Review Assassination Classroom (Ansatsu Kyoushitsu) Live Action VS Anime
Sebetulnya baru nonton anime Ansatsu Kyoushitsu waktu tahu Yamada akan main di film ini. Manganya sendiri belum pernah baca. Tapi minimal sebelum nonton live action movienya, ada gambaran dulu tentang latar belakang cerita Ansatsu Kyoushitsu ini.
1. Korosensei & Nino-san
Untuk penampilan CG korosensei sendiri lumayan bagus mirip di animenya. Dan untuk pengisi suara, menurutku lebih bagus di LA (live action ) daripada anime. Ninomiya membuat suara Korosensei jadi terdengar menjengkelkan, hahah... nurufuufufu.
(Karasuma sensei versi movie lebih tua daripada anime^^).
Meskipun begitu, tingkat kekonyolan Korosensei versi live action lebih sedikit daripada di anime. Kalo di anime, seperti biasa komedinya ga tanggung-tanggung, haha.
2. Yamada Ryosuke sebagai Nagisa Shiota
Ini memang pilihan yang tepat. Menurutku, ga ada aktor jepang lain yang cocok memerankan Nagisa selain Yamada. Karena di ceritanya kan Nagisa itu wajahnya cantik dan bertubuh paling kecil dikelas (abaikan ototnya Yamada^^).
Ekspresi princess Yamada sebagai Nagisa Shiota.
Harusnya Nagisa kerempeng kan ya, bukannya berotot, ahhaha. Tapi ga jelek juga sih, Nagisa versi Yamada ini jadi cantik sekaligus keren. Dan pendalaman karakternya juga sesuai dengan di anime. Yang belum pernah nonton animenya, sangat dianjurkan menonton dulu biar sedikit tahu karakter Nagisa Shiota. Soalnya kalo nggak, mungkin jadi agak garing melihat Yamada di Ansatsu koq perannya ga sekeren di drama-drama Yamada sebelumnya, seperti pas jadi Kindaichi (emang di Kindaichi dia perfect banget. Ganteng, keren, cute, konyol, mesum tapi jenius paket lengkap lah), Takasugi Toichi yang cool tapi punya sisi cute (Scrap Teacher), Suzuki Daichi yang perfect tapi bodor (Risou No Musuko) dan Ainosuke yang berhasil bikin nangiiiss bombay (Hidarime Tantei Eye).
Di Live action ga ada ekspresi aneh Nagisa seperti foto di bawah. (Satu-satunya live action yang dengan perfectnya ada ekspresi-ekspresi aneh mirip anime/manga cuma di NODAME CANTABILE live action.)
Tapi sebagai gantinya, kita dapat ini.....LOL Yamadaa......
Meskipun kemampuan fisiknya lemah dan sebanding dengan perempuan, Nagisa sebenarnya memiliki bakat terpendam sebagai pembunuh. Pada saat latihan pembunuhan, Karasuma sensei merasakan nafsu membunuh yang sangat kuat pada diri Nagisa yang berbeda dari murid-murid lainnya. Di movie ga ada versi ular-ularan seperti di anime. Tapi kita bisa merasakannya melalui ekspresi Yamada yang terkesan dingin. Lihat screencaps di bawah.
Tadi disebutkan bahwa Nagisa memiliki bakat terpendam sebagai pembunuh. Nah ini dia sisi kerennya Nagisa. Saat sisi ini muncul, Nagisa jadi berbeda. Sumpah rasanya serem liat Yamada senyum seperti di foto di bawah. Nafsu membunuhnya keliatan banget (btw setelah Anstasu, di film terbarunya, Grasshopper, Yamachan emang berperan sebagai pembunuh.)
Dan seperti biasa tidak melibatkan ular...hehe
Tampak normal tapi mengejutkan pas Nagisa tiba-tiba jatuh sehingga keseimbangan Takaoka sensei roboh.
3. Kang Jiyoung sebagai Irina Jelavić
Penilaian: Lumayan. Menurutku Michiko Kichise bakalan lebih cocok berperan sebagai Irina Jelavić. Karena karakter Irina hampir mirip karakter Elise di Nodame Cantabile yang diperankan Michiko Kichise dengan sangaaat perfect. Rambut blonde, sexy, aktingnya bagus.
Dan entahlah ini salah di bagian mananya, tapi kayanya tiap Irina versi Jiyoung muncul, suasananya canggung & sedikit garing.
Dan seharusnya tampak jelas ada 2 karakter Irina yang cute sebagai perayu sama Irina yang berbahaya.
Untungya ga ada scene ini. Bayangkan saja kalo ada, tapi versi Yamada & Jiyoung. OMG......itu fans-fans Yamada gimana reaksinya ya (termasuk yang lagi ngetik ini^^). Hahahaha...
Dan Irina yang terus menerus menggoda Nagisa, LOL. Tapi kalo ada scene2 ini juga kayanya jadi lucu. Pengen liat ekpsresi Yamachan kaya gimana...
Moment-moment paling menyedihkan di akhir film...................................................
........tapi langsung hancur begitu melihat tangan yang ngasih saputangan ke Nagisa. Dasar Korosensei BAKAA... hihihi
Bonus GIF
Ok itu cuma sedikit review ngawur dari live action movie Ansatsu Kyoushitsu. Maaf kalo ada yang beda pendapat..XD
1. Korosensei & Nino-san
Untuk penampilan CG korosensei sendiri lumayan bagus mirip di animenya. Dan untuk pengisi suara, menurutku lebih bagus di LA (live action ) daripada anime. Ninomiya membuat suara Korosensei jadi terdengar menjengkelkan, hahah... nurufuufufu.
(Karasuma sensei versi movie lebih tua daripada anime^^).
Meskipun begitu, tingkat kekonyolan Korosensei versi live action lebih sedikit daripada di anime. Kalo di anime, seperti biasa komedinya ga tanggung-tanggung, haha.
2. Yamada Ryosuke sebagai Nagisa Shiota
Ini memang pilihan yang tepat. Menurutku, ga ada aktor jepang lain yang cocok memerankan Nagisa selain Yamada. Karena di ceritanya kan Nagisa itu wajahnya cantik dan bertubuh paling kecil dikelas (abaikan ototnya Yamada^^).
Ekspresi princess Yamada sebagai Nagisa Shiota.
Harusnya Nagisa kerempeng kan ya, bukannya berotot, ahhaha. Tapi ga jelek juga sih, Nagisa versi Yamada ini jadi cantik sekaligus keren. Dan pendalaman karakternya juga sesuai dengan di anime. Yang belum pernah nonton animenya, sangat dianjurkan menonton dulu biar sedikit tahu karakter Nagisa Shiota. Soalnya kalo nggak, mungkin jadi agak garing melihat Yamada di Ansatsu koq perannya ga sekeren di drama-drama Yamada sebelumnya, seperti pas jadi Kindaichi (emang di Kindaichi dia perfect banget. Ganteng, keren, cute, konyol, mesum tapi jenius paket lengkap lah), Takasugi Toichi yang cool tapi punya sisi cute (Scrap Teacher), Suzuki Daichi yang perfect tapi bodor (Risou No Musuko) dan Ainosuke yang berhasil bikin nangiiiss bombay (Hidarime Tantei Eye).
Di Live action ga ada ekspresi aneh Nagisa seperti foto di bawah. (Satu-satunya live action yang dengan perfectnya ada ekspresi-ekspresi aneh mirip anime/manga cuma di NODAME CANTABILE live action.)
Tapi sebagai gantinya, kita dapat ini.....LOL Yamadaa......
Meskipun kemampuan fisiknya lemah dan sebanding dengan perempuan, Nagisa sebenarnya memiliki bakat terpendam sebagai pembunuh. Pada saat latihan pembunuhan, Karasuma sensei merasakan nafsu membunuh yang sangat kuat pada diri Nagisa yang berbeda dari murid-murid lainnya. Di movie ga ada versi ular-ularan seperti di anime. Tapi kita bisa merasakannya melalui ekspresi Yamada yang terkesan dingin. Lihat screencaps di bawah.
Tadi disebutkan bahwa Nagisa memiliki bakat terpendam sebagai pembunuh. Nah ini dia sisi kerennya Nagisa. Saat sisi ini muncul, Nagisa jadi berbeda. Sumpah rasanya serem liat Yamada senyum seperti di foto di bawah. Nafsu membunuhnya keliatan banget (btw setelah Anstasu, di film terbarunya, Grasshopper, Yamachan emang berperan sebagai pembunuh.)
Dan seperti biasa tidak melibatkan ular...hehe
Tampak normal tapi mengejutkan pas Nagisa tiba-tiba jatuh sehingga keseimbangan Takaoka sensei roboh.
3. Kang Jiyoung sebagai Irina Jelavić
Penilaian: Lumayan. Menurutku Michiko Kichise bakalan lebih cocok berperan sebagai Irina Jelavić. Karena karakter Irina hampir mirip karakter Elise di Nodame Cantabile yang diperankan Michiko Kichise dengan sangaaat perfect. Rambut blonde, sexy, aktingnya bagus.
Dan entahlah ini salah di bagian mananya, tapi kayanya tiap Irina versi Jiyoung muncul, suasananya canggung & sedikit garing.
Dan seharusnya tampak jelas ada 2 karakter Irina yang cute sebagai perayu sama Irina yang berbahaya.
Untungya ga ada scene ini. Bayangkan saja kalo ada, tapi versi Yamada & Jiyoung. OMG......itu fans-fans Yamada gimana reaksinya ya (termasuk yang lagi ngetik ini^^). Hahahaha...
Dan Irina yang terus menerus menggoda Nagisa, LOL. Tapi kalo ada scene2 ini juga kayanya jadi lucu. Pengen liat ekpsresi Yamachan kaya gimana...
Moment-moment paling menyedihkan di akhir film...................................................
........tapi langsung hancur begitu melihat tangan yang ngasih saputangan ke Nagisa. Dasar Korosensei BAKAA... hihihi
Bonus GIF
Ok itu cuma sedikit review ngawur dari live action movie Ansatsu Kyoushitsu. Maaf kalo ada yang beda pendapat..XD