LEDAKAN PENDUDUK SEMENTARA DI KOTA BESAR
Isu ledakan penduduk di Indonesia telah meluas dan akan segera dibuktikan kebenarannya. Setiap hari rata-rata lahir 6,1 bayi di RSIA Bekasi, salah satu kabupaten terpadat di Indonesia. Setiap hari rata-rata lahir 10.000 lebih bayi di Indonesia atau setiap tahun pertambahan penduduk di Indonesia sama dengan total penduduk Singapura, ujar para pakar kependudukan. Pertambahan penduduk saat ini sekitar 1,3%, masih jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ideal untuk Indonesia 0,5%. Fenomena ini tidak boleh dianggap enteng. BKKBN menghitung, bila setiap tahun ada setengah persen saja pasangan usia subur tidak menjalankan program pengendalian jumlah anak, diperkirakan pada 2015 jumlah warga negeri ini akan mencapai 300 juta jiwa.
Dalam lingkup negara saja fenomena ini sudah runyam, ditambah lagi dengan persoalan ledakan penduduk sementara yang terjadi di perkotaan. Ledakan penduduk sementara yang dimaksudkan di sini adalah pertambahan penduduk di perkotaan meningkat drastis saat dimana masyarakat pergi menuju kantor untuk bekerja, lalu kembali normal disaat jam kantor selesai. Hal ini memunculkan masalah-masalah pelik untuk perkotaan.
Masalah kepadatan di perkotaan memang sudah buruk namun ledakan penduduk sementara ini makin memperburuk kondisi tersebut. Masyarakat dari kota kecil yang letaknya berdekatan dengan kota besar memilih untuk bekerja di kota besar daripada kotanya sendiri. Banyaknya lapangan kerja yang ditawarkan kota besar mampu menarik minat dari masyarakat kota lainnya untuk bekerja di kota besar tersebut. Dengan penawaran upah yang menurut mereka cukup besar untuk menjalani hidup keseharian mereka.
Kita dapat mengambil contoh Surabaya sebagai kota besar lalu Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan sebagai kota kecil yang berada di sekitar kota besar Surabaya. Dengan banyaknya masyarakat Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan yang bekerja di Surabaya membuat kondisi di kota besar dan kecil memburuk juga. Surabaya akan lebih padat, namun perkembangan infrasruktur kota tidak berjalan seimbang dengan kepadatannya itu sendiri. Contohnya infrastruktur mass transportation yang ada di Surabaya. Kereta dan Trans Surabaya tidak sanggup mengatasi masalah kemacetan yang buruk ini. Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan juga mengalami lambatnya perkembangan kota dikarenakan masyarakat tidak menaruh perhatian lebih terhadap kotanya sendiri. Jika terus begini perkembangan kota akan terhambat, maka dari itu diperlukan solusi tepat untuk menanggulangi masalah-masalah yang ada.
Wacana megapolitan city telah dibicarakan oleh pemerintah. Konsep pengembangan kota yang menguntungkan bagi kota maju dan kota berkembang yang berada di sekitarnya. Peraturan daerah mengenai batas maksimal karyawan di sebuah perusahaan swasta akan segera di buat. Pembukaan cabang-cabang perusahaan di kota penyangga dapat membantu pula arus masyarakat yang ingin bekerja di kota besar. Diharapkan megapolitan city yang direncanakan pemerintah tidak hanya sekedar wacana semata namun dapat segera dilaksanakan guna mengatasi masalah ledakan penduduk sementara ini.
Penanggulangan dini untuk mengatasi ledakan penduduk sementara perlu dilakukan. Karena jika menunggu wacana megapolitan city ini mungkin saja perwujudannya akan memakan waktu yang lama. Diantaranya pengembangan usaha kecil menengah di kota penyangga dan pembenahan mass transportation juga perbaikan tata ruang kota di seluruh Indonesia agar kejadian ini dapat diantisipasi supaya tidak menjadi lebih buruk.
Pengembangan usaha kecil menengah di kota penyangga megapolitan bisa jadi solusi efektif. Kekreatifitasan masyarakat berperan penting bagi kemajuan pengenbangan usaha kecil menengah. Pembenahan mass transportations juga diperlukan agar mendukungnya kelancaran mobilitas masyarakat. Diharapkan tidak hanya di kota-kota besar namun penyembangan mass transportations ini perlu di galahkan untuk kota-kota penyangga itu sendiri. Pembenahan tata ruang kota perlu dilakukan di kota penyangga. Dengan pembenahan-pembenahan yang dapat dilakukan ini akan membantu memperbesar kesempatan bagi kota penyangga untuk berkembang menjadi lebih maju bersamaan dengan kota besar tersebut.