Love Winner Chapter 8

Mar 02, 2013 01:55


Shori merasa bimbang apakah ia harus mengejar Mei atau tidak. Setelah menghitung kancing berpikir keras, akhirnya ia putuskan untuk mengejar Mei.

Sementara itu, Mei yang masih kesal, berlari kearah taman di belakang sekolah. Tanpa sengaja ia menubruk Sou yang sedang mengelus elus coklat dari Hiichan. Sou yang baru tertubruk (?) mei, langsung sadar dan buru buru menyembunyikan coklat Hiichan dibalik punggungnya.
Mei menengadah dan menatap wajah yang ada di depannya. “….Ma..Matsushima-kun…” ucapnya dengan mata berkaca kaca. Dalam hati sebenarnya ia merasa sangat lega dapat bertemu Sou.
“Eh? Shyoji san…… kamu kenapa?” Tanya Sou kebingungan dengan tingkah Mei.
“……....aku…aku…..” Mei tak melanjutkan kalimatnya, tanpa sadar tangisnya pecah. Dengan reflek Mei merebah di dada Sou. Sou merasa agak canggung, namun akhirnya ia merangkul dan mengelus kepala Mei pelan, berusaha menenangkan Mei.
“Ada apa? Masa di hari kasih sayang begini kamu malah nangis sih, hehehe…” katanya sambil bercanda. Muka mei memerah, ia membenamkan kepalanya lebih dalam di dada sou. Dadanya bergemuruh kencang -/////-

Tanpa mereka ketahui, sepasang mata sebenarnya telah mengamati mereka. Pelukan itu, usapan itu, senyuman itu….. SIAL!! Ucap Shori dalam hati.

Di tempat lain, tepatnya di dalam kelas, Hiichan sedang kebingungan mencari Shori. Ia hanya melihat Shori saat ia memberikan coklatnya, namun setelah itu, Shori tak terlihat lagi sampai bel pulang sekolah berbunyi. Padahal Hiichan ingin tau apakah Shori memakan coklat pemberiannya.
Karena putus asa, akhirnya Hiichan memutuskan untuk menyerah. Ia berjalan ke ruang loker untuk menaruh barang barang dan bergegas pulang.
“Huuft.. hari ini Shori-kun aneh sekali.. dia tidak ada dimana mana.. oh iya, Mei dan Sou juga menghilang sih” katanya pada diri sendiri sambil berjalan keluar gerbang sekolah.
Ditengah lamunannya itu, tiba tiba ia melihat sesosok tubuh yang dikenalnya sedang bergalau (?) di jembatan dekat sekolah dengan ekspresi yang sulit ditebak. Antara marah, sedih, putus asa, atau apalah.
“Sato-kun!” panggil Hitomi. Senyumnya mengembang sangat lebar. Akhirnya ketemu juga.. batinnya
Orang yang dipanggil menoleh, “Ah.. kau, Arai san”
“Kau kemana saja? Aku dari tadi mencarimu loh..tapi kau gak ada”
“Untuk apa mencariku?” tanyanya dingin
“Ehh…yaaaa, sebagai teman sekelas yang baik kan aku peduli terhadap semua orang di kelas. Hehehe” ucap Hitomi berkilah.
“Memangnya kamu juga mencari Sou dan Mei? Mereka juga menghilang, kan”

DEG! Please jangan sampai ketauan kalo aku nyariin dia…
“Ehh..kalo itu…gimana ya….” Hiichan tergagap.
“Hahh, sudahlah.. aku ada keperluan. Aku pulang dulu”
“Ch..chotto! Sato kun!”
“Nani?”
“itu…. -////- bagaimana dengan coklatku? Kau menyukainya?”
“oh…. Itu”
Shori terdiam beberapa detik. Ekspresinya masih datar.
“Aku tak membutuhkannya. Lain kali mending gak usah ngasih” katanya dingin, lalu meninggalkan Hitomi sendirian di jembatan itu..
Hitomi mengerjap, tak percaya apa yang baru saja didengarnya.

Hahaha..bodohnya aku. Memang tidak seharusnya aku punya perasaan seperti ini pada Sato-kun..

To Be Continued

Posted via LiveJournal app for iPhone.

matsushima sou, sato shori, fanfic, #fanfic, shyoji mei, arai hitomi, via ljapp

Previous post Next post
Up