Jan 05, 2013 21:52
"Kenapa hatiku sakit sekali melihat mereka jalan satu payung berdua..." kata Shori yang masih bercucuran keringat sambil memegang dadanya.
"Sato-san!!^^" sapa seorang gadis yang tak lain adalah Hitomi.
"Ohh kau.. Hallo.." kata Shori dengan nada acuh tak acuh.
"Kau...kau kenapaa??" tanya Hitomi.
"Tidak..aku..eh.. ya aku hanya sedikit lelah karena basket tadi.." kata Shori yang berusaha menyembunyikan rasa cemburunya.
"Aku tau Sato-san adalah orang yg kuat.. Ganbatte!!^^" kata Hitomi bersemangat.
"Arigatou.." kata Shori sambil tersenyum. Senyuman maut yang membuat Hitomi jatuh terlalu dalam padanya.
"OMIGOT senyum nyaa..." kata Hitomi dalam hati.
~~~
"Arigatou Sou.." kata Mei sambil tersenyum.
"Douita Shyoji-san.."
"Panggil aku Mei saja.. Iya.." kata Mei dengan gugup nya.
"Iya.. Mei.. Aku pulang dulu.. Sayonara.." kata Sou lalu berjalan.
"Sou-kun......" panggil Mei. Sou membalikkan badannya.
"Ya?"
"Ini..ano... Ini payungmu.." kata Mei dengan gugup nya.
"Oh ya aku lupa.. Arigatou Mei.." kata Sou sambil tersenyum kemudian pergi.
"Ya Tuhan kenapa aku gak rela dia pergi..." kata Mei dalam hati.
~~~
"Mei-chan.. Kau bisa mendengar suara ku??" tanya Hitomi. Mereka sedang melakukan Skype.
"Ya aku mendengar suaramu Hiichan.."
"Baguslah ^^"
"Hmmm kau tampak ceria sekali.."
"Hehehehe ada sesuatu yang baru terjadi.. Kau juga tampak bahagia.."
"Ya.. Sebenarnya sih..ano.."
"Ada apa? Ceritakan!"
"Hmmmm... Ano... Aku...."
"Mei! Makan malam sudah siap! Ayo turun!" teriak Ibunya Mei.
"Gomen hiichan aku harus makan dulu.. Kita lanjut di sekolah saja ya.. Sayonara^^" kata Mei kemudian mematikan laptopnya.
~~~
... Don't stop sexy boyz tettotnetnonet... Handphone Hitomi berbunyi.
"No name?" kata Hitomi lalu mengangkat telepon dengan ragu-ragu.
"Moshi moshi Arai-san.."
"Dengan siapa saya berbicara?"
"Aku..aku..aku Matsushima Sou.."
"Ohh kupikir kau siapa.. Ada apa Sou-san?"
"Ya hahaha... Sudah dulu ya Sayonara.." kata Sou.
"Mati? Tidak jelas sekali... Kupikir tadi yang menelpon.. Lupakan...." kata Hitomi kemudian membaringkan dirinya di kasur.
~to be continued~
fanfic