Beberapa alasan mengapa pengguna BlackBerry kadang menyebalkan bagi sebagian orang

Oct 14, 2011 23:26

Untuk anda yang tinggal di Indonesia beberapa tahun belakangan ini, pasti sudah mengenal makanan seperti apa BlackBerry itu. Seiring dengan perekmbangan jaman dan trend, makanan ini menjadi sangat populer tidak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga anak muda.

BlackBerry atau seringkali disebut sebagai jenis handphone yang lebih pintar dari handphone biasa (Baca: Smartphone) merupakan sebuah makanan yang jika dipergunakan atau dikonsumsi terus-menerus tidak akan menimbulkan rasa kenyang kepada pengguna atau konsumen seperti pada makanan lainnya. Secara tidak langsung, saat pengguna mengkonsumsi makanan ini, benda ini akan memberikan timbal balik yang setara, yaitu dengan memakan apa yang si pengguna miliki. Contohnya: uang, waktu, perhatian, gengsi, dan sebagainya.

Faktanya, dengan banyaknya persaingan yang terjadi akhir-akhir ini, tidak semua orang menggunakan BlackBerry, ada yang masih bertahan dengan tipe handphone yang belum pintar, ada yang mengkonsumsi apel tapi bersisa, ada juga yang mengkonsumsi makhluk hijau yang menyerupai robot.

Dengan banyaknya perbedaan ini, seringkali banyak terdengar keluhan dari para pengguna benda-benda tersebut, yang beberapa diantaranya menyebabkan kesenjangan sosial. Sayangnya, kesenjangan sosial bukanlah masalah yang bisa dikategorikan sebagai masalah besar, tetapi hal itu malah tidak dianggap sebagai masalah yang besar, melainkan masalah sepele yang sebenarnya tidak harus dipedulikan sama sekali. Ada masalah yang lebih serius dibandingkan hal tersebut.

Berikut adalah alasan seperti yang tertera pada judul dan seringkali masih terdengar hingga saat ini berdasarkan riset serta survey singkat, ingatlah bahwa yang disebutkan disini bukan semua pengguna, hanya sebagian saja:

  • Pengguna BlackBerry mengisi pulsa untuk layanan BlackBerry saja.

Mungkin anda pernah mendengarkan percakapan sebagai berikut:
A : "Kalo ada apa-apa ntar SMS aja yah!"
B : "Eh, tapi aku lagi gak ada pulsa nih... Di BBM aja yah?"
A : "...emang hape biasa ada BBM yah..."

Ketahuilah bahwa, BlackBerry perlu diberi makan tiap bulan, atau dengan istilah lain, digaji perbulan. Tiap provider memiliki tarif yang berbeda, dan ada paket yang berbeda-beda pula. Untuk para pengguna BB yang bisa dibilang pas-pasan, memiliki BB karena gengsi, padahal membiayainya per bulan itu mungkin cukup berat dan belum terbiasa, masalah seperti ini sering terjadi. Kesimpulannya, jika hal ini terjadi, komunikasi bisa terhambat, padahal masalahnya cukup sepele.

  • Pengguna BlackBerry lebih terfokus pada BlackBerry-nya daripada lingkungan sekitar.

Para pengguna BB yang benar-benar baru mengenal BB, biasanya akan mencurahkan seluruh waktu, pikiran, dan tenaga, serta perhatiannya pada BB tersebut. Bisa jadi karena pengguna tersebut mendapatkan BB karena perjuangan yang sangat berat, pemberian dari seseorang, atau karena berpikir bahwa BB bukanlah barang murah.

Hal ini bisa dibilang cukup berbahaya, karena jika kita tidak menyadari apa yang terjadi pada lingkungan sekitar, kita juga tidak tahu mungkin jika ada bahaya mengancam kita, atau mungkin orang lain ada yang merasa tidak diperhatikan. Hal sepele ini bisa menjadi berbahaya, karena bisa menghilangkan rutinitas, dan parahnya mengubah diri sendiri menjadi orang lain. Kadang terlihat beberapa orang di tempat ibadah lebih terfokus dengan BB nya daripada apa yang terjadi di sekitarnya.

  • Pengguna BlackBerry menganggap semua orang harus memiliki BlackBerry.

Contoh percakapan lain yang mungkin anda pernah dengar:
A : "Eh, kemana aja? Lama gak ketemu nih!"
B : "Ada kok, gak kemana-mana, lagi buru-buru?"
A : "Iya nih, biar gak lupa ntar kita kontek-kontekan aja, minta PIN dong!"
B : "*berpikir sejenak* Gak ada, gw punyanya bros sama jepit rambut Oh, gw belum punya BB nih..."

Trend selalu berjalan lebih awal di depan kita, tapi ingat juga, tidak semua orang mengikuti trend yang ada.

  • Pengguna BlackBerry memiliki komunitas tersendiri.

Percayalah, dengan adanya fitur BBM pada BB, beberapa pengguna BB memiliki komunitas virtual yang dimana hanya pengguna BB saja yang bisa bergabung. Mungkin mereka bercengkrama di komunitas virtual tersebut, dan mereka membicarakan situasi yang sedang terjadi pada lingkungannya disana. Sedangkan yang tidak memiliki, tidak tergabung dalam komunitas tersebut, tidak akan nyambung, jika mereka berbicara secara langsung saat bertemu nanti, yang kemungkinan menghasilkan pembicaraan seperti ini:
C : *bengong*
A : "Jadi maksud lo yang di BBM kmaren itu apaan sih?"
B : "Ah, lo kok telmi amat, gini nih..."
A : "Oh gitu, ada ada aja dah..."
C : *masih bengong*
A & B : "Ngapain bengong di situ? Makannya beli BB biar gabung sama kita!"

  • Pengguna BlackBerry biasanya tidak mengikuti aturan yang berlaku di Twitter.

Hal ini sebenarnya bisa terjadi pada pengguna non-BB, tapi seringkali pengguna seperti ini dapat ditemukan di BB. Bagi para pengguna Twitter, pernahkah membaca peraturan yang berlaku disana?
Salah satu aturan paling mendasar yang ada disitu adalah, jika kita ingin membalas sebuah tweet, kita harus menggunakan tombol "Reply" sehingga nanti akan jelas terlihat, tweet yang mana membalas tweet yang mana.

Masalahnya, di beberapa BB, ada beberapa aplikasi atau mungkin aplikasi Twitter bawaan dari BB, memberikan fitur "Retweets with comment" atau "Quote Tweet" yang dimana, fungsi tersebut disalahgunakan menjadi fitur untuk membalas sebuah tweet, yang mengakibatkan kamu mengotori timeline secara tidak langsung dan tidak sengaja.

Tentu saja, hal tersebut sudah menyalahi peraturan dasar yang berlaku di Twitter, hanya saja beberapa pengguna BB tidak pernah jera sekalipun sudah diperingati oleh beberapa orang yang peduli pada peraturan yang benar.

=====================================================================================

Demikianlah beberapa hal yang bisa saya utarakan untuk saat ini. Jika anda berpikir bahwa penulis post ini hanyalah iri dan ingin menjelek-jelekkan BB, anda sudah salah, karena ketahuilah penulis post ini lebih tertarik pada apel bekas. Lagipula, sudah terdengar kabar bahwa makhluk hijau yang menyerupai robot itu sekarang memiliki aplikasi yang bisa digunakan sebagai BBM, bukankah itu berarti BB akan tamat sebentar lagi?

Mari kita bersama-sama mengoreksi diri supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam menggunakan teknologi. Tidaklah salah memliki BlackBerry tapi jangan sampai kita 100% terbuai oleh teknologi.

saya sedang bosan, inovatif, interesting facts, you should learn, experience, tips, post without pics is boring, epic post, a must-read post, someone is mad, jangan dianggap sepele

Previous post Next post
Up