Cerita Gak Jelas 2

Jan 19, 2010 22:25

Ini adalah salah satu cerita gak jelas lagi yang pernah gw dan temen-temen gw bikin di kelas 10. Cerita yang kali ini belom punya judul, tapi sama-sama gak jelas. Hahaha...Once more, enjoy the story. Beda warna = beda penulis. Kayaknya sih para penulis cerita ini dan cerita yang sebelumnya sama. Tapi, gw gak terlalu inget...hehe.

Seorang anak SMA sedang duduk di Ruang tunggu sebuah doktor gigi ganas, kemudian terdengar erangan keras dari ruangan kerja dokter gigi tersebut. Sang orang yang di dalam keluar dalam keadaan....Bajunya penuh dengan warna merah dan ia seperti orang yang Habis membunuh! Ketika ditanya sang receptionist, ia jawab, "Tadi si dokter mau cabut gigi owe pake gergaji mesin, jadi owe semprot pake saos tomat de." "Lha? saos tomatnya dari mana coba?" "Dari dalam kantong owe, mau liht?" tanya anak itu. "Ga, ga...ngapain gw liat. Ga butuh...tuh sekarang giliran loe." kata receptionist ke anak SMA yang sedang nunggu itu. Mendengar hal itu tiba2 anak itu gemetar 1 badan. Ia melirik ke ruangan dokter, tercium bau oli dan darah. Dengan pencahayaan remang-remang, anak itu pun masuk. Ia terkejut ketika dilihatnya bahwa dokter gigi yang menunggunya tersenyum dengan sangat mengerikan, dan ditariknya masuk dan didudukkan di bangku khusus pasien yang akan dicek gignya. Sang dokter pun mempersiapkan alat-alat dan ia pun memulai dengan menyalakan bor untuk gigi, tiba-tiba Dokter itu berkata "WHY SO SERIOUS!?", Sang anak gemetar hebat ketika sang dokter mengeluarkan sebuah pisau. Dokter itu berkata kembali, "Let's put a smile on that face, son," Air mata mulai menetes dari mata sang anak. "Tidak!" Sang dokter mulai mendekatkan pisaunya ke muka anak itu lalu, ia langsung teriak "STOP", kemudian Dokter itu hanya terkekeh. "Maap ya de...bercanda...yu duduk..ada keluhan apa?" Anak itu ternganga tak percaya, dokter itu pun melanjutkan, "Maap ya, eike kebablasan nonton Dark Knight, duh Jokernya guanteng de," Anak itu pun langsung menangis dan berkata "Dokter, jangan ingatkan daku pada Joker. Hiks, hiks! Dia itu ayah saya yang sudah meninggal dikarenakan overdosis, hiks...hiks..." "Hah?! Yang bener? Loe anaknye si Joker? Sumpah loe? Adoeh, salaman donk..." "HAHAHAHA! Let's put a smile on that face!" tiba2x anak itu berteriak. Seringai anak itu persis dengan Joker. Anak itu memegang pisau yang berkilat di keremangan ruangan itu. Dokter banci itu pun ngompol di celana, Ia tidak percaya bahwa anak Joker ada di depannya... ia mengompol bahagia. Dokter itu lalu berubah sikapnya seperti Batman, dan mereka pun mulai berantem dengan suit. Tapikan dia udah kakek2x, jadi sang Joker berhasil mengalahkan Sang Batman tua, kemudian seseorang mengetuk pintu, ketika dibuka ternyata itu adalah catwoman alias sang resepsionis. Langsung catwoman melompat ke Joker dan mencakar mukanya sambil.....meong..meong...meong. "Huhuahahahaha" tiba2x Hulk masuk. Ia pamer otot ketika sebuah pukulan mendarat di muka bloon Hulk, "Superman telah tiba!" Tiba-tiba superman dikelilingi oleh sebuah tornado dan langsung terhempas...It's da Flash! Invisible woman pun datang dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba, Jane Phoenix dengan level mutant 5 yaitu level tertingginya mengetuk pintu dan masuk. Ketika melihat Apa yang sedang terjadi, ia pun.....Mereka terkena hujan "Spider Web! Spiderman datang!" kemudian sebuah ledakan terjadi dan meluluhlantakkan gedung itu. Tidak ada yang terluka namun semuanya pingsan kecuali anak Joker ama pak dokter, tiba-tiba sebuah tawa melengking terdengar, ternyata Joker(bapak) bangkit dari kematian! Lebih tepatnya dia sebenarnya belum meninggal. Lalu terdengar lagu F4 yang menjadi lagu back, lagu tersebut menjelaskan pertemuan antara anak dengan bapak. Sang anak teriak "AYAHHHH" sambil berlari dan Sang Joker (ayah) pun teriak "Anakkukuku" sambil ngesot2x ga jelas. Mereka semakin mendekat, mendekat, lalu tiba2x sang ayah menjotos anaknya sampai melayang tinggi. Bentak papa Joker, "Papa kan uda bilang, kamu harus belajar, jangan jadi penerus papa. Batmannya kan cuman satu jadi Jokernya juga cuman satu, ngerti bo?" Sang anak berkata, "ngerti, tapi orang kira kan bapak uda mati, jadi harus ada penerusnya buat lawan Batman kan?" Bapak menjadi terharu mendengar kata-kata anaknya, tetapi Sang Ayah malah berkata, "Bapak ga terharu tuh! Cuma bapak satu2xnya Joker! Kamu Jokur!" "Huh bapak jahat, ya udah akyu jadi pelawak aja!", kemudian Batman palsu yang deperankan dokter banci pun berdiri, ketika melihat Joker asli, ia berlari2x dengan gaya bancinya sambil berkata, "Jokeeeerrr!! Ai lap yu!" Jokerpun berlari ke arah Batman dan mereka berpelukkann...Tanpa diduga Batman mencium Joker di bibir "Muuuaaach!", kemudian Batmannya muntah-muntah, "Pueh, say, lipstiknya kebanyakan!" Joker pun berkata, "Ikh...eike jadi malu. Ini lipstik paling baru, namanya 'Lipstik Racun Kelelawar' Muach!" Karena malu, Batman pun memakai topi hitam, namun setelah ia pakai mukanya mulai bengkak2x karena racun di lipstik mulai bereaksi...Kemudia mulutnya mulai doer dan hidungnya mulai menciut. Joker terbahak-bahak, "Inilah sang tikus malam, Ratman!" Batman pun marah dan memanggil Bat Mobilenya yang ternyata adalah Bajaj yang dicat hitam yang sedang jalan menuju ke warung buat ngaso, tapi tengetengettetettetet BOOM! mesinnya meledak! "Aduh bo, eike dah gak punya fulus buat beli sparepart baru de!" Tawa Joker semakin menjadi, ia tertawa karena dia gak bisa berhenti tertawa! Ternyata Batman telah menggunakan gas tawa pada Joker. Jokerpun tertawa sampai menangis, katanya "HAHAHAHA!" Semua orang cengok ternganga karena Joker tertawa sambil berguling2x di lantai. Tiba-tiba sebuah bayangan besar menutupi mereka. Sang Batman meloncat dan mendarat di tengah-tengah mereka. "I am the Batman," Batman yang asli telah datang! Batman palsu banci langsung berlari ke tengah mereka dan bilang, "I am the Batwoman," lalu Batman mendekati Batwoman dan karena penulis cape & no space lagi tamatlah cerita ini...Mereka kawin dan melahirkan Batchild...The End

Jujur, di akhir-akhir gw dah gak tau lagi siapa nulis yang mana. Oh ya, kalo mau tau, gw yang nulis semua kalimat berwarna merah. Hehehe...

school, life, literature

Previous post Next post
Up