25 Days 9 Hours - ShunSui

Apr 14, 2009 09:05

Note: Fan Fiction ini diambil dari Kimi No Te Wo Hanasanuyouni yang merupakan spin off dari Jungle Boy.

Hari ini, tim basket nasional Jepang kembali dari pertandingan internasional-nya. Bandara Tokyo pun dipadati oleh gadis-gadis groupies, wartawan, atau pun orang yang hanya sekedar ingin melihat wajah para pahlawan olahraganya. Namun suasana hiruk pikuk bandara Tokyo sore itu tidak mampu menyembunyikan sosoknya. Diantara gadis-gadis groupies, kerumunan wartawan, Shunsuke Kozai kapten tim basket nasional, masih bisa menangkap sosoknya. Sosok yang terus-menerus menghiasi mimpinya selama ini.

Tanpa menghiraukan teriakan para gadis, teriakan wartawan yang meminta wawancara, Kozai segera menghampirinya.

“Sui...”, sosok itu Sui Takimoto, pemegang gelar Hao yang juga adalah kekasih sang kapten (mungkin ^^)

“Terima kasih sudah mau repot-repot menjemputku, padahal jadwalmu sendiri khan padat”, mereka berjalan beriringan keluar dari bandara.

“Siapa yang sengaja menjemput. Aku cuma kebetulan ada urusan di sekitar sini jadi aku mampir....”, suaranya terdengar kesal.

“Haha... sudahlah Sui. Kamu memang tidak pernah berubah ya...? Selalu pura-pura gitu...”

“Dasar ngotot, berapa kali harus aku katakan sih, aku hanya kebetulan berada di sini. Bodoh!!,” dengan wajah penuh kekesalan Takimoto berlari meninggalkan Kozai yang terbengong-bengong.

“Tunggu Sui... jangan lari. Kamu tidak akan menang lari melawanku khan...”, tanpa sadar keduanya berlarian di tangga yang sepi. Ketika akhirnya Kozai dapat menghentikan Takimoto, wajahnya masih terlihat kesal.

“Kenapa lari sih... kamu tahu khan, kamu tidak akan pernah menang lari melawanku...” Kozai memeluk Takimoto yang membelakanginya, membenamkan wajahnya di kelembutan rambut Takimoto.

“Hey... jangan berwajah seperti itu donk.. Kita sudah berpisah selama 25 hari 9 jam. Kamu tahu betapa aku merindukanmu. Aku selalu memikirkanmu, tidak sabar ingin bertemu,” kini Kozai menatap wajah  Takimoto.

Wajah ngambeknya pun amat manis. Menggemaskan!

“Baiklah... aku minta maaf untuk perkataanku yang tadi. Jadi, mana sambutan untukku... hemmm...?,” Kozai tersenyum menggoda. Bertahun-tahun bersahabat dengan Takimoto membuatnya sangat mengenali setiap ekspresi di wajahnya.

“Jangan konyol... apa maksudnya sih...”, wajahnya memerah. Dia tahu Kozai orang yang bisa melakukan apa saja tanpa berpikir panjang.

Kalimat protes seperti,” Ini di tempat umum..” atau “tunggu sampai di rumah...,” yang siap meluncur dari bibir Takimoto terhenti oleh bibir Kozai.

Sui Takimoto, tidak pernah menyerah dalam setiap pertandingan shogi-nya. Namun kali ini tampaknya dia menyerah pada luapan kerinduan Kozai. Kerinduan yang tertahan selama 25 hari 9 jam...

fanfiction, jungle boy

Previous post Next post
Up