Spoiler Naruto 485-486

Mar 12, 2010 01:25


Triple posting dengan My Blogspot, dan juga dengan Grup Sasuke and Naruto Shrine di Blogger. Sebenarnya nggak ada niatan mau masukin ke LJ, tapi yah... kalau penuh hints gini, sayang kan kalo gak masuk? XP
Oya, kalau punya blogspot, gabung ya di grupnya! XDD

Kali ini saya lelang link sebelum mereview. Spoiler abis-abisan sih! XP
Come to here if you want to read it by urself.

So far, yet so close...
Judul sempurna untuk chapter yang hampir sempurna.

Hanya ada satu kata yang terus keluar sementara saya membaca: GILA!!

Sasuke dan Naruto baru saja bertemu, tapi--ya Tuhan. Saya mungkin akan berhenti menjadi fujoshi detik itu juga andai kata chapter ini mengecewakan. Tapi yang terjadi sebaliknya. Hints SasuNaru--atau lebih suka saya sebut NaruSasu sekarang--semakin MENJADI!

Pertama, Naruto mengaku pada Sasuke bahwa ia telah mendengar tentang Itachi dari Tobi... dan tahukah kawan apa yang dikatakannya saat itu?

"I understand... what you're doing." 
Ya.
Sementara orang-orang membenci Sasuke karena kelakuannya, menganggapnya sebagai pengkhianat, bahkan mencoba membunuhnya... Uzumaki Naruto justru menjadi satu-satunya orang yang mau memahami, memaklumi, bahkan terus menganggap Uchiha Sasuke sebagai orang terpenting di dalam hidupnya. (pembuktian kalimat terakhir, itu belakangan. :p)
Kedua, saat Kakashi memerintahkan Naruto dan Sakura pergi dan berniat mengurusi ini sendiri... Naruto bahkan tidak bisa membiarkan Kakashi membunuh Sasuke saat itu. Ya, dia rela menghiraukan perintah Kakashi untuk pergi meninggalkan tempat itu bersama Sakura. Dan apa yang dia lakukan? Jelas, menyiapkan Rasengan untuk 'melawan' (entah itu kata yang tepat atau tidak dalam kisah ini sekarang) Chidori dari Sasuke.
Masing-masing dari mereka siap maju menyerang... dan di saat pandangan mereka bertemu, masih di tengah detik-detik pertemuan Rasengan dan Chidori... God.




Saya benar-benar speechless melihat apa yang mereka lakukan:



...berbicara lewat tatapan mata, dari hati ke hati.

Dalam kasus Sasuke, sungguh, itu TIDAK MUNGKIN kau lakukan dengan ORANG YANG TAK PENTING bagimu!

Pembicaraan mereka juga... sebuah pengakuan dari seorang Naruto yang biasanya bermulut besar tapi gengsian, kini menceritakan semuanya dengan nada-nada lembut dan tatapan yang sama lembutnya kepada Sasuke...

"Kau tahu... semua orang di desa membenciku, semuanya membenciku karena Kyuubi dalam tubuhku.
...aku juga jadi membenci mereka. Bahkan ada saat-saat dimana aku ingin melakukan pembalasan. Salah sedikit saja, mungkin aku akan sampai ke kesimpulan buruk yang kau lakukan.

Kupikir aku tak punya ikatan lagi dengan siapapun, sampai aku bertemu denganmu dan guru Iruka.

Aku tahu kau selalu sendiri. Dan aku lega karena ada orang lain yang sepertiku... aku ingin berbicara denganmu secepatnya... aku sangat senang!

Tapi tidak... aku iri karena kau bisa melakukan apa saja... karenanya aku menjadikanmu rivalku!
Aku ingin sepertimu.

Akhirnya aku punya sedikit ikatan. Sementara kita memenuhi tugas kita sebagai Kelompok 7... aku selalu mengejarmu, ingin menjadi sekuat dan sehebat dirimu..."



"Aku bahagia bisa bertemu denganmu."
 God. What a very lovely words you have there, hun~ ♥ *peluk-peluk Naru* (saya juga bahagia sekali bisa melihat senyuman tulus Naruto setelah sekian lama--bukan  senyuman palsu atau sedih seperti yang sering ia tunjukkan belakangan ini. :| )

Sasuke bahkan sempat terdiam mendengar pengakuan ini. Meski begitu, ia masih berkeras, mengatakan bahwa kalimat seperti apapun dari Naruto tidak akan menghentikannya sekarang. Naruto hanya punya dua pilihan, membunuh dirinya lalu menjadi pahlawan desa, atau menjadi pecundang yang terbunuh oleh tangan Sasuke sendiri.

Naruto membalas...

"Aku tidak akan menjadi pecundang!
Dan aku juga tidak akan menjadi pahlawan yang membunuhmu.
Aku tak akan menjadi keduanya!

Aku..."

Daaaaan... To Be Continued!

Wakakak... next chap~ XDD

Again. Saya lelang link terlebih dahulu sebelum mereview. Karena (lagi-lagi) spoiler kali ini sungguh gila-gilaan. XP
Come to here if you want to read it by urself.

BTW... beda dari biasanya, itu link ke MangaStream, bukan OneManga atau MangaFox. MangaStream memang lebih berat situsnya, dan ada logo-logo gaje di dalam manganya (gak 'bersih') tapi yah... dengan berat hati saya menyampaikan, sampai sesore ini di OM dan MF juga belum ada Naruto-nya. =w= *ditabok*

Hokeh.

Chapter ini lagi-lagi dimulai dengan sebuah cover yang sukses bikin saya speechless sambil cengegesan. Silahkan lihat gambar di bawah...



Did you see THAT? Did you see that N.S??
YES! N.S!
N.S means NARUSASU!!!
Yay!! XDD *joget-joget gaje*

Sepertinya Kishimoto-sensei sudah meresmikan pair kesayangan kita ini. Kufufufufufu~
Mana lagi si Sasu juga ikutan senyum-senyum~ huwaaah~
Dan gilanya, ceritanya sendiri semakin menunjukkan ini!

Halaman pertama, Rasengan dan Chidori beradu, sukses membuat Naruto maupun Sasuke terpental. Tubuh Naruto sempat ditangkap oleh Kakashi, sementara tubuh Sasuke yang hampir terlempar ke arah dinding batu malah ditahan oleh seseorang yang tak disangka-sangka... White Zetsu. Ha, ternyata, Zetsu diperintahkan Madara untuk tetap mengawasi berada di sekitar Sasuke tanpa diketahuinya!

Di saat Kakashi menegur Naruto dengan kesal, karena Naruto tidak mengindahkan perintahnya beberapa saat yang lalu, pemuda itu berkata...



"Sekarang... aku yakin."

Kata-kata Naruto membuat orang-orang di sekitarnya bingung, tak terkecuali Kakashi dan Sakura. Tapi Sasuke...



Mereka berpandangan, lama, tanpa kata. Tapi emosi yang tergambar di masing-masing wajah dan mata mereka... God! Tak ada rasa benci di sana, setitikpun. Justru kita bisa melihat dengan jelas bagaimana kekhawatiran sekaligus keyakinan seorang Naruto terhadap Uchiha Sasuke, bukan? >////< *mati-matian nahan nosebleed*

Tak lama kemudian, Madara muncul di hadapan mereka. Tetapi, setelah melihat sosok Naruto, ia justru memutuskan untuk menyuruh mereka mundur. Zetsu yang sempat ingin melawan mereka semua, termasuk menangkap Naruto sang Jinchuriki, malah dilarang oleh Madara. Dengan angkuhnya ia berkata...

"We'll leave that hunt to Sasuke... It should be more entertaining." WTH~~~ DX

Next, di saat Madara akan membawa Sasuke pergi, Naruto malah berjalan maju ke arah mereka.



Dan, yeah, Sasuke juga meminta waktu pada Madara... demi mendengarkan Naruto yang terkasih. Ia bahkan ikut berdiri dari posisinya, menunggu kata-kata dari sang Uzumaki.

"Sasuke... kau ingat apa yang kau katakan padaku di Lembah Akhir? Tentang ninja tingkat tinggi?"

Sejenak, pikiran Sasuke melayang kembali pada saat-saat itu... saat-saat dimana ia mengatakan bahwa ketika dua ninja hebat saling bertarung, mereka bisa membaca pikiran satu sama lain di saat tinju mereka bertemu.

'Kita tak butuh kata... kau lemah, Naruto. Apa kau bisa melihat apa yang ada di hatiku? Bagaimana perasaanku?'

Naruto lalu berkata, "di bentrokan barusan, aku jadi lebih paham. Kita telah menjadi ninja tingkat tinggi, Sasuke. Kita berdua..."

Pemuda berambut pirang itu menyentuh dadanya dan berkata sembari memejamkan mata, "jadi beritahu aku... Apa kau bisa melihat apa yang ada di hatiku? Bagaimana perasaanku? ...Apa kau tahu apa yang akan terjadi? Jika kita bertarung lagi..."



"...kita berdua akan mati."

Tak ayal, pengakuan ini mengejutkan hampir semua orang yang sedang mendengarkan pembicaraan mereka. Tanpa mempedulikan itu, Naruto melanjutkan...



"Pertarungan kita tak akan terelakkan, jika kau benar-benar menyerang Konoha.
Jadi, simpan dendammu, biarkan itu bernanah, dan lawan aku dengan sepenuh kekuatan.
Akulah satu-satunya yang akan menanggung beban kebencianmu!
Itu bukan tugas siapapun selain aku!

Aku akan menanggung segala dendammu...
dan kita akan mati bersama!"

Lagi-lagi, Sasuke berusaha mengelak.

"...Apa?! Apa-apaan, kau Naruto?1 Kenapa kau sebegini pedulinya padaku?!"

Naruto terdiam sejenak, sebelum akhirnya menjawab...



"Karena aku sahabatmu."

Ya Tuhaaan, kenapa nggak sekalian bilang I love you aja, sih Naruto?!!!

Pernyataan ini sungguh membuat Sasuke maupun pembaca terpana.

"Sasuke... kita tidak akan pernah bisa saling memahami hanya dengan kata-kata. Aku tahu itu sejak pertama bertemu denganmu. Satu-satunya cara kita berdua bisa berkomunikasi adalah dengan tinju!" Naruto mendorong kepalan tangannya ke depan, "ingat kataku, kita berdua ninja tingkat tinggi sekarang!"

'Mungkin jika kita bisa saling mengerti... aku bisa menghapus semua kebencian itu. Seperti yang Iruka-sensei lakukan kepadaku."

"Aku belum menyerah!"

Sasuke masih belum membalas.

Lalu, sembari tertawa miris, Naruto berucap lagi....

"Kalau kita mengambil jalan ini dan mati bersama... 
Kita tak akan menjadi Jinchuuriki, Uchiha, atau apapun...
Tidak akan ada lagi beban yang harus ditanggung... dan kita akan bisa saling mengerti di dunia yang lain!"

Mendengar ini, Sakura bahkan menitikkan air mata, terharu dengan betapa Naruto-- (oh, yeah, silahkan isi sendiri pendapat Sakura kira-kira tentang Naruto saat itu. :p)

Sayangnya Sasuke masih saja berkata, "aku tidak akan pernah berubah! Aku tidak ingin kita berdua saling mengerti. Aku tak akan mati... kau yang akan mati."

"Cukup, Naruto..." Kakashi memotong pembicaraan mereka, "biar aku yang menangani Sasuke. Kau masih punya mimpi... mimpi untuk menjadi Hokage. Sasuke mungkin gagal, tapi jangan biarkan dia--"

"Bagaimana bisa aku menyebut diri sebagai Hokage kalau aku bahkan tak bisa menyelamatkan sahabatku?" potong Naruto.



"Satu-satunya orang yang bertarung dengan Sasuke adalah aku!"

To Be Continued...

Huwah! Kishimoto-sensei mungkin berencana membuat para Fujoshi mati senang akhir-akhir ini. XDDD

Sumpah, pas ngebaca ini juga, saya sampe nutup mulut sendiri... takut kelepasan teriak-teriak gaje! Gimana nggak mau teriak... Naruto bahkan rela mati demi Sasuke... sekali lagi, DEMI SASUKE! Lemme ask u now, are you really want to die for your best friend?

Mengutip kalimat ambu, Naruto seolah sedang mendeklarasikan paham 'Til the death do us apart' a la Romeo dan Juliet... Hum, Romeo dan Romeo, khusus dalam kasus Sasuke dan Naruto! >D
Rada serem juga lihat mukanya Naru yang dominate abis gitu... bikin ingat fic NaruSasu BDSM. *tampoled*

BTW... Percaya tidak percaya, saat saya sedang menceritakan isi chapter ini pada seorang kawan, teman lain yang sedang mendengarkan langsung saja menyeletuk, "mereka kaya' soulmate aja."

Hell yeah. Bahkan orang yang hampir tidak pernah mengikuti kisah Naruto bisa beranggapan seperti itu saat mendengar kata-kata Naruto untuk Sasuke. How about you? -grin-

Let's waiting for the next chapter, pal...!

narusasu, sasunaru, manga, spoiler, naruto, sasuke

Previous post Next post
Up