No Need a Reason To Love You last chapter

Apr 14, 2011 17:24

Pairing: YamaChii, Okajima friendship, KamiShi
Genre: romance?
Rating: PG-13
NA: Indonesian only! sambungan dari ff di blogger. Maaf, karena sudah mau UN, cerita ini dipercepat 1 chapter! Enjoy the story!

_______________________________________________________________________________________
(4/4)

Paginya, di Horikoshi Gakuen...

"Yuuti!!!!!! Yuuti!!! Chotto matte kudasai!!!!" Chii mengejar Yuto yang hendak menuju ke kantin dimana Yamada sedang berada sekarang. Tujuannya? Untuk promosi chinen! "Kau tidak perlu melakukannya!!!"

Yuto berhenti sesaat lalu menengok ke arah Chii dengan wajah bingung. "Why?" Chii cemberut. "Bisa tidak sih, kau tidak memakai bahasa Inggris?" Yuto pun tertawa.

"Hai. Hai. Memangnya kenapa?"

"Aku kan tidak bilang mau menembak Ryosuke! Dan kau langsung memutuskannya begitu saja!" sahutnya. Yuto memutar tubuhnya menghadap Chii. "Hei, kau lupa ya? Yama-chan dan Shida-san sedang di gosipkan dekat dengan satu sama lain, lho." Ketika melihat mata Chinen berair mendengar hal itu, Yuto segera menutup mulutnya.

"Eh... itu..."

"A-aku tahu kok... Ryosuke tidak... mungkin menyukaiku..." Chii berusaha tidak menangis. "Sejak awal aku tahu... kalau perasaan ini salah... seharusnya aku tidak memiliki perasaan ini!!!" teriak Chii. Membuat Yuto terdiam di lorong yang sepi itu. Tidak, salah. Chii tidak melihat sekitarnya saat mengatakan hal itu, karena Yuto melihat seseorang yang dibelakang Chii... "YAMA-CHAN!!!???"

Chii segera membalikkan tubuhnya ke belakang dan matanya yang masih berair membulat dengan sempurna, melihat sosok Yamada yang menatapnya shock. "Ryo...suke..." ucapnya tak percaya.

"Chinen... kau..."

Chii segera berlari melewati Yuto menuju tangga. "Akh! Chinen-san!!!" Yamada tersadar dan segera mengejar Chii. Yuto membiarkannya. Ia menggaruk-garuk kepalanya, merasa bodoh kenapa ia tidak menjelaskan satu hal secara rinci pada Chii. "Padahal... Yama-chan... sudah menyukai Chii sejak masuk ke JE..."

_____________________________________________________________________________________

"Chinen! Tunggu!!!"

"Sudahlah, Ryosuke!!! Anggap saja kau tidak mendengar apa pun!! Kau mau bilang kau tidak mendengarnya juga pasti bohong!!!!"

Mereka berdua kejar-kejaran sepanjang koridor menuju arah tangga. Yamada terdiam sesaat, "Ya... aku memang mendengar semuanya. sejak Yuto bilang bahwa aku dan Mirai-chan berdekatan..." Chii membuka matanya lebar sekali lagi dan makin mempercepat larinya. Yamada yang mengetahui hal itu segera ikut mempercepat laju larinya. "Tapi... itu hal yang berbeda... KARENA MIRAI-CHAN SUKA KAMIKI-SAN!!!!!"

"Tapi kalau kau menyukainya, itu beda arti..." desis Chii. Tangga sudah terlihat. Sialnya, saat Chii hendak melompat, kakinya terpeleset anak tangga. "Ah..."

Yamada yang mengetahui hal itu segera menolongnya, "CHINEN!!!!!"

BRAKK!!!

BRUUUKK!!!

Chii menutup matanya. 'Heh? kenapa tidak sakit?' pikirnya. Ia buka matanya perlahan dan melihat Yamada yang tengah memeluknya dengan posisi Chii berada di atas tubuh Yamada. "Ryosu..ke.."

Ia segera bangun dan membiarkan Yamada ikut bangun. "Daijobu, Chinen?"

Chinen tidak menjawab, air matanya tumpah dengan deras. Yamada yang melihat itu pun kaget. "Kenapa... kau masih tetap baik padaku...?" tanya Chii yang air matany tengah dihapus oleh Yamada. "Padahal aku... sudah mengacuhkanmu..." Yamada tersenyum dan mencium bibir lembut Chii. Chii terkejut bukan main.

"Karena aku suka Chinen, walaupun kau tidak menyukaiku, tapi aku akan selalu menyukaimu." ucap Yamada sambil memeluk Chii. Chii terkejut, "Benarkah..? Kau... menyukaiku?" Yamada mengangguk. "Tanpamu, duniaku bukan apa-apa..."

Chii tersenyum, ia telah mengetahui satu hal. "Sekarang aku tahu, tidak ada alasan untukku menyukaimu, ryosuke. Aku juga menyukaimu." Chii membalas pelukan Yamada. Dari jauh, Yuto, Keito, Mirai dan Kamiki tersenyum.

"Syukurlah, kesalahpahaman telah selesai..." ucap Mirai. Semua mengangguk setuju. Kamiki pun memasang pose sok berpikir, "Kapan ya, aku punya pacar?"

Mirai pun menyahut, "Denganku juga boleh."

"Heh?" Kamiki pun memerah, sama dengan Mirai. Yuto dan Keito pun saling tos lalu berjalan menuju pintu darurat, menuju pintu keluar dari gedung Horikoshi.

"Siap-siap membuat daftar traktiran, Yuto!" ucap Keito. Yuto tersenyum, "Kau benar.

Mereka pun tertawa.

End

terinpirasi hanya dari gambar ini:




dan gambar ini:




Terima kasih telah membaca ^_________^

kamishi, pg-13, yamachii, okajima, friendship, romance

Previous post Next post
Up