaki kun pasti akan selalu menjaga mu.. ah gomen ryou tousan pulang. Sudah dulu yah. Jya nee..”
“jya nee yuri..” sambungan telepon pun putus.
Yama duduk terdiam memandangi keitainya. Ia merasa agak bersalah karena meninggalkan rumah.
“ryou.. ada apa?” yuya memeluk yama dari belakang. Menyandarkan kepalanya di bahu yama dan mencium pipi gembul yama.
“betsuni..” yama tersenyum dan memberi takaki ciuman kecil dibibirnya. Takaki tesenyum. Ia sangat mencintai kekasihnya itu.
***
Di kampus takaki.
“takaki kun... ini aku buatkan bekal untuk takaki kun..” daiki memberi takaki bento buatannya.
“ah~ arigatou arioka kun..” yuya menerima bento itu. tiba tiba keitainya bergetar.
Yuya...bukumu ketinggalan. Aku sedang di jalan membawakannya ke kampusmu. Tunggu aku yah. :)
Buku apa? Kau tidak sekolah?
Buku tugas yang semalaman kau kerjakan sayang. Aku membolos jam pertama.
Hee.... arigatou ryou.. daisuki dayo.. chuu ~
Eheheee chuu... ~
Takaki tersenyum membaca sms dari kekasihnya tersebut. Daiki hanya memandanginya.
“kenapa kau senyum senyum takakikun?”
“ah betsuni. Pacarku akan ke sini..”
“pacar. Kau sudah punya pacar?” daiki terkejut.
“uun... kau mau lihat?”
“i..iya. aku mau lihat seperti apa orang yang dapat merebut hati takakikun.”
Takaki hanya tertawa. Dalam hati daiki mencaci maki orang itu. mereka berjalan menuju halaman kampus menunggu yama datang.
“ryou..” takaki berlari menghampiri yama yang muncul di gerbang halaman kampus. Yama tersenyum dan berlari menghampiri.
“ini bukumu yuya.. dan.. mmm aku buatkan bento spesial untukmu..”
“waah.... arigatou ryou.. kau manis sekali..” takaki mengecup kening yama. Muka yama pun memerah.
“sudah ah.. ini di depan umum..” takaki tertawa dengan ekspresi yama.
“nee ryou, perkenalkan ini temanku arioka daikikun.. arioka kun ini pacarku yamada ryousuke.” Yama dan daiki memberi salam.
“anoo yuya aku pergi dulu, kalau tidak aku akan telat. Jya nee yuya, arioka kun.” Yama berbalik dan berjalan pergi, tiba tiba takaki menarik tangan yama membaliknya dan menciumnya.
“itarasai ryou..” yama mengangguk. Muka nya merah lagi.
***
Pulang sekolah.
Yama menaiki tangga menuju apartemen takaki di lantai 2. Di depan pintu ia melihat ada daiki.
“konnichiwa.. anoo arioka kun mencari yuya? Yuya bilang dia akan pulang aga terlambat. Mau tunggu di dalam?”
“kau tinggal dengan takaki kun?”
“iya.”
“aku ke sini tadinya menunggu takakikun, tapi kau membuatku muak! Apa yang istimewa dari dirimu ha?!”
“eh? Gomen... ada apa?aku tidak mengerti..”
“aku suka takakikun. Aku lebih hebat dari mu, apa sih yang spesial darimu?! Aku sudah dengar cerita tentangmu, takakikun pasti hanya kasian padamu. Sebenarnya ia tidak mencintaimu.” Yama terdiam mendengar itu. daiki berjalan membawa yama ke arah tangga, dan kemudian mendorong yama jatuh. Yama yang masih belum sepenuhnya sadar karna ucapan daiki tak bisa berbuat apa apa, ia berguling sepanjang tangga, kepalanya membentur anak tangga aga keras, hingga ia merasaka sesuatu yang hangat mengalir. Darah.
“ryousuke!!” takaki kaget setengah mati melihat yama terguling ditangga. Ia berlari dan segera menangkap tubuh yama. Ia mengguncangkan tubuh yama..
“ryou.. doushite..” yama membuka matanya.
“yuya... kau hanya kasian padaku yah? “
“jangan bercanda ryou.. aku sungguh sungguh mencintaimu.. ryou ryou..” yama tak sadarkan diri. Takaki panik. Ia melihat daiki turun dari atas.
“arioka apa yang kau lakukan pada ryou??!!”
“aku.. tidak..” daiki belum sempat menyelesaikan kalimatnya, takaki sudah berlari mencegat taksi dan membawa yama ke rumah sakit. Keitai daiki bergetar.
JANGAN PERGI. TUNGGU DISITU. ADA YANG HARUS KITA SELESAIKAN!!
daiki terdiam membaca sms dari takaki.
***
Chinen langsung melesat pergi saat takaki memberi kabar bahwa yama terjatuh. Ia melihat takaki duduk menggenggam tangan yama yang tak sadarkan diri. Ia masuk. Takaki menoleh..
“yuri tolong jaga ryou dulu yah. Aku harus menyelesaikan satu masalah. Jika ada apa apa, segera sms aku.” Chinen mengangguk.
“arigatou yuri.” Yuya berlari keluar.chinen duduk di sebelah yama. Mengusap rambut yang menutupi mata yama. Hatinya sedih lagi.
“ryou.. kenapa harus kau yang selalu menderita? Kenapa bukan aku? Aku rela menggantikan tempatmu ryou... aku sungguh sungguh menyukaimu..” chinen menggenggam tangan yama. “asal kau tau ryou aku selalu mencintaimu, namun jika kita bersama kau pasti menderita kupiki kau akan lebih baik bersama takakikun. Tapi kenapa begini ryou.?”
“yuri... apa maksudmu?” yama tersadar, ia mendengar perkataan chinen.
“itu bohong kan yuri? Kau tidak menyukaiku kan?”
“tidak. Ryou aku sungguh sungguh ryou.. kau tak percaya? Akan ku tunjukkan..” chinen mendekatkan wajahnya ke yama. Ia mencium yama. Yama terkejut. Ia memalingkan mukanya, chinen menarik kepalanya..
“gomen yuri.. gomen.. aku mencintai yuya.. apapun yanterjadi aku tetap menyukainya. Gomen..”
“sudah kuduga... “
“yuri.. gomen jangan menangis yuri..” chinen berlari meninggalkan yama dengan berurai airmata.
***
Di lain tempat.
Takaki menghampiri daiki yang duduk di tangga. Tanpa basa basi ia menarik kerah kemeja daiki.
“APA YANG KAU LAKUKAN PADA RYOU?! JAWAB!”
“aku hanya mengatkan kebenaran. Kau hanya kasian kan padanya takaki?”
“jangan bercanda. Tak mungkin aku hanya kasian padany. Aku benar benar suka padanya.”
“takaki sadar.. aku lebih mencintaimu dibanding dia. Dia hanya memanfaatkan mu..”
PLAK. Tamparan takaki mendarat di pipi daiki.
“jangan bicara macam macam soal dia. Kau tidak tau apa apa. Jangan dekati aku dan ryou lagi apapun yang terjadi!” takaki meninggalkan daiki yang terus memanggil namanya.
Di rs
“ryou kau sudah sadar? Nee ryou kenapa menangis? Ryou.. lihat mataku...” takaki memandang wajah yama. Menghapus jejak air matanya.
“yuya... yuri bilang ia menyukai ku.. ia menangis yuya.. aku membuatnya sedih..” yama menangis lagi. Takaki memeluknya.
“sudah sudah.. .” takaki membelai yama
“arioka kun bilang kau hanya mengasihani aku. Benarkah itu yuya? Kau tidak mencintai ku?” yama melepaskan pelukan itu. ia menatap takaki. Yang ditatap tersenyum.
“baka.. kalau aku tidak cinta padamu, kita tidak akan tinggal bersama ryou.. yah aku mungkin bukan cinta lagi tapi kaulah hidupku. Tanpa kau hidupku tak berarti ryou..”
“uso..”
“ uso jyanai... yamada ryousuke adalah hidupku. Kau mau bukti apa ryou?”
Yama memeluk takaki erat. Ia menangis lagi dipelukannya.
“aku juga mencintai yuya.. tanpa yuya aku tidak akan bisa hidup..” takaki membalas pelukan itu. membelai kepala yama lembut.
“selamanya aku akan terus mencintaimu ryou, akan kulindungi kau walau nyawaku taruhannya. Sampai maut memisahkan kita.
***
Owari
gomen kalo aneh =.=